cover
Contact Name
Arlan Kaharu
Contact Email
arlankaharu@ung.ac.id
Phone
+6281342423408
Journal Mail Official
srisutarni@ung.ac.id
Editorial Address
Jalan Prof. Dr. B. J. Habibie, Desa Moutong, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
JAMBURA Journal of Architecture
ISSN : 26545896     EISSN : 28088794     DOI : 10.37905
Jambura Journal of Architecture (JJoA) is a peer reviewed journal published biannual (Juni and Desember) by Architecture Departement, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Gorontalo. This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge. The aims of this journal is to provide a venue for academicians, researchers, practitioners and architec for publishing the original research articles or review articles. JJoA is intended to be the journal for publishing of results of research on Architecture both empirical and normative study, especially in architecture issues. The various topics but not limited to, architecture theory, architecture design, architecture science, sustainable built environment, architectural history, material technology, Urban planning, Building structure, in the framework of architecture studies.
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023" : 25 Documents clear
PENERAPAN PENDEKATAN HEALING ENVIRONMENT PADA RANCANGAN PUSAT DIAGNOSIS DAN TERAPI PSIKOLOGI PADA ANAK DAN REMAJA DI GORONTALO Miranti Lakoro; Ernawati Ernawati; Muhammad Rizal Mahanggi
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.18212

Abstract

Provinsi Gorontalo membutuhkan  wadah yang berfungsi sebagai pusat pelayanan khusus mental dan kejiwaan dini seseorang namun bukan pada tingkat gangguan mental berat, tetapi terfokus pada gangguan mental dini yaitu seperti depres ringan, dan gangguan emosional. Kurangnya penanganan mental sejak dini menyebabkan meningkatnya presentase ODGJ di Gorontalo. Berdasarkan data kemenko PKM menyebut Gorontalo memiliki presentase depresi tertinggi dari rata-rata nasional. Jika depresi tertinggi nasional 6,1 persen maka Gorontalo diangka 10,3 persen. Skizofrenia (gangguan mental) di Gorontalo di angka 6,6 persen dari rata-rata nasional 6,7 persen. Dalam membantu penanganan psikologis ada banyak aspek yang mempengaruhinya misalnya faktor genetik, faktor medis, dan faktor lingkungan sekitar pemikiran inilah yang menjadi dasar dalam perancangan proposal dengan judul Perancangan pusat diagnosis dan terapi psikologi pada anak dan remaja gorontalo dengan pendekatan Healing Environment.
PENERAPAN ARSITEKTUR SIMBOLIS DALAM PERANCANGAN RUMAH SAKIT BEDAH PLASTIK DAN ESTETIKA DI KOTA GORONTALO Zhafirah Aimee Fitrimadhania Husain; Niniek Pratiwi; Nurnaningsih Nico Abdul
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.17994

Abstract

Di Kota Gorontalo saat ini, jumlah kasus pasien bedah plastik yang dirujuk ke luar daerah dengan angka rata-rata pertahun yaitu sebanyak 4.728 kasus. Sedangkan peminat perawatan estetika/kecantikan yang didata pada beberapa klinik kecantikan mencapai lebih dari 12.000 kunjungan per tahun. Adanya tren peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap prosedur bedah plastik dan estetika berdampak pada maraknya praktek bedah plastik ilegal yang dilakukan oleh oknum yang tidak berkompeten, serta beredarnya beragam produk perawatan kulit maupun kosmetik yang ilegal. Kota Gorontalo sebagai ibu kota provinsi, hingga saat ini belum memiliki fasilitas pelayanan yang terpadu berupa rumah sakit bedah plastik dan estetika yang dapat melayani keseluruhan proses penanganan untuk pasien bedah plastik dan perawatan estetika/kecantikan baik berupa prosedur medis maupun non medis.Rancangan rumah sakit khusus ini menggunakan pendekatan arsitektur simbolis yang diterapkan pada desain bangunan. Dalam hal ini simbolis mengartikan lambang. Pada perancangan simbol/lambang yang digunakan pada bangunan berupa bentuk transformasi bunga Teratai yang berarti keindahan, sesuai untuk rumah sakit bedah plastik dan estetika. 
STUDI ELEMEN “TANEAN” DAN ESENSI WANITA PADA RUMAH TRADISIONAL TANEAN LANJANG Felicia Ranita Angelica; Lilianny Sigit Arifin
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.19227

