cover
Contact Name
Didik Efendi
Contact Email
di2kefendi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
di2kefendi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP)
ISSN : 25283669     EISSN : 2655638     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ini memuat karya ilmiah pendidik sebagai hasil usaha mengembangkan pembelajaran. Karya ilmiah tersebut berupa artikel sepanjang 5 hingga 10 halaman yang merupakan hasil penelitian atau hasil kajian pustaka yang disusun berdasarkan kaidah artikel ilmiah.Jurnal ini memuat minimal 3 (tiga) artikel dari luar kota Madiun.Terbit 4 (empat) bulan sekali.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 No.2 Tahun 2022" : 12 Documents clear
Pemanfaatan Pengembangan Desain Pembelajaran Cooperative Approach Learning Dapat Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Untuk Siswa Kelas XII-MIPA-1 Semester Genap Di SMA Negeri Tulakan, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2020/2021 Heri Siswanto
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 No.2 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melalui pemanfaatan strategi pembelajaran Cooperative Approach Learning. Dengan hasil belajar yang baik menunjukkan motivasi siswa Kelas XII-MIPA-1 Semester Genap di SMA Negeri Tulakan, Kabupaten Pacitan tahun pelajaran 2020/2021. Meningkat dengan pengembangan strategi pembelajaran Cooperative Approach Learning yang digunakan oleh peneliti dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas XII-MIPA-1 Semester Genap di SMA Negeri Tulakan, Kabupaten Pacitan tahun pelajaran 2020/2021. bahwa Penerapan Pengembangan Desain Pembelajaran Cooperative Approach Learning dapat meningkatkan Motivasi dan Prestasi Hasil Belajar Siswa Kelas XII-MIPA-1 Semester Genap di SMA Negeri Tulakan, Kabupaten Pacitan tahun pelajaran 2020/2021. Hal ini ditunjukkan oleh prestasi siswa tersebut dalam mempelajari mata pelajaran Matematika dengan Materi Pelajaran Persamaan fungsi eksponen dan penerapannya. Yang terlihat Bahwa Pada Siklus I didapatkan kelompok Dari frekuensi data tersebut diketahui nilai terendah 66 - 70 dengan prosentase sebanyak 7 (18,91%), dan nilai 61 - 65 senanyak 30 frekuensi dengan prosentasi 81,08%. Pada Siklus II Dari frekuensi data tersebut diketahui nilai 76 - 80 dengan frekuensi sebanyak 5 dengan prosentase 13,51%, Nilai 71 - 75 dengan frekuensi sebanyak 12 dengan prosentase 32,34%, Nilai 66 - 70 dengan frekuensi sebanyak 11 dengan prosentase 29,72%, Nilai 61- 65 dengan frekuensi sebanyak 9 dengan prosentase 24,32%. Sehingga dalam Penelitian ini dapat dinyatakan Tuntas dan Berhasil. Hal ini menunjukkan semakin berpengaruhnya strategi belajar mengajar yang digunakan olel guru. Sehingga peningkatan hasil belajar tersebut, membuktikan bahwa strategi pembelajaran dengan Cooperative Approach Learning dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar peserta dididik. Sehingga dalam kegiatan penelitian dapat dinyatakan Tuntas atau Berhasil.
Penerapan Metode Multipt Accut Learning Pada Materi Pelajaran Mendiskripsikan Konsep Getaran Dan Gelombang Serta Parameter Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XII-IPA-1 Semester Genap Di SMA Negeri Tulakan, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 20 Nunuk Setyowati
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 No.2 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan Multipt Accut Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Potensi Peserta didik) dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Fisika pada siswa Kelas XII-IPA-1 semester genap di SMA Negeri Tulakan, Kabupaten Pacitan pada Tahun Pelajaran 2020/2021. Hasil belajar (prestasi) yang diperoleh sangat menunjukkan hasil yang signifikan dengan menggunakan strategi pembelajaran Multipt Accut Learning. Dengan hasil belajar yang baik menunjukkan prestasi siswa Kelas XII-IPA-1 semester genap di SMA Negeri Tulakan, Kabupaten Pacitan pada Tahun Pelajaran 2020/2021. meningkat dengan menggunakan strategi pembelajaran Multipt Accut Learning pada mata pelajaran Fisika untuk siswa Kelas XII-IPA-1 semester genap di SMA Negeri Tulakan, Kabupaten Pacitan pada Tahun Pelajaran 2020/2021. Hal ini dapat dilihat pada hasil penelitian pada setiap siklusnya. Untuk Siklus I Dari data diatas dapat disimpulkan secara rata rata nilai didapatkan sebesar 59.0 (59 %) dari sejumlah 33 siswa. Hal ini masih berada dibawah KKM yang ditentukan sebesar 75 (75 %). Maka penelitian ini perlu dilanjutkan ke Siklus 2. Pada Siklus 2 diperoleh Dari data diatas dapat disimpulkan secara rata rata nilai didapatkan sebesar 62.5 (63 %) dari sejumlah 33 siswa. Hal ini masih berada dibawah KKM yang ditentukan sebesar 75 (75 %). Maka penelitian ini perlu dilanjutkan ke Siklus 3. Pada Siklus 3 diperoleh Dari data diatas dapat disimpulkan secara rata rata nilai didapatkan sebesar 72.5 (73 %) dari sejumlah 33 siswa. Hal ini masih berada dibawah KKM yang ditentukan sebesar 75 (75 %). Maka penelitian ini perlu dilanjutkan ke Siklus 4. Pada Siklus 4 didapatkan hasil Dari data diatas dapat disimpulkan secara rata rata nilai didapatkan sebesar 88.1 (88 %) dari sejumlah 33 siswa. Hal ini masih berada diatas KKM yang ditentukan sebesar 75 (75 %). Maka penelitian ini tidak perlu dilanjutkan pada Siklus Berikutnya. Sehingga Penelitian dapat dinyatan Tuntas atau Berhasil.
