Articles
12 Documents
Search results for
, issue
"Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana"
:
12 Documents
clear
KAJIAN KAPASITAS DAERAH TERHADAP BENCANA KEBAKARAN PERKOTAAN (Studi Kasus di Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Utara)
Sudiana, Nana;
Umbara, Raditya Panji;
Zahro, Qoriatu
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (902.543 KB)
|
DOI: 10.29122/jstmb.v13i1.2910
Peningkatan jumlah penduduk yang pesat mendorong perkembangan kawasan perkotaan dan kepadatan permukiman di Provinsi DKI Jakarta. Perkembangan tersebut secara tidak langsung menjadi penyebab terjadinya bencana kebakaran. Bencana kebakaran di wilayah DKI Jakarta terjadi setiap tahun khususnya pada musim kemarau dan telah menyebabkan kerugian harta benda dan korban jiwa. Salah satu upaya pengurangan risiko bencana kebakaran di Provinsi DKI Jakarta adalah menyediakan informasi tentang tingkat kapasitas daerah terhadap bahaya kebakaran perkotaan. Paramater yang digunakan untuk menentukan tingkat kapasitas daerah terhadap bahaya perkotaan dalam makalah ini adalah 1). Jumlah dan Sebaran Hydrant, 2). Keterjangkauan Sumber Air, 3). Keterjangkauan Sarana Sektor dan Pos Damkar, 4). Keterjangkauan Armada Pemadam Kebakaran. Hasil analisis spasial kapasitas dari seluruh aspek menunjukkan bahwa wilayah Kecamatan Cakung memiliki tingkat kapasitas sebagai berikut : kapasitas rendah tersebar di 24 RW pada 7 kelurahan, kapasitas sedang tersebar di 52 RW pada 7 kelurahan, dan kapasitas tinggi tersebar di 14 RW pada 5 kelurahan.
DISASTER RISK ANALYSIS OF FOREST AND LAND FIRES IN SERANG REGENCY
Raharjo, Akhmadi Puguh
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (896.563 KB)
|
DOI: 10.29122/jstmb.v13i1.2913
Forest and land fires (Karhutla) is one of the disasters that frequently hit Indonesia every year. Assessment for Karhutla's hazard, vulnerability and risk is an important early instrument for determining future disaster mitigation measures. The purpose of this study was to perform disaster risk assessment for Karhutla based on forest and land fires hazard and social vulnerability in the Regency of Serang. This particular hazard, vulnerability and risk analysis was based on the guidance outlined in the Head of BNPB Regulation No. 2 of 2012. The analysis results show that 46.87% of the total settlement area in the Regency of Serang falls into the low risk class of Karhutla. Meanwhile, medium and high risk class of Karhutla accounted for approximately 37.78% and 0.90% of the total settlement area in the Regency of Serang, respectively. Future detailing is needed to obtain more detailed results in the future.
“WATER FRONT CITY†MITIGASI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN DENDENGAN LUAR, KOTA MANADO.
Riyandari, Ritha
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (714.485 KB)
|
DOI: 10.29122/jstmb.v13i1.3361
Kota manado dikenal sebagai kota yang memiliki resiko yang cukup tinggi terhadap bencana banjir, hal ini disebabkan kota manado di kelilingi oleh dua aliran sungai yaitu Sungai Tondano dan Sungai Tuminting dimana kondisi kedua sungai ini telah mengalami perubahan lahan akibat aktivitas manusia maka diperlukan peran serta masyarakat dalam mengurangi bencana banjir yang terjadi, seperti yang dilakukan oleh masyarakat kelurahan dendengan luar yang membuat water front city untuk mengurangi bencana banjir di kecamatan mereka.
EVALUASI MULTI KRITERIA KERUANGAN UNTUK PEMETAAN TINGKAT KERENTANAN SOSIAL TERHADAP BAHAYA TSUNAMI DI WILAYAH PESISIR KOTA CILEGON
Yuliana, Diyah
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (968.862 KB)
|
DOI: 10.29122/jstmb.v13i1.2939
Wilayah pesisir Kota Cilegon merupakan salah satu daerah di Indonesia yang berpotensi terkena bahaya tsunami. Hal ini tidak terlepas dari adanya Selat Sunda yang berbatasan langsung dengan wilayah pesisir Kota Cilegon. Selat Sunda terletak pada kawasan transisi antara segmen Sumatera dan segmen Jawa dari Busur Sunda, yang juga merupakan daerah di Indonesia yang sangat aktif dalam hal aktivitas vulkanik, kegempaan dan pergerakan tektonik vertikal dimana dapat menyebabkan terjadinya tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kerentanan sosial. Analisis dari berbagai parameter dilakukan dengan metode Evaluasi Multi-Kriteria Keruangan (SMCE) karena diharapkan menghasilkan keputusan yang berimbang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa/Kelurahan Citangkil adalah satu-satunya desa yang berbatasan langsung dengan laut memiliki nilai kerentanan sosial yang tinggi, sedangkan 20 desa lainnya memiliki tingkat kerentanan sedang dan rendah.
