cover
Contact Name
Arlan Kaharu
Contact Email
arlankaharu@ung.ac.id
Phone
+6281342423408
Journal Mail Official
srisutarni@ung.ac.id
Editorial Address
Jalan Prof. Dr. B. J. Habibie, Desa Moutong, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
JAMBURA Journal of Architecture
ISSN : 26545896     EISSN : 28088794     DOI : 10.37905
Jambura Journal of Architecture (JJoA) is a peer reviewed journal published biannual (Juni and Desember) by Architecture Departement, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Gorontalo. This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge. The aims of this journal is to provide a venue for academicians, researchers, practitioners and architec for publishing the original research articles or review articles. JJoA is intended to be the journal for publishing of results of research on Architecture both empirical and normative study, especially in architecture issues. The various topics but not limited to, architecture theory, architecture design, architecture science, sustainable built environment, architectural history, material technology, Urban planning, Building structure, in the framework of architecture studies.
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023" : 25 Documents clear
PENERAPAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA PADA PERANCANGAN PUSAT PEDIDIKAN DAN PELATIHAN BOLA VOLI DI GORONTALO Fikri yanto Rauf; Berni Idji; Muh. Rijal Syukri
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.18864

Abstract

ABSTRAKOlahraga bola voli merupakan salah satu olahraga populer di Provinsi Gorontalo. Kepopuleran olahraga bola voli yang ada di Gorontalo ditandai dengan berkembangnya berbagai klub bertaraf lokal seperti di desa sampai yang bertaraf daerah. namun, gedung olahraga tertutup (indoor) di Gorontalo hanya Gor Nani Wartabone dan Gor David Tony Limboto. Provinsi Gorontalo pada tahun 2019 pernah menjadi tuan rumah babak kualifikasi Pra PON XX.Teori metafora konkrit dipilih karena metafora jenis ini dapat menggambarkan pesan dalam bentuk tiga dimensi secara jelas. Hal ini dikarenakan sudah sesuai dengan permasalahan perancangan pusat pendidikan dan pelatihan bola voli yaitu rancangan bangunan yang dapat mempengaruhi semangat para atlet. Metode yang digunakan dalam penyusunan adalah metode pengolahan data kualitatif.banyaknya event yang pernah dilaksanakan di Provinsi Gorontalo antara lain Kualifikasi Pra PON XX, Walikota Gorontalo Cup, Invitasi Gala Tua Gorontalo, Turnamen Mavi-Go, Turnamen bola voli RAPI BONBOL Cup, Piala Danrem 133/Nani Wartabone, Turnamen Bupati Bone Bolango Cup ke-6, Turnamen Kapolda Cup, Bupati Pohuwato Cup, Limbers Cup Gorut, Turnamen Bola Voli Bupati Gorontalo Cup II dan Marten Taha Cup Kota Gorontalo. pengambilan objek pusat pendidikan dan pelatihan bola voli ini merupakan hasil dari survei yang mana rata-rata pemain/atlet bola voli yang sering mengikuti kegiatan tingkat daerah ataupun nasional masih berstatus sebagai siswa di sekolah sehingga kegiatan belajar mengajar siswa tersebut masih terganggu dengan kegiatan ekstrakurikuler sekolah. pemilihan objek pusat pendidikan dan pelatihan bola voli ini dimaksudkan sebagai tempat yang mampu mewadahi permasalahan tersebut.
PENERAPAN ARSITEKTUR MODERN PADA BANGUNAN DI KAWASAN REST AREA ‎MOLOSIPAT KABUPATEN POHUWATO Muhammad Rijal Syukri; Berni Idji; Sunarto Utina
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.18079

Abstract

Rest area merupakan salah satu fasilitas yang mendukung mobilitas bagi pengendara bermotor, namun di Provinsi Gorontalo belum ada Rest Area yang menunjang secara standar yang digunakan oleh pemerintah. Rest area selain fasilitas penunjang mobilitas, juga sebagai tempat beristirahat bagi pengendara untuk memulihkan tenaga dan juga melakukan berbagai aktivitas lainnya, diantaranya makan/minum, beribadah, belanja kebutuhan, dan terutama mengisi bahan bakar kenderaan. Tujuan perancangan Rest Area adalah untuk mendesain kawasan Rest Area dengan fasilitas yang memadai sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pada desain rest area Molosipat merupakan transformasi dari bentuk Burung Maleo dengan susunan ruang dan pola sirkulasi terpusat. Struktur yang digunakan merupakan material beton bertulang dan penambahan secondary skin berbahan Alumunium Composite Panel (ACP) ataupun kayu laminasi.
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN KAWASAN PERMUKIMAN NELAYAN DI WILAYAH PESISIR DESA BOTUBARANI Fendy Faizal Gobel; Yohanes P Erick A; Amelia Usman
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.20055

