cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN
Published by Forum Ilmiah Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 25485970     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019" : 20 Documents clear
Proses Menyusui Dapat Mempercepat Proses Penurunan Fundus Uteri Pada Ibu Postpartum N. Surtinah; Uswatun Khasanah; Rahayu Sumaningsih
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9307

Abstract

Changes in the reproductive organs in the postpartum period as a whole are called involution. One component of the involution is a decrease in the uterine fundus. This study aims to analyze the effect of breastfeeding on fundus uterine decline in post partum mothers at the West Bhakti Persada Maternity Hospital, Magetan. The study design was cross-sectional. The population in this study were all postpartum mothers who breastfeed through baby suction at the Maternity Hospital "Bhakti Persada" Barat, Magetan. The sample size was 30 postpartum mothers, who were selected by consecutive sampling technique. The independent variable in this study was breastfeeding, while the dependent variable was a decrease in the uterine fundus. Data on breastfeeding were collected by means of observation, while data on the reduction in uterine fundus were collected by measuring the uterine fundus. The data that had been collected was then analyzed using the Mc.Nemar test. Hypothesis test results show that p-value = 0.008, so it was concluded that breastfeeding affects the decline in uterine fundus. Keywords: breastfeeding; involution uteri, post partum ABSTRAK Perubahan-perubahan alat genital dalam keseluruhannya disebut involusi. Salah satu komponen involusio adalah penurunan fundus uteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh menyusui terhadap penurunan fundus uteri pada ibu post partum di Rumah Sakit Bersalin “Bhakti Persada” Barat, Magetan. Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum yang menyusui melalui isapan bayi di rumah sakit Bersalin ”Bhakti Persada” Barat, Magetan. Ukuran sampel adalah 30 ibu postpartum, yang dipilih dengan teknik consecutive Sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah menyusui, sedangkan variabel dependen adalah penurunan fundus uteri. Data tentang menyusui dikumpulkan dengan cara observasi, sedangkan data tentang penurunan fundus uteri dikumpulkan melalui pengukuran pada fundus uteri. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan Mc.Nemar test. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa p-value = 0,008, sehingga disimpulkan bahwa menyusui berpengaruh terhadap penurunan Kata kunci: menyusui; involusio uteri, post partum
Pengetahuan dan Perilaku Personal Hygiene Organ Reproduksi Siswi Kelas VIII SMPN 1 Donorojo, Pacitan Kuswanto Kuswanto
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9311

Abstract

Background: The results of the preliminary study by interviewing 10 eighth grade female students of Arjosari Pacitan 2 Junior High School were found to be 60% female students with sufficient knowledge because they were able to mention how to care for their reproductive organs, ie washing their genitals from front to back, changing pads 3 times, while 40% less knowledgeable female students because they do not know about how to care for the reproductive organs. In personal hygiene behavior, 70% of students behaved poorly on how to care for their genital organs, and 30% of female students behaved quite well in how to care for their reproductive organs. Methods: This study used a cross sectional design. The study population was students of SMP 1 Donorojo, Pacitan Regency, Class VIII. This study used simple random sampling to obtain 51 students. Data were analyzed using Spearmen Rank test. Results: Based on the results of the research, it was obtained from 51 respondents of class VIII students of SMP N 1 Donorojo, Pacitan Regency, most of the respondents had enough knowledge as much as 24 (47.1%) and a small proportion of respondents had less knowledge as much as 8 (15.7%). And of the 51 respondents of class VIII students of SMP N 1 Donorojo in Pacitan Subdistrict, most of the respondents had fairly good personal hygiene behavior of reproductive organs as many as 35 respondents (68.2%). A small proportion have 5 (9.8%) good behavior. The results showed that there was a relationship between the dependent variable and the dependent variable because the p-value = 0.001. Conclusion: There is a relationship between knowledge about the hygiene behavior of the reproductive organs Keywords: behavior; personal hygiene; reproductive organs; female students ABSTRAK Latar belakang: Hasil studi pendahuluan dengan wawancara kepada 10 siswi kelas VIII SMP Negeri 2 Arjosari Pacitan didapatkan 60% siswi dengan pengetahuan cukup karena mampu menyebutkan bagaimana cara merawat organ reproduksi yaitu sering membasuh alat kelaminnya dari arah depan ke belakang, mengganti pembalut minimal 3 kali, sedangkan 40% siswi berpengetahuan kurang karena tidak tahu tentang cara merawat organ reproduksi. Pada perilaku personal hygiene didapatkan 70% siswi berperilaku kurang baik terhadap cara merawat organ genitalinya, dan 30% siswi diantaranya berperilaku cukup baik terhadap cara merawat organ reproduksinya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah siswa SMPN 1 Donorojo Kabupaten Pacitan Kelas VIII. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling sehingga diperoleh 51 siswa. Analisa data yang digunakan adalah uji Spearmen Rank. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan dari 51 responden siswi kelas VIII SMP N 1 Donorojo Kabupaten Pacitan, sebagian besar responden mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 24 (47,1%) dan sebagian kecil responden mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 8 (15,7%). Dan dari 51 responden siswi kelas VIII SMP N 1 Donorojo Kecamatan Pacitan, sebagian besar responden mempunyai perilaku personal hygiene organ reproduksi yang cukup baik sebanyak 35 responden (68,2%). Sebagian kecil mempunyai perilaku baik sebanyak 5 (9,8%). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan variable dependen dengan variable dependen karena nilai p = 0,001. Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan terhadap perilaku kebersihan organ reproduksi Kata kunci: perilaku; personal hygiene; organ reproduksi; siswi
Bendungan ASI pada Ibu Postpartum Tengku Sri Wahyuni
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.186 KB) | DOI: 10.33846/2trik9302