SIMULATION OF SURFACE RUNOFF REDUCTION IN URBAN BUFFER AREA USING GREEN ROOF SYSTEM
Mubarak, Muhammad
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (689.694 KB)
|
DOI: 10.29122/jstmb.v13i1.3087
Steady developmental increase in urban and its buffer areas causes a decrease in rainwater catchment areas. Green roof system is emerging as a new form of technology that can improve the built environmental conditions. The purpose of this study was to simulate the application of green roof systems with cocopeat as planting media in reducing surface runoff water in urban buffer zones. Sub-watershed boundary analysis was carried out to determine the boundary of study area followed by land cover analysis using web-based software ?i-Tree Canopy? to obtain the area of roof cover within the study area. Rainfall analysis (2005-2014) was carried out to obtain the design flood discharge value at the study location. The simulation results show that the green roof system with 10 cm depth of cocopeat as planting medium is able to delay peak discharge in the study area to exceed the concentration time for all flood return periods. Green roof application simulation of 5% and 10% of the total roof cover area resulted in a reduction in peak discharge up to 3.12% and 6.24% respectively. This green roof system needs to be combined with rainwater harvesting systems to further reduce peak discharge in the study area.
ANALISIS BENCANA KEKERINGAN DI WILAYAH KABUPATEN SERANG
Soewandita, Hasmana
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (916.867 KB)
|
DOI: 10.29122/jstmb.v13i1.3037
Kekeringan merupakan bencana yang hampir sering terjadi di daerah tropis karena adanya perubahan musim dari musim penghujan ke musim kemarau. Ketidakseimbangan waktu antara dua musim ini bisa menyebabkan bencana banjir dan sebaliknya bencana kekeringa. Begitu juga apa yang terjadi di wilayah Kabupaten Serang kecenderungan kejadian bencana kekeringan ini juga bisa terjadi baik dikawasan budidaya maupun dikawasan permukiman dimana air dimanfaatkan untuk keperluan sehari hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji analisis bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Serang. Hasil kajian menunjukkan potensi kekeringan dari tingkat rendah hingga tingkat kelas tinggi. Kekeringan kelas tinggi dimungkinkan kerena ketersediaan dan keterbatasan air pada rentang waktu yang relative lama. Hasil analisis juga menunjukkan tingkat kelas sedang mencapai luasan 179.650 Ha yang potensi sebarannya di hampir setiap kecamatan. Sedangkan tingkat kekeringan kelas tinggi terjadi pada area seluas 1.311 Ha dan terjadi di wilayah Kecamatan Pontang, Tanara, Waringin Kurung, Mancak, Padarincang, Kramatwatu, Ciomas, Cinangka, Bojonegara, Tirtayasa dan Anyar Kekeringan ini terjadi dibeberapa wilayah di area persawahan untuk keperluan irigasi pertanian maupun kawasan permukiman karena keterbatasan air bersih. Akibat kekeringan ini di area persawahan menyebabkan produktivitas tanah jadi rendah. Lahan sawah yang seharusnya bisa dua kali bahkan tiga kali tanam, ternyata dengan adanya bencana kekeringan ini hanya bisa satu kali atau paling banyak dua kali tanam dan setalah itu dalam kondisi bera.
EVALUASI MULTI KRITERIA KERUANGAN UNTUK PEMETAAN TINGKAT KERENTANAN SOSIAL TERHADAP BAHAYA TSUNAMI DI WILAYAH PESISIR KOTA CILEGON
Yuliana, Diyah
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (968.862 KB)
|
DOI: 10.29122/jstmb.v13i1.2939
Wilayah pesisir Kota Cilegon merupakan salah satu daerah di Indonesia yang berpotensi terkena bahaya tsunami. Hal ini tidak terlepas dari adanya Selat Sunda yang berbatasan langsung dengan wilayah pesisir Kota Cilegon. Selat Sunda terletak pada kawasan transisi antara segmen Sumatera dan segmen Jawa dari Busur Sunda, yang juga merupakan daerah di Indonesia yang sangat aktif dalam hal aktivitas vulkanik, kegempaan dan pergerakan tektonik vertikal dimana dapat menyebabkan terjadinya tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kerentanan sosial. Analisis dari berbagai parameter dilakukan dengan metode Evaluasi Multi-Kriteria Keruangan (SMCE) karena diharapkan menghasilkan keputusan yang berimbang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa/Kelurahan Citangkil adalah satu-satunya desa yang berbatasan langsung dengan laut memiliki nilai kerentanan sosial yang tinggi, sedangkan 20 desa lainnya memiliki tingkat kerentanan sedang dan rendah.