Abstract

The coastal area is home to the fishing community of Botubarani Village, where the community depends on marine catches as their source of livelihood. Understanding the environmental characteristics of areas that serve fishermen is crucial for formulating policies and strategies for sustainable development. The purpose of this research is to find the characteristics of the physical environment that serves fishermen, the characteristics of the social environment that involves fishermen, and the characteristics of the natural environment related to fishermen. These three objectives were chosen because they are representative in the context of involving fishermen and have significant environmental challenges. This research uses a descriptive methodology with a rationalistic approach. Data collection was carried out using the method of direct observation of fishermen to gain an in-depth understanding of the characteristics of the physical environment, spatial planning, and daily life of fishermen, and conducting interviews with fishing communities and village governments to gain an understanding of their rational views of the environmental characteristics of village fishermen. Botubarani.
PENERAPAN ARSITEKTUR MODERN PADA RANCANGAN PUSAT APRESIASI SENI DI GORONTALO Maryam Utami Andi Hasan; Mohamad Faisal Dunggio; Heryati Heryati
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.18921

Abstract

ABSTRAK. Tanggung jawab untuk mengembangkan dan melestarikan warisan leluhur bukan lagi ditentukan sepenuhnya oleh pemerintah, tetapi oleh masyarakat, dalam hal ini mereka para pelaku seni, pecinta seni, pekerja seni, dan pemerhati seni serta lainnya agar kesenian dan budaya tidak hilang atau musnah di telan zamanGorontalo adalah salah satu daerah yang memiliki kesenian dalam bentuk seni rupa, seni tari, seni musik, seni teater, dan telah ada sejak periode pra-Islam di Gorontalo. Namun sampai sekarang geliat seni di Gorontalo semakin hari semakin memperihatinkan. Ruang kreatifitas semakin terbatas karena tidak didukung oleh sarana dan fasilitas. Ini menjadi problematika, setidaknya bagi ruang gerak untuk para pencinta seni agar bisa menuangkan ide-ide dan mengembangkan bakat-bakat mereka dibidang seni. Arsitektur Modern memiliki sifat dinamis, hasilnya lebih mendalam pada suatu metode kerja, perlakuan pada material, warna-warna, serta dapat menonjolkan tampilan suatu bangunan yang menggambarkan fungsinya. Kedinamisan arsitektur modern untuk menyesuaikan kedinamisan perkembangan seni khususnya pada kalangan generasi muda dalam meningkatkan potensi bakat anak bangsa, menjadikan dasar pemikiran dalam perancangan Pusat Apresiasi Seni dengan konsep Arsitektur Modern.Perancangan bangunan ini menggunakan transformasi bentuk sehingga menjadi bentuk Fidget Spinner, yang kesannya berwarna dan berputar. Pewarnaan seni dan kesan perkembangan seni yang semakin maju di Gorontalo.
PENERAPAN HEALING ENVIRONMENT PADA RANCANGAN RUMAH SAKIT OTAK DI PROVINSI GORONTALO Veya Iswara Golonggomo; Abdi Gunawan Djafar; Niniek Pratiwi
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.18162

