cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN
Published by Forum Ilmiah Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 25485970     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019" : 13 Documents clear
STIGMA DAN DISKRIMINASI SERTA STRATEGI KOPING PADA ORANG DENGAN HIV DAN AIDS DI KOTA AMBON Mamuly, Wilma Fransiska
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9201

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) is a health problem in the world. This study aims to analyze stigma and discrimination and coping strategies in people with HIV / AIDS (PLWHA). This qualitative research uses a phenomenological approach. The main informants were 10 people living with HIV, who were determined by the purposive sampling method, and eight supporting informants. Data collection is done through in-depth interviews based on interview guidelines. The results showed that: 1) all informants knew about information related to HIV / AIDS from different sources, thus affecting the coping strategy undertaken by the informant; 2) the informant closes his status as PLWHA, so that his life can be lived normally and in order to avoid discrimination; 3) in the community, the influence of stigma is so great that discrimination against PLWHA continues to occur, this is one of the factors that causes high mortality and continues to increase the incidence of HIV / AIDS. Stigma and discrimination against PLWHA occur in the family and community environment. It was concluded that the influence of stigma was so great that it made discrimination continue to occur to informants. The informant is aware of that, therefore many informants choose to close their status as PLWHA, so they can live a normal life. Keywords: PLWHA; coping; social; stigma; discrimination ABSTRAK Human Immunodeficiency Virus (HIV) /Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan masalah kesehatan di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stigma dan diskriminasi serta strategi koping pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Informan utama adalah ODHA sebanyak sepuluh orang, yang ditentukan dengan metode purposif sampling, dan delapan informan pendukung. Pengumpulan data dilakukan melalui melalui in-depth interview berdasarkan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) semua informan mengetahui tentang informasi berkaitan dengan HIV / AIDS dari sumber yang berbeda-beda, sehingga berpengaruh terhadap strategi koping yang dilakukan oleh informan; 2) informan lebih menutup statusnya sebagai ODHA, agar kehidupannya bisa dijalani secara normal dan dalam rangka mengindari diskriminasi; 3) di masyarakat, pengaruh stigma sangat besar sehingga diskriminasi terhadap ODHA terus terjadi, ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka kematian dan terus meningkatnya angka kejadian HIV/AIDS. Stigma dan diskriminasi pada ODHA terjadi dalam keluarga dan lingkungan masyarakat. Disimpulkan bahwa pengaruh stigma sangat besar sehingga membuat diskriminasi terus terjadi kepada informan. Informan menyadari akan hal itu, oleh karena itu banyak informan yang memilih untuk menutup statusnya sebagai ODHA, agar bisa hidup normal. Kata kunci: ODHA; koping; sosial; stigma; diskriminasi
HUBUNGAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO MEDROKSIPROGESTERON ASETAT TENTANG EFEK SAMPING TERHADAP KEPATUHAN SUNTIK Siti Nur Rohmah; Evi Pratami; Sherly Jeniawaty
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/9207

