cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN
Published by Forum Ilmiah Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 25485970     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022" : 18 Documents clear
Perbedaan Respon Nyeri Haid Setelah Pemberian Ektrak kunyit dan Ekstrak Daun Kelor Rusmiati Rusmiati; Sunarto Sunarto; Rahayu Sumaningsih; Ayesha Hendriana Ngestiningrum
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12317

Abstract

 Young women more often experience pain due to menstrual pain or primary dysmenorrhea because the hormonal cycle they are experiencing is not yet stable. This study aims to prove that there are differences in the response to menstrual pain after being given the treatment of turmeric extract and Moringa leaf extract. The design used was two group pretest-posttest. Pain level was measured using the NRS pain scale (Numeric Rating Scale). Testing for changes in pain was carried out using the T test. The results showed that the p value was less than 0.05 for both groups. Furthermore, it was concluded that there was a significant change in pain response (decreased) after administration of turmeric extract and administration of moringa leaf extract; and administration of turmeric extract has a significantly greater effect.Keywords: turmeric extract; moringa leaf extract; menstrual painABSTRAK Remaja putri lebih sering merasakan sakit akibat nyeri haid atau dismenore primer karena siklus hormonal yang dialami belum begitu stabil. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya perbedaan respon nyeri haid setelah diberikan perlakuan pemberian ekstrak kunyit dan ekstrak daun kelor. Desain yang digunakan adalah two group pretest-posttest. Tingkat nyeri diukur menggunakan skala nyeri NRS. Pengujian perubahan nyeri dilakukan menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p adalah kurang dari 0,05 untuk kedua kelompok. Selanjutnya disimpulkan bahwa ada perubahan respon nyeri secara signifikan (terjadi penurunan) setelah pemberian ekstrak kunyit dan pemberian ekstrak daun kelor; dan pemberian ekstrak kunyit memberikan efek yang lebih besar secara signifikan.Kata kunci: ekstrak kunyit; ekstrak daun kelor; nyeri haid
PPeran Aktif Suami SIAGA untuk Menurunkan Kecemasan Ibu Hamil dalam Menghadapi Persalinan Dwi Nurjayanti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12309

Abstract

Family support, especially the husband during pregnancy, childbirth and the baby care period as well as the recovery of the mother after giving birth can provide enthusiasm and motivation for mothers in facing the process of becoming a mother. This study aims to determine the effect of the active role of the SIAGA husband on the level of anxiety of pregnant women in facing childbirth at RSUD dr. Darsono Kab. Pacitan. The design of this study was cross-sectional. The population of this study were all normal pregnant women in the third trimester at RSUD Dr. Darsono Pacitan. The sampling technique used was accidental sampling, so that the sample size was obtained = 38 people. Data were collected through filling out questionnaires, then analyzed to test hypotheses. Based on the results of data analysis, it can be seen that the active role of SIAGA husbands is 13.9% on the level of anxiety of pregnant women in facing the delivery process. This explains that moral support from the closest person, namely the husband, is inversely proportional to the emergence of mother's anxiety in dealing with the delivery process.Keywords: husband on standby; anxiety; mother ABSTRAK Dukungan keluarga, terutama suami dalam masa kehamilan, persalinan dan masa perawatan bayi serta pemulihan ibu pasca bersalin dapat memberikan semangat dan motivasi bagi ibu dalam menghadapi proses menjadi seorang ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran aktif suami SIAGA terhadap tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan di RSUD dr. Darsono Kab. Pacitan. Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil normal trimester III di RSUD Dr. Darsono Pacitan. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling, sehingga diperoleh ukuran sampel = 38 orang. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, lalu dianalisis untuk menguji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa peran aktif suami SIAGA bernilai sebesar 13,9% terhadap tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan. Hal tersebut menjelaskan bahwa dukungan moril dari orang terdekat yakni suami berbanding terbalik dengan munculnya rasa cemas ibu dalam menghadapi proses persalinan.Kata kunci: suami siaga; kecemasan; ibu
IDENTIFIKASI RHODAMIN B DALAM LIPSTIK YANG BEREDAR DI PASAR BARU KOTA BEKASI Nadia Oktaviani; Marsah Rahmawati Utami; Ahsanal Kasasiah
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12313