Abstract

Rumah Sakit Khusus Otak adalah rumah sakit khusus yang menangani gangguan kesehatan pada otak dan saraf. Di saat padatnya aktivitas dan kurangnya menjaga pola makan, masyarakat di kota-kota besar seringkali rentan terhadap berbagai penyakit yang berkaitan dengan masalah otak dan saraf, salah satunya adalah stroke. Permasalahan terkait kesehatan otak dan saraf di Indonesia makin kompleks karena makin meningkatnya jumlah kasus.Di Indonesia khususnya di Provinsi Gorontalo prevelensi stroke mengalami peningkatan. Berdasarkan Riskesdas Tahun 2018, prevalensi penyakit stroke di Gorontalo mengalami kenaikan dengan persentasi 10,9% dibanding tahun 2013. Selain stroke, penyakit lainnya yang berkaitan dengan permasalahan kesehatan otak dan saraf yang makin bertambah dari tahun ketahun, diantaranya adalah: Radang Otak, Meningitis, Tumor Otak, Epilepsi, Hidrosefalus, dan gangguan lain pada kesehatan otak dan saraf.Maka dari itu, rancangan rumah sakit otak ini bertujuan untuk mewujudkan rancangan fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Provinsi Gorontalo khususnya dalam menangani masalah yang berkaitan dengan otak dan saraf. Perancangan ini menggunakan metode analisis deskriptif yang diuraikan dan dianalisis dalam bentuk penjabaran kata, tabel, gambar maupun skema sehingga mudah dipahami.Lokasi perancangan rumah sakit ini berada di Provinsi Gorontalo tepatnya di Jalan KH. Adam Zakaria dan Jalan Taman Ria, Kelurahan Wongkaditi, Kota Gorontalo. Rumah sakit ini merupakan jenis bangunan tunggal dengan jumlah 6 lantai yang berorientasi ke arah barat daya dengan konsep pola pembangunan rumah sakit baik secara vertikal maupun horisontal, menyesuaikan ketersediaan lahan dan besaran ruang serta memperhatikan peruntukan zonasi terhadap ruangan-ruangan di rumah sakit. Pola tata massa bangunan rumah sakit ini menggunakan pola terpusat dan dirancang dengan tema pendekatan Healing Environment. Pendekatan ini menitikberatkan pada pelayanan pasien dengan menerapkan lingkungan penyembuhan yang maksimal berupa Healing Garden yang diharapkan dapat membantu proses penyembuhan pasien baik secara fisik maupun psikis.
PERANCANGAN SANATORIUM DI GORONTALO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN FUNGSIONALIS Rio Vahlevi Noor Zulkifli Lasalewo; Amru Siola; Moh Muhrim Tamrin
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.20140

Abstract

Countering the spread of Tuberculosis disease in Gorontalo is still very low and slow in service.  This is due to the lack of health support facilities specifically for Tuberculosis disease. According to the 2018 Case Detection Rate, Gorontalo Province ranks 6th as the province with the highest spread of Tuberculosis in Indonesia.  Based on the number of all Tuberculosis case records per 100,000 population, Gorontalo Province ranks 4th among 34 other provinces in Indonesia, after DKI Jakarta, South Sulawesi, and Papua.  The construction of sanatorium buildings is prioritized to be built in distant areas with minimal population. It is intended that the spread of Tuberculosis disease can be reduced and sufferers can recover faster.  The right design analysis to adjust the needs of sanatorium building users is to use the functionalist modern architecture design approach.  Through this approach, the function of the building becomes a reference in the design process so that it can meet the needs of the building users, namely both patients and managers.Penanggulangan penyebaran penyakit Tuberculosis di Gorontalo masih sangat minim dan lambat pelayanannya, hal tersebut dikarenakan kurangnya fasilitas penunjang kesehatan khusus penyakit Tuberculosis. Menurut Case Detection Rate tahun 2018, Provinsi Gorontalo menempati peringkat ke-6 sebagai provinsi dengan penyebaran Tuberculosis tertinggi di Indonesia, sedangkan menuru tangka semua notifikasi kasus Tuberculosis per 100.000 penduduk, Provinsi Gorontalo menempeti peringkat ke-4 diantara 34 provinsi lain di Indonesia, setelah DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Papua. Pembangunan bangunan sanatorium di prioritaskan di bangun di daerah jauh penduduk yang minim populasi, hal tersebut ditujukan agar penyebaran penyakit Tuberculosis dapat berkurang dan para penderita dapat sembuh lebih cepat. Analisis perancangan yang tepat untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna bangunan sanatorium adalah dengan menggunakan pendekatan perancangan Arsitektur Modern Fungsionalis, dimana dalam pendekatan ini, fungsi dari bangunan yang menjadi acuan dalam proses perancangan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan pengguna bangunan, baik pasien dan pengelolanya.
REDESAIN TERMINAL BONAWANG TIPE B KOTA KOTAMOBAGU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Vivi Arista Damopolii; Amru Siola; Moh Muhrim Tamrin
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.20049