Abstract

Disruption to the lactation process in the form of engorgement can cause the failure to provide exclusive breast milk. Due to Riskesdas report, pattern and percentage of babies aged 0 months in terms of breastfeeding history are grouped into three categories exclusive breastfeeding (39.8%), predominant breastfeeding (5.1%), and partial breastfeeding (55.1%). The purpose of this study was to provide midwifery care for Mrs. L with engorgement in BPM-RM Pematangsiantar city in February-March 2019. This study used a case study design in Mrs.L who was 25 years old, P1Ao with engorgement, data collection through history taking and physical examination. Midwifery care for handling engorgement was 3 times client visits, get breast care and education about lactation management and other obstetric care according to the needs. Postpartum care still given according to the standard until 6 weeks postpartum period after the intervention, the engorgement wais resolved and there were no other lactation disorders. While providing care, no diagnoses were found and potential problems occur for the mother and baby. Education about breast care and lactation management needs to be given since pregnancy so that exclusive breastfeeding can be achieved. Keywords: engorgement; postpartum ABSTRAK Gangguan pada proses laktasi berupa bendungan ASI dapat menyebabkan ketidakberhasilan pemberian ASI ekslusif. Berdasarkan laporan Riskesdas, pola dan persentase bayi berumur 0 bulan ditinjau dari riwayat menyusui dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu menyusui eksklusif (39,8%), menyusui predominan (5,1%), dan menyusui parsial (55,1%). Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan asuhan kebidanan pada Ny.L dengan bendungan ASI di BPM-RM Kota Pematangsiantar pada bulan Februri-Maret 2019. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus pada Ny.L 25 tahun, P1Ao dengan bendungan ASI. Pengumpulan data melalui anamnesa dan pemeriksaan fisik. Asuhan kebidanan untuk penanganan bendungan ASI dengan 3 kali kunjungan, klien mendapatkan asuhan perawatan payudara dan edukasi tentang menajemen laktasi serta asuhan kebidanan lain sesuai kebutuhan. Asuhan postpartum tetap diberikan sesuai standar sampai 6 minggu masa postpartum. Setelah intervensi, bendungan ASI teratasi dan tidak terjadi gangguan laktasi lainnya. Selama memberikan asuhan tidak ditemukan diagnosa dan masalah potensial pada ibu dan bayinya. Edukasi tentang perawatan payudara dan manajemen laktasi perlu diberikan sejak masa kehamilan sehingga pemberian ASI eksklusif dapat tercapai. Kata kunci: bendungan ASI; postpartum
Hubungan Merokok dengan Kejadian Hipertensi di Desa Kamal Kecamatan Kairatu Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Sunik Cahyawati; Wiwi Rumaolat; Abd. Rijali Lapodi
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9317

