cover
Contact Name
Chairunnisa
Contact Email
chairunnisa.neys@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
wartapenelitianperhubungan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Warta Penelitian Perhubungan
ISSN : 08521824     EISSN : 25801082     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Warta Penelitian Perhubungan diterbitkan oleh Sekretariat Badan Litbang Perhubungan yang memuat hasil penelitian dan kajian kebijakan di sektor transportasi. Pada tahun tahun sebelumnya hingga tahun 2016 Warta Penelitian Perhubungan terbit 12 (dua belas) kali dalam satu tahun. Namun, mulai tahun 2017 terbit 2 (dua) kali dalam satu tahun yakni edisi Januari - Juni dan Juli - Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan" : 8 Documents clear
Perbedaan Kinerja Pelayanan Standar Penumpang Angkutan Udara Haji Sebelum Penerbangan Pada Embarkasi Haji Indonesiatahun 2015 Yuliani, Dina
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.338 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v27i6.805

Abstract

Penyelenggaran haji di Indonesia merupakan momen yang besar dan pelaksanaannya rutin dari tahun ke tahun. Embarkasi Indonesia sudah menerapkan standar pelayanan penumpang angkutan udara haji sebelum penerbangan. Berdasarkan hal ini maka diperlukan evaluasi terhadap pelaksanaannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pelaksanaan standar pelayanan penumpang angkutan udara haji sebelum penerbangan dan mengukur tingkat kinerja dalam pelaksanaan standar pelayanan penumpang angkutan udara haji sebelum penerbangan pada embarkasi haji di Indonesia tahun 2015. Sampel penelitian ditetapkan melalui area sampling atau sampel wilayah secara acak. Metode penelitian yang digunakan adalah nilai persepsi indeks kinerja pelayanan, interval konvensi indeks kinerja pelayanan, dan Uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam pelaksanaan 14 (empat belas) unsur standar pelayanan pada tujuh sampel embarkasi di Indonesia yaitu Bekasi, Jakarta, Batam, Palembang, Surabaya, Banjarmasin, dan Makasar. Nilai indeks kinerja pelayanan dari Embarkasi Bekasi adalah 70,29, Embarkasi Jakarta adalah 66,56, Embarkasi Palembang adalah 75,62, Embarkasi Banjarmasin adalah 61,77 dan embarkasi Makasar adalah 58,58, Embarkasi Batam adalah 89,46 dan Embarkasi Palembang adalah 77,75.
Penentuan Model Jaringan Logistik Angkutan Batubara di Kawasan Timur Indonesia Karana, Sjafril
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.085 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v27i6.857

Abstract

Sementara ini dalam memenuhi kebutuhan energi listrik yang terus meningkat dan untuk memperbaiki fuel mix pembangkit tenaga listik, pemerintah telah dan sedang membangun sejumlah PLTU, 13 unit diantara berlokasi di KTI. Disamping itu pemerintah melalui PLN Batubara juga sedang mengembangkan pusat tambang batubara di kawasan ini terutama di Kabupaten Sorong. Nantinya salah satu pelabuhan di daerah ini yaitu Pelabuhan Sorong dijadikan sebagai pelabuhan asal batubara untuk dikirim ke sejumlah PLTU yang berada di KTI. Untuk meningkatkan efisiensi pengiriman batubara dari pelabuhan asal ke sejumlah PLTU yang lokasi tersebar di KTI tersebut, tentunya dibutuhkan model jaringan logistik yangsesuai dengan kondisi daerah perairan serta didukung oleh sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Hasil kajian menunjukkan terdapat dua model jaringan logistik yang cocok digunakan yaitu untuk tahap jangka pendek menggunakan sistem point to point, dan untuk tahap jangka panjang menggunakan sistem hub and spoke. Dengan demikian diharapkan hasil kajian ini dapat memberikan kontribusi bagi instansi terkait untuk dapat digunakan sebagai acuan dalam mendistribusikan batubara terutama dari Pelabuhan Sorong ke sejumlah PLTU. Kata kunci: jaringan logistik, angkutan batubara, Kawasan Timur Indonesia
Penilaian Terhadap Dampak Sosial Integrasi Transportasi Perkotaan Studi Kasus BRT Transjakarta Indonesia Sembiring, Junedi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.58 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v27i6.807