Abstract

Cosmetics are preparations used outside the human body that are useful for cleaning, deodorizing, changing or improving appearance. One of the cosmetic products that women often use is lipstick. One of the important ingredients in lipstick is dye, both natural and synthetic dyes. There are several synthetic dyes that are prohibited in cosmetics because they can have a negative impact on the body, one of which is rhodamine B. This study aims to identify rhodamine B in lipstick circulating in Pasar Baru Bekasi City. The method used to identify rhodamine B in lipstick samples was a rhodamine B specific reagent and the concentration was determined using UV-Vis spectrophotometry with a wavelength of 549 nm. In 10 lipstick samples, there were 3 samples that tested positive with different levels. Sample C = 3.11%, sample E = 1.19% and sample F = 2.05%. The levels of rhodamine B contained in the three samples were not too high. However, rhodamine b is a dangerous dye because it has a bad effect on the skin.Keywords: rhodamine B; lipstick; UV-Vis spectrophotometryABSTRAK Kosmetika merupakan sediaan yang digunakan di luar tubuh manusia yang berguna untuk membersihkan, mewangikan, merubah atau memperbaiki penampilan. Salah satu produk kosmetika yang sering digunakan wanita adalah lipstik. Salah satu bahan penting dalam lipstik adalah pewarna, baik pewarna alami maupun sintetis. Terdapat beberapa pewarna sintetis yang dilarang dalam kosmetika karena dapat memberi dampak yang buruk pada tubuh, salah satunya adalah rhodamin B. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi rhodamin B dalam lipstik yang beredar pada Pasar Baru Kota Bekasi. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi rhodamin B dalam sampel lipstik adalah dengan reagen spesifik rhodamin B dan penentuan kadar dilakukan dengan menggunakan spektrofotomeri UV-Vis dengan panjang gelombang 549 nm. Dalam 10 sampel lipstik, terdapat 3 sampel yang dinyatakan positif dengan kadar yang berbeda. Sampel C = 3,11%, sampel E = 1,19% dan sampel F = 2,05%. Kadar rhodamin B yang terkandung dalam ketiga sampel tidak terlalu banyak. Namun rhodamin b adalah pewarna yang berbahaya karena memiliki pengaruh buruk terhadap kulit.Kata kunci: rhodamin B; lipstik; spektrofotometri UV-Vis
Konsentrasi Glukosa Darah pada Warga Binaan Sosial di Sasana Tresna Werdha Budi Mulia 3 Jakarta Margaretha Herawati
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12303

Abstract

Jakarta is the province with the highest DM prevalence in Indonesia. Therefore, it is necessary to check the blood glucose concentration regularly. This study aims to determine the concentration of blood glucose in Social Assisted Residents at Sasana Tresna Werdha Budi Mulia 3 Jakarta. This study used a cross-sectional design. There are 150 elderly who are willing to be respondents. Data was collected in two ways, namely measurement and interviews. The results of the analysis showed that 78.7% of respondents had an average blood glucose concentration in the good category; 14.0% in the medium category and 7.3% in the bad category. Furthermore, it was concluded that the majority of Social Assisted Residents at Sasana Tresna Werdha Budi Mulia 3 Jakarta had good blood glucose concentrations.Keywords: risk factors; blood glucose concentration; elderlyABSTRAK Jakarta merupakan provinsi dengan prevalensi DM tertinggi di Indonesia. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengecekan konsentrasi glukosa darah secara berkala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi glukosa darah pada Warga Binaan Sosial di Sasana Tresna Werdha Budi Mulia 3 Jakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional. Ada 150 lansia yang bersedia menjadi responden. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu pengukuran dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa 78,7% responden mempunyai rata-rata konsentrasi glukosa darah dalam kategori baik; 14,0% dalam kategori sedang dan 7,3% dalam kategori buruk. Selanjutnya disimpulkan bahwa Warga Binaan Sosial di Sasana Tresna Werdha Budi Mulia 3 Jakarta mayoritas mempunyai konsentrasi glukosa darah yang baik.Kata kunci: faktor risiko; konsentrasi glukosa darah; lansia
Kualitas Tidur dan Fungsi Kognitif pada Lansia Dini Nur Alpiah; Firdausiyah Rizki Amallia; Nabilah Kurniati
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12318

