cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jambura Edu Biosfer Journal
ISSN : -     EISSN : 26560526     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Tujuan dari jurnal ini adalah menyediakan tempat bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi untuk menerbitkan artikel atau artikel ulasan asli. Scoper dari artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini berhubungan dengan berbagai topik, termasuk: Biologi, Pendidikan Biologi, Genetika, Bioteknologi, Botani, Zoologi, Mikrobiologi dan Biologi Lingkungan.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2023): Jambura Edu Biosfer Journal" : 5 Documents clear
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN JENIS CRUSTACEA DI KAWASAN HUTAN MANGROVE PESISIR LANGALA KECAMATAN DULUPI KABUPATEN BOALEMO Ahmad Faqih; Risnayanti R Juramang
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 5, No 2 (2023): Jambura Edu Biosfer Journal
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v5i2.22077

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan jenis Crustacea di Kawasan Mangrove Pesisir Langala Kecamatan Dulupi Kabupaten Boalemo. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kuantitatif. Trapped Nets, atau alat tangkap yang ditempatkan di tepi pantai mangrove di setiap stasiun, digunakan untuk mengumpulkan data spesies Crustacea. Indeks Keanekaragaman Shannon-Wienner dan Indeks Kelimpahan digunakan untuk menghitung data Crustacea. Berdasarkan hasil identifikasi ditemukan tujuh jenis Crustacea yang terbagi dalam lima famili dan enam genus dan terdiri dari tujuh spesies yaitu Lethrinus mahsena, Uca forcipata, Epixantus dentatus, Parathelphusa convexa, Metacarcinus magister, Metapenaeus monoceros, Metapenaeus elegans dan Litopenaeus vannamei. Dari hasil perhitungan indeks keanekaragaman jenis Crustacea keanekaragaman tertinggi pada stastiun II yaitu H‘= 1.67 yang didominasi oleh spesies Uca forcipata dan yang terendah adalalah stasiun III yaitu H’= 1,62. Termasuk dalam tingkat keanekaragaman sedang menurut standar indeks keanekaragaman jenis kepiting di wilayah pesisir Langala. Spesies Uca forcipata memiliki indeks kelimpahan tertinggi pada spesies Crustacea dengan nilai 26,03% (banyak), dan spesies Metapenaeus monoceros memiliki indeks kelimpahan terendah dengan nilai 3,60% (sedikit). Kata-kata kunci : Keanekaragaman, Kelimpahan, Crustacea, Mangrove, Langala
ANALISIS PRODUKTIVITAS SERASAH HUTAN MANGROVE DI DESA TUTUWOTO KECAMATAN ANGGREK KABUPATEN GORONTALO UTARA Farid SM; Siti Amalia Gobel
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 5, No 2 (2023): Jambura Edu Biosfer Journal
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v5i2.22012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas serasah di kawasan mangrove Tutuwoto Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara. Pengambilan data dilakukan dengan metode survey menggunakan penampung serasah (litter trap) berukuran 1meter x 1meter. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan perbedaan produktivitas serasah untuk masing-masing jenis. Rhizophora mucronata memiliki produktivitas serasah tertinggi yakni 3,92 gram berat kering/m2/hari (gbk/m2/hr), Rhizophora apiculata 3,89 gbk/m2/hr, Ceriops decandra 2,87 gbk/m2/hr dan Bruguiera gymnorrhiza 1,98 gbk/m2/hr. Serasah daun memberikan kontribusi yang besar di perairan mangrove yakni daun menyumbang 53%—75%; ranting 15%-25%, serta organ bunga dan buah 4%-32%. Mangrove pada strata pohon menghasilkan produktivitas tertinggi dibandingkan dengan mangrove strata pancang. Mangrove strata pohon menghasilkan serasah 1,97—3,92 gbk/m2/hr, dan pancang 1,09—1,58 gbk/m2/hr. Produktivitas serasah di lokasi penelitian dipengaruhi oleh perbedaan spesies, perbedaan strata, dan perbedaan tingkat kerapatan jenis.
KANDUNGAN UNSUR HARA PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH CANGKANG TELUR AYAM BROILER Nur Inda R. Umadji; Risti Ristianingsih Badu; Ais Rahman
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 5, No 2 (2023): Jambura Edu Biosfer Journal
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v5i2.22016

