cover
Contact Name
Chairunnisa
Contact Email
chairunnisa.neys@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
wartapenelitianperhubungan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Warta Penelitian Perhubungan
ISSN : 08521824     EISSN : 25801082     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Warta Penelitian Perhubungan diterbitkan oleh Sekretariat Badan Litbang Perhubungan yang memuat hasil penelitian dan kajian kebijakan di sektor transportasi. Pada tahun tahun sebelumnya hingga tahun 2016 Warta Penelitian Perhubungan terbit 12 (dua belas) kali dalam satu tahun. Namun, mulai tahun 2017 terbit 2 (dua) kali dalam satu tahun yakni edisi Januari - Juni dan Juli - Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan" : 8 Documents clear
Strategi Pengembangan Bandar Udara Komodo Labuan Bajo Subekti, Sitti; Winahyu, Sri Hapsari
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.617 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v27i5.800

Abstract

Bandar udara merupakan komponen penting dalam pelayanan transportasi udara. Bandar Udara Komodo Labuan Bajo sangat berperan sebagai pintu/akses wisatawan untuk mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan Bandar Udara Komodo Labuan Bajo dalam mengantisipasi peningkatan pergerakan pesawat dan penumpang. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober 2014. Metode analisis data dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan nilai IFAS sebesar 2.925 dan nilai EFAS sebesar 2.95, matrik internal eksternal menunjukkan bahwa posisi relatif Bandar Udara Komodo Labuan Bajo terletak pada koordinat (1.55 ; 1.525) dan berada di kuadran 1 (satu) dengan mendukung strategi agresif dan strategi pengembangan Bandar Udara Komodo Labuan Bajo berdasarkan analisis SWOT : a) perlunya memanfaatkan sumber daya dalam meningkatkan produksi angkutan udara, (b) perlunya mensinergikan Peraturan Daerah, Peraturan Pemerintah Pusat untuk menumbuhkan investasi di Bandar Udara dan (c) perlunya mengoptimalkan produksi bandar udara dan potensi pasar angkutan udara dengan subsidi penerbangan perintis dan penambahan rute penerbangan.
Analisis Tingkat Kecerdasan Emosi Pengemudi Kendaraan Angkutan Umum Kota Tangerang Selatan Studi Kasus Trayek Pondok Jagung-Gintung Mardiana, Tetty Sulastry
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.138 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v27i5.802

Abstract

Pelanggaran lalu lintas yang terjadi saat ini sebagian besar dilakukan oleh awak angkutan umum. Hal ini disebabkan oleh tekanan akibat mengejar target setoran, kemacetan lalu lintas, rebutan penumpang dengan pengendara lain dan berhadapan dengan penumpang yang menjengkelkan sehingga menimbulkan kelalaian dalam berkendaraan maupun berlalu-lintas.Kajian bertujuan untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosi para pengendara angkutan umum dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya. Pendekatan kualitatif atau sering disebut dengan metode penelitian naturalistik,  dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci.Jenis dan sumber data, yaitu data primer melalui hasil wawancara kepada key informant dan pengamatan langsung/ observasi di lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), teknik analisis data bersifat induktif  dimana hasil lebih menekankan makna daripada generalisasi. Dalam pengolahan hasil wawancara dan observasi dilakukan pendekatan kuantifikasi melalui pembobotan pada jawaban key informant dan temuan dilapangan.Ruang lingkup penelitian baik wawancara dan observasi dilaksanakan berdasarkanaspek kemampuan mengenali emosi diri, kemampuan mengelola emosi diri sendiri, serta kemampuan memahami emosi orang lain. Setelah melalui proses pengolahan data maka hasilnya adalah bahwaproses penyelenggaraan angkutan umum trayek Pondok Jagung-Gintung belum dilaksanakan sesuai peraturan lalu lintas yang berlaku dan belum memenuhi hak pengguna jasa angkutan umum, hal ini terjadi karena ketidakcerdasanemosi yang timbul dari pengendara angkutan umum.
Studi Kelayakan Inaportnet dan Strategi Pengembangan E-business di Pelabuhan Makassar Kurniawan, Abdi; Seminar, Kudang Boro; Iskandar, Budhi Hascaryo; Nasution, Syahrial
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.878 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v27i5.797