Abstract

Introduction: Hypertension is one of the causes of premature death in people in the world. Objective: to analyze the relationship between smoking and the incidence of hypertension in Kamal Village, Kairatu Barat District, West Seram District. Methods: The study design was cross-sectional. Data were collected through interviews and blood pressure measurements, then analyzed using the Pearson correlation test and Spearman correlation test. Results: The results of data analysis showed that there was a relationship between the number of cigarettes and the incidence of hypertension (p-value = 0.000), there was a relationship between the length of smoking and the incidence of hypertension (p-value= 0.008) and there was no relationship between the type of cigarette and the incidence of hypertension (p-value = 0.519). Conclusion: The incidence of hypertension is related to the number of cigarettes and duration of smoking. Keywords: hypertension; number of cigarettes; duration of smoking ABSTRAK Pendahuluan: Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian dini masyarakat di dunia. Tujuan: menganalisis hubungan antara merokok dengan kejadian hipertensi di Desa Kamal, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat. Metode: Desain penelitian ini yaitu cross-sectional. Data dikumpulkan melalui wawancara dan pengukuran tekanan darah, lalu dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson dan uji korelasi Spearman. Hasil: Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan antara jumlah batang rokok dengan kejadian hipertensi (p-value = 0,000), ada hubungan antara lama merokok dengan kejadian hipertensi (p-value = 0,008) dan tidak ada hubungan anatara jenis rokok dengan kejadian hipertensi (p-value = 0,519). Kesimpulan: Kejadian hipertensi berhubungan dengan jumlah batang rokok dan lama merokok. Kata kunci: hipertensi; jumlah batang rokok; lama merokok
ANALISIS PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) TERHADAP TINGKAT KECELAKAAN KERJA (STUDI KASUS : PERCETAKAN BATAKO DI DESA WAIMITAL) Ira Sandi Tunny; Zulfikar Lating; Iskandar Makian
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9313

Abstract

The type of PPE provided must be able to provide strong protection against specific hazards faced by workers, in accordance with their respective jobs. The purpose of this research is to determine the use of personal protective equipment (PPE) against the level of workplace accidents in the brick building of Waimital village. This study included in the type of descriptive research using the percentage method in presenting data. The results of the study stated that based on the use of PPE in the brick-and-mortar press of the village of Waimital showed that out of 17 people who were respondents, those using PPE were 14 people (82.4%) and those who did not use PPE were 3 people (17.6%). Based on the level of work accidents, out of 17 people who were respondents, 12 people (70.6%) had work accidents and those who had never had a work accident at the time of production were 5 people (29.4% ). Among the workers who did not use PPE, 64% of them had experienced work accidents, while the workers who did not use PPE had all had work accidents. Keywords: personal protective equipment (PPE); work accidents ABSTRAK Jenis APD yang disediakan harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya spesifik yang dihadapi oleh tenaga kerja, sesuai dengan jobtittle masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan alat pelindung diri (APD) terhadap tingkat kecelakaan kerja di percetakan batako desa waimital. Pada penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode persentase dalam penyajian data. Hasil penelitian menyebutkan bahwa berdasarkan penggunaan APD di percetakan batako Desa Waimital menunjukkan bahwa dari 17 orang yang dijadikan responden, yang menggunakan APD sebanyak 14 orang (82,4 %) dan yang tidak menggunakan APD sebanyak 3 orang (17,6%). Berdasarkan tingkat kecelakaan kerja di Percetakan Batako Desa Waimital menunjukkan bahwa dari 17 orang yang dijadikan responden, yang pernah mengalami kecelakaan kerja sebanyak 12 orang (70,6 %) dan kategori yang tidak pernah mengalami kecelakaan kerja pada saat produksi sebanyak 5 orang (29,4 %). Di antara pekerja yang tidak menggunakan APD, 64% dari mereka pernah mengalami kecelakaan kerja, sedangkan pekerja yang tidak menggunakan APD, seluruhnya pernah mengalami kecelakaan kerja. Kata kunci: penggunaan alat pelindung diri (apd) dan kecelakaan kerja
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Kepemilikan Jamban di Dusun Latan Negeri Sepa Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah Maryam Lihi; Gariman Kurniawan; Fani Mandati; Nadria Salong
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9314

Abstract

The latrine is one of the basic sanitation facilities needed in every household, to support the health of its occupants. The research objective was to determine the factors that influence the low latrine ownership in Latan Hamlet, Negeri Sepa, Amahai District, Central Maluku Regency in 2018. The design of this study was cross-sectional. The results showed that low latrine ownership was related to knowledge (p-value = 0,000), attitude (p-value = 0.011) and income (p-value = 0,000). Thus, knowledge, attitude and income influence the low ownership of latrines. Keywords: latrine; knowledge; attitude; income ABSTRAK Jamban merupakan salah satu fasilitas sanitasi dasar yang dibutuhkan dalam setiap rumah tangga, untuk mendukung kesehatan penghuninya. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya kepemilikan jamban di Dusun Latan, Negeri Sepa, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah tahun 2018. Desain penelitian ini cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya kepemilikan jamban berhubungan dengan pengetahuan (p-value = 0,000), sikap (p-value = 0,011) dan pendapatan (p-value = 0,000). Dengan demikian, pengetahuan, sikap dan pendapatan berpengaruh terhadap rendahnya kepemilikan jamban. Kata kunci: jamban; pengetahuan; sikap; pendapatan
Studi Kualitas Air Sumur Gali di Desa Waimital Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Sahrir Sillehu; Sunik Cahyawati; Tina Amnah Ningsih; Alan Pattilouw
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9315