Abstract

Tanean memiliki arti halaman tengah dan mengandung nilai kekerabatan dan nilai kerukunan yang kuat sebagai bagian dari Tanean Lanjang dan menjadi struktur utama untuk kesejahteraan hidup masyarakat Madura. Tanean atau halaman tengah ini memiliki aspek yang mendukung nilai sustainability yaitu fleksibilitas fungsi dan meningkatkan kesejahteraan pengguna. Selain itu masyarakat Madura juga juga meyakini bahwa perempuan harus dilindungi. Hal ini mendukung aspek sustainable untuk kesejahteraan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah apakah nilai-nilai sustainable dari rumah tradisional Tanean Lanjang masih relevan dan dapat diaplikasikan pada masa kini. Nilai sustainable pada Tanean Lanjang diaplikasikan sebagai parameter dalam mendesain ruang publik atau ruang bersama dan restroom. Ruang publik dan restroom dipilih menjadi fokus masalah karena pada area ini, sering terjadi tindak kejahatan terhadap perempuan. Dari data yang ada, diperoleh bahwa ruang publik semakin minim seiring dengan bertambahnya kepadatan penduduk. Penelitian ini memiliki sifat kualitatif dan menggunakan metode studi literatur. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai sustainable pada tanean masih relevan hingga saat ini. Selain itu, ditemukan bahwa ruang publik sangat dibutuhkan terutama pada bangunan tinggi. Dari penelitian ini, dapat diketahui bahwa restroom yang minim sekat dan bersifat unisex dapat mendukung kesejahteraan perempuan.
PERBANDINGAN MATERIAL AKUSTIK DALAM MENYERAP BUNYI Mohamad Fikri Datuela; Rahmayanti Rahmayanti; Wahyu Saputra; Nur Mutmainnah; Syafriani Syafriani
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.19773

Abstract

This study aims to examine the comparison of room acoustics by using room engineering methods and testing zinc plate and GRC board materials in the same room. The results of the study show that the selection of materials for sound absorption in the room must be considered carefully and adjusted to the desired sound absorption needs. In testing using the room engineering method, it was seen that there was an increase in the effectiveness of sound absorption in both materials at various volume levels. However, in testing using the mandatory sound of the room acoustic tester, it can be seen that the sound frequency at the lower speaker position is more prominent in both materials at a lower volume. Meanwhile, in the test using the free sound of people giving speeches, it was seen that there was an increase in sound frequency at the top speaker position for both materials at a higher volume.
MERANCANG BANGUNAN PEMERINTAHAN BERDASARKAN FUNGSI KANTOR DINAS PARIWISATA PROVINSI GORONTALO DENGAN PENERAPAN DESAIN ARSITEKTUR REGIONALISME Icha Nursafitri Hafisrawati Suwandi; Ernawati Ernawati; Zuhriati A. Djailani
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.18283

Abstract

Arsitektur regionalisme merupakan hasil penggabungan antara arsitektur modern dan tradisional mengikuti keistimewaan beberapa bagian ataupun keseluruhan bangunan tersebut dengan memperlihatkan sudut pandang masa lampau dan masa kini melalui penekanan unsur estetika, history, desain, teknologi dan mengandung simbol pemaknaan nilai-nilai spiritual yang terdapat pada bentuk bangunan asli agar dapat diterima dalam bentuk bangunan baru. Dinas Pariwisata memiliki peran dalam pengembangan objek wisata budaya yang harus dijalankan oleh aparatur dinas yang bersangkutan. Akibat krisis identitas maka penerapan arsitektur regionalisme pada bangunan Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo akan lebih mudah dikenali karena mengangkat unsur kebudayaan Provinsi Gorontalo dan mengikuti perkembangan yang mereferensikan kedua makna. Dasar konsep bentuk merujuk pada arsitektur Gorontalo dengan contoh objek rumah adat Dulohupa. Secara filosofi bentuk mengambil bentuk rumah panggung yang dianalogikan sebagai bentuk tubuh manusia meliputi bagian bawah sebagai kolong bangunan, tengah dan bagian atas berupa atap.
DESAIN PERKEBUNAN BUAH NAGA MENJADI KAWASAN AGROWISATA DI KABUPATEN GORONTALO Junita BR Panjaitan; Lydia Surijani Tatura; Kalih Trumansyahjaya
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.18010