Abstract

The side effect of DMPA injection was the main reason for acceptors to leave this contraception. In a preliminary study at PMB Farida Hajri, it was found that as many as 28% of acceptors did not comply with the injection schedule. The aim of the researchers was to determine the relationship between DMPA injection contraceptive acceptors' knowledge of injection contraception and injection compliance. This type of research is an analytic survey with a cross-sectional design. Data were collected at PMB Farida Hajri and PMB Afah Fahmi Surabaya. The sample size was 96 injection family planning acceptors, which were selected by purposive sampling technique. The data was collected using a questionnaire and family planning acceptor card. The collected data were then analyzed using the Chi-square test. The results showed that the p-value of Chi-square was 0.001. Furthermore, it was concluded that there was a relationship between knowledge of DMPA injection family planning acceptors about side effects and injection compliance. It is suggested that DMPA injection family planning acceptors can increase knowledge about the side effects of family planning and midwives can increase the provision of related counseling. Keywords: DMPA injection; side effects; knowledge; obedience ABSTRAK Adanya efek samping KB suntik DMPA merupakan alasan utama bagi akseptor untuk meninggalkan kontrasepsi ini. Pada studi pendahuluan di PMB Farida Hajri, ditemukan bahwa sebanyak 28% akseptor tidak mematuhi jadwal suntik. Tujuan peneliti adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan akseptor KB suntik DMPA tentang kontrasepsi suntik dengan kepatuhan suntik. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan di PMB Farida Hajri dan PMB Afah Fahmi Surabaya. Besar sampel adalah 96 akseptor KB suntik, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan kartu akseptor KB. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p-value dari Chi-square adalah 0,001. Selanjutnya disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan akseptor KB suntik DMPA tentang efek samping dengan kepatuhan suntik. Disarankan agara para akseptor KB suntik DMPA dapat meningkatkan pengetahuan tentang efek samping KB dan bidan dapat meningkatkan pemberian konseling terkait. Kata kunci: KB suntik DMPA; efek samping; pengetahuan; kepatuhan
Sistem Penyimpanan Dokumen Rekam Medis Secara Desentralisasi di Puskesmas Tugu, Kabupaten Trenggalek Salmaa Anggia Rafitrin; Ani Rosita; Dwi Nurjayanti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9205

Abstract

Decentralized storage is a way of storing medical record documents by separating outpatient, emergency care and inpatient medical record documents into one folder, separate room and place. The purpose of this study was to determine the decentralized medical record document storage system in the Tugu Public Health Center, Trenggalek Regency. This type of research is descriptive. The population of this study were 15 inpatients, doctors, and outpatients. The sample was selected by means of total sampling. Data with categorical types were collected through observation and interviews, then analyzed descriptively in the form of frequency and percentage. The results showed that the decentralized storage caused discontinuity of medical record data and increased the workload of outpatient medical record officers. This storage is done because the inpatient and inpatient distances are not close together. Suggestions from researchers are to improve the storage system in order to create good medical records, add medical record staff and seminars or training on medical records. Keywords: decentralization; medical record documents ABSTRAK Penyimpanan secara desentralisasi merupakan cara penyimpanan dokumen rekam medis dengan memisahkan dokumen rekam medis rawat jalan, rawat darurat, dan rawat inap ke dalam satu folder, ruang dan tempat tersendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem penyimpanan dokumen rekam medis secara desentralisasi di Puskesmas Tugu Kabupaten Trenggalek. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah petugas rawat inap, dokter, dan petugas rawat jalan yang berjumlah 15 orang. Sampel dipilih dengan cara total sampling. Data dengan jenis kategorik dikumpulkan melalui observasi dan wawancara, lalu dianalisis secara deskriptif berupa frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan secara desentralisasi menyebabkan ketidaksinambungan data rekam medis dan meningkatkan beban kerja petugas rekam medis rawat jalan. Penyimpanan ini dilakukan karena jarak rawat inap dan rawat inap yang tidak berdekatan. Saran dari peneliti adalah memperbaiki sistem penyimpanan agar tercipta rekam medis yang baik, penambahan tenaga rekam medis dan seminar atau pelatihan tentang rekam medis. Kata kunci: desentralisasi; dokumen rekam medis
Hubungan Antara Pola Asuh dan Sikap Orang Tua Dengan Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun Eny Pemilu Kusparlina; Mufida Dian Hardika
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9202