Abstract

Sejak tahun 1986 analisa dampak lingkungan menjadi komponen kunci dalam perencanaan lingkungan dan infrastruktur dan pengambil keputusan di Indonesia. Setiap kementerian telah membuat istilah dari pengimplementasian analisa dampak lingkungan. Contohnya, di sektor transportsi adalah analisis dampak lalu lintas. Tetapi, analisis dampak sosial di proyek pengembangan transportasi dimana peraturan terakhir dikeluarkan pada tahun 2011 masih memandang sebelah mata mengenai analisis dampak sosial. Dengan kata lain, sektor transportasi masih mengabaikan analisis dampak sosial di proyek transportasi.Perencanaan transportasi yang terintegrasi akan  berhasil secara signifikan jika ada hubungan yang luas dengan area analisis dampak sosial. Analisis dampak sosial adalah proses menganalisis, mengawasi dan mengelola semua dampak  intervensi yang dilaksanakan kepada individu atau komunitas dan interaksi keduanya dengan sekitarnya dengan penyatuan analisis pemangku kepentingan, partisipasi masyarakat dan perjanjian dengan komunitas. Penelitian ini berusaha memaparkan suatu kasus yang dapat  menggunakan analisis dampak sosial secara potensial dalam mengintegrasikan moda transportasi perkotaan di Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta-Indonesia.Dilakukan review dokumendanmembandingkanimplementasi social impact assessment di negara United Kingdom dan Netherland. Kemudian data dianalisismenggunakananalisis content.Hasildaripenelitianini adalah analisis dampak lingkungan dapat digunakan untuk mewujudkan integrasi moda transportasi perkotaan dan juga analisis dampak lingkungan dapat digunakan untuk mewujudkan integrasi antara pemerintah daerah.Mengertiakankarateristiksosialdandampak yang berpotensidapatdigunakanuntukmeningkatkanfasilitasinfrastuktur di BRT Transjakarta.
Analisis “Car-Free Days” Berdasarkan Persepsi Pengunjung Dalam Konteks Perubahan Perilaku Penggunaan Kendaraan Pribadi Studi Kasus :Car-Free Days Jalan Ir. H. Juanda (Dago) Saputra, Isro
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v27i6.859

Abstract

Car-Free Days menjadi konsep yang sangat popular di banyak kota-kota besar didunia, konsep ini sangat diminati karena tidak menggunakan cara paksaan dalam membiasakan masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi. Car-Free Days di Kota Bandung yang sangat popular dimasyarakatadalah Car-Free Days Jl Ir H Juanda (Dago), Car-Free Days ini selalu dipadati pengunjung untuk sekedar menikmati suasana pagi tanpa kendaraan. Dalam berjalannya Car-Free Days Dago terdapat permasalahan yang bertolak belakang dengan tujuannya yaitu banyaknya jumlah pengunjung Car-Free Days ternyata tidak sedikit yang masih menggunakan kendaraan pribadi (motor dan mobil), sehingga Car-Free Days Dago menarik dan membangkitkan lalu lintas kendaraan yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Car-Free Days dalam merubah perilaku penggunaan kendaraan pribadi yang berdasarkan pada penilaian pengunjung, adapun beberapa variabel yang digunakan yaitu karakteristik perjalanan pengunjung, pengetahuan/persepsi terhadap Car Free Days, dan penilaian terhadap kemampuan Car-Free Days untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Studi ini menggunakan metoda deskriptif kuantitatif, selanjutnya menggunakan pendekatan deskriptif dalam menganalisis hasildari proses tabulasi silang (Crosstab) dan Uji Chi Square. Hasil analisis menujukkan bahwa sebagian besar pengunjung menilai Car-Free Days belum secara baik merubah perilaku masyarakat dalam menggunakan kendaraan pribadi, faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian pengunjung hanya persepsi terhadap dampak positif Car-Free Days, teridentifikasinya bahwa sebagian besar pengunjung masihmenggunakan kendaraan pribadi dalam mengunjungi Car-Free Days, dan mayoritas masyarakat sudah mengetahui tujuan dari Car-Free Days dalam merubah perilaku penggunaan kendaraan pribadi tetapi faktanya masih banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi. Kata kunci :Car-Free Days, kendaraan pribadi, perilaku
Pengembangan Transportasi Bersepeda Di Kota Yogyakarta (Indonesia): Pembelajaran Dari Kota Groningen (Belanda) Banjarnahor, Ekawati
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.611 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v27i6.945