Abstract

Perkembangan kawasan Agrowisata yang tersebar di setiap Provinsi di Indonesia dengan berbagai keunikannya yang menjadi ciri khas bagi setiap destinasi wisata. Potensi Agrowisata pada saat ini mengalami peningkatan yang cukup pesat dari waktu ke waktu, peningkatan ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah kedatangan wisatawan internasional dari tahun 1950-2010, yang mencatat 25 juta sampai 490 juta orang dengan pertumbuhan setiap tahunnya rata-rata 6,2%, bahkan diperkirakan pada tahun 2020 akan meningkat hingga mencapai 1,6 miliyar kunjungan wisatawan dunia, dengan sebagian besar yaitu 1,2 milyar, merupakan wisatawan regional dan hanya 378 juta orang yang merupakan wisatawan jarak jauh. Menurut data artikel Furisuka Distributor Sembako, Hasil perkebunan dan lahan perkebunan yang cocok untuk dijadikan sebagai Kawasan Agrowisata salah satunya adalah Tanaman Buah Naga yang mempunyai banyak kegunaan dan banyak peminatnya di Indonesia. Hasil produksi Buah Naga pun sangat banyak dibuatkan dengan berbagai jenis makanan, Furisuka Distributor Sembako juga menuliskan bahwa agen penanaman Buah Naga terbanyak terdapat di berbagai wilayah Indonesia salah satunya yaitu di Wilayah Provinsi Gorontalo, hal ini ditandai dengan banyaknya hasil perkebunan Buah Naga yang terdapat di berbagai Kabupaten. Tema Arsitektur Ekologi yang menjadi dasar perancangan ini didasari oleh kesatuan hubungan antara pemakai dan lingkungan di sekitar, karena perancangan ini lebih banyak memakai area alam dan juga perkebunan maka sangatlah cocok untuk membangunan keselarasan alam dan pengunjung.
PENGARUH SETTING FISIK LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) BERDASARKAN KARAKTERISTIK TERMAL DI KABUPATEN SIKKA, NUSA TENGGARA TIMUR Yoseph Thobias Pareira; Yohanes Pieter Pedor Parera; Cornelia Hildegardis
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.19163

Abstract

Penelitian dilakukan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang memiliki angka kasus tertinggi kejadian DBD untuk seluruh wilayah Indonesia di tahun 2020. Dalam Penelitian ini, perbandingan antar wilayah dilakukan guna mengetahui perbedaan perlakuan terhadap faktor fisik yang berpeluang memicu munculnya kasus DBD. Berdasarkan data, terpilihlah tiga lokasi yang mewakili kejadian DBD dari yang tertinggi hingga terendah yakni Asrama Polisi Polres Sikka, Desa Hoder dan Desa Tuabao. Penelitian dilaksanakan dengan memanfaatkan alat ukur thermohygrometer, anemometer dan lux meter untuk menganalisa karateristik termal pada ketiga wilayah yang telah dipilih. Setting fisik lainnya berupa warna dinding, tinggi dan rendah bangunan, letak maupun jenis vegetasi yang terdapat di sekeliling bangunan adalah faktor lainnya yang dianggap sebagai pemicu hasil pengukuran yang didapat. Adapun hasil dari pengukuran menunjukan bahwa wilayah yang memiliki jarak antar rumah kurang dari 1 m, memiliki kecepatan angin rendah, kelembaban udara diatas 75% dan intensitas cahaya diantara 100-200 lux mampu memicu perkembangbiakan nyamuk bila dibandingkan dengan wilayah yang memiliki kerapatan hunian di atas 3-5 meter. Jarak dan letak bukaan serta kondisi bukaan merupakan faktor penyebab lainnya yang mampu memicu terjadinya kasus DBD dalam kurun waktu yang singkat.  Berdasarkan temuan ini, diharapkan mampu menjadi sebuah acuan dalam penerapan rumah sehat bebas DBD khususnya di wilayah Kabupaten Sikka.
REVIEW PENERAPAN SHADING DEVICE PADA DOUBLE SKIN FAÇADE UNTUK KENYAMANAN TERMAL DAN EFFISIENSI ENERGI BANGUNAN Maria Lady Hendrik; Rahmayanti Rahmayanti
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.19709

Abstract

The application of Double Skin Façade on the building envelope as an effort to save energy and increase thermal comfort, has been carried out for several decades. The application of DSF design parameters needs to be considered to achieve maximum energy savings and thermal comfort. A shading device as one of the parameters in the DSF not only functions as a shade but can also reduce heat entering the room. This study focuses on the effectiveness of applying a shading device in the DSF cavity for thermal comfort and energy efficiency of buildings. The literature review method was used to review previous studies that had been carried out, by examining the shading parameters to see their effect on comfort and energy savings. The results show that the positioning of the shading device can reduce energy use and increase thermal comfort significantly.
PENERAPAN ARSITEKTUR KONTEKTUAL PADA PERANCANGAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Siti Ramla Amelia Habibie; Lydia Tatura; Niniek Pratiwi
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.20451