Abstract

Parents are the first personal builders in a child's life. Parents' personalities, attitudes and ways of life, are elements of indirect education, which naturally will enter into the person of a growing child. Sometimes parents forget their obligations in monitoring the child's development just because they are busy with their own work. Material is often the reason for how often parents work and leave their children at home. The purpose of this study was to analyze the relationship between parenting and attitudes of parents with the development of children aged 1-3 years. The design used in this study was cross sectional. This research was conducted in Manisrejo Village, Taman District, Madiun City; by taking a sample with a size of 60 parents who have children aged 1-3 years. The sampling technique used was simple random sampling. Data on parenting, attitudes and development of children aged 1-3 years were measured using a questionnaire about parenting. Data about attitudes were also measured using a questionnaire. The questionnaire was tested for validity and reliability before use. Child development was measured using a pre-screening child development questionnaire. The data obtained were analyzed with Chi square test and multiple linear regression. Chi-Square test results between parenting and development of children aged 1-3 years showed that the X-squared count = 451,494 (> X-squared table). While the Chi-Square test results between the attitudes of parents and the development of children aged 1-3 years showed that the X-squared count = 270,388 (> X-Square table). The conclusion of the study is that there is a significant relationship between parenting and attitudes of parents with the development of children aged 1-3 years in Manisrejo Village, Taman District, Madiun City. Keywords: parenting; parental attitudes; child development ABSTRAK Orang tua adalah pembina pribadi yang pertama dalam hidup anak. Kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup mereka, merupakan unsur-unsur pendidikan yang tidak langsung, yang dengan sendirinya akan masuk ke dalam pribadi anak yang sedang tumbuh. Terkadang orang tua lupa akan kewajibannya dalam mengawasi perkembangan anak hanya karena sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Materi sering menjadi alasan betapa seringnya orang tua bekerja dan meninggalkan anaknya di rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pola asuh dan sikap orang tua dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun; dengan mengambil sampel dengan ukuran 60 orang tua yang mempunyai anak usia 1-3 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Data tentang pola asuh, sikap dan perkembangan anak usia 1-3 tahun diukur dengan menggunakan kuesioner tentang pola asuh. Data tentang sikap juga diukur menggunakan kuesioner. Kuesioner tersebut sudah diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum digunakan. Perkembangan anak diukur menggunakan kuesioner pra-skrining perkembangan anak. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi square dan regresi linier multipel. Hasil uji Chi-Square antara pola asuh dan perkembangan anak usia 1-3 tahun menunjukkan bahwa X-kuadrat hitung = 451,494 (> X-kuadrat tabel). Sedangkan hasil uji Chi-Square antara sikap orang tua dan perkembangan anak usia 1-3 tahun menunjukkan bahwa X-kuadrat hitung = 270,388 (> X-Kuadrat tabel). Kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh dan sikap orang tua dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun di Desa Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Kata kunci: pola asuh; sikap orang tua; perkembangan anak
Efektifitas Pelatihan Perawatan Luka Tingkat Dasar di Bapelkes Batam dalam Meningkatkan Kemampuan Tenaga Keperawatan di Provinsi Kepulauan Riau Wilda Hayati; Endan Suwandana
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9209

Abstract

The improvement of wound care capability of nurses needs to be continually conducted due to the development in science and technology of the wound care. One way to improve the capability of the nurse can be achieved by conducting a training program. This paper is aimed to assess the effectiveness of the basic level wound care training program at Health Training Center (Bapelkes) of Batam in the improvement of the nurses’ capabilities in the Kepulauan Riau Province. This study implements qualitative descriptive method by using questionnaires as research instrument which were distributed to three groups of respondents, i.e. the alumni, the alumni’s mentors, and the alumni’s working partners, out of three training batches between 2011-2013. The variables evaluated in this study include performance, working motivation, professional competency, and training competency. The results of the study show that the training program is effective in improving the nurses’ capability in all evaluated variables with the average improvement percentage of 96,88% (based on response of the alumni), 90,63% (based on the response of the alumni’s mentors), and 92,19% (based on the response of the alumni’s working partners). The study also concludes that the correlation of responses among the group of respondents showing that the correlation of the responses between the alumni and the alumni’s mentors is strongly significant with the coefficient correlation (R2) of 0.804 and strong with the R2 of 0,516 for the correlation of the responses between the alumni and the alumni’s working partners. Keywords: post-training evaluation; wound care; nurse ABSTRAK Peningkatan kemampuan perawatan luka perlu terus dilakukan terhadap tenaga keperawatan mengingat ilmu pengetahuan dan teknologi tentang perawatan luka terus mengalami perkembangan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan tenaga keparawatan tersebut adalah melalui kegiatan pelatihan. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas pelatihan perawatan luka tingkat dasar dalam meningkatkan kemampuan tenaga keperawatan se-Kepulauan Riau yang dilaksanakan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam. Penelitian ini menggunakan metode dekriptif kualitatif dengan teknik kuesioner yang diujikan kepada tiga kelompok responden, yaitu alumni, atasan alumni, dan rekan kerja alumni dari tiga angkatan pelatihan yang dilaksanakan pada tahun 2011 – 2013. Variable yang diujikan mencakup unsur kinerja, motivasi kerja, kompetensi profesionalisme, dan kompetensi pelatihan. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pelatihan ini cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan alumni pada seluruh variable yang diujikan dengan rata-rata persentase peningkatan sebesar 96,88% (menurut alumni), 90,63% (menurut atasan), dan 92,19% (menurut rekan kerja). Dilihat dari sisi kesesuaian jawaban yang diberikan oleh antar kelompok responden, kajian ini menunjukkan korelasi yang sangat signifikan dengan koefisien korelasi (R2) = 0,804 untuk korelasi antara jawaban alumni dan atasan alumni serta signifikan dengan R2 = 0,516 untuk korelasi antara jawaban alumni dan rekan kerja alumni. Kata kunci: evaluasi pasca pelatihan; perawatan luka; perawat
Gambaran Faktor yang Berhubungan Dengan Kinerja Petugas Dalam Penyediaan Dokumen di RSU Muhammadiyah Ponorogo Titin Istikomah; Dwi Nurjayanti; Rumpiati Rumpiati
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/9206