Penggunaan Model Pembelajaran Artikulasi Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Materi Keadaan Alam Wilayah Asia Tenggara Pada Siswa Kelas VI Di SDN Teguhan 1 Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2019/2020 Dyah Kusumaningrum
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 No.2 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Peningkatan prestasi belajar IPS melalui Model Pembelajaran Artikulasi pada siswa kelas VI, SDN Teguhan 1, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, 2. Peningkatan motivasi siswa terhadap prestasi belajar IPS materi keadaan alam wilayah Asia Tenggara dengan diterapkan Model Pembelajaran Artikulasi pada siswa kelas VI, SDN Teguhan 1, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri Teguhan 1, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Waktu penelitian penelitian Siklus 1 dilaksanakan tanggal 4 Agustus 2019, Siklus II dilaksanakan tanggal 18 Agustus 2019. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, catatan lapangan, metode dokumentasi, dan metode tes yang dilakukan oleh peneliti sekaligus sebagai guru kelas VI, di Sekolah Dasar Negeri Teguhan 1, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2019/2020. Model Pembelajaran Artikulasi dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas VI, SDN Teguhan 1, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi terbukti dapat meningkatnya hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran terbukti dapat meningkatnya hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran terbukti nilai yang diperoleh pada siklus I kurang dari kriteria yang telah ditentukan yaitu 70. Dari 22 anak 5 anak atau 22,73% mencapai KKM, sedangkan 17 anak atau 77,27 % mengalami kegagalan dan meningkat pada suiklus II mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal ada 19 anak atau 86,36% dan 3 anak atau 13,64 % mencapai nilai sama dengan KKM, sekaligus memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran, dan menumbuhkan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan aktif, karena siswa dituntut untuk mempersiapkan tanggapan, pendapat dan melaporkan hasil pemikiran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan Model Pembelajaran Artikulasi dapat berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi belajar Siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri Teguhan 1, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.
Melalui Teknik Stimulating Class Discussion Sebagai Strategi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam/Fisika Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII-C Semester Genap Di SMP Negeri 1 Nguntoronadi, Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2020/2021 Wulansari Wulansari
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 No.2 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melalui metode Stimulating Class Discussion (Teknik yang Merangsang Diskusi Kelas) pada siklus 1, bahwa dari 32 siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam/Fisika Melalui menggunakan metode konvensional (ceramah) dan kemudian dievaluasi, ternyata diperoleh hasil jumlah siswa yang mendapatkan nilai Melalui kategori baik adalah 5 siswa Melalui prosentase 14.29%. Dilihat dari hasil belajar tersebut belum memenuhi kriteria yang diharapkan. Hal ini mencerminkan keadaan yang sesungguhnya kemajuan belajar siswa secara alamiah (tanpa ada tindakan kelas). Berdasarkan pengamatan pada siklus ini suasana kelas belum kondusif, siswa masih kurang aktif, gairah bertanya kurang serta belum ada usaha untuk mendapatkan informasi Melalui menulis atau bertanya kepada teman atau guru. Pada siklus 2 menunjukkan, pengembangan motivasi peserta didik ternyata ada 32 siswa yang mendapat nilai Melalui kriteria baik Melalui prosentase 63%. Berarti membuktikan adanya kenaikan prestasi belajar siswa Melalui kriteria baik sebesar 70% di siklus 1. Pada siklus 3 meningkat menjadi 89,25 (86%). Peningkatan motivasi belajar siswa ini menunjukkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang diberikan guru. Prestasi belajar dapat baik bila motivasi belajarnya juga baik. Berdasarkan kenyataan ini peneliti memiliki bukti kuat bahwa ada pengaruh positif dari pelaksanaan Pembelajaran Stimulating Class Discussion. Dengan kata lain pelaksanaan pembelajaran (metode) Stimulating Class Discussion pendekatan pengembangan motivasi peserta didiksangat efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Sehingga dalam kegiatan penelitian dapat dinyatakan Tuntas atau Berhasil.