Abstract

ABSTRACT. Universitas Negeri Gorontalo or better known as UNG, is burgeoning state university and is among the best tertiary institutions with accreditation A. The success of an education is not only determined by the scientific field, but must supported by facilities and infrastructure for the smooth running of the educational process. Availability compliance human resources in the field of dental and oral health need to be improved, therefore the University Gorontalo State provides experts in the field of Dentistry by providing facilities dental education in this case the Faculty of Dentistry.Based on this, this research was structured with the aim of producing a building design for the Faculty of Dentistry using the Contextual Architecture approach. The design of the Faculty of Dentistry emphasizes that a building must have a relationship with the surrounding environment, this concept is applied to the site and facade of the building to be designed. The design method was obtained from various literature, journals and books related to the issues discussed, then carried out by collecting data through the observation phase of the case study approach, interviews with parties directly related to the problem and carrying out documentation. Then, this analysis stage is divided into activity analysis in the form of space requirements and other matters related to user behavior, site analysis in the form of circulation processing and site achievement, building analysis in the form of building equipment utilities and finally transforming in the form of design drawings based on the results of data analysis and conceptualization. which has been done.Keywords: Faculty of Dentistry, Contextual ArchitectureABSTRAK. Universitas Negeri Gorontalo atau lebih dikenal UNG adalah perguruan tinggi negeri yang saat ini tengah mengalami perkembangan pesat dan masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Keberhasilan suatu pendidikan bukan hanya ditentukan oleh bidang keilmuannya, tetapi harus ditunjang oleh sarana dan prasarana demi kelancaran proses pendidikan. Pemenuhan ketersediaan sumber daya manusia di bidang kesehatan gigi dan mulut perlu ditingkatkan, oleh karena itu Universitas Negeri Gorontalo menyediakan tenaga ahli dibidang Kedokteran Gigi dengan menyediakan sarana pendidikan kedokteran gigi dalam hal ini fakultas Kedokteran Gigi. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini disusun yang bertujuan untuk menghasilkan desain gedung Fakultas Kedokteran Gigi menggunakan pendekatan Arsitektur Kontekstual. Perancangan Fakultas Kedokteran Gigi yang menekankan bahwa sebuah bangunan harus mempunyai kaitan dengan lingkungan yang ada disekitarnya, pada konsep ini diterapkan pada tapak dan fasad bangunan yang akan dirancang. Metode perancangan diperoleh dari berbagai literatur, jurnal dan buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas, kemudian dilakukan dengan pengumpulan data melalui tahap observasi studi kasus pendekatan, wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan permasalahan dan melakukan dokumentasi. Kemudian, tahap analisa ini terbagi atas analisa kegiatan berupa kebutuhan ruang dan hal lain yang berhubungan dengan perilaku pengguna, analisa tapak berupa pengolahan sirkulasi dan pencapaian tapak, analisa bangunan berupa utilitas kelengkapan bangunan dan terakhir melakukan transformasi berupa gambar rancangan berdasarkan hasil analisis data dan pembuatan konsep yang telah dilakukan.Kata Kunci : Fakultas Kedokteran Gigi, Arsitektur Kontekstual.
PERANCANGAN GELANGGANG OLAHRAGA DI KOTA GORONTALO DENGAN PENDEKATAN GREEN ARSITEKTUR iskandar n id; Kalih Trumansyahjaya; Zuhriati A Djailani
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.20512

Abstract

ABSTRAK. Olahraga adalah aktivitas fisik yang teratur, terencana, dan diatur oleh seperangkat peraturan dan kebiasaan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Peningkatan minat masyarakat terhadap olahraga tidak di imbangi peningkatan kualitas maupun kuantitas fasilitas olahraga di Kota Gorontalo. Gelanggang Olahraga merupakan sebuah kawasan olahraga terpadu untuk berbagai macam aktivitas olahraga di dalamnya, yang meliputi lapangan bola voli, lapangan bulu tangkis, lapangan futsal, lapangan basket, kolam renang. Penelitian ini ditujukan pada perancanagan Gelanggang Olahraga yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Gorontalo akan fasilitas olahraga secara terpadu yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya, selain itu juga dapat meningkatkan kebugaran fisik sekaligus tempat berekreasi dan menambah pengetahuan di bidang olahraga. Proses mendesain dan merencanakan bangunan olahraga memiliki syarat dan ketentuan khusus, Instansi keolahragaan menetapkan ukuran atau dimensi untuk standar keolahragaan internasional maupun nasional, serta yang bersifat hiburan atau rekreasi. Metode pembahasan dilakukan dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Perancangan gedung olahraga lebih ditekankan pada konsep Green Arsitektur menciptakan arsitektur ramah lingkungan, arsitektur alami dengan meningkatkan efisiensi pemakaian energi, air dan pemakaian bahan-bahan yang mereduksi dampak bangunan terhadap kesehatan. Perancanagn Gelanggang Olahraga kota Gorontalo mengutamakan kenyamanan pengguna sesuai dengan konsep Green Arsitektur. Data yang dipeoleh dianalisis hasil analisis akan diterapkan dalam konsep fungsi, sirkulasi, aktifitas, konsep ruang, konsep bentuk, konsep struktur kemudian ditransformasikan ke dalam bentuk perancangan. Hasil perancangan Gelanggang Olahraga diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar terutama pada bidang olahraga dan kesehata. Kata kunci: Perancangan, Gelanggang Olahraga, Kota Gorontalo, Green Arsitektur.

Page 2 of 3 | Total Record : 25