Abstract

ABSTRAKPelabuhan Makassar merupakan salah satu pelabuhan utama di Indonesia yang berfungsi sebagai salah satu mata rantai yang ada dalam jaringan distribusi barang untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur dengan memfasilitasi perdagangan antar pulau hingga kegiatan ekspor dan impor. Peningkatan produktifitas pelabuhan perlu diimbangi dengan upaya peningkatan pelayanan, salah satu diantaranya adalah pelayanan dokumen untuk kapal dan barang melalui teknologi informasi. Inaportnet merupakan sebuah portal online yang mampu melayani pengajuan dan pengolahan data serta informasi, pengambilan keputusan penyelesaian dokumen kepabeanan, dan kepelabuhanan secara terpadu dengan prinsip kesatuan, kecepatan pelayanan, konsisten, sederhana, transparan, efisien dan berkelanjutan. Sebagai sebuah proyek yang berskala besar, Inaportnet perlu dinilai kelayakannya karena sebuah studi kelayakan bukan hanya merupakan sebuah dasar pengambilan keputusan terhadap kelanjutan proyek tetapi juga merupakan sebuah persyaratan kelengkapan secara administratif. Kajian ini berfungsi untuk menilai kelayakan penggunaan Inaportnet di Pelabuhan Makassar dari berbagai perspektif serta merumuskan strategi pengembangan e-business di pelabuhan Makassar. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif melalui analisis TELOS untuk menentukan kelayakan proyek dan dilanjutkan dengan SWOT untuk perumusan strategi penerapan e-business. Hasil penelitian menunjukkan secara umum bahwa Inaportnet layak untuk diterapkan meskipun terdapat beberapa hambatan terutama dari aspek teknis, ekonomi,  legal, operasional, dan penjadwalan. Strategi pengembangan e-business di Pelabuhan Makassar dilakukan melalui konsep Port Community System.
Kualitas Pelayanan Kapal dan Kecepatan Bongkar Muat Kapal Terhadap Produktivitas Dermaga Petikemas Pelabuhan Makassar Siahaan, Wilmar Jonris
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.649 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v27i5.803

Abstract

Kualitas pelayanan dan kecepatan bongkar muat merupakan salah satu faktor penentu produktivitas dermaga. Fasilitas yang erat kaitannya dengan hal ini adalah terminal yang merupakan unsur utama dan merupakan fasilitas tempat sandar kapal dalam melakukan kegiatan bongkar muat. Ketersediaan fasilitas pelabuhan dirancang sesuai dengan kapasitas kemampuan pelayanan sandar dan tambat di pelabuhan termasuk penggunaan jenis peralatan yang akan digunakan di pelabuhan. pengoperasian Terminal Petikemas Makassar, produktivitas dermaga masih dalam kategori rendah sehingga perlu dilakukan penelitian terkait dengan kualitas pelayanan kapal dan kecepatan bongkar muat di Terminal Petikemas Makassar. Penelitian ini dilakukan di pelabuhan Terminal Petikemas Makassar dengan cara menentukan terlebih dahulu keyperson yang menjadi responden dan terdiri dari responden internal yaitu Syahbandar Pelabuhan Makassar, Otoritas Pelabuhan Makassar dan freight Forwarding (eksportir/ importir) yang bergerak pada bidang jasa trasportasi laut dan instansi terkait lainnya dan pekerja TKBM.Teknik pengolahan dan analisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif menggunakan alat bantu analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan metode alternatif berbasis variance atau Component Based SEM yang disebut Partial Least Square (PLS) menggunakan software Smart PLS versi 2.0.  Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi pada Terminal Petikemas Pelabuhan Makassar diperoleh kesimpulan pengaruh kualitas pelayanan kapal (X1) terhadap produktivitas dermaga (Y) diperoleh koefisien pengaruh sebesar 0,188 dengan t-hitung (7,383) lebih besar dari t-tabel (1,96), kualitas pelayanan kapal berpengaruh signifikan terhadap produktivitas dermaga dan pengaruh kecepatan bongkar muat kapal (X2) terhadap produktivitas dermaga (Y) diperoleh koefisien pengaruh sebesar 0,482 dengan t-hitung (17,595) lebih besar dari t-tabel (1,96) maka kecepatan bongkar muat kapal berpengaruh signifikan terhadap produktivitas dermaga.  
Pemetaan Insentif Fiskal Bagi Pengembangan BBM Berkualitas di Indonesia Haryanto, Joko Tri
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.218 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v27i5.798

