cover
Contact Name
Andreas Christian Louk
Contact Email
andreas.louk@staf.undana.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalfisika@undana.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
ISSN : 25035274     EISSN : 26571900     DOI : https://doi.org/10.35508/fisa
Jurnal Fisika – Fisika Sains dan Aplikasinya diterbitkan oleh Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknk - Universitas Nusa Cendana secara berkala (setiap 6 bulan) yaitu setiap bulan April dan Oktober, dengan tujuan untuk menyebarluaskan hasil penelitian, pengkajian, dan pengembangan bidang Fisika beserta dengan terapan ilmu fisika. Artikel yang dipublikasi dalam Jurnal FiSA dapat berupa Artikel Penelitian maupun Artikel Konseptual (non-penelitian).
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya" : 13 Documents clear
PEMULIAAN TANAMAN KACANG TUNGGAK (VIGNA UNGUILATA) LOKAL MALAKA DENGAN METODE IRRADIASI MULTIGAMMA Adelina Bete; Jehunias Leonidas Tanesib; Bartholomeus Pasangka
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kacang tunggak (vigna unguilata) merupakan tanaman palawija berpolong yang telah lama dikenal oleh masyarakat NTT sebagai bahan makanan bergizi yang biasanya dimasak bersama nasi. Tingkat produktivitas kacang tunggak sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain penggunaan varietas unggul, kesuburan tanah serta teknik budidayanya. Oleh karena itu untuk meningkatkan produktivitas kacang tunggak pada lahan kering dilakukan penelitian untuk mengetahui dan untuk mendapat varietas unggul, dengan menggunakan teknik radiasi multigamma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan radiasi multigaamma dengan dosis 1000 rads, 2000 Rads, 3000 Rads, 4000 Rads. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan dosis radiasi terbaik terdapat pada dosis 2000 Rads. Katakteristik fisis unggul yang diperoleh meliputi tumbuh lebih cepat, tinggi tanaman 205,5 cm, umur panen lebih singkat yaitu 80 hari setelah tanam, jumlah produksi lebih tinggi yaitu 43, 67 gram/ 100 biji dan kandungan protein 19, 679%. Kata kunci: Pemuliaan; kacang tungga; irradias; multigamma. Abstract The cowpea (vigna unguilata) is a sprouted palawija plant that has long been known by the people of NTT as a nutritious food ingredient that is usually cooked with rice. The productivity level of cowpea is strongly influenced by many factors including the use of improved varieties, soil fertility and cultivation techniques. Therefore, to increase the productivity of cowpea on dry land, a research was conducted to find out and to get superior varieties, using multigamma radiation techniques. The method used in this research is to use multigaamma radiation at a dose of 1000 rads, 2000 Rads, 3000 Rads, 4000 Rads. The results showed that the use of the best radiation dose was found at a dose of 2000 Rads. The superior physical catabolism obtained includes growing faster, plant height 205.5 cm, shorter harvest life, 80 days after planting, the number of production is higher, 43.67 gram / 100 seeds and protein content 19, 679%. Keywords: Breeding; cowpea; irradiation; multigamma.
VISUALISASI FENOMENA KOMBINASI DIFRAKSI DAN INTERFERENSI PADA CELAH GANDA MEMANFAATKAN METODE SECANT BERBASIS PEMROGRAMAN DELPHI Valerianus Jehadu; Ali Warsito; Albert Zicko Johannes; Andreas Christian Louk
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang visualisasi fenomena kombinasi difraksi dan interferensni pada celah ganda dengan tujuan menerapkan metode secant untuk memperoleh solusi jarak terang pusat ke terang dengan intensitas tertentu dan memperoleh grafik 2 dimensi dari distribusi intensitas cahaya. Solusi jarak terang pusat (intensitas maksimum) ke terang dengan intensitas tertentu padakasuskombinasi difraksi dan interferensi pada celah ganda diperoleh dengan mencari akar-akar persamaan intensitascahayanya.Dari hasil perhitungan grafis dan komputasi diperoleh solusi jarak terang pusat ke terang dengan intensitas tertentu.Pada nilai perbandingan 0.6I0, metode grafis dengan rentang nilai x dari 0.00877 sampai 0.0088 diperoleh nilai jarak terang pusat ke terang dengan intensitas tertentu sebesar 0.008781 mm. Sedangkan pada metode komputasi dengan nilai tebakan 0.005 dan 0.264 diperoleh nilai jarak 0.00878129 mm. Dari dua variasi yang digunakandapat dilihat bahwa pada variasi panjang gelombang, 500 nm, 550 nm, dan 600 nm diperoleh interval pita terang pusat berturut-turut dari -0.0094392 mm sampai 0.00943919 mm, -0.0103831 mm sampai 0.01038311 mm, dan-0.011327 mm sampai 0.01132703 mm. Kemudian pada variasi jarak celah ke layar 500 mm, 550 mm, dan 600 mm diperoleh nilai interval pita terang berturut-turut dari -0.0103831mm sampai 0.01038311 mm, -0.01142142 mm sampai 0.01142142 mm, dan -0.0124597 mm sampai 0.01245973 mm.Katakunci: Difraksi; interferensi; Celah Ganda; Intensitas, Secant Abstract Research on the visualization of diffraction and interference combination phenomena on double slits has been carried out to apply the secant method for determining the solution of the maximum distance intensity to bright with the certain intensity and obtaining a two graph of the light intensity distribution. The solution of the maximum distance intensity to bright with a certain intensity is obtained by looking for the roots of the light intensity equation.From the result of calculationgraphical and computationally have gotten the solution of the maximum distance intensity to bright with a certain intensity. On the comparison value 0.6I0, a graph method with the interval from 0.00877 to 0.0088 is gotten the maximum distance intensity luminous with a certain intensity of 0.008781 mm. Meanwhile, on computational methods with the guessed value, 0.005 to 0.264 is reached distance value 0.00878129 mm. From two variation used, can be viewed that on wavelength variation 500 nm, 550 nm, 600 nm, are obtained a central light band interval successively from -0.0094392 mm to 0.00943919 mm, -0.0103831 mm to 0.01038311 mm, and 0.011327 mm to 0.01132703 mm. Then in the variation of the gap distance to the screen of 500 mm, 550 mm, and 600 mm, the values of the bright band intervals are obtained from -0.0103831 mm to 0.01038311 mm, -0.01142142 mm to 0.01142142 mm, and -0.0124597 mm to 0.01245973 mm. Keywords: Diffraction; Interference; double slits; intensity; and secant.