Upaya Meningkatkan Motivasi Guru Memanfaatkan Media Pembelajaran Dalam Mengajar Melalui Metode Student Centered Learning (SCL) Di SDN Sirigan 1 Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2019/2020 Ali Wahyudi
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 No.2 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran yang terjadi di SDN Sirigan 1, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi secara umum dalam melaksanakan pembelajaran masih kurang optimal. Indikasinya banyak guru yang belum melaksanakan pembelajaran dengan media secara tepat, sehingga siswa kesulitan dalam menerima pelajaran serta nilai kegiatan mengajar guru pun masih rendah. Untuk itu penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran guru SDN Sirigan 1, Kecamatan Paron melalui Metode Student Centered Learning (SCL) dalam penggunaan media. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan Metode Student Centered Learning (SCL) dalam pengajaran mampu meningkatkan kemampuan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika di rata-rata observasi kegiatan belajar mengajar mengalami kenaikan sebesar 12,72 yakni jika siklus I sebesar 74,55 maka pada siklus II menjadi 87,27, Sedangkan Metode Student Centered Learning (SCL) menunjukkan bahwa pengajaran dengan media efektif dalam meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran. Metode Student Centered Learning (SCL) efektif dalam meningkatkan motivasi guru dalam pembelajaran, (2) jika siklus I guru yang menggunakan media dalam mengajar sebanyak 8 guru atau 72,73% dan pada siklus II meningkat menjadi 10 atau 90,91 %. Dengan hasil ini maka dapat dipastikan bahwa pelatihan penggunaan media mampu meningkatkan jumlah guru dalam pemakaian media pada pembelajaran, sehingga nilai pelaksanaan pembelajaran pun dapat ditingkatkan secara optimal, dan pada siklus II kegiatan penelitian telah mencapai ketuntasan secara klasikal. Kepada semua guru di SDN Sirigan 1, Kecamatan Paron, dengan hasil ini diharapkan hendaknya selalu berusaha meningkatkan kemampuan diri dalam pembelajaran karena hanya dengan pembelajaran yang berkualitas maka tujuan pendidikan akan tercapai secara optimal.
Mengoptimalkan Hasil Prestasi Belajar Bahasa Inggris Pada Pokok Bahasan Menjelaskan Simple Present Tense Melalui Oral Activities Learning Siswa Kelas IX-A Semester Genap Di SMP Negeri 1 Sudimoro, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2020/2021 Samikir Samikir
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 No.2 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan Menerapan Pembelajaran Oral Activities Learning hasil yang dicapai Pada Siklus I siswa yang tuntas belajar sebanyak 25 siswa dengan prosentase 64.71 (65%) dan yang tidak tuntas sebanyak 15 siswa dengan tingkat prosentase 44.12 (44%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada siklus I menurut kurikulum 2013 ini dalam standart ketuntasan minimum yang ditetapkan sebesar 75 dengan nilai rata-rata 68.65 (69%) tingkat ketuntasan 64.71 (65%) maka perlu diadakan siklus ke 2. dapat disimpulkan bahwa siswa masih memiliki kriteria baik 38.25 (38%), cukup 17.65 (18%) kurang 38.25 (38%). Siklus II siswa yang tuntas belajar sebanyak 34 siswa dengan prosentase 74% dan yang tidak tuntas sebanyak 3 siswa dengan tingkat prosentase 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada siklus II menurut kurikulum 2013 standart ketuntasan minimum yang ditetapkan sebesar 75 dengan nilai rata-rata 74.44 (74%) tingkat ketuntasan 74% maka perlu diadakan siklus ke 3, Hasil pengamatan siswa sebanyak 3 anak dari 34 siswa menunjukkan 5.88 (6%) memiliki aktivitas kurang dari hasil diskusi, presentase, menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa siswa memiliki kriteria baik 85.29 (85%), cukup 8.82 (9%), dan kurang 5.88 (6%). Sedangkan pada Siklus III siswa yang tuntas belajar sebanyak 34 siswa dengan tingkat prosentase 100%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada siklus 3 ini menurut kurikulum 2013 dalam standart ketuntasan minimum yang ditetapkan 75 dengan nilai rata-rata 91.88 (92%) tingkat ketuntasan 100% dapat dicapai. dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kriteria baik 94.12 (94%), cukup 5.88 (6%). Hal ini menunjukkan adanya kepedulian siswa dalam kegiatan diskusi, representase dan menjawab pertanyaan serta mengemukakan pendapat. Jadi tujuan pembelajaran tercapai seperti yang diharapkan oleh guru. Dengan demikian maka ketepatan atau keefektifan metode pembelajaran Pembelajaran Oral Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Pernyataan, Merumuskan, bertanya dan Mengeluarkan Pendapat) akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Sehingga dalam kegiatan Penelitian ini dapat dinyatakan Tuntas dan Berhasil.