Abstract

Water is a medium for all chemical processes in the body of living things to take place, and water used in daily life should come from clean sources. This study aims to analyze the quality of dug well water. This type of research is descriptive. The sample is water from 4 dug wells in Waimital Village, Kairatu District, West Seram District. The results of the examination showed that the water from the four dug wells met the physical requirements of water, meanwhile only the water from the 1 dug well met the bacteriological requirements. Keywords: dug well water; physical quality of water; bacteriological quality of water ABSTRAK Air merupakan media untuk berlangsungnya seluruh proses kimiawi di dalam tubuh makhluk hidup, dan air yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebaiknya berasal dari sumber yang bersih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air sumur gali. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel adalah air dari 4 sumur gali di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa air dari keempat sumur gali tersebut memenuhi syarat fisik air, sementara itu hanya air dari 1 sumur gali yang memenuhi syarat secara bakteriologi. Kata kunci: air sumur gali; kualitas fisik air; kualitas bakteriologis air
PENGKAJIAN KELENGKAPAN RESEP PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2019 Ismi Noer Faridah
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pengkajian resep merupakan aspek yang sangat penting dalam peresepan untuk mengurangi terjadinya medication error. Penelitian ini bertujuan mengetahui persentase dan kelengkapan resep, persyaratan farmasetik, administrasi, pada resep rawat jalan di Instalasi Farmasi /Apotek RSUD Pandan pada bulan Januari-Juni 2019. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Metoda pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan random sampling, didapatkan sebanyak 400 lembar resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan resep resep secara administrasi yaitu data pasien yang meliputi nama pasien 100%,tanggal lahir 47,9,jenis kelamin 84,3,berat badan 0%,tinggi badan 0%. Keterangan dokter meliputi nama dokter 100%,SIP dokter 100%,Paraf dokter 100%,tanggal resep 93%. Secara farmasetik yaitu nama 100%, bentuk sedian 97,8%,jumlah obat 99,2% aturan dan cara penggunaan 85,4%, kesesuaian formularium 99,6%.Dapat disimpulkan bahwa resep pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Kabupaten Tapanuli-Tengah masih banyak ditemukan adanya ketidak sesuaian dalam penulisan resep menurut PERMENKES RI No.72 tahun 2016. Kata Kunci : Resep,kajian administrasi, farmasetik
Intensitas Penggunaan Gadget dan Pola Interakasi Sosial Anak Usia Dini di Dusun Waiselan Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Suryanti Tukiman; Mega Yuniar Latuamury; Zulfikar Lating
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9316

Abstract

Gadgets are media that allow a person to carry out a social interaction, especially for social contact and communicate easily. This study aims to determine the correlation between the intensity of using gadgets and the social interaction patterns of early childhood in Waiselang Hamlet, Kairatu District, West Seram Regency. This type of research was analytic with a cross-sectional design. The data were collected through filling out a questionnaire by the child's parents. The results showed a significant correlation between the intensity of gadget use and early childhood social interaction patterns (p-value = 0.037) with a correlation coefficient of 0.354. Keywords: early childhood; gadgets; intensity of use; social interaction patterns ABSTRAK Gadget merupakan media yang memungkinkan seseorang untuk melakukan sebuah interaksi sosial, khususnya untuk kontak sosial maupun berkomunikasi secara mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara intensita penggunaan gadget dengan pola interaksi sosial anak usia dini di Dusun Waiselang, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross-sectional. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner oleh orang tua anak. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara intensitas penggunaan gadget dan pola interaksi sosial anak usia dini (p-value = 0,037) dengan koefisien korelasi 0,354. Kata kunci: anak usia dini; gadget; intensitas penggunaan; pola interaksi sosial
Faktor Resiko Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut dari Kondisi Fisik Rumah dan Perilaku Individu Sunaryo Sunaryo
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9318

