cover
Contact Name
Chairunnisa
Contact Email
chairunnisa.neys@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
wartapenelitianperhubungan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Warta Penelitian Perhubungan
ISSN : 08521824     EISSN : 25801082     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Warta Penelitian Perhubungan diterbitkan oleh Sekretariat Badan Litbang Perhubungan yang memuat hasil penelitian dan kajian kebijakan di sektor transportasi. Pada tahun tahun sebelumnya hingga tahun 2016 Warta Penelitian Perhubungan terbit 12 (dua belas) kali dalam satu tahun. Namun, mulai tahun 2017 terbit 2 (dua) kali dalam satu tahun yakni edisi Januari - Juni dan Juli - Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan" : 6 Documents clear
Analisis Opini dan Kompatibilitas Peralatan B/M Barang di Pelabuhan TPKS Semarang dalam Mendukung Angkutan Multimoda Sinaga, Rosita
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.949 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v27i3.784

Abstract

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang merupakan salah satu pelabuhan besar yang berfungsi sebagai pintu gerbang perekonomian daerah Jawa Tengah dan sekitarnya, nasional bahkan internasional. Posisi pelabuhan ini sangat strategis  karena diapit oleh dua pelabuhan besar yaitu Pelabuhan Tanjung Priok dibarat Pulau Jawa dan Pelabuhan Tanjung Perak ditimur Pulau  Jawa, dan berdasarkan sejarah pelabuhan ini melakukan kegiatan bongkar muat barang mulai 2 Mei 1947 (abad ke-19). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kompatibilitas peralatan bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Penelitian ini menggunakan analisis deskriftif kualitatif untuk mengetahui kegiatan bongkar muat barang di TPK Semarang. Dari hasil analisis dari 35 responden 21 orang (21,60%) menjawab pelayanan bongkar muat barang di TPKS memuaskan, dan untuk ketersediaan peralatan bongkar muat barang 28 responden (80%) menjawab memuaskan. Untuk mengantisipasi peningkatan arus bongkar muat petikemas di TPK Semarang perlu penambahan jumlah dan pengadaan peralatan, seperti penambahan jumlahCCdari 4 unit menjadi 5 unit, HT dan Chassis dari 30 unit menjadi 35 unit, RTG dari 8 menjadi 19 unit, Forklif dari 3 menjadi 7 unit, serta perlu adanyaFix Spreader (FS) danSide Loader (SL).
Evaluasi Kebutuhan Area Parkir dan Ruang Tunggu Penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Lembar Sulaiman, Dedi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.304 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v27i3.781

Abstract

Pelabuhan Lembar adalah pelabuhan utama Lombok dan menangani muatan kecil, perahu nelayan dan kapal ro-ro yang melintas secara reguler ke Padang Bai, Bali. Dari tahun ketahun angkutan penyeberangan mengalami peningkatan, untuk kendaraan Roda-4 rata-rata sebesar 3,8%, dan kendaraan bermotor R-2 sebesar 34,5%. Dalam mengantisipasi peningkatan angkutan lintas penyeberangan Padang Bai – Lembar pada tahun 2012 dilayani 23 kapal penyeberangan yang mempunyai kapasitas muat penumpang  rata-rata  407 penumpang dan kendaraan R-4 rata-rata 22 unit. Dalam menganalisis kebutuhan area parkir kendaraan bermotor roda-4 dari tahun 2012 s/d tahun 2020 menggunakan program dinamis yaitupowersim, analisis data sekunder dan data primer menunjukkan bahwa fluktuasi angkutan sangat mempengaruhi kapasitas area parkir dan kapasitas muat kapal yang akan dioperasikan pada 3 (tiga) tahun terakhir menunjukkan fluktuasi angkutan, yaitu dari tahun 2009 s/d 2011, angkutan penumpang mengalami penurunan rata-rata per tahun 21.6 %, kendaraan bermotor roda-2 mengalami pertumbuhan sebesar 11.8 % dan kendaraan bermotor roda-4 mengalami pertumbuhan sebesar 11.4 %. Sedangkan Pelabuhan Lembar pada saat sekarang mempunyai kapasitas area parkir berjumlah 130 truk, waktu B/M 50-60 menit dan jumlah kapal yang melayani penyeberangan sebanyak 23 unit dengan rata-rata kapasitas muat kapal 22 unit. Pada tahun 2012 dengan pola kedatangan kendaraan R-4 38 unit/jam dan kapasitas muat kapal rata-rata 22 unit, maka jumlah kendaraan yang antri di area parkir berjumlah 68-69 unit. Tahun 2015 dengan pola kedatangan kendaraan R-4 46 unit/jam dan kapasitas muat kapal rata-rata 24 unit, maka jumlah kendaraan yang antri di area parkir berjumlah 94-95 unit. Tahun 2020 dengan pola kedatangan kendaraan R-4 30 unit/jam dan kapasitas muat kapal rata-rata 30 unit, maka jumlah kendaraan yang antri di area parkir berjumlah 119-120 unit.
Analisa Ukuran Utama Kapal General Cargo yang Sesuai dan Aman untuk Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia Hardjono, Soegeng
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.417 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v27i3.782

