cover
Contact Name
Chairunnisa
Contact Email
chairunnisa.neys@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
wartapenelitianperhubungan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Warta Penelitian Perhubungan
ISSN : 08521824     EISSN : 25801082     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Warta Penelitian Perhubungan diterbitkan oleh Sekretariat Badan Litbang Perhubungan yang memuat hasil penelitian dan kajian kebijakan di sektor transportasi. Pada tahun tahun sebelumnya hingga tahun 2016 Warta Penelitian Perhubungan terbit 12 (dua belas) kali dalam satu tahun. Namun, mulai tahun 2017 terbit 2 (dua) kali dalam satu tahun yakni edisi Januari - Juni dan Juli - Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan" : 13 Documents clear
Evaluasi Pengembangan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sebagai Badan Layanan Umum pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Subekti, Sitti; Najamuddin, Ismail
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.609 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v29i2.581

Abstract

Bandar udara merupakan sebuah sistem karena terdiri atas komponen-komponen yang saling berinteraksi dan saling menunjang satu sama lain yang menghasilkan suatu produk jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam aktivitasnya. Konsep Badan Layanan Umum dapat diterapkan sebagai alternatif pendanaan mandiri dalam pembangunan infrastruktur dan pengelolaan suatu bandar udara. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi Unit Penyelenggara Bandar Udara yang berpotensi ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum. Penelitian menggunakan 15 UPBU yang terpilih menjadi sampel. Analisis data deskriptif kualitatif dan pembobotan/skoring digunakan dalam menganalisis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 Bandar Udara yang memiliki skor tinggi (diatas 22) dan mempunyai PNBP yang mampu memenuhi belanja operasional dan belanja kompensasi tunjangan kinerja pegawai. Ketiga bandar udara tersebut adalah: 1) Radin Inten II Lampung, (2) Haluoleo Kendari dan (3) Baabullah Ternate. Namun demikian usulan BLU bandar udara juga harus memperhatikan syarat-syarat yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan.
Ketersediaan Sarana Angkutan Bagi Pekerja Penyandang Disabilitas di Jawa dan Bali Suryadi, Suryadi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.588 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v29i2.479

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Lokasi penelitian berada pada enam provinsi di Indonesia yakni Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, DKI Jakarta dan D.I. Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 71 perusahaan bisnis yang mempekerjakan penyandang disabilitas. Perusahaan yang menyediakan sarana angkutan bagi pekerja penyandang disabilitas sebanyak lima perusahaan (7,04 %), sedangkan sisanya sebanyak 66 perusahaan (92,06 %) tidak menyediakan sarana angkutan bagi pekerja penyandang disabilitas. Dengan menggunakan uji parsial pada regresi logistik, dapat diketahui bahwa diantara delapan variabel ketenagakerjaan yang diuji, hanya variabel X3 (Jumlah Seluruh Pekerja di Perusahaan) dan X8 (Perusahaan Membutuhkan Insentif Dengan Mempekerjakan Pekerja Disabilitas) yang signifikan dengan taraf α = 0.10. Bila dilihat dari korelasinya, kedua variabel X3 dan X8 memiliki korelasi positif terhadap ketersediaan sarana angkutan bagi pekerja penyandang disabilitas.
Pemodelan Dinamik dan Peramalan Tarif Angkutan Pelayaran Curah Kering Ferdiansyah, Anton; Adrianto, Luky; Sartono, Bagus
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.663 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v29i2.586