Abstract

Sleep quality includes quantitative aspects such as sleep duration, sleep latency, as well as subjective aspects such as deep sleep and rest. Cognitive is an activity that involves and or requires activities to think, which functions to recognize or know about objects or situations or situations, which are associated with learning experiences and one's intelligence capacity. The purpose of this study was to determine the relationship between sleep quality and cognitive function in the elderly. The design of this study was cross-sectional, involving 100 elderly people. The measurement tools used are the Mini-Mental State Examination (MMSE) questionnaire and The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The results showed that the proportion of severe sleep quality disturbance was 66% and light sleep quality was 34%. Statistical test results showed a p-value of less than 0.05. Furthermore, it was concluded that there is a relationship between sleep quality and cognitive function in the elderly.Keywords: elderly; sleep quality; cognitive function; Mental State Examination (MMSE); Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) ABSTRAK Kualitas tidur mencangkup apek kuantitatif seperti durasi  tidur, latensi tidur, serta aspek subjektif seperti tidur dalam dan istirahat. Kognitif merupakan suatu aktivitas yang melibatkan dan atau memerlukan kegiatan untuk berfikir, yang berfungsi untuk mengenal atau mengetahui mengenai benda atau keadaan atau situasi, yang dikaitkan dengan pengalaman pembelajaran dan kapasitas inteligensi seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan fungsi kognitif pada lansia. Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional, yang melibatkan 100 lansia. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Mini-Mental State Examination (MMSE) dan The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi gangguan kualitas tidur berat adalah 66% dan kualitas tidur ringan adalah 34%. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p kurang dari 0,05. Selanjutnya disimpulkan bahwa ada hubungan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia.Kata kunci: lansia; kualitas tidur; fungsi kognitif; Mental State Examination (MMSE); Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)
EFEK ANGULAR JOINT MOBILIZATION DAN MAITLAND MOBILIZATION TERHADAP PERUBAHAN NYERI DAN RANGE OF MOTION PENDERITA FROZEN SHOULDER Rahmat Nugraha; Nurul Zaskia; Tiar Erawan; Miuh Thahir
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12310