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai kondisi gelombang tinggi pada musim-musim tertentu sebagai akibat dari pengaruh angin musiman yaitu angin musim monsun Asia dan monsun Australia. Kedua musim ini mampu menciptakan gelombang laut dengan tinggi antara 3.0 hingga 6.0 meter. Kondisi ini menjadikan ancaman bagi keselamatan armada pelayaran domestik, khususnya armada kapal tipe general cargo yang menduduki urutan kedua kecelakaan di laut menurut data dari KNKT. Untuk mengatasi gelombang tinggi tersebut, maka telah dilakukan penelitian untuk menentukan ukuran utama kapal yang sesuai dan aman untuk gelombang tinggi melalui metode Parametric Ratio Design Approach dari teori Naval Architec dengan suatu asumsi dasar bahwa kapal mempunyai lambung timbul minimum 3 meter seperti direkomendasikan oleh Mahkamah Pelayaran. Hasil penelitian ini mengidentifikasikan bahwa ukuran utama kapal tipegeneral cargo yang sesuai dan aman untuk kondisi gelombang laut tinggi hingga diatas 6 meter adalah kapal dengandisplacement 30.529 tons, panjang (Lbp)185 meter, dengan kecepatan operasional (Vs) 17 knots.
Analisis Beban Kerja Mental Pilot dalam Pelaksanaan Operasional Penerbangan dengan Menggunakan Metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT) Saputra, Abadi Dwi; Priyanto, Sigit; Muthohar, Imam; Bhinnety, Magda
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.461 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v27i3.783