Abstract

Pasar Tarif Pelayaran Curah Kering dikenal sebagai pasar yang berisiko tinggi dan bervolatilitas, hal ini dikarenakan banyaknya ketidak pastian yang mempengaruhi, mulai dari kondisi ekonomi dunia, politik, teknologi, hingga sensitivitas sentimen pasar, yang menarik untuk diteliti. Banyak penelitian telah dilakukan salah satunya adalah mengenai hubungan peramalan sebagai alat yang bisa mengurangi risiko ketidakpastian. Penelitian ini mencoba meramalkan indeks tarif angkutan pelayaran curah kering (BDI) menggunakan pemodelan sistem dinamik dengan menggunakan data variabel untuk periode 1991 sampai 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai pembentukan tarif angkutan di pelayaran curah kering dan kemudian atas gambaran tersebut dilakukan pemodelan untuk meramalkan tarif ke depannya. Sehingga diharapkan dengan adanya informasi mengenai tarif di masa depan akan memungkinkan bagi para pelaku industri untuk mengantisipasi volatilitas dan dapat meminimalkan risiko daripadanya. Regresi Linier, analisis deret waktu dan model dinamik permintaan/penawaran dibahas untuk mengidentifikasi metode yang tepat untuk meramalkan tingkat harga di pasar tarif. Setelah model diuji validitasnya, dua skenario yang menitikberatkan pada pertumbuhan kapal dijalankan guna meramalkan tingkat BDI dari tahun 2017 sampai 2020, dan hasilnya menunjukkan pada skenario dengan pertumbuhan armada kapal nol persen ternyata BDI sangat cepat kenaikannya, sedangkan pada skenario sedang dengan laju pertumbuhan armada kapal sekitar 6,93% per tahunnya menunjukkan bahwa BDI sulit mengalami kenaikan walaupun di tahun 2017 sempat naik 73% namun di tahun berikutnya kembali mengalami penurunan akibat pertumbuhan armada kapal yang tak sebanding dengan kenaikan jumlah permintaan yang hanya di kisaran 3,7% per tahunnya. Sehingga kesimpulannya adalah pertumbuhan armada kapal cukup penting dalam mempengaruhi fluktuasi BDI, dan kondisi BDI saat ini akan sulit naik dari level rendahnya jika ada tidak ada usaha dari para pemilik kapal untuk mengurangi jumlah armada yang ada di pasaran
Karakteristik dan Persepsi Pengguna Sepeda Motor pada Mudik Lebaran 2015 (Studi Kasus: Checkpoint Bekasi) Herawati, Herawati; Puspitasari, Reni
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.783 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v29i2.363

Abstract

Pelaksanaan mudik lebaran setiap tahunnya selalu menjadi perhatian pemerintah sebagai regulator. Terutama untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor. Kementerian Perhubungan melaporkan bahwa jumlah pemudik selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya karena moda ini dianggap sebagai transportasi yang mudah dan murah. Jumlah kecelakaan juga mengalami peningkatan yang melibatkan sepeda motor. Kecelakaan dapat disebabkan oleh kelelahan dan ketidakdisiplinan pengendara motor serta kondisi jalan yang jelek. Suatu upaya untuk mengurangi penggunaan sepeda motor pada saat mudik lebaran dari Kementerian Perhubungan dengan menawarkan mudik gratis bagi pengendara sepeda motor. Namun program tersebut tidak begitu efektif dalam mengurangi pengguna sepeda motor. Untuk itu, perlu dilakukan kajian terhadap pemudik sepeda motor yang komprehensif terkait karakteristik pengendara, kendaraan, perjalanan dan harapan terhadap penyelenggaran mudik kedepannya. Metode yang digunakan pada kajian ini adalah analisis kuantatif dan regresi untuk mengetahui hubungan antara jarak perjalanan dan biaya. Hasil yang didapat adalah rata-rata biaya perjalanan selama perjalanan sekitar 300 ribu rupiah dengan persamaan  562.98 (Jarak tempuh) +143299. Harapkan pemudik terhadap pelaksanaan lebaran tahun 2016 pelaksanaan mudik lebih lancar dan aman. Untuk pelaksanaan program mudikgratis sepeda motor tahun 2016, Kementerian Perhubungan sebaiknya melakukan sosialisasi yang masif sehingga seluruh masyarakat dapat mengetahui program tersebut secara lengkap seperti rute perjalanan, waktu dan persyaratan yang harus dilengkapi. 
Studi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Jalan di Indonesia Berdasarkan Data KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) dari Tahun 2007-2016 Saputra, Abadi Dwi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.346 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v29i2.557