Abstract

Frozen shoulder is an inflammatory condition in which the connective tissue around the shoulder joint thickens and tightens, causing pain and loss of range of motion (ROM) both passively and actively with external rotation, abduction and internal rotation being the plane of motion that is disrupted. The method in this study is a quasi-experimental design with a randomized pretest-posttest two group, which aims to determine the difference in the effectiveness of the combination of Shortwave Diathermy (SWD) and Angular Joint Mobilization (AJM) or Shortwave Diathermy (SWD) and Maitland Mobilization in patients with Frozen shoulder in RSUD dr. La Palaloi Maros with a sample of 18 people, which were randomized into 2 groups, namely treatment group I was given SWD and AJM and treatment group II was given (SWD) and Maitland Mobilization. Paired sample t-test resulted in p value = 0.000 for external rotation, abduction and internal rotation ROM and VAS scale in treatment groups I and II, which means that there is an effect of the combination of SWD and AJM on reducing pain and increasing shoulder ROM. The results of the independent sample t-test were p = 0.000 for abduction exorotation, p = 0.006 internal rotation, and p = 0.001 on the VAS scale, which means that there is a significant difference between groups I and II. Furthermore, it was concluded that the combination of SWD and AJM was more effective than the combination of SWD and Maitland Mobilization for reducing pain and increasing shoulder ROM in patients with frozen shoulder.Keywords: shortwave diathermy; angular joint mobilization; Maitland mobilization; frozen shoulderABSTRAK Frozen shoulder adalah kondisi peradangan di mana jaringan ikat di sekitar sendi shoulder menebal dan mengencang, yang menyebabkan timbulnya nyeri dan hilangnya range of motion (ROM) secara pasif maupun aktif dengan eksternal rotasi, abduksi dan internal rotasi menjadi bidang gerak yang terganggu. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan desain randomized pretest-posttest two group, yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas kombinasi Shortwave Diathermy (SWD) dan Angular Joint Mobilization (AJM) atau  Shortwave Diathermy (SWD) dan Maitland Mobilization pada penderita Frozen shoulder di RSUD dr. La Palaloi Maros dengan sampel sebanyak 18 orang, yang dirandomisasi kedalam 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan I diberikan SWD dan AJM dan kelompok perlakuan II diberikan (SWD) dan Maitland Mobilization. Paired sample t-test menghasilkan nilai p = 0,000 untuk ROM eksternal rotasi, abduksi dan internal rotasi dan skala VAS pada kelompok perlakuan I dan II, yang berarti ada pengaruh kombinasi SWD dan AJM terhadap penurunan nyeri dan peningkatan ROM shoulder. Hasil independent sample t-test adalah p = 0,000 untuk eksorotasiabduksi, p = 0,006 internal rotasi, dan p = 0,001 skala VAS, yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok I dan II. Selanjutnya disimpulkan bahwa kombinasi SWD dan AJM lebih efektif daripada kombinasi SWD dan Maitland Mobilization untuk menurunkan nyeri dan peningkatan ROM shoulder penderita frozen shoulder.Kata kunci: shortwave diathermy; angular joint mobilization; maitland mobilization; frozen shoulder
Analisis Natrium Siklamat Pada Manisan Buah yang Beredar Di Kabupaten Karawang Indah Megasari Juniar; Marsah Rahmawati Utami; Indah Laily Hilmi
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12314

Abstract

Sweeteners are chemical compounds that are often added and used for industrial food processing products as well as beverages and food. There are natural and synthetic sweeteners such as sodium cyclamate. This study aims to determine the levels of sodium cyclamate in candied fruit using UV spectrophotometry. Identification of sodium cyclamate was carried out by the precipitation method, while the determination of sodium cyclamate was carried out by UV spectrophotometry, where absorption was measured at a maximum wavelength of 314 nm. The validation parameters are linearity, precision, accuracy, LOD and LOQ. The research sample used is candied mango which is sold in the Karawang regency. The results showed that there were samples that positively contained sodium cyclamate, namely sample A (280.944 mg/kg), sample B (365.244 mg/kg), sample C (44.6104 mg/kg), sample F (269.760 mg/kg), sample G (262.448 mg/kg). The results of the validation test obtained linearity r = 0.9952; RSD value is 0.026%; LOD and LOQ are 38.25 mg/kg and 12.725 mg/kg. Of the five samples tested for sodium cyclamate levels in candied fruit circulating in Karawang Regency, they still met the requirements set by BPOM in 2019, namely 500 mg/kg.Keywords: candied fruit; sodium cyclamate; UV spectrophotometry ABSTRAK Pemanis merupakan senyawa kimia yang sering ditambahkan dan digunakan untuk produk olahan pangan industri serta minuman dan makanan. Ada pemanis alami dan sintetis seperti natrium siklamat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar natrium siklamat dalam manisan buah dengan metode spektrofotometri UV. Identifikasi natrium siklamat dilakukan dengan metode pengendapan, sedangkan penentuan kadar natrium siklamat dilakukan secara spektrofotometri UV, yang serapannya diukur pada panjang gelombang maksimum 314 nm. Parameter validasi adalah linearitas, presisi, akurasi, LOD dan LOQ. Sampel penelitian yang digunakan adalah manisan buah mangga yang dijual di wilayah Kabupaten Karawang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sampel yang positif mengandung natrium siklamat yaitu sampel A (280.944 mg/kg), sampel B (365.244 mg/kg), sampel C (44.6104 mg/kg), sampel F (269.760 mg/kg), sampel G (262.448 mg/kg). Hasil uji validasi diperoleh linearitas r = 0,9952; nilai RSD adalah 0,026%; LOD dan LOQ yaitu 38,25 mg/kg dan 12,725 mg/kg. Dari kelima sampel yang di uji kadar natrium siklamat dalam manisan buah yang beredar di Kabupaten Karawang masih memenuhi syarat yang ditetapkan oleh BPOM tahun 2019 yaitu 500 mg/kg.Kata kunci: manisan buah; natrium siklamat; spektrofotometri UV
Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) dan Potensinya Sebagai Antibakteri Siti Parida
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12304

