cover
Contact Name
Muhammad Anas Ma`arif
Contact Email
anasdt16@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
almada@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya
ISSN : 25992473     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya adalah jurnal ilmiah Interdisipliner yang memuat hasil-hasil penelitian dan pemikiran ilmu-ilmu Agama, Sosial, dan Budaya. Jurnal Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Pesantren KH. Abdul Chalim, Mojokerto, Indonesia. Jurnal ini terbitk dua kali dalam satu tahun, pada bulan Januari dan Juni.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 3 (2023): Islam and Local Culture" : 15 Documents clear
Pengaruh Pembelajaran Fiqih Terhadap Kemampuan Praktik Ibadah Siswa Maria Ulfah; Putri Salsabil
Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya Vol 6 No 3 (2023): Islam and Local Culture
Publisher : LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/almada.v6i3.3554

Abstract

Pembelajaran fiqih thaharah wudhu memiliki keterkaitan antara guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. Sebelum melaksanakan ibadah terutama shalat pasti yang harus dilakukan oleh semua umat muslim adalah berwudhu untuk menghilangkan kotoran atau najis yang ada pada dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajarah fiqih thaharah wudhu terhadap kemampuan praktik berwudhu siswa di SMP Al-Ghurabaa Jakarta Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan kuantitatif, penarikan sampel dilakukan dengan rumus slovin dengan menggunakan metode simple random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 82 siswa. Teknik pengumpulan data dengan instrument angket dan wawancara. Hasil penelitian menunujukkan bahwa, ada pengaruh pembelajaran fiqih thaharah wudhu terhadap kemampuan praktik berwudhu siswa, dilihat dari uji koefisien Product Moment menghasilkan "????????????" atau "????????"dengan nilai 0,748, Hal tersebut lebih besar daripada "????????"pada taraf signifikan 5% = 0,217 dan taraf signifikan 1% = 0,283. Dengan demikian dapat diketahui bahwa"????????" > "????????" baik pada taraf 5% atau 1%. Maka Hipotesis Alternatif (Ha) diterima atau disetujui, sementara Hipotesis Nihil (Ho) ditolak atau tidak disetujui. Berdasarkan angka yang penulis kemukakan maka terdapat pengaruh pembelajaran fiqih thaharah wudhu terhadap kemampuan praktik berwudhu siswa, jika guru menerapkan pembelajaran fiqih thaharah dengan baik dan benar serta didukung faktor-faktor lainnya, maka para siswa dapat menerapkan fiqih thaharah dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberdayaan Warga Binaan Masyarakat Melalui Pembinaan Life Skill Fatimah Azahra; Maulana Andi Surya
Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya Vol 6 No 3 (2023): Islam and Local Culture
Publisher : LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/almada.v6i3.3780

Abstract

Lembaga pemasyarakat memiliki tugas agar dapat membina warga binaan pemasyarakat memberikan bimbingan serta menyiapkan sarana dan mengelola dalam hasil kerja. Pemberdayaan warga binaan pemasyarakat melalu life skil bertujuan agar warga binaan pemasyarakat dapat berdaya melalui pembelajaran, pemahaman, serta keahlian yang mereka miliki agar dapat berkerja dengan baik selama mereka menjalankan masa pidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam. Jenis penelitian deskriptif ini menggunakan teknik kualitatif. berdasarkan kenyataan dan dengan seksama mengenai data yang ada pada lapangan, mengenai pemberdayaan warga binaan melalui life skill. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan cara informasi lapangan, wawancara, observasi, berita umum. Hasil dari penelitian warga binaan mempunyai life skil seperti dibina dalam membuat mebel, memasak, laudry, hastakarya, dan melukis.
Permainan Tradisional Engklek Dalam Pengembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini (Studi Kasus Di RA Tri Bhakti Claket Mojokerto) Mila Oviani; Salis Khoiriyati; Risma Fauliana
Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya Vol 6 No 3 (2023): Islam and Local Culture
Publisher : LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/almada.v6i3.3955