Abstract

Penataan dam pengembangan Terminal Bonawang Tipe B di Kota Kotamobagu sebagai sebuah sarana transportasi darat yang menunjang segala aktivitas lalu lintas masyarakat baik didalam maupun diluar dari Kota Kotamobagu. Terminal Bonawang memiliki peran penting dalam berbagai aspek salah satunya sebagai penghubung kegiatan lalu lintas yang dapat menunjang kegiatan daerah khususnya Kota Kotamobagu sebagai daerah yang berfokus pada bidang jasa. Terminal Bonawang tipe B di Kotamobagu mempunyai luas 8 Ha, berdasarkan klasifikasi tingkat pelayanan Terminal Bonawang masuk pada kategori terminal madya dimana dapat menampung 25-50 unit kendaraan/jam. Redesain Terminal ditujukan untuk mendapatkan tatanan site, tampilan bangunan yang berkaitan dengan pendekatan Arsitektur Neo Vernakular, utilitas, sirkulasi, serta tata massa, Adapun kebutuhan ruang yang didapakan yaitu 4.572,99 m², yang terdiri atas ruang gedung terminal sebesar 839 m², gedung pengelola 156,65 m², fasiltas pendukung 314,99 m², fasilitas servis 304,2 m², fasilitas sopir 588,38 m² dan untuk lahan parkir dengan luas 2.958,15 m². Redesain difokuskan pada penambahan fasilitas serta pemanfaatan lahan yang lebih efisien, sedangkan pada tampilan bangunan menggunakan konsep pendekatan Arsitektur Neo Vernakular yang merupakan bentuk akulturasi dari budaya dan teknologi yang berfungsi untuk tetap memelihara budaya daerah. Arsitektur Neo Vernakular diterapkan pada beberapa bagian yaitu meliputi pengadopsian bentuk atap rumah adat Bobakidan, bentuk ornamen rumah adat Komalig dan Ornamen flora dari kotak kabela sebagai simbol kepercayaan yang dinamis.
PENERAPAN ARSITEKTUR MODERN PADA RANCANGAN KANTOR BADAN PERENCANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN POHUWATO Rahmatia S. Lamapa; Abdi Gunawan Djafar; Irwan Wunarlan
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.18201

Abstract

Arsitektur modern adalah konsep suatu bangunan yang dirancang dengan mengutamakan kesederhanaan dalam bentuk tanpa tambahan/penggunaan ornamen. Arsitektur modern muncul sebab kemajuan pada bidang teknologi sehingga membuat manusia lebih mengarah pada sesuatu yang ekonomis, praktis serta bagus. Maka dengan ini diterapkan pada rancangan kantor Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Pohuwato dengan tujuan untuk memberikan bentuk dan tampilan baru yang fungsional dan estetik baik luar maupun dalam gedung kantor. Dalam penerapannya terdapat beberapa ciri arsitektur modern yakni bentuk dasar geometri, kesederhanaan bentuk, garis-garis vertikal, horizontal dan diagonal, serta bentuk atap melengkung pada bangunan.
PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU DALAM PERANCANGAN KAWASAN PUSAT PETERNAKAN DAN PENGOLAHAN HEWAN TERNAK SAPI DI GORONTALO Anisa Langga; Irwan Wunarlan; Muhammad Rizal Mahanggi
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.17734

Abstract

Peternakan dan pengolahan hewan ternak sapi di Gorontalo masih dalam skala kecil, untuk pemeliharaannya masih menggunakan sistem konvensional sedangkan untuk pengolahan ternak sapi masih banyak yang dilakukan di tempat pemotongan hewan, pemeliharaan dan pengolahan ternak dengan cara ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, oleh karena itu di butuhkan Pusat peternakan dan pengolahan hewan ternak sapi yaitu sebuah tempat untuk mewadahi segala aktivitas, dengan menerapkan konsep arsitektur hijau. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis deskritif, metode analisis deskriptif ini yaitu menganalisis data atau mengambarkan data yang telah diperoleh, metode ini dapat mendukung untuk perancangan awal yaitu dalam bentuk analisis data, kemudian dari analisis ini dapat dijadikan rujukan untuk proses desain perancangan pusat peternakan dan pengolahan hewan ternak sapi di Provinsi Gorontalo. Hasil dari penelitian ini yaitu mendapatkan fasilitas pusat peternakan dan pengolahan hewan ternak sapi dengan luasan 39.127 m2, dalam perancangan ini menerapkan konsep arsitektur hijau yaitu berusahan meminimalisir pencemaran lingkungan, dengan cara menggunakan dengan cara pengehematan energi, dan banyak memanfaatkan sumber daya alam dan mengefisiensikan penggunaan sumber daya buatan. Dengan adanya pusat peternakan dan pengolahan hewan ternak sapi di Provinsi Gorontalo maka dapat memudahkan pemerintah dan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi daging sapi di Provinsi Gorontalo.
PENERAPAN ARSITEKTUR TROPIS PADA HOTEL RESORT DIKAWASAN PANTAI POHON CINTA Bacharudin Boekoesoe; Muh Rijal Syukri; Zuhriati Djailani
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.20516