Abstract

It is known that the provision of outpatient medical record documents at Muhammadiyah Hospital Ponorogo is not optimal, because it does not comply with the minimum service standards, namely
Tinjauan Ketidaklengkapan dan Ketidakjelasan Dokter Penanggung Jawab Pasien Dalam Penulisan Diagnosa Utama Pada Lembar Keluar Masuk Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RSU. Muhammdiyah Ponorogo Intan Puspitarani Putri; Dwi Nurjayanti; Ani Rosita
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9208

Abstract

The incomplete summary of entry-exit, then as a whole will cause the quality of medical records to be poor and followed by poor quality of the hospital, as a result of items of in-exit summary that are not completely filled out. The research objective was to determine the incompleteness and ambiguity of the DPJP in writing the main diagnoses on the entry and exit sheet in DRMRI at RSU. Muhammadiyah Ponorogo. This research approach is qualitative. The population was 600 sheets in-out DRMRI. The research variables were the incompleteness and ambiguity of the DPJP in writing the main diagnoses on the DRMRI entry and exit sheet at the Muhammadiyah Hospital Ponorogo. The results of the study were as follows: percentage of clear and complete writing was 25 sheets (29.1%), clear and incomplete writing was 19 sheets (22.1%), unclear and complete writing was 10 sheets (11.6%) , writing unclear and incomplete was 32 sheets (37.1%). The percentage of incompleteness and lack of clarity is greater than the percentage of clarity and completeness of writing the main diagnoses on the DRMRI exit sheet at Muhammadiyah Hospital, Ponorogo. Keywords: DRMRI entry-exit sheet; incompleteness and ambiguity; the main diagnosis ABSTRAK Tidak lengkapnya ringkasan masuk-keluar, maka secara keseluruhan akan menyebabkan mutu rekam medis menjadi kurang baik dan diikuti dengan mutu rumah sakit yang kurang baik pula, sebagai akibat dari item-item ringkasan masuk-keluar yang tidak terisi dengan lengkap. Tujuan penelitian adalah mengetahui ketidaklengkapan dan ketidakjelasan DPJP dalam penulisan diagnosa utama pada lembar masuk-keluar dalam DRMRI di RSU. Muhammadiyah Ponorogo. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif. Populasi adalah 600 lembar masuk-keluar DRMRI. Variabel penelitian adalah ketidaklengkapan dan ketidakjelasan DPJP dalam penulisan diagnosa utama pada lembar keluar masuk DRMRI di RSU Muhammadiyah Ponorogo. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: persentase penulisan jelas dan lengkap adalah 25 lembar (29,1%), penulisan jelas dan tidak lengkap adalah 19 lembar (22,1%), penulisan tidak jelas dan lengkap adalah 10 lembar (11,6%), penulisan tidak jelas dan tidak lengkap adalah 32 lembar (37,1%). Persentase ketidaklengkapan dan ketidakjelasan lebih besar daripada persentase kejelasan dan kelengkapan penulisan diagnosa utama pada lembar keluar masuk DRMRI di RSU.Muhammadiyah Ponorogo. Kata kunci: lembar masuk-keluar DRMRI; ketidaklengkapan dan ketidakjelasan; diagnosa utama
Determinan pemberian makanan prelakteal dini pada bayi usia 0-7 hari di Puskesmas Kecamatan Jatinegera Jakarta Timur Yulia Sari
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9203