Abstract

Kemampuan motorik kasar merupakan satu kemampuan yang membantu anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, kemampuan motorik mesti dikembangkan sejak dini, sebab akan berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya kelak. Terdapat beberapa upaya untuk meningkatkan motivas anak untuk melakukan gerak motorik salah satunya adalah dengan permainan tradisonal engklek. Data lapangan menunjukkan bahwa terapat beberapa perilaku yang mengindikasi kemampuan motorik kasar anak kurang optimal, di sisi lain dikarenakan media yang kurang dan terlalu monoton. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana gambaran umum kemampuan motorik kasar pada anak di RA Tri Bhakti Claket? 2) Bagaimana pengaruh pada permainan engklek terhadap perkembangan motorik kasar pada anak di RA Tri Bhakti Claket?. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak kelompok A pada RA Tri Bhakti Claket dengan jumlah 12 anak yang ditentukan dengan teknik nonprobability sampling dengan jenis sampling purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket (butir pernyataan pretest-postest), dokumentasi. Sedangkan perhitungan teknik analisis data menggunakan uji paired sampel t-test dengan bantuan aplikasi SPSS versi 22 for windows. Berdasarkan penemuan hasil penelitian ini ditemukan gambaran umum kemampuan motorik kasar anak kelompok A di RA Tri Bhakti Claket dilihat berdasarkan pada indikator kemampuan motorik kasar anak, yaitu indikator kekuatan, kecepatan, ketahanan, kelincahan, keseimbangan, fleksibilitas dan koordinasi. Hasil dari penelitian ini selanjutnya adalah nilai sig < dari 0,05 yaitu 0,000, hal ini terlihat dari nilai rata-rata peningkatan kemampuan motorik kasar pada anak sebelum dan sesudah adanya perlakuan yaitu 42,28 menjadi 52,35, sehingga hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Dari penelitian yang telah dilakukan ini dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional engklek berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar pada anak di RA Tri Bhakti Claket.
Manajemen Pelayanan Dalam Meningkatkan Minat Calon Jamaah Haji Dan Umroh Pada PT. Ameera Mekkah Kota Medan Khoir Rozzakku; Hasnun Jauhari Ritonga
Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya Vol 6 No 3 (2023): Islam and Local Culture
Publisher : LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/almada.v6i3.3962

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pelayanan yang dilakukan PT. Ameera Mekkah dalam meningkatkan minat calon jamaah haji dan umroh. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menyediakan penelitian dalam bentuk deskriptif. Data diambil dari wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti. Teknik pengabsahan data terdiri dari tiga macam yaituTriangulasi sumber, Triangulasi teknik, Triangulasi waktu.Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik induktif yaitu dengan cara reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pelayanan yang di gunakan PT. Ameera Mekkah Travel ini adalah dengan menerapkan fungsi manajemen yang meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Perencanaan PT. Ameera Mekkah travel dapat meningkatkan penjualan dengan menargetkan minimal 6.000 jamaah pertahun. Pengorganisasian pada travel ini adalah saling terkait antara satu divisi dengan divisi lainnya dan setiap divisi bertanggungjawab kepada General Manager. Pengawasan di PT. Ameera Mekkah Travel ini dilakukan oleh Komisaris PT. Ameera Mekkah travel dengan cara pengawasan secara langsung dan tidak langsung. Pelayanan yang diberikan PT. Global Inspira Indonesia meliputi pendaftaran, komsumsi, kesehatan, transportasi dan penginapan. Manajemen yang diterapkan oleh PT. Ameera Mekkah ini tidak terlepas dari kerjasama dengan Kemneterian Agama untuk meningkatkan kualitas penyelenggara ibadah haji dan umroh disetiap provinsi. Kata Kunci : Manajemen Pelayanan, Jamaah, Haji dan Umroh ABSTRACT This study aims to determine the service management carried out by PT. Ameera Mecca in increasing the interest of prospective pilgrims and Umrah. This research is a field research (field research) using a type of qualitative research that provides research in a descriptive form. Data taken from interviews and observations conducted by researchers. Data validation techniques consist of three types, namely source triangulation, technical triangulation, and time triangulation. The data analysis technique in this study used an inductive technique, namely by means of data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this study indicate that the service management used by PT. Ameera Mecca Travel is by implementing management functions which include: planning, organizing, directing, and supervising. Planning PT. Ameera Mecca travel can increase sales by targeting a minimum of 6,000 pilgrims per year. The organization of this travel is interrelated between one division and another and each division is responsible to the General Manager. Supervision at PT. Ameera Mecca Travel was carried out by the Commissioner of PT. Ameera Mecca travel by way of direct and indirect supervision. Services provided by PT. Global Inspira Indonesia includes registration, consumption, health, transportation and lodging. Management implemented by PT. Ameera Mecca is inseparable from the collaboration with the Ministry of Religion to improve the quality of Hajj and Umrah pilgrimage organizers in each province. Keywords : Service Management, Pilgrims, Hajj and Umrah
Implementasi Tugas Kepolisian Khusus Perspektif Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Fery Ranofika; Yayuk Yayuk; Susi Nurmasanti
Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya Vol 6 No 3 (2023): Islam and Local Culture
Publisher : LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/almada.v6i3.4183