SIMULATION OF SURFACE RUNOFF REDUCTION IN URBAN BUFFER AREA USING GREEN ROOF SYSTEM
Mubarak, Muhammad
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (689.694 KB)
|
DOI: 10.29122/jstmb.v13i1.3087
Steady developmental increase in urban and its buffer areas causes a decrease in rainwater catchment areas. Green roof system is emerging as a new form of technology that can improve the built environmental conditions. The purpose of this study was to simulate the application of green roof systems with cocopeat as planting media in reducing surface runoff water in urban buffer zones. Sub-watershed boundary analysis was carried out to determine the boundary of study area followed by land cover analysis using web-based software ?i-Tree Canopy? to obtain the area of roof cover within the study area. Rainfall analysis (2005-2014) was carried out to obtain the design flood discharge value at the study location. The simulation results show that the green roof system with 10 cm depth of cocopeat as planting medium is able to delay peak discharge in the study area to exceed the concentration time for all flood return periods. Green roof application simulation of 5% and 10% of the total roof cover area resulted in a reduction in peak discharge up to 3.12% and 6.24% respectively. This green roof system needs to be combined with rainwater harvesting systems to further reduce peak discharge in the study area.
ANALISIS BENCANA KEKERINGAN DI WILAYAH KABUPATEN SERANG
Soewandita, Hasmana
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (916.867 KB)
|
DOI: 10.29122/jstmb.v13i1.3037
Kekeringan merupakan bencana yang hampir sering terjadi di daerah tropis karena adanya perubahan musim dari musim penghujan ke musim kemarau. Ketidakseimbangan waktu antara dua musim ini bisa menyebabkan bencana banjir dan sebaliknya bencana kekeringa. Begitu juga apa yang terjadi di wilayah Kabupaten Serang kecenderungan kejadian bencana kekeringan ini juga bisa terjadi baik dikawasan budidaya maupun dikawasan permukiman dimana air dimanfaatkan untuk keperluan sehari hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji analisis bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Serang. Hasil kajian menunjukkan potensi kekeringan dari tingkat rendah hingga tingkat kelas tinggi. Kekeringan kelas tinggi dimungkinkan kerena ketersediaan dan keterbatasan air pada rentang waktu yang relative lama. Hasil analisis juga menunjukkan tingkat kelas sedang mencapai luasan 179.650 Ha yang potensi sebarannya di hampir setiap kecamatan. Sedangkan tingkat kekeringan kelas tinggi terjadi pada area seluas 1.311 Ha dan terjadi di wilayah Kecamatan Pontang, Tanara, Waringin Kurung, Mancak, Padarincang, Kramatwatu, Ciomas, Cinangka, Bojonegara, Tirtayasa dan Anyar Kekeringan ini terjadi dibeberapa wilayah di area persawahan untuk keperluan irigasi pertanian maupun kawasan permukiman karena keterbatasan air bersih. Akibat kekeringan ini di area persawahan menyebabkan produktivitas tanah jadi rendah. Lahan sawah yang seharusnya bisa dua kali bahkan tiga kali tanam, ternyata dengan adanya bencana kekeringan ini hanya bisa satu kali atau paling banyak dua kali tanam dan setalah itu dalam kondisi bera.
KAJIAN KAPASITAS DAERAH TERHADAP BENCANA KEBAKARAN PERKOTAAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN CAKUNG, KOTA JAKARTA UTARA)
Sudiana, Nana;
Umbara, Raditya Panji;
Zahro, Qoriatu
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (902.543 KB)
|
DOI: 10.29122/jstmb.v13i1.2910
Peningkatan jumlah penduduk yang pesat mendorong perkembangan kawasan perkotaan dan kepadatan permukiman di Provinsi DKI Jakarta. Perkembangan tersebut secara tidak langsung menjadi penyebab terjadinya bencana kebakaran. Bencana kebakaran di wilayah DKI Jakarta terjadi setiap tahun khususnya pada musim kemarau dan telah menyebabkan kerugian harta benda dan korban jiwa. Salah satu upaya pengurangan risiko bencana kebakaran di Provinsi DKI Jakarta adalah menyediakan informasi tentang tingkat kapasitas daerah terhadap bahaya kebakaran perkotaan. Paramater yang digunakan untuk menentukan tingkat kapasitas daerah terhadap bahaya perkotaan dalam makalah ini adalah 1). Jumlah dan Sebaran Hydrant, 2). Keterjangkauan Sumber Air, 3). Keterjangkauan Sarana Sektor dan Pos Damkar, 4). Keterjangkauan Armada Pemadam Kebakaran. Hasil analisis spasial kapasitas dari seluruh aspek menunjukkan bahwa wilayah Kecamatan Cakung memiliki tingkat kapasitas sebagai berikut : kapasitas rendah tersebar di 24 RW pada 7 kelurahan, kapasitas sedang tersebar di 52 RW pada 7 kelurahan, dan kapasitas tinggi tersebar di 14 RW pada 5 kelurahan.