Abstract

Penerapan sistem transportasi dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya sekedar tentang menghubungkan satu tempat ke tempat lain, tetapi juga berkaitan dengan banyak aspek, yaitu keselamatan perjalanan, kondisi geografis, sumber daya keuangan, faktor sosial ekonomi, faktor psikologis, dan lain-lain. Semua faktor dapat mempengaruhi pengambilan keputusan untuk pengembangan transportasi bersepeda di perkotaan Indonesia. Bersepeda adalah salah satu model transportasi perkotaan yang berguna bagi kesehatan, dapat mengurangi polusi udara, dan dapat juga untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Di Indonesia, kebijakan transportasi bersepeda menghadapi banyak hambatan terutama dalam penyediaan jalur bersepeda yang membutuhkan dana yang besar. Belanda merupakan negara percontohan yang menerapkan kebijakan transportasi bersepeda yang baik. Masalah keuangan di Belanda tentang pembiayaan infrastruktur bersepeda dirancang secara bersama mulai dari pemerintah kota hingga pemerintah pusat. Dalam rangka mencari kerangka kebijakan transportasi bersepeda yang tepat untuk diterapkan di perkotaan Indonesia, termasuk masalah keuangan, peraturan dan undang undang, serta peran aktor yang terlibat. Penelitian ini menggunakan metode perbandingan antara kebijakan transportasi bersepeda di Kota Groningen, Belanda, sebagai referensi kebijakan dan Kota Yogyakarta sebagai studi kasus di Indonesia. Hal pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan tinjauan literatur mengenai kondisi ideal dalam pengembangan transportasi bersepeda di Kota Groningen. Kemudian, hasil dari pengumpulan tinjauan literatur diperiksa agar mendapat pembelajaran dari Kota Groningen, apa yang dapat diterapkan dalam pengembangan transportasi bersepeda di Kota Yogyakarta. Akhir dari penelitian bertujuan dapat memberikan rekomendasi dalam bentuk kebijakan untuk pengembangan transportasi bersepeda di perkotaan Indonesia, khususnya Kota Yogyakarta.Kata kunci: kebijakan bersepeda, transportasi perkotaan, kerangka kebijakan
Estimasi Jumlahkunjungan Kapal Di Pelabuhan Teluk Bayur Danandjojo, Imbang
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v27i6.806

Abstract

Kinerja pelayanan kapal dan barang merupakan tolok ukur baik atau tidaknya dalam memberikan pelayanan terhadap kunjungan kapal untuk melakukan kegiatan B/M barang di pelabuhan tersebut. Kajian ini bertujuan untuk mengestimasi jumlah kunjungan kapal di Pelabuhan Teluk Bayur, agar dapat diantisipasi sampai sejauhmana kebutuhan pelayanannya. Model yang dikembangkan adalah trend pertumbuhan dan analisis multiple regression. Data yang digunakan adalah potensi hinterland Pelabuhan Teluk Bayur, kunjungan kapal dalam satuan unit dan gross tonage, serta volume demand pergerakan barang, baik ekspor-impor maupun domestik. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel penentu pertumbuhan volume pergerakan barang, baik ekspor-impor maupun antar pulau, adalah Produksi Buah-Buahan (Ton), Populasi Sapi Perah (Ekor), Populasi Kambing (Ekor), Populasi Domba (Ekor), Populasi Babi (Ekor), dan Produksi Perikanan (Ton). Pada tahun 2017, diperkirakan kapal luar negeri yang berkunjung di Pelabuhan Teluk bayur hanya membawa muatan impor dan tidak membawa muatan ekspor. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa jumlah kunjungan kapal di Pelabuhan Teluk Bayur terus menurun sampai dengan tahun 2030, namun terjadi peningkatan ukuran GT kapal. Hal ini memberi gambaran bahwa jumlah kunjungan kapal di Pelabuhan Teluk Bayur menurun tetapi ukuran kapalnya semakin besar.
Pemodelan Pergerakan Penumpang di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok Indriastiwi, Fitri; Yuliani, Apri; Pramita, Dienda R
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v27i6.858