Abstract

Acute respiratory infections are still the leading cause of infectious disease-related morbidity and mortality in the world. Mortality rates are very high among children under five, children and the elderly, especially in countries with low and middle income per capita levels. The purpose of this study was to analyze the relationship between the physical condition of the house and individual factors with the incidence of acute respiratory infections in Parang Village, Parang District, Magetan Regency. This type of research was observational with a cross-sectional design. The population in this study was 1,073 residential houses. The sample was 91 residential houses selected by stratified random sampling technique. The dependent variable in this study was the incidence of acute respiratory tract infection, while the independent variables were the physical condition of the residence and individual factors. The data collection instruments used were interview guidelines and observation sheets. The collected data were analyzed by Chi-square test. The results showed that the physical condition of the house was associated with the incidence of acute respiratory infections with p-value = 0.021; age was not associated with the incidence of acute respiratory infections with p-value = 0.710; while gender was associated with the incidence of acute respiratory infections with p-value = 0.010. Thus it was concluded that the determinants of the incidence of acute respiratory infections in this study were the physical condition of the house and gender. Furthermore, it is recommended that counseling and monitoring of the physical condition of the house be carried out on a scheduled basis. People are advised to always open windows and doors in the morning and afternoon so that sunlight can enter the house, and so that the air circulation in the house becomes smooth. It is also recommended that people adopt a clean and healthy lifestyle. Keywords: acute respiratory infection; the physical condition of the house; individual factor ABSTRAK Infeksi saluran pernapasan akut masih menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas terkait penyakit menular di dunia. Tingkat mortalitas sangat tinggi terjadi pada balita, anak-anak dan lansia, terutama di negara-negara dengan pendapatan per kapita pada tingkat rendah dan menengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kondisi fisik rumah dan faktor individu dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut di Kelurahan Parang, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 1.073 rumah tinggal. Sampel adalah 91 rumah tinggal yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian infeksi saluran pernapasan akut, sedangkan variabel-variabel independent adalah kondisi fisik rumah tinggal dan faktor individu. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman wawancara dan lembar observasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik rumah tinggal berhubungan dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut dengan nilai-p = 0,021; umur tidak berhubungan dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut dengan nilai-p = 0,710; sedangkan jenis kelamin berhubungan dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut dengan nilai-p = 0,010. Dengan demikian disimpulkan bahwa determinan-determinan dari kejadian infeksi saluran pernapasan akut dalam penelitian ini adalah kondisi fisik rumah tinggal dan jenis kelamin. Selanjutnya disarankan untuk dilakukan penyuluhan dan pemantauan kondisi fisik rumah secara terjadwal. Masyarakat disarankan selalu membuka jendela dan pintu pada pagi dan siang hari agar cahaya matahari misa masuk ke dalam rumah, dan agar sirkulasi udara di dalam rumah menjadi lancar. Disarankan pula agar masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Kata kunci: infeksi saluran pernapasan akut; kondisi fisik rumah; faktor individu

Page 2 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 15, No 4 (2025): Oktober-Desember 2025 Vol 15, No 3 (2025): Juli-September 2025 Vol 15, No 2 (2025): April-Juni2025 Vol 15, No 1 (2025): Januari-Maret 2025 Vol 14, No 4 (2024): Oktober-Desember 2024 Vol 14, No 3 (2024): Juli-September 2024 Vol 14, No 2 (2024): April-Juni 2024 Vol 14, No 1 (2024): Januari-Maret 2024 Vol 13, No 4 (2023): November 2023 Vol 13, No 3 (2023): Agustus 2023 Vol 13, No 2 (2023): Mei 2023 Vol 13, No 1 (2023): Februari 2023 Vol 12, No 4 (2022): November 2022 Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022 Vol 12, No 2 (2022): Mei 2022 Vol 12, No 1 (2022): Februari 2022 Vol 12 (2022): Nomor Khusus Hari AIDS Sedunia Vol 11, No 4 (2021): November 2021 Vol 11, No 3 (2021): Agustus 2021 Vol 11, No 2 (2021): Mei 2021 Vol 11, No 1 (2021): Februari 2021 Vol 10, No 4 (2020): November 2020 Vol 10, No 3 (2020): Agustus 2020 Vol 10, No 2 (2020): Mei 2020 Vol 10, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 9, No 4 (2019): November 2019 Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019 Vol 9, No 2 (2019): MEI 2019 Vol 9, No 1 (2019): FEBRUARI 2019 Vol 8, No 4 (2018): NOVEMBER 2018 Vol 8, No 3 (2018): AGUSTUS 2018 Vol 8, No 2 (2018): MEI 2018 Vol 8, No 1 (2018): Februari 2018 Vol 8 (2018): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 7, No 4 (2017): NOVEMBER 2017 Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017 Vol 7, No 2 (2017): Mei 2017 Vol 7, No 1 (2017): Februari 2017 Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Ibu Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 6, No 4 (2016): November 2016 Vol 6, No 3 (2016): Agustus 2016 Vol 6 (2016): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 6 (2016): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional Vol 5, No 2 (2015): Mei 2015 Vol 5, No 1 (2015): Februari 2015 More Issue