Abstract

Cangkang telur adalah limbah padat yang dihasilkan setiap hari oleh industri atau rumah tangga, sehingga kurangnya pengolahan limbah cangkang telur mengakibatkan peningkatan volume sampah organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh massa cangkang telur ayam broiler terhadap jumlah dan jenis unsur hara pada pupuk organik cair cangkang telur. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dengan parameter penelitian adalah nilai C-organik, kalium dan nitrogen. Penelitian menggunakan penambahan berat cangkang telur dalam pupuk cair dengan variasi 250 gr (perlakuan B), 500 gr (perlakuan C) dan tanpa cangkang telur (perlakuan A). Hasil uji menunjukkan unsur C-organik dan kalium tertinggi ditemukan pada perlakuan C dengan persentase 3,01% dan 1,09% secara berturut-turut. Kandungan nitrogen terbesar pada perlakuan A yaitu 0,09%. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa penambahan cangkang telur dapat meningkatkan kandungan C-organik dan kalium pupuk cair sehingga berkontribusi dalam upaya pengurangan sampah limbah organik 
HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN PEDAS DENGAN PENINGKATAN RESIKO DISPEPSIA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS JEMBER Nadyatul Ilma Indah Savira; Aditya Kurniawan; Firli Kusuma Wardaningsih; Kamalia Fikri
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 5, No 2 (2023): Jambura Edu Biosfer Journal
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v5i2.15314

Abstract

Dispepsia menempati peringkat keenam keluhan pasien rawat jalan di rumah sakit Indonesia. Adanya kasus dispepsia pada remaja dapat memengaruhi kualitas hidup remaja. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola konsumsi makanan pedas terhadap peningkatan resiko sindrom dispepsia pada Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Jember. Jenis penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada November—Desember 2021. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisa data menggunakan uji chi-square (p value 0,05). Hasil penelitian menunjukkan 8 responden (27%) berisiko mengalami dispepsia dan sebanyak 22 responden (73%) tidak berisiko mengalami dispepsia. Sebanyak 22 responden setelah mengonsumsi makanan pedas mengalami begah dan 17 responden mengalami nyeri ulu hati. Hasil uji chi-Square  diperoleh p value sebesar 0,013 sehingga lebih kecil dari α (0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pola makan pedas dengan peningkatan resiko dispepsia pada Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Jember
IDENTIFIKASI JENIS PARASIT BESERTA PREVALENSI, INTENSITAS DAN DOMINANSI PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI KOLAM BUDIDAYA Pingki Pitria R. Makmur; Chairunnisah J. Lamangantjo; Margaretha Solang
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 5, No 2 (2023): Jambura Edu Biosfer Journal
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v5i2.21891

Abstract

Infeksi parasit termasuk salah satu permasalahan yang biasa dijumpai dalam budidaya ikan khususnya ikan lele. Tujuannya mengidentifikasi jenis-jenis parasit dan menganalisis nilai intensitas, prevalensi, serta dominansi parasit yang mempengaruhi kesehatan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dalam kolam budidaya. Dalam penelitian ini, masing-masing diambil sampel ikan lele sebanyak 20 ekor dari kolam budidaya di Desa Huluduotamo dan Desa Talumelito menggunakan metode Purposive Sampling. Hasil penelitian mengungkapkan terdapat lima spesies yang ditemukan, yakni Vorticella sp., Procamallanus sp., Dactylogyrus sp., Ascaris lumbricoides beserta telurnya, dan Icthyopthirius multifilis. Prevalensi tertinggi dicapai oleh Dactylogyrus sp. yaitu 75%, dan terendah oleh Vorticella sp. yaitu 25%. Dominansi tertinggi dengan persentase 37,16% oleh parasite Dactylogyrus sp., terendah 0,21% oleh Icthyopthirius multifilis. Intensitas parasit tertinggi diamati pada Procamallanus sp., yaitu 9 ind/ekor serta terendah oleh Ascaris lumbricoidesyaitu 6%. Kriteria prevalensi dan intensitas tertinggi termasuk dalam kategori biasanya dan sedang.

Page 1 of 1 | Total Record : 5