Abstract

Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda. Pada penelitian ini akan dibahas masalah kecelakaan lalu lintas jalan yang diinvestigasi oleh KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) selama kurun waktu 2007-2016. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisa karakteristik kecelakaan lalu lintas jalan yang diinvestigasi oleh KNKT. Penelitian ini adalah penelitian retrospektif data sekunder dari laporan kecelakaan lalu lintas jalan yang dihimpun oleh KNKT  dan hasilnya dianalisa secara deskriptif. Gambaran komposisi karakteristik kecelakaan dari pengolahan data diketahui berdasarkan jenis kecelakaan lalu lintas jalan, tabrakan merupakan jenis kecelakaan yang paling banyak sebesar 65,6%. Wilayah yang paling sering terjadi kecelakaan adalah pulau Jawa sebesar 70,35 % dengan persentase terbesar terjadi di propinsi Jawa Barat dengan kejadian sebanyak 22 kasus, dari aspek waktu paling sering terjadi kecelakaan lalu lintas jalan adalah pada pukul 12:00-19:00 (44%). Hasil analisa juga menunjukkan bahwa tingkat kecelakaan (rate of accident) tertinggi terjadi pada tahun 2007, sedangkan yang terendah terjadi pada tahun 2010.
Aplikasi Game Theory dalam Kompetisi antar Terminal Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Amin, Toufiq Al; Adrianto, Luky; Sartono, Bagus
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.417 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v29i2.588

Abstract

Artikel ini menginvestigasi kompetisi antara terminal peti kemas JICT dan terminal peti kemas KOJA di Pelabuhan Tanjung Priok. Tujuan utama artikel ini adalah untuk mengembangkan model yang dapat melihat tren persaingan antar terminal peti kemas dan perilaku terminal peti kemas dan perusahaan pelayaran. Faktor utama yang diperhitungkan dalam pemodelan ini adalah kapasitas terminal peti kemas, tarif, tundaan dan tingkat bongkar muat terminal peti kemas. Selanjutnya, beberapa fungsi dibuat untuk menguji keterkaitan antara keputusan perusahaan pelayaran dengan permintaan terminal peti kemas. Dengan permintaan terminal diasumsikan linier, dilakukan analisa teori permainan melalui pendekatan dua tahap non kooperatif. Hasil analisa menunjukkan bahwa ketika kedua kapasitas terpasang terminal (CU) sangat besar atau 100%, selisih kenaikan tarif terminal JICT tidak berpengaruh signifikan terhadap proporsi pemilihan perusahaan pelayaran, bahkan apabila terminal JICT menaikkan tarif 2 kali lebih besar dari terminal KOJA atau α = 100% masih mendapatkan proporsi pemilihan perusahaan pelayaran sebesar 0.5. Sebaliknya, ketika kapasitas kedua terminal peti kemas kecil, pergeseran permintaan menjadi lebih elastis terhadap selisih tarif terminal. Selanjutnya, dari perspektif ekspansi terminal, ekspansi kapasitas di kedua terminal akan menurunkan keseimbangan tarif. Hasil penelitian ini dapat juga dapat menjelaskan bahwa terminal peti kemas dengan kapasitas yang lebih besar dapat secara agresif menurunkan tarif untuk menarik lebih banyak permintaan karena mereka cenderung memiliki kapasitas cadangan juga tundaan yang kecil. Sebagai respon, terminal kompetitior harus menurunkan harganya karena tingkat kapasitasnya tidak dapat mempertahankan pangsa pasarnya. Secara keseluruhan, artikel ini dapat membantu analisis lanjutan tentang peningkatan kemampuan terminal peti kemas dan memungkinkan terminal untuk mengetahui dan menyeimbangkan tingkat permintaan dan kapasitasnya sehingga dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang.
Kajian Kebutuhan Penambahan Kapal Perintis yang Melayani Daerah Banyuwangi Indriastiwi, Fitri
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.743 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v29i2.297