Abstract

Noni is a plant that can grow wild in Indonesia, which can be used as a vegetable and medicinal plant. One part of the noni plant that can be used is the leaves for the treatment of diseases caused by bacteria such as diarrhea. The purpose of this study was to determine the compounds contained in noni leaf extract (Morinda citrifolia L.) which can inhibit the growth of bacteria. This research is a descriptive study. Phytochemical screening consisted of alkaloid test, terpenoid test, flavonoid test, tannin test, and saponin test. The results obtained from this test are: macroscopically dark brown, distinctive odor, bitter taste with single leaf blade wide oval, pinnate leaf bone, and the mother leaf veins and leaf veins are clearly visible on the lower surface of the leaf. Microscopic observation of noni leaf simplicia powder has identification fragments, namely covering hairs, transport bundles, and stomata. Noni leaves contain chemical compounds that act as antibacterials such as alkaloids, saponins, flavonoids, and terpenoids.Keywords: Morinda citrifolia L.; antibacterial; noniABSTRAK Mengkudu merupakan tanaman yang dapat tumbuh secara liar di Indonesia, yang dapat dimanfaatkan sebagai sayur dan tanaman obat. Salah satu bagian tanaman mengkudu yang dapat dimanfaatkan yaitu daunnya untuk pengobatan penyakit yang disebabkan bakteri seperti diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun mengduku (Morinda citrifolia L.) yang dapat menghambat berkembangnya bakteri. Penelitian ini merupakan studi deskriptif. Skrining fitokimia terdiri dari uji alkaloid, uji terpenoid, uji flavonoid, uji tannin, dan uji saponin. Hasil yang didapat dari pengujian ini yaitu: secara makroskopik berwarna cokelat tua, bau khas, rasa pahit dengan bentuk helaian daun tunggal lebar lonjong, tulang daun menyirip, dan ibu tulang daun dan urat-urat daun tampak jelas pada permukaan bawah daun. Pengamatan mikroskopik serbuk simplisia daun mengkudu memiliki fragmen pengenal yaitu rambut penutup, berkas pengangkut, dan stomata. Daun mengkudu mengandung senyawa kimia yang berperan sebagai antibakteri seperti alkaloid, saponin, flavonoid, dan terpenoid.Kata kunci: Morinda citrifolia L.; antibakteri; mengkudu
Identifikasi Cemaran Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa pada Masker Organik Ivada Octaviani; Ahsanal Kasasiah; Mally Ghinan Sholih
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12311