Abstract

Sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang polusi udara terbesar di Indonesia. Hal ini disebabkan pembuangan emisi yang semakin besar seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor pribadi. Kondisi ini tentu sangat membahayakan mengingat berbagai dampak negative yang ditimbulkan. Untuk itu perlu dilakukan kebijakan oleh pemerintah terkait kewajiban pembangunan BBM hemat dan berkualitas (fuel quality). Permasalahannya, pembangunan fuel quality membutuhkan pendanaan investasi yang besar. Dan peran pemerintah menjadi sangat signifikan melalui berbagai insentif fiskal yang diberikan. Dengan menggunakan metode analisis mapping studi kepustakaan, kajian ini memberikan kesimpulan bahwa potensi insentif fiskal yang dapat diberikan dari sisi kepabeanan, PPh, PPN, PPnBM serta tarif. 
Model Sistem Angkutan Umum Wilayah Metropolitan Mamminasata dalam Rangka Efisiensi Pergerakan Masyarakat Perkotaan Humang, Windra Priatna
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.668 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v27i5.804

Abstract

Pertumbuhan ekonomi perkotaan berdampak pada peningkatan aktivitas penduduk yang menimbulkan mobilitas yang semakin tinggi. Di sisi lain, ketersediaan sarana dan prasarana transportasi di Indonesia masih belum memadai dilihat dari kuantitas dan kualitasnya. Pada akhirnya persoalan lalu lintas akan timbul seiring dengan kebutuhan pergerakan masyarakat perkotaan, tidak terkecuali di wilayah Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar). Melihat kondisi tersebut, diperlukan solusi guna mengantisipasi dampak yang lebih besar. Penelitian ini mencoba mencari solusi terkait kondisi angkutan umum perkotaan yang kinerjanya dinilai semakin hari semakin memprihatinkan.Tujuan penelitian ini adalah 1) menilai kinerja pelayanan angkutan umum yang ada  (pete-pete) di wilayah Mamminasata, dan 2) menentukan model sistem angkutan umum yang efisien untuk mendukung pergerakan masyarakat di wilayah Mamminasata. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif, komparatif dan bersifat studi kasus yang secara garis besar merupakan rangkaian proses identifikasi dan analisis. Teknik analisis yang digunakan adalah 1) analisis pertumbuhan penduduk dan perkembangan wilayah Mamminasata, 2) analisis Costumer Satisfaction Indeks (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA), 3) Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 14 indikator sistranas, indikator yang dinilai rendah dan menjadi prioritas untuk ditingkatkan antara lain aksesibilitas, keterpaduan, tepat waktu, nyaman, kapasitas, efisien. Sedangkan jika dilihat dari kinerja tiap aspeknya, bobot kinerja yang tertinggi adalah aspek sosial sebesar 3,869, aspek lingkungan sebesar 3,724 dan yang paling rendah adalah aspek ekonomi sebesar 3,431. Model sistem angkutan umum kereta api komuter dinilai sebagai alternatif yang paling efisien dibandingkan monorel, BRT dan pete-pete, walaupun demikian, sinergitas/keterpaduan keempat moda tersebut merupakan model yang paling baik. Sistem keterpaduan diwujudkan dengan mengembangkan kereta api komuter sebagai main line ditunjang oleh monorel dan BRT sebagai midle feeder sedangkan pete-pete sebagai small feeder.
Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Angkutan Petikemas di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Rita, Rita
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v27i5.799