Abstract

Beban kerja yang dialami oleh seorang pekerja dapat berupa beban fisik serta beban mental yang timbul dari lingkungan kerja. Beban kerja dirancang sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan baik fisik maupun mental pekerja. Pengukuran beban kerja mental dilakukan menggunakan metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT), metode ini menggunakan tiga deskriptor, yaitu dimensi beban waktu (time), beban usaha mental (effort), dan beban tekanan psikologis (stress) dan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pembuatan skala dan tahap pemberian nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban kerja mental pilot pesawat terbang terhadap dimensi-dimensi dalam penerbangan yaitu waktu, fase terbang, lokasi, dan cuaca, dan menidentifikasikan faktor apa yang paling dominan membentuk beban kerja mental. Hasil penelitian menunjukkan kondisi beban kerja mental pilot akan meningkat apabila dihadapkan pada kondisi penerbangan yang dilakukan pada dini hari (00.00.am–05.59 am), saat hari libur dan memasuki periodepeak season, serta pada saat pesawat terbang akan melakukan prosedur pendaratan, dan juga apabila terjadi perubahan kondisi angin dalam penerbangannya, yang akan semakin bertambah beban kerja mental seorang pilot jika dihadapkan pada kondisi pengoperasian pesawat (route condition ) dengan kondisi permukaan daratan yang memiliki kontur pegunungan. Secara keseluruhan pilot lebih mementingkan faktor waktu dalam mempertimbangkan faktor beban kerja mental.
Studi Kelayakan Pengembangan Terminal Peti Kemas Pelabuhan Belang-belang Kurniawati, Fita
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v27i3.780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi kelayakan pengembangan terminal petikemas di Pelabuhan Belang Belang. Data yang digunakan adalah kombinasi dari data kualitatif dan data kuantitatif sebagai dasar untuk melakukan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan Pelabuhan Belang Belang layak untuk dapat dikembangkan menjadi pelabuhan terminal petikemas, namun perlu memperhatikan kebutuhan fasilitas pelabuhan yang saat ini masih terbatas. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan kelayakan pengembangan adalah (1) berdasarkan hasil tinjau ulang kebijakan arah pengembangan Pelabuhan Belang Belang telah diakomodir dalam rencana kebijakan pembangunan dari tingkat nasional hingga daerah dan sesuai dengan rencana induk pelabuhan nasional untuk diarahkan sebagai pelabuhan utama tersier, (2) kondisi hinterland sebagai data dukung kelayakan secara ekonomi Pelabuhan Belang Belang, yaitu berupa potensi investasi dan peluang berdasarkan komponen sektor pembentuk PDRB Provinsi Sulawesi Barat bahwa setiap kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat memiliki keunggulan komparatif dengan nilai LQ tertinggi sebesar 5.19 untuk sektor industri pengolahan, (3) proyeksi potensi arus barang menunjukkan kecenderungan tren arus barang mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan kurva eksponensial dan (4) letak pelabuhan berada di lokasi yang strategis, namun Pelabuhan Belang Belang masih membutuhkan penataan ruang terkait rencana pengembangan dengan permukiman warga disekitar pelabuhan serta peningkatan fasilitas untuk pengembangan terminal peti kemas.
Relokasi Dermaga Pasar Gayam Sungai Kelay di Kabupaten Berau Kalimantan Timur Mudana, I Ketut
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v27i3.785

Abstract

Tujuan melakukan penelitian adalah untuk mendapatkan informasi mengenai strategi penyediaan dermaga yang sesuai dengan manajemen transportasi. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode Analisis Deskriptif Kualitatif dan Kuantitatif, Strategi Penyediaan Dermaga dan Pemilihan Lokasi Pelabuhan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah Dermaga Pasar Gayam yang terletak di Sungai Kelay dengan adanya kebijakan daerah akan dialihfungsikan menjadi dermaga pariwisata, hal ini merupakan kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Berau dalam upaya pengembangan pariwisata. Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu dilakukan relokasi Dermaga Pasar Gayam yang selama ini berfungsi melayani bongkar muat barang dan lokasi yang direncanakan adalah di bantaran Sungai Segah yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Teluk Bayur. Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian adalah perencanaan pembangunan dermaga di lokasi yang baru masih lemah. Setelah dianalisis dan evaluasi manfaat pembangunan dermaga sungai dengan pendekatan manajemen transportasi yaitu strategi penyediaan dermaga dan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, kondisi lokasi tersebut sudah sesuai, oleh karena itu pada prinsipnya pembangunan dermaga di lokasi tersebut dapat dilakukan sepanjang tidak ada masalah dalam pembebasan tanah atau lahan dan sudah dianggarkan dalam RAPBD Kabupaten Berau tahun 2015.Namun dari sisi perencanaan masih lemah karena belum ada dukungan hasil studi kelayakan,amdal, rencana induk dan desain detail sebagaimana yang dipersyaratkan peraturan perundangan tentang Kepelabuhanan dokumen yang terkait dengan perencanaan tersebut sebelum pembangunan dilakukan perlu dipenuhi.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol. 37 No. 1 (2025): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 2 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 1 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 2 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 1 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 1 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 2 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 1 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 2 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 1 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 2 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 1 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 6 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 5 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 4 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 3 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 2 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 1 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 4 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 2 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 1 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 12 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 11 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 10 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 9 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 8 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 7 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 5 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 4 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 3 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 2 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 1 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 7 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 5 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 4 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 3 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 6 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 5 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 4 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 3 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 2 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 1 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 5 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 4 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 3 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 2 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 1 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 12 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 11 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 10 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 9 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 8 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol 22, No 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 6 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 5 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 4 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 3 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 2 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 1 (2010): Warta Penelitian Perhubungan More Issue