Abstract

Cosmetics is a preparation that is applied to the outside of the human body such as skin, nails, lips and hair which aims to clean, perfume, change appearance and or protect and maintain the body. Safe and quality cosmetics must be free from microbial contamination. The presence of microbes in cosmetic preparations can not only damage the preparation, but some microbes can be pathogenic so that they can cause allergic reactions, skin infections and other skin diseases. This study aims to analyze the microbial contamination contained in the face mask samples by conducting laboratory tests. Microbial contamination includes identification of Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa bacteria. This study used an experimental method. This study identified the presence of bacterial contamination of Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa in several samples of masks sold in e-commerce. The methods used include enrichment test, selective medium test, catalase test as an additional test for the identification of Staphylococcus aureus bacteria and gram staining. The results showed that of the five samples of masks used in this study, two of them were found to be contaminated by Staphylococcus aureus. However, of the five samples studied, all of them were negatively contaminated with Pseudomonas aeruginosa bacteria.Keywords: face mask; Staphylococcus aureus; Pseudomonas aeruginosaABSTRAK Kosmetika merupakan suatu sediaan yang diaplikasikan pada luar tubuh manusia seperti kulit, kuku, bibir dan rambut yang bertujuan untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau melindungi serta memelihara tubuh. Kosmetik yang aman dan berkualitas harus bebas dari cemaran mikroba. Adanya mikroba dalam sediaan kosmetik tidak hanya dapat merusak sediaan, tetapi beberapa mikroba dapat bersifat patogen sehingga dapat menyebabkan timbulnya reaksi alergi, infeksi pada kulit serta penyakit kulit lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cemaran mikroba yang terdapat dalam sampel masker wajah dengan melakukan uji laboratorium. Cemaran mikroba meliputi identifikasi bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Penelitian ini mengidentifikasi keberadaan cemaran bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa dalam beberapa sampel masker yang di jual di e-commerce. Metode yang dilakukan meliputi uji pengkayaan, pengujian pada medium selektif, uji katalase sebagai uji tambahan untuk identifikasi bakteri Staphylococcus aureus dan pewarnaan gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima sampel masker yang digunakan dalam penelitian ini, terdapat dua sampel diantaranya ditemukan tercemar oleh Staphylococcus aureus. Namun, dari kelima sampel yang diteliti, semuanya negatif tercemar dari bakteri Pseudomonas aeruginosa.Kata kunci: masker wajah; Staphylococcus aureus; Pseudomonas aeruginosa
Strategi dan Jenis Koping Mahasiswa dalam Menghadapi Stres Akademik Rizki Lestari Widia Larasati; Sunarto Sunarto; Rahayu Sumaningsih; Ayesha Hendriana Ngestiningrum
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12315