Peningkatan Hasil Belajar Mendiagnosis Kerusakan Kopling Melalui Metode Pembelajaran Discovery Learning Siswa Kelas XII TKR 4 SMK Negeri 1 Badegan Zainal Abidin
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 No.2 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil observasi sebelum penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa Kelas XII TKR 4 pada mata pelajaran Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan berada pada kategori rendah, utamanya pada materi pokok konsep impuls dan hukum kekekalan momentum hanya mencapai mean skor 60,47 dan siswa yang dinyatakan tuntas belajar sebanyak 16 siswa atau 50,00% dengan standar ketuntasan minimal 75%. Hal ini ditengarai bahwa performance guru di kelas dalam proses pembelajaran belum memuaskan dalam arti dalam menyajikan materi ajar tidak kontekstual, disamping belum diterapkannya model pembelajaran secara bervariasi yang sesuai dengan karakteristik materi ajar. Akibatnya sebagian besar siswa akan belajar hanya jika diberi tugas oleh guru. Sebagai perwujudan tanggung jawab peneliti yang juga guru mata pelajaran Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan di Kelas XII TKR 4, menawarkan penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Ditengarai model pembelajaran Discovery Learning ini mampu memberikan pengalaman belajar aktif yang berpusat pada siswa, membantu siswa menemukan ide-idenya sendiri dan mengambil maknanya sendiri serta memberikan pemahaman bahwa belajar sejati terjadi melalui personal discovery atau penemuan pribadi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 3 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 45 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar melalui strategi pembelajaran Discovery Learning pada siswa Kelas XII TKR 4, SMK Negeri 1 Badegan Kabupaten Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020. Peranan strategi pembelajaran Discovery Learning dalam meningkatkan hasil belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 67,78; siklus II 74,44; dan siklus III 82,36. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 63,89%, siklus II 72,22%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 94,44%.
Peningkatan Hasil Belajar Menganalisis Jenis Kue Indonesia Berbahan Tepung Melalui Penerapan Metode Belajar Pintar Siswa Kelas XI JB 1 SMK Negeri 1 Slahung Iin Tri Winarni
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 No.2 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil angket sebelum penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa akan belajar jika diberi tugas oleh guru. Siswa belum mampu mengambil makna dari belajar, kemauan siswa untuk mengembangkan kreativitasnya masih rendah, kegiatan belajar siswa masih tergantung pada guru. Data yang diperoleh dari daftar nilai diketahui bahwa minat belajar Produk Cake dan Kue Indonesia kompetensi dasar Menganalisis jenis kue Indonesia berbahan tepung sangat rendah, sekitar 70% mendapat nilai dibawah 75. Hal ini ditengarai karena metode pembelajaran yang kurang bervariasi, model pembelajaran yang konvensional dan rendahnya motivasi belajar terhadap mata pelajaran Produk Cake dan Kue Indonesia karena kurang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Belajar PINTAR dengan harapan siswa memahami konsep Menganalisis jenis kue Indonesia berbahan tepung dan memenuhi standar ketuntasan minimal 75%. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 3 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 45 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrumen tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Produk Cake dan Kue Indonesia melalui Penerapan Metode Belajar PINTAR pada siswa kelas XI JB 1 SMK Negeri 1 Slahung Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Peranan Model Pembelajaran Belajar PINTAR dalam meningkatkan hasil belajar Produk Cake dan Kue Indonesia ini ditandai adanya peningkatan mean score, yakni : pada siklus I 69,25; siklus II 73,50; dan siklus III 86,50. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 45,00%, siklus II menjadi 80,00%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.