Abstract

The Indonesian National Police plays a crucial role in maintaining security and public order. To meet the increasingly complex law enforcement needs, several specialized police units have been established with specific tasks and functions in various fields, such as forestry, narcotics, or cybercrime. However, in carrying out their duties, these specialized police units are required to comply with the technical guidance provided by the National Police. Therefore, this research aims to examine the implementation of specialized police units in accordance with Law Number 2 of 2002 concerning the Indonesian National Police and the legal consequences if these units fail to adhere to the technical guidance. Based on a juridical-empirical study, it can be determined that the implementation of specialized police units in the perspective of Law Number 2 of 2002 has created a legal framework that provides a strong foundation for the development, supervision, and disciplinary enforcement of these units. However, continuous efforts are needed to ensure alignment between the implementation of specialized police units and the legal objectives that are intended to be achieved. In the context of the legal consequences, if specialized police units do not adhere to the provided technical guidance, it is permissible. This is because the main task of the Indonesian National Police is to coordinate, supervise, and provide technical guidance to these specialized units. Therefore, although specialized police units have specific tasks and functions, they are not subject to the general laws and regulations governing the police force. Each specialized unit is subject to the laws and regulations that govern their respective tasks and functions, such as the specialized forestry police unit being subject to forestry regulations. Kepolisian Negara Republik Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan penegakan hukum yang semakin kompleks, beberapa unit kepolisian khusus telah dibentuk dengan tugas dan fungsi khusus dalam bidang tertentu, seperti kehutanan, narkotika, atau cybercrime. Namun, dalam pelaksanaan tugasnya, polisi khusus perlu mengikuti arahan pembinaan teknis yang ditetapkan oleh Kepolisian. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji mengenai implementasi polisi khusus yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dilanjutkan dengan bagaimana konsekuensi hukum jika polisi khusus dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tidak sesuai dengan arahan pembinaan teknis. Berdasarkan kajian penelitian yuridis empiris, maka dapat diketahui bahwa implementasi polisi khusus dalam perspektif Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat dikatakan telah menciptakan kerangka hukum yang memberikan landasan kuat bagi pembinaan, pengawasan, dan penegakan disiplin terhadap polisi khusus. Namun, berbagai upaya juga harus terus dilakukan untuk memastikan kesesuaian antara implementasi polisi khusus dan tujuan hukum yang ingin dicapai. Dalam konteks konsekuensi hukum, jika polisi khusus tidak menjalankan arahan pembinaan teknis yang diberikan oleh Kepolisian adalah diperbolehkan. Hal tersebut dikarenakan tugas pokok dari Kepolisian Kepolisian Negara Republik Indonesia bertugas melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap kepolisian khusus. Jadi meskipun polisi khusus memiliki tugas dan fungsi yang khusus, mereka tidak tunduk pada peraturan perundang-undangan yang mengatur kepolisian secara umum. Kepolisian khusus juga tunduk pada peraturan perundang-undangan yang mengatur pada tugas dan fungsi polisi khusus tersebut. Seperti halnya polisi khusus Kehutanan tunduk pada peraturan mengenai Kehutanan.

Page 2 of 2 | Total Record : 15