Abstract

Every student experiences stress when dealing with thesis, so it takes types and coping strategies to deal with stress. The purpose of this study is to describe the strategies and types of coping used by students in dealing with their thesis, based on student characteristics. This type of research was descriptive. The population of this study were 58 Diploma 4 students at the Midwifery Campus, Poltekkes Kemenkes Surabaya, who were all involved in the research. The independent variables were the type of coping, coping strategies and demographic characteristics of students which include age, employment status and marital status. The data were collected by filling out a questionnaire. The data were analyzed descriptively in the form of frequency and proportion. The results showed that the most dominant type of coping used by students dealing with academic stress was adaptive coping, namely 65.5%. The most dominant coping strategy used by students was problem focus coping (PFC) as much as 62.1%. Teenage students were more dominant using Emotional focus coping (EFC) coping strategies, while adult students were more likely to use PFC coping strategies (66.7%). Students who were already working were more likely to use PFC coping strategies (58.8%) and students who were not working are more likely to use EFC coping strategies 33.3%. Married students were more likely to use PFC coping strategies (60.6%), and unmarried students tend to use PFC coping strategies (64%). Furthermore, it was concluded that the dominant type of coping in students was adaptive coping.Keywords: coping strategies; coping type; student; academic stress ABSTRAK Setiap mahasiswa mengalami stres saat menghadapi skripsi, sehingga dibutuhkan jenis dan strategi koping untuk mengatasi stress. Tujuan penelitian ini adalah menggambaran strategi dan jenis koping yang digunakan mahasiswa dalam menghadapi skripsi, berdasarkan karakteristik mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah 58 mahasiswa Diploma 4 di Kampus Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Surabaya, yang seluruhnya dilibatkan dalam penelitia. Variabel bebas adalah jenis koping, strategi koping dan karakteristik demografi mahasiswa yang meliputi umur, status pekerjaan dan status pernikahan. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif berupa frekuensi dan proporsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis koping yang paling dominan digunakan mahasiswa dalam menghadapi stres akademik adalah jenis koping adaptif yakni 65,5%. Strategi koping paling dominan yang digunakan oleh mahasiswa yaitu Problem focus coping (PFC) sebanyak 62,1%. Mahasiswa berusia remaja lebih dominan menggunakan strategi koping Emotional focus coping (EFC), sedangkan mahasiswa berusia dewasa lebih cenderung menggunakan strategi koping PFC (66,7%). Mahasiswa yang sudah bekerja lebih cenderung menggunakan strategi koping PFC (58,8%) dan mahasiswa yang belum bekerja lebih cenderung menggunakan strategi koping EFC 33,3%. Mahasiswa yang sudah menikah lebih cenderung menggunakan strategi koping PFC (60,6%), dan mahasiswa yang belum menikah cenderung menggunakan strategi koping PFC (64%). Selanjutnya disimpulkan bahwa jenis koping yang dominan pada mahasiswa adalah jenis koping adaptif.Kata kunci: strategi koping; jenis koping; mahasiswa; stress akademik

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 15, No 4 (2025): Oktober-Desember 2025 Vol 15, No 3 (2025): Juli-September 2025 Vol 15, No 2 (2025): April-Juni2025 Vol 15, No 1 (2025): Januari-Maret 2025 Vol 14, No 4 (2024): Oktober-Desember 2024 Vol 14, No 3 (2024): Juli-September 2024 Vol 14, No 2 (2024): April-Juni 2024 Vol 14, No 1 (2024): Januari-Maret 2024 Vol 13, No 4 (2023): November 2023 Vol 13, No 3 (2023): Agustus 2023 Vol 13, No 2 (2023): Mei 2023 Vol 13, No 1 (2023): Februari 2023 Vol 12, No 4 (2022): November 2022 Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022 Vol 12, No 2 (2022): Mei 2022 Vol 12, No 1 (2022): Februari 2022 Vol 12 (2022): Nomor Khusus Hari AIDS Sedunia Vol 11, No 4 (2021): November 2021 Vol 11, No 3 (2021): Agustus 2021 Vol 11, No 2 (2021): Mei 2021 Vol 11, No 1 (2021): Februari 2021 Vol 10, No 4 (2020): November 2020 Vol 10, No 3 (2020): Agustus 2020 Vol 10, No 2 (2020): Mei 2020 Vol 10, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 9, No 4 (2019): November 2019 Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019 Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019 Vol 9, No 1 (2019): FEBRUARI 2019 Vol 8, No 4 (2018): NOVEMBER 2018 Vol 8, No 3 (2018): AGUSTUS 2018 Vol 8, No 2 (2018): MEI 2018 Vol 8, No 1 (2018): Februari 2018 Vol 8 (2018): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 7, No 4 (2017): NOVEMBER 2017 Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017 Vol 7, No 2 (2017): Mei 2017 Vol 7, No 1 (2017): Februari 2017 Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Ibu Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 6, No 4 (2016): November 2016 Vol 6, No 3 (2016): Agustus 2016 Vol 6 (2016): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 6 (2016): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 5, No 2 (2015): Mei 2015 Vol 5, No 1 (2015): Februari 2015 More Issue