Abstract

ABSTRACT. Pohuwato Regency, with a hot climate and land design located on the coast, will be designed for a resort hotel building that uses the concept of tropical architecture in order to create thermal comfort for the building. Pantai Pohon Cinta is a natural tourist attraction located in Gorontalo province, specifically Pohuwato Regency, which has the potential for tourist attraction development. According to the Spatial Plan of Pohuwato Regency in 2012-2032, Pantai Pohon Cinta is included in the natural tourism designation area, while the Regional Tourism Development Master Plan of Pohuwato District regulated Pantai Pohon Cinta to be included in the development of a tourism area with a Culinary site icon.  The number of tourists in Pohuwato Regency, which is predicted to increase, is not comparable with the provision of accommodation in the tourist area of Pohuwato Regency; therefore, Pantai Pohon Cinta Resort Hotel is designed to facilitate tourist activities such as playgrounds, culinary areas, Water Sports, Souvenir centers and lodging. Resort Hotels are defined as hotels located in the tourist area where most staying visitors are not conducting business activities. It is generally located quite far from the city center, which functions as a resting place and simultaneously provides facilities for vacation, recreation, and sports. The result of this final project is a Resort Hotel with a three-star hotel capacity which is analyzed through the calculation of visitor growth in the next 20 years.  The concept of the building's mass management used in the area of the Resort Hotel is a linear pattern in order to provide convenience to connect the existing buildings around the site, while the concept of the building mass design is based on values that contain local wisdom as characteristics of buildings from Gorontalo area.   Keywords Resort Hotel, Tropical, Beach, Tourism,  ABSTRAK. Kabupaten Pohuwato yang beriklim panas dan lahan lokasi perancangan berada di pesisir pantai maka akan dirancang bangunan hotel resort yang menggunakan konsep Arsitektur Tropis Lembab agar dapat terciptanya kenyamanan thermal bagi bangunan. Pantai Pohon Cinta merupakan objek wisata alam yang terletak di Provinsi Gorontalo khususnya Kabupaten Pohuwato, yang memiliki potensi pengembangan objek wisata. Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pohuwato Tahun 2012-2032 Pantai Pohon Cinta masuk dalam kawasan peruntukan pariwisata alam. Dan menurut Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten Pohuwato, Pantai Pohon Cinta termasuk pengembangan kawasan pariwisata dengan ikon Culinerry site.  Jumlah wisatawan di Kabupaten Pohuwato yang diprediksi akan mengalami peningkatan tidak berberbanding dengan penyediaan akomodasi di Kawasan wisata Kabupaten Pohuwato maka dari itu dirancanglah Hotel Resort Pantai Pohon Cinta yang dapat memfasilitasi kegiatan wisata seperti taman bermain, area kuliner, olahraga air, pusat cinderamata serta penginapan. Hotel Resort didefinisikan sebagai hotel yang terletak dikawasan wisata, dimana sebagian pengunjung yang menginap tidak melakukan kegiatan usaha. Umumnya terletak cukup jauh dari pusat kota sekaligus difungsikan sebagai tempat peristirahatan dan menyediakan fasilitas untuk berlibur, rekreasi dan olah raga. Hasil dari tugas akhir ini berupa Hotel Resort dengan kapasitas hotel bintang tiga yang dianalisis melalui perhitungan pertumbuhan pengunjung 20 tahun yang akan datang. Konsep tata masa bangunan yang digunakan pada kawasan Hotel Resort Pantai Pohon Cinta adalah pola linear, agar dapat memberikan kemudahan untuk menghubungakan bangunan yang ada di sekitaran site sedangan konsep rancangan masa bangunan Hotel Resort Pantai Pohon Cinta didasarkan pada nilai-nilai yang mengandung kearifan lokal sebagai ciri khas bangunan dari daerah Gorontalo.  Kata kunci: Hotel Resort, Tropis, Pantai, Pariwisata 

Page 1 of 3 | Total Record : 25