Abstract

Pelabuhan Trisakti merupakan pelabuhan utama di wilayah Kalimantan Selatan, dimana transportasi laut sangat diandalkan sebagai transportasi utama antar negara untuk melayani lalu lintas penumpang maupun barang.  Arus petikemas dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan, pada tahun 2012 arus petikemas mencapai 384.323 box atau  419.335 TEU’s, dan pada tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi 387.954 box atau 428.478 TEU’s. Maksud penelitian ini adalah mengevaluasi kondisi saat ini tentang  kegiatan arus bongkar muat petikemas di TPKB dan memberikan gambaran serta upaya yang perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan jasa angkutan petikemas di TPKB. Tujuannya untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kurangnya kualitas pelayanan jasa angkutan petikemas. Cara pengambilan sampel dilaksanakan dengan wawancara dan kuesioner kepada pengguna jasa angkutan petikemas dan SDM/operator di Terminal Petikemas Banjarmasin (TPKB) sebanyak 48 responden. Dengan menggunakan metode analisis IPA, maka hasil analisis perhitungan CSI dari 48 responden di TPKB se bernilai  66,410%,  angka ini dikategorikan bahwa kualitas pelayanan jasa angkutan petikemas di TPKB belum memuaskan (Poor) untuk itu masih perlu ditingkatkan.
Analisis Implementasi MP3EI (Studi Kasus : Rencana Pengembangan Pelabuhan Makassar) Putra, Teguh Pairunan
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v27i5.801

Abstract

Peranan Pelabuhan menjadi sangat penting bagi terwujudnya tujuanMasterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Disisi lain, bila MP3EI dapat diimplementasikan dengan baik, maka implikasinya adalah pertumbuhan lalu lintas barang melalui pelabuhan menjadi lebih tinggi. Salah satu program MP3EI adalah konsep tol laut (Marine Highway) dengan membangun konektifvitas distribusi logistik antara wilayah Indonesia barat dan wilayah Indonesia timur. Tujuan kajian adalah untuk mengetahuisektor apa saja yang menjadi sektor basis dan non basis dalam perekonomian kota Makassar dan sekitarnya sertakebutuhan pengembangan pelabuhan Makassar dalam mendukungMP3EI Koridor Ekonomi Sulawesi.Metode analisis yang digunakan adalah analisis Location Quotient (LQ), analisis time series, analisis kebutuhan dan analisis AHP.Hasil kajian menunjukkan bahwasektor basis dengan nilai LQ lebih besar 1 yang ada di kawasan hinterland Pelabuhan Makassar, yaitu sektor pertanian, subsektor pertambangan bukan migas, listrik dan air bersih, sedangkan sektor non basis dengan nilai LQ lebih kecil 1 pada kawasan hinterland Pelabuhan Makassar adalah sektor bangunan/konstruksi, subsektor  pertambangan minyak dan gas bumi, sektor kehutanan, Industri pengolahan, peternakan, sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan,  sehingga untuk memenuhi kebutuhannya di sektor tersebut masih dibutuhkan impor dari daerah lain. Kebutuhan pengembangan pelabuhan Makassar berdasarkan skenario moderat, pada tahun 2016 diproyeksikan BOR akan mencapai 60.94%, sehingga diperlukan penambahan dermaga sebanyak 1 unit dan penambahan Container Crane sebanyak 2 buah sehingga pada tahun 2019 jumlah peralatan yang ada berjumlah 7 unit CC,14 unit TT, dan 26 Headtruck. Prioritas utamapengembangan Pelabuhan Makasar adalah fasilitas pokok wilayah daratan dengan nilai 55%. Berdasarkan faktor Fasilitas pokok wilayah daratan, fasilitas yang menjadi prioritas utama adalah Lapangan penumpukan lini satu dengan nilai 65,5%dan prioritas kedua adalah dermaga dengan nilai 27% .

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol. 37 No. 1 (2025): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 2 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 1 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 2 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 1 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 1 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 2 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 1 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 2 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 1 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 2 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 1 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 6 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 5 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 4 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 3 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 2 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 1 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 4 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 2 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 1 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 12 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 11 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 10 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 9 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 8 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 7 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 5 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 4 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 3 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 2 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 1 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 7 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 5 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 4 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 3 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 6 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 5 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 4 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 3 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 2 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 1 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 5 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 4 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 3 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 2 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 1 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 12 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 11 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 10 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 9 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 8 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol 22, No 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 6 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 5 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 4 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 3 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 2 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 1 (2010): Warta Penelitian Perhubungan More Issue