Abstract

Kajian ini dimaksudkan untuk membuat pemodelan pergerakan penumpang dari masuk ke terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok menggunakan software Viswalk. Analisis kajian ini adalah pedestrian simulation menggunakan software viswalk. Dari hasil analisis untuk kondisi base model dibandingkan dengan kondisi skenario perbaikan yaitu mengoptimalkan jumlah pintu yang ada pada area keluar dariterminal penumpang menuju ke kapal serta menambah jumlah pintu masuk ke termial peumpang dengan konsekuensi menambah jumlah x-ray. Dengan menambah jumlah pintu maka kepadatan penumpang saat masuk terminal penumpang dan keluar terminal penumpang untuk menuju ke kapal menjadi lebih berkurang. Dari hasil simulasi didapatkan travel time rata-rata berkurang menjadi 255.92 detik dari sebelumnya 318 detik setelah dilakukan scenario perbaikan. Untuk density average yang tertinggi pada area measurement 3 yaitu area di tangga yaitu sebanyak 4.67 ped/m2 berkurang dari density average sebelumnya yaitu 6.92 ped/m2 namun masih berada pada LOS F dengan hampir semua orang di dalam antrian berdiri dengan kontak fisik langsung dengan orang lain; kepadatan sangat tidak nyaman, tidak ada gerakan yang mungkin dalam antrian, potensi untuk mendorong dan panik ada. density average pada area measurement 4 yaitu area ketika akan naik tangga, memiliki density average sebesar 1.44 ped/m2 berkurang dari sebelumnya 1.76 ped/m2 dan memiliki LOS E yang berarti Berdiri dengan kontak fisik dengan orang lain tidak dapat dihindari; sirkulasi dalam antrian tidak mungkin; mengantri di kepadatan ini hanya dapat dipertahankan untuk waktu yang singkat tanpa ketidaknyamanan serius. Area measurement 1 yaitu area sebelum pintu masuk terminal penumpang memiliki density average sebesar 0.67 ped/ m2 berkurang dari density average sebelumnya adalah 0.78 ped/m2 memiliki LOS C pada area tersebut berdiri dan sirkulasi terbatas melalui daerah antrian mengganggu orang lain; kepadatan berada dalamkisaran kenyamanan pribadi. Sedangkan Area measurement 2 dan 5 memiliki density average adalah 0.2 ped/m2, berkurang dari density average adalah 0.03 ped/m2 dan 0.04 ped/m2 dengan LOS A dengan kondisi berdiri dan sirkulasi bebas melalui daerah antrian tanpa mengganggu orang lain dalam antrian.Kata kunci: pemodelan, pergerakan penumpang, pedestrian simulation.
Sistem Penanganan Keluhan Pada Moda Transportasi Kereta Api Studi Kasus: PT. Kereta Api Indonesia Dan Statens Järnvägar Ab, Sweden Saputra, Abadi Dwi; Priyanto, Sigit
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v27i6.943

Abstract

Kereta api sebagai moda angkutan massal memiliki karakteristik yang unik. Angkutan ini memiliki kapasitas besar, tingkat keamanan yang tinggi, dan bebas dari kemacetan lalu lintas. Karakteristik tersebut membuat kereta api sebagai angkutan umum utama. Meskipun transportasi kereta api memiliki banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat tetapi mereka masih dihadapi oleh masalah. Saat ini operasional kereta api masih diwarnai dengan keterlambatan, kondisi kereta yang tidak baik, dan informasi perjalanan kereta api tidak jelas yang sering merugikan penumpang, dan banyak layanan yang ditawarkan gagal untuk menarik penumpang. Kondisi ini mengakibatkan penurunan kualitas pelayanan dan pengoperasian kerta api tidak memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kepuasan konsumen terhadap layanan yang disediakan dengan keinginan untuk melakukan keluhan dan untuk mencari faktor dari kualitas layanan yang memiliki pengaruh yang signifikan antara kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PT KAI. Dari data, dan juga studi perbandingan antara PT Kereta Api Indonesia dan Statens Järnvägar AB, Swedia, dapat direkomendasikan desain sistem penanganan pengaduan yang perlu disesuaikan dengan kepentingan konsumen. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Pertama, ada enam faktor atribut kualitas layanan yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PT KAI untuk kelas komuter (Information, Appearances, Service coverage, Tangible, Safety dan security, and Cost). Untuk kelas bisnis memiliki tujuh faktor, (Travel time, Information, Scheduling, Comfort, Tangible, Safety dan security, and Service coverage). Dan untuk kelas eksekutif, juga memiliki tujuh faktor yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, (Appearances, Safety dan security, Information, Comfort, Tangible, Travel time, and Cost). Untuk hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa untuk kelas komuter atribut Safety dan security dan untuk kelas bisnis atribut Information adalah atribut yang memiliki pengaruh signifikan pada keinginan untuk melakukan keluhan. Sementara untuk kelas eksekutif, sebagian besar penumpang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh PT. KAI. Untuk pertanyaan penelitian ketiga, untuk mengurangi jumlah keluhan, maka harus mengambil beberapa mekanisme yang efektif untuk menangani pengaduan tersebut belajar dari sistem yang diterapkan oleh SJ. AB.Kata kunci: Pelayanan keluhan penumpang, PT Kereta Api Indonesia, Statens Järnvägar ABRead phonetically

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol. 37 No. 1 (2025): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 2 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 1 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 2 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 1 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 1 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 2 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 1 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 2 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 1 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 2 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 1 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 6 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 5 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 4 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 3 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 2 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 1 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 4 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 2 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 1 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 12 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 11 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 10 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 9 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 8 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 7 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 5 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 4 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 3 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 2 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 1 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 7 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 5 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 4 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 3 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 6 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 5 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 4 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 3 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 2 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 1 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 5 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 4 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 3 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 2 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 1 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 12 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 11 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 10 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 9 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 8 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol 22, No 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 6 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 5 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 4 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 3 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 2 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 1 (2010): Warta Penelitian Perhubungan More Issue