Abstract

Kajian ini dimaksudkan untuk untuk menganalisis kebutuhan kapal perintis yang melayani daerah Banyuwangi. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pembobotan pada kriteriakriteria yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan kapal perintis yaitu lama round voyage, frekuensi, jumlah penumpang, dan barang serta daerah hinterland yang belum terlayani. Jika ditinjau dari lama satu round voyage yaitu 14 hari, maka trayek yang ada saat ini yang melayani masih dirasakan cukup. Idealnya trayek maksimal memiliki lama satu round voyage selama 14 hari. Jika ditinjau dari frekuensi maka untuk pelabuhan Tanjung wangi didatangi kapal perintis sebanyak 52 kali. Sedangkan daerah di sekitarnya didatangi berkisar 78 hari, 104 hari atau 182 hari. Pada beberapa pelabuhan singgah frekuensi kunjungan kapal perintis memang masih perlu ditingkatkan, namun dengan cara melakukan re-routing dari trayek yang sudah ada, tidak diperlukan penambahan trayek dalam waktu dekat. Jika ditinjau dari pulau-pulau kecil berpenghuni yang ada di Jawa Timur, masih banyak pulau yang belum di layani oleh perintis. Jika ingin melayani daerah-daerah yang belum terlayani tentunya idealnya diperlukan penambahan kapal perintis. Namun untuk menentukan pulau atau daerah yang belum terlayani maka diperlukan analisis yang lebih mendalam mengenai potensi dari masing-masing pulau serta tingkat kepentingannya untuk dilayari dengan kapal perintis. Jika dilihat dari jumlah penumpang dan barang, untuk penumpang dalam kurun waktu tiga tahun terakhir mengalami kenaikan sedangkan untuk barang menagalami fluktutatif. Namun keberadaan kapal perintis di wilayah Banyuwangi dirasakan masih penting bagi masyarakat lokal.
Pemetaan Karakteristik Kecelakaan Kapal di Perairan Indonesia Berdasarkan Investigasi KNKT Hasugian, Sereati; Sri Wahyuni, A.A. Istri; Rahmawati, Maulidiah; Arleiny, Arleiny
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.043 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v29i2.521

Abstract

Banyaknya kasus kecelakaan kapal merupakan salah satu indikasi perlunya perbaikan dalam sistem transportasi laut. Berdasarkan laporan hasil investigasi KNKT pada kurun waktu tahun 2007 sampai dengan tahun 2014 pada wilayah perairan di Indonesia, terjadi kecelakaan kapal dengan berbagai jenis kejadian seperti tenggelam, terguling, kandas dan tubrukan. Dari hasil investigasi KNKT, didapatkan kesimpulan terkait dengan faktor penyebab serta faktor yang berkontribusi, diantaranya kelalaian manusia (human error), teknis dan cuaca. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui deskripsi berupa peta karakteristik kecelakaan kapal berdasarkan investigasi KNKT serta mengetahui strategi meminimalkan resiko terjadinya kecelakaan kapal. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan investigasi KNKT sejak tahun 2007 sampai dengan 2014. Berdasarkan hasil analisis korespondensi berganda didapatkan grafik berupa scatterplot yang menggambarkan bahwa terdapat adanya kecenderungan jenis kecelakaan terbakar dialami oleh kapal bulk carrier dengan penyebab api terbuka. Jenis kecelakaan tubrukan cenderung dialami oleh kapal general cargo berukuran antara 501 sampai dengan 1500 GT dengan faktor penyebab yaitu watchkeeping dan nakhoda. Jenis kecelakaan tenggelam cenderung dialami oleh kapal tanker dengan faktor penyebab dikarenakan faktor ballast, konstruksi dan adanya kebocoran. Sebagai strategi mencegah kecelakaan kapal maka perlu dilakukan pengawasan oleh pemerintah selaku regulator, implementasi sesuai ketentuan bagi operator dan penggunaan fasilitas pelayaran secara optimal.
Kepuasan Penumpang Terhadap Pelayanan Terminal Domestik di Bandar Udara Adi Sucipto Yogyakarta Subekti, Sitti
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.638 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v29i2.558