Abstract

The first week of postpartum is an important period in breastfeeding. Proper feeding practices are very important for the survival, growth, development and health of babies. The habit of parents to provide prelacteal food early can inhibit the provision of colostrum and the continued process of breastfeeding. This study aims to determine the factors that influence early pretreatment feeding at the Jatinegara District Health Center. The design of this study was cross sectional, with a sample size of 95 nursing mothers who had babies aged 0-7 days. Socio-cultural factors can reduce the incidence of premature pre-feeding. Mothers who do not get socio-cultural support are 4.1 times more likely to be able to provide prelacteal food early to their babies, after controlling for education variables, economic status, frequency of antenatal visits and maternal knowledge (p-value = 0.014; 95% CI = 1% , 3-12.4). It is hoped that the government will focus more on the implementation of health promotion regarding exclusive breastfeeding with an approach to local culture, and health workers are expected to conduct home visits to the community to monitor the presence of inappropriate local cultures for postpartum mothers, breastfeeding mothers and newborns. Keywords: exclusive breastfeeding; premature pre-treatment; breastfeeding mothers ABSTRAK Minggu pertama postpartum merupakan periode penting dalam menyusui. Praktik pemberian makanan yang benar sangatlah penting untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan bayi. Kebiasaan orang tua untuk memberikan makanan prelakteal secara dini dapat menghalangi pemberian kolostrum dan kelangsungan proses menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemberian makanan prelakteal secara dini di Puskesmas Kecamatan Jatinegara. Desain penelitian ini adalah cross sectional, dengan ukuran sampel 95 ibu menyusui yang memiliki bayi berusia 0-7 hari. Faktor sosial budaya dapat menurunkan kejadian pemberian makanan prelakteal dini. Ibu yang tidak mendapatkan dukungan sosial budaya berpeluang 4,1 kali lebih besar untuk dapat memberikan makanan prelakteal secara dini kepada bayinya, setelah dikontrolnya variabel pendidikan, status ekonomi, frekuensi kunjungan antenatal dan pengetahuan ibu (p-value=0,014; CI 95%= 1,3-12,4). Diharapkan pemerintah lebih memfokuskan pelaksanaan promosi kesehatan mengenai pemberian ASI eksklusif dengan pendekatan kepada budaya lokal, dan tenaga kesehatan diharapkan melakukan kunjungan rumah kepada masyarakat untuk memantau adanya budaya lokal yang kurang tepat bagi ibu nifas, ibu menyusui dan bayi baru lahir. Kata kunci: ASI eksklusif; prelakteal dini; ibu menyusui
PERMASALAHAN SOSIALKULTURAL SPIRITUAL KELUARGA DENGAN REMAJA YANG MENGALAMI KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) puspaneli, iva
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : WAHANA RISET KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) remaja mengalami peningkatan dan memerlukan upaya pencegahan serta pengelolaan yang tepat untuk membantu remaja beserta keluarga cepat beradaptasi dan siap menghadapi tantangan di masyarakat. Indonesia sekarang mengalami peningkatan kejadian KTD. Tujuan; mereview berbagai berbagai hasil penelitian yang berfokus pada permasalahan sosial kultural dan spiritual keluarga yang timbul sebagai dampak dari KTD. Metode; literatur review yang mengkaji jurnal terakreditasi range waktu lima tahun terakhir. Hasil : Proquest menyatakan remaja KTD mengalami fase penolakan, kompromi dan penolakan. Masalah social kultural menjadi cemoohan dari masyarakat sekitar, lalu cuek dengan omongan orang hingga mencoba mensosialisasikan bayi pada masyarakat. Jurnal Scolar google berfokus pada aspek spiritual; dimulai dengan menyembunyikan kehamilan ada pula rencana aborsi, lalu berkompromi dengan segera menikah dengan pacarnya hingga keluarga pasrah memaafkan, merawat cucu. Simpulan : Permasalahan sosial kultural dan spiritual pada KTD remaja sangat kompleks diperlukan fokus intervensi holistik komprensif melibatkan semua elemen masyarakat.
Tinjauan Pengetahuan Petugas Pendaftaran Tentang Penyelenggaraan Rekam Medis Ditempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Rsu Muhammadiyah Ponorogo Murti Amamik; Ani Rosita; Rumpiati Rumpiati
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9204