Melalui Metode Pembelajaran Diversity Of Student Stategy Learning Mampu Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas IX-A Semester Ganjil Di SMP Negeri 1 Sudimoro, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2020/2021 Bambang Prasono
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 No.2 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melalui Metode Pembelajaran Diversity of Student Stategy Learning (Strategi Pembelajaran yang mempertimbangkan keragaman siswa) pada siswa Kelas IX-A Semester Ganjil di SMP Negeri 1 Sudimoro, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2020/2021., dengan cara pendekatan konvensional sudah dianggap tidak efektif serta menimbulkan kejenuhan di dalam kelas, oleh karena itu guru dituntut untuk selalu dan terus berupaya memperbaiki proses pengelolaan pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan sarana termudah untuk meneliti, mengevaluasi dan menyempurnakan pengelolaan pembelajaran. Pembelajaran Metode Pembelajaran Diversity of Student Stategy Learning adalah strategi pengajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi. Siswa memiliki dua tanggung jawab, mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar. Pembelajaran Metode Pembelajaran Diversity of Student Stategy Learning belum banyak diterapkan karena beberapa alasan. Alasan pertama adalah kekhawatiran akan terjadi kekacauan di kelas dan siswa tidak belajar jika ditempatkan di dalam kelompok. Selain itu kesan negatif sementara orang mengenai kegiatan kerja sama / belajar dalam kelompok. Banyak siswa yang tidak senang bekerja sama dengan orang lain. Siswa yang tekun merasa harus bekerja melebihi yang lain, sementara yang kurang mampu merasa minder dengan siswa yang pandai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan belajar di dalam Olah raga serta membangkitkan minat siswa untuk belajar bekerja sama, mengkomunikasikan hasil belajarnya, dan siswa semakin aktif serta Metode Pembelajaran Diversity of Student Stategy Learning. Hasil penelitian penerapan model pembelajaran Metode Pembelajaran Diversity of Student Stategy Learning terbukti signifikan: 1). Menggairahkan siswa untuk belajar. 2). Peningkatan aktivitas siswa. 3). Pemunculan prestasi yang meningkat.
Penggunaan Metode Stad Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan/PPKn Siswa Kelas VIII-A Semester Genap Di SMP Negeri 1 Sudimoro, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2020/2021 Gatot Suprapto
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 No.2 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan Penggunaan Metode STAD hasil analisis data diperoleh bahwa 100% siswa senang terhadap keterampilan tipe STAD, dan 75,5% berpendapat bahwa perangkat yang digunakan baru. Selain itu respon siswa tentang keterampilan proses, 82,6% senang dan 72,2% berpendapat baru mengenai keterampilan proses yang digunakan. Data ini menunjukkan bahwa siswa senang mengikuti belajar Pendidikan Kewarganegaraan/PPKn jika belajar Pendidikan Kewarganegaraan/PPKn menggunakan keterampilan tipe STAD dan keterampilan proses, khususnya pada komponen keterampilan proses melakukan pengamatan dimana pendapat siswa senang dalam melakukan pengamatan sebesar 95,7%. Penerapan Metode STAD dalam Belajar Pendidikan Kewarganegaraan/PPKn Pokok Bahasan Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908 pada Siswa Kelas VIII-A Semester Genap Di SMP Negeri 1 Sudimoro, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2020/2021 tidak berpengaruh terhadap Peningkatan Kualitas Belajar Pendidikan Kewarganegaraan/PPKn. Penerapan Metode STAD dalam Belajar Pendidikan Kewarganegaraan/PPKn Pokok Bahasa Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908 pada Siswa Kelas VIII-A Semester Genap Di SMP Negeri 1 Sudimoro, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2020/2021. berpengaruh terhadap Peningkatan Kualitas Belajar Pendidikan Kewarganegaraan/PPKn. Kasus di Atas terdiri Atas dua sampel yang berhubungan satu sama lain, karena setiap subjek (dalam hal ini para murid) mendapat pengukuran yang sama, yaitu diukur pada siklus 1 dan siklus 2. Data hanya sedikit dan dianggap tidak diketahui distribusi (berdistribusi bebas). Maka digunakan uji nonparametrik dengan dua yang sampel yang berhubungan (dependen). Karena nilai Asymp.Sign. (2-tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak. Dengan demikian Ha diterima, berarti Penerapan Metode STAD dalam Belajar Pendidikan Kewarganegaraan/PPKn Pokok Bahasan Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908 pada Siswa Kelas VIII-A Semester Genap Di SMP Negeri 1 Sudimoro, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2020/2021 berpengaruh terhadap Peningkatan Kualitas Belajar Pendidikan Kewarganegaraan/PPKn. Dan Akhirnya dalam kegiatan Penelitian ini dapat dinyatakan Tuntas dan Berhasil.

Page 1 of 2 | Total Record : 12