Abstract

Kepuasan penumpang merupakan hal penting bagi bisnis angkutan udara. Terminal bandar udara menjadi komponen penting untuk menilai kepuasan penumpang pesawat udara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana karakteristik pengguna jasa bandar udara, bagaimana persepsi kepuasan pelayanan pengguna jasa bandar udara Adi Sucipto Yogyakarta dan apakah ada perbedaan persepsi kepuasan pelayanan ditinjau dari aspek gender, usia, pendidikan, pendapatan dan pekerjaan pengguna jasa di terminal domestik Bandar Udara Adi Sucipto Yogyakarta. Data primer diperoleh dengan membagikan kuesioner skala Likert 3 kepada 101 sampel penumpang di terminal domestik. Terdapat 19 atribut pelayanan untuk menilai persepsi kepuasan penumpang. Uji reliabilitas dan validitas dilakukan untuk menilai keandalan dan keabsahan data. Analisis deskriptif kualitatif digunakan dalam menilai kepuasan penumpang, sedangkan uji beda persepsi karakteristik penumpang dengan independent sample t-test dan one way Anova. Hasil penelitian dengan responden di masa liburan Tahun Baru menunjukkan penumpang lebih banyak wanita, paling banyak berusia antara 21-40 tahun, paling banyak berpendidikan S1, mempunyai pendapatan kurang dari 2 juta per bulan, paling banyak pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa, paling banyak menggunakan transportasi udara untuk keperluan liburan, memilih transportasi udara karena waktu tempuh yang cepat, mendapatkan tiket secara daring melalui website maskapai penerbangan dan pembelian tiket dilakukan pada kurun waktu 1-2 minggu sebelum keberangkatan; terdapat 6 (enam) atribut pelayanan yang menjadi prioritas untuk ditingkatkan oleh penyelenggara bandar udara Adi Sucipto Yogyakarta karena memiliki nilai rata-rata dibawah 1,94 (masih kurang memuaskan) dan berdasarkan hasil uji independent samples t-test dan one way ANOVA menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan penumpang berdasarkan aspek jenis kelamin, usia, dan pendidikan. Sebaliknya terdapat perbedaan persepsi kepuasan penumpang terhadap pelayanan terminal domestik Bandar Udara Adi Sucipto Yogyakarta bila ditinjau dari aspek pendapatan dan pekerjaan.
Pengembangan Transportasi Laut dalam Upaya Meningkatkan Konektivitas di Wilayah Nusa Tenggara Timur Puriningsih, Feroniksa Sekar; KA, Safril
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v29i2.366

Abstract

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi kepulauan, dimana transportasi laut sangat vital dan strategis dalam mendukung mobilitas orang dan distribusi barang/ jasa. Adanya transportasi laut yang andal diharapkan dapat lebih mempercepat pembangunan dan pengembangan wilayah tersebut. Transportasi laut hendaknya dapat menghubungkan wilayah tertinggal dengan pusat-pusat pertumbuhan, baik yang berada di dalam Provinsi NTT maupun dengan provinsi lain. Kondisi sarana dan prasarana transportasi laut Provinsi NTT belum sepenuhnya dapat menghubungkan antar wilayah/ pulau yang berada di provinsi tersebut dan dengan wilayah provinsi lain. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan rekomendasi pengembangan transportasi laut, sehingga terdapat konektivitas antar pelabuhan yang terdapat di Provinsi NTT dan dengan pelabuhan provinsi lain. Analisis dilakukan secara komprehensif dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian mengemukakan bahwa sebagai upaya pengembangan transportasi laut dalam upaya meningkatkan konektivitas di wilayah Nusa Tenggara timur diperlukan langkah-langkah pengembangan berupa peningkatan jumlah dan volume muatan kapal, penerapan strategi pengembangan jaringan/ trayek, perubahan dan penambahan pada jaringan trayek, penempatan kapal yang sesuai, penambahan frekuensi dan konektivitas, sinkronisasi jadwal angkutan laut, optimalisasi sarana prasarana transportasi yang sudah ada, dan peningkatan sarana/ prasarana pelabuhan.

Page 1 of 2 | Total Record : 13


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol. 37 No. 1 (2025): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 2 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 1 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 2 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 1 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 1 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 2 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 1 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 2 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 1 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 2 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 1 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 6 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 5 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 4 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 3 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 2 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 1 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 4 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 2 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 1 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 12 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 11 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 10 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 9 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 8 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 7 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 5 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 4 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 3 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 2 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 1 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 7 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 5 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 4 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 3 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 6 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 5 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 4 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 3 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 2 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 1 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 5 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 4 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 3 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 2 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 1 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 12 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 11 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 10 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 9 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 8 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol 22, No 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 6 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 5 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 4 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 3 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 2 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 1 (2010): Warta Penelitian Perhubungan More Issue