PENGARUH WAKTU PERENDAMAN DAN MEDIA PERENDAMAN TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT OPEN HOLE DISCONTINUOUS KULIT BUAH KELAPA MATRIKS POLYESTER Dominggus G. H. Adoe; Defmit B. N. Riwu; Yoffial D. Banani
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pemanfaatan serat alam sebagai pengikat pada komposit sudah banyak digunakan, diantaranya Seratb buah lontar, serat daun gewang, serat widuri, serat nenas, serat kelapa dan masih banyak serat lainnya. Perkembangan teknologi, sifat fisika-kimia serat, dan kesadaran konsumen untuk kembali ke bahan alami, membuat serat sabut kelapa dimanfaatkan menjadi bahan baku industri karpet, jok dan dashboard kendaraan, kasur, bantal, dan hardboard. Serat sabut kelapa yang dikombinasikan dengan resin sebagai matriks akan dapat menghasilkan alternatif yang salah satunya aplikasi material yang mendukung pemanfaatan komposit. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis pengaruh waktu perendaman dan media perendaman terhadap kekuatan tarik komposit open hole discontinuous kulit buah kelapa matriks polyester. Dalam pengujian kekuatan tarik matriks dan komposit open hole discontinuous menggunkan standar ASTM D5766. Dari pengujian tarik yang dilakukan terhadap spesimen uji, diperoleh data rata-rata beban pengujian untuk setiap jenis komposit yaitu komposit tanpa perendaman memiliki beban tarik putus tertinggi dengan nilai rata-rata sebesar 2013 N, pada komposit yang diberi perlakuan perendaman air tawar 1 hari memilik beban tarik putus dengan nilai rata-rata teringgi 1777 N, dan nilai rata-rata beban tarik putus terendah adalah pada komposit yang diberi perlakuan perendaman air tawar 21 hari dengan nilai beban tarik putus terendah 1477 N. Sedangkan pada perlakuan perendaman air laut 1 hari memiliki nilai beban tarik putus rata-rata tertinggi sebesar 1733 N dan nilai rata-rata beban tarik putus terendah ialah pada komposit yang diberi perlakuan perendaman air laut 21 hari dengan nilai terendah 1380 N. Kata Kunci: komposit, serat alam, kulit kelapa, uji tarik. Abstract The use of natural fibers as a binder on composites has been widely used, including palm fiber, gewang leaf fiber, thistle fiber, pineapple fiber, coconut fiber and many other fibers. Technological developments, physical-chemical properties of fiber, and consumer awareness to return to natural materials, make coconut fiber fibers used as raw materials for the industry of carpets, seats and vehicle dashboards, mattresses, pillows and hardboards. Coconut coir fibers combined with resin as a matrix will be able to produce alternatives, one of which is the application of materials that support the use of composites. In this study, an analysis of the effect of immersion time and immersion media on the tensile strength of open hole composites was analyzed by discontinuous coconut shells of polyester matrix. In testing the tensile strength of the matrix and open hole discontinuous composites using the ASTM D5766 standard. From the tensile testing performed on the test specimens, the average test load for each typeof composite is obtained without the immersion composite having the highest drop pull load with an average value of 2013 N, in the composite treated with fresh water immersion 1 day has a load tensile drop with the highest average value of 1777 N, and the lowest average tensile pull load is on the composite treated with 21 days freshwater immersion with the lowest drop load value of 1477 N. While the treatment of sea water immersion 1 day has a value the highest average drop-out load is 1733 N and the lowest average tensile pull load is in the composite treated with 21 days sea water immersion with the lowest value of 1380 N.Keywords: composite, natural fiber, skin fiber, strain test.

Page 2 of 2 | Total Record : 13