Abstract

The outpatient registration service at Muhammadiyah Hospital Ponorogo is still not optimal. Errors in the identification process in the registration section were caused by the officers' lack of knowledge. This research design is descriptive. Respondents were selected with a saturated sampling technique from the population, namely all 13 registration officers. The data collection method is a questionnaire. The results showed that the identification, naming and numbering were generally good (85%). The knowledge of officers will be much better if there are training and seminars on medical records Keywords: knowledge; medical records; outpatient ABSTRAK Pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan di RSU Muhammadiyah Ponorogo masih belum optimal. Kesalahan dalam proses identifikasi di bagian pendaftaran disebabkan kurangnya pengetahuan petugas. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Responden dipilih dengan teknik sampling jenuh dari populasi yaitu seluruh petugas pendaftaran yang berjumlah 13 orang. Metode pengumpulan data adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi, penamaan, dan penomoran secara umum sudah baik (85%). Pengetahuan petugas akan jauh lebih baik apabila dilakukan pelatihan dan seminar tentang rekam medis Kata kunci: pengetahuan; rekam medis; rawat jalan

Page 1 of 2 | Total Record : 13


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 15, No 4 (2025): Oktober-Desember 2025 Vol 15, No 3 (2025): Juli-September 2025 Vol 15, No 2 (2025): April-Juni2025 Vol 15, No 1 (2025): Januari-Maret 2025 Vol 14, No 4 (2024): Oktober-Desember 2024 Vol 14, No 3 (2024): Juli-September 2024 Vol 14, No 2 (2024): April-Juni 2024 Vol 14, No 1 (2024): Januari-Maret 2024 Vol 13, No 4 (2023): November 2023 Vol 13, No 3 (2023): Agustus 2023 Vol 13, No 2 (2023): Mei 2023 Vol 13, No 1 (2023): Februari 2023 Vol 12, No 4 (2022): November 2022 Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022 Vol 12, No 2 (2022): Mei 2022 Vol 12, No 1 (2022): Februari 2022 Vol 12 (2022): Nomor Khusus Hari AIDS Sedunia Vol 11, No 4 (2021): November 2021 Vol 11, No 3 (2021): Agustus 2021 Vol 11, No 2 (2021): Mei 2021 Vol 11, No 1 (2021): Februari 2021 Vol 10, No 4 (2020): November 2020 Vol 10, No 3 (2020): Agustus 2020 Vol 10, No 2 (2020): Mei 2020 Vol 10, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 9, No 4 (2019): November 2019 Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019 Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019 Vol 9, No 1 (2019): FEBRUARI 2019 Vol 8, No 4 (2018): NOVEMBER 2018 Vol 8, No 3 (2018): AGUSTUS 2018 Vol 8, No 2 (2018): MEI 2018 Vol 8, No 1 (2018): Februari 2018 Vol 8 (2018): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 7, No 4 (2017): NOVEMBER 2017 Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017 Vol 7, No 2 (2017): Mei 2017 Vol 7, No 1 (2017): Februari 2017 Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Ibu Vol 6, No 4 (2016): November 2016 Vol 6, No 3 (2016): Agustus 2016 Vol 6 (2016): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 6 (2016): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 5, No 2 (2015): Mei 2015 Vol 5, No 1 (2015): Februari 2015 More Issue