cover
Contact Name
yunan khoirul najib
Contact Email
yunankhoirulnajib@gmail.com
Phone
+6282143591002
Journal Mail Official
jurnalidaman@gmail.com
Editorial Address
Poltekkes Kemenkes Malang Jl. Besar Ijen No.77C Klojen Malang Jawa Timur Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Jurnal IDAMAN is a journal published by Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang), Ministry of Health of the Republic of Indonesia. The research article submitted to this journal will be peer-reviewed at least 2 (two) reviewers. The review methode use double blind (both of review and authors unaware of the identity). The accepted research articles will be available online following the journal peer-reviewing process. Jurnal IDAMAN make any effort to scan submitted article from plagiarism. The decision of accepted article is the authority of editor-in-chief with regard from editorial board. There is no charge for submitted manuscripts.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2019): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)" : 7 Documents clear
PEMBERDAYAAN KADER DALAM DETEKSI DINI RISIKO TINGGI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKORAME Ira Titisari
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 3 No 2 (2019): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(3)i(2)y(2019).page:96-101

Abstract

Every pregnancy will facing some severe emergency condition when giving a birth. The high risk condition could be detected by health practicioner or non health practicioner to skrinning or early detection when found some risk factor pro active on pregnant woman. The aim of this study was to increase the empowerment of kader in early detection of high risk of pregnant women at wilayah kerja puskesmas sukorame. This study was a quantitative research used pre-experimental designed onegroup pretest-posttest. The sample was selected by simple random sampling with 40 responden. The data were collected by quetionare.
PEMBERDAYAAN LANSIA MELALUI “RELAKSASI BENSON BERBASIS SPIRITUAL DZIKRULLOH” UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH DAN MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR Sumirah Budi Pertami; Budiono .
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 3 No 2 (2019): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(3)i(2)y(2019).page:102-114

Abstract

Hipertensi yang disertai dengan nyeri kepala sering menimbulkan rasa cemas, penurunan kualitas tidur, akibat gangguan tidur menyebabkan kualitas hidup seseorang menjadi turun. Ada beberapa dampak serius gangguan tidur pada lansia misalnya mengantuk berlebihan di siang hari, gangguan memori, mood, depresi, sering terjatuh, penggunaan hipnotik yang tidak semestinya, dan penurunan kualitas hidup. Gangguan tidur yang dialami usia lanjut merupakan salah satu penyebab tingginya angka morbiditas pada usia lanjut.Unit Pelayanan Sosial Tresna Werdha Pasuruan di huni sebanyak 98 lansia, terdiri dari 39 orang laki-laki dan 49 orang perempuan, dengan rentang usia antara 65 th - 84 th, dan sebagian besar berumur 70 th – 75 th. Secara umum kondisi status kesehatan mereka perlu mendapatkan perhatian yang serius terkait dengan kondisi kesehatanya, karena lebih dari 45 % (45 org) menderita hipertensi, mulai dari hipertensi sedang sampai berat. Sebanyak 32 orangmenderita arthritis rheumatoid (rematik), 12 orang, mengalami gangguan pergerakan, dan beberapa lansia mendapat perawatan khusus karena sudah tidak bisa melakukan kegiatan kesehariannya.Tujuan Pengabdian Masyarakat (Pengabmas) adalah melakukan pelatihan “Relaksasi Benson Berbasis Spiritual Dzikrulloh” pada lansian untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kwalitas tidur lansiaPengabdian Masyarakat (Pengabmas) dilakukan di Unit Pelayanan Sosial Tresna Werdha Pasuruan selama empat minggu, yang di laksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu. Kegiatan diawali dengan pemeriksaan kesehatan dasar (pengukuran tanda-tanda fital, dan masalah tidur ), penyuluhan kesehatan lansia, latihan Relaksasi Benson Berbasis Spiritual Dzikrulloh secara bersama-sama dilanjutkan dengan latihan berkelompok (pervisma/tempat tinggal lansia). Hasil kegiatan pengabmas, pertama pengelola panti merasa bersyukur dan terima kasih kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Malang khususnya kepada dosen-dosen dan mahasiswa dari Kampus II Prodi D-III Keperawatan Lawang yang turun dan berpasipasi secara langsung untuk menjaga dan meningkatkan status kesehatan lansia melalui pemberdayaan lansia dengan melatih Relaksasi Benson Berbasis Spiritual Dzikrulloh. Kedua para lansia sangat antusian mengikuti kegiatan Relaksasi Benson Berbasis Spiritual Dzikrulloh ini walaupun dengan keterbatasan mereka, bahkan mereka berharap agar kegiatan semacam ini tidak hanya berhenti sampai disini, mereka berharap agar kegiatan ini berlangsung secara berkesinambungan.
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN REPRODUKSI CALON PENGANTIN MELALUI BIMBINGAN PRANIKAH DI KUA KALIWATES KABUPATEN JEMBER Riza Umami; Sutrisno .
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 3 No 2 (2019): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(3)i(2)y(2019).page:77-81

Abstract

Terbangunnya sebuah bangsa diawali dari keluarga yang sehat dan sejahtera. Terbentuknya sebuah keluarga diawali oleh pernikahan. Masalah dalam perkawinan dapat menyebabkan keruntuhan kehidupan rumah tangga berkaitan dengan hal tersebut, kesehatan reproduksi memegang peranan penting pada pasangan baru pengantin untuk menghasilkan keturunan maka dari itu salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mematangkan calon pengantin adalah melalui bimbingan pranikah. Promosi kesehatan pranikah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya yaitu reproduktif pranikah. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah calon pengantin mampu meningkatkan kualitas pernikahan melalui persiapan fungsi reproduksi. Kegiatan ini telah dilakukan di KUA Kaliwates pada 40 calon pengantin melalui beberapa kegiatan. Adapun hasil kegiatan ini adalah terdapat peningkatan tingkat pengetahuan calon pengantin tentang fungsi reproduksi dan adanya kesediaan calon pengantin untuk memeriksakan kesehatan pranikah di layanan kesehatan setempat akan tetapi form surat keterangan yang diberikan belum mewakili informasi kesehatan reproduksi. Luaran kegiatan ini adalah publikasi jurnal dan booklet yang berjudul “Yuk….Kenali Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin” yang telah diusulkan ke Unit Publikasi HAKI Poltekkes Kemenkes Malang.
The PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KADER DALAM UPAYA STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) DI PUSKESMAS WONOREJO KABUPATEN KEDIRI. Triatmi Andri Yanuarini
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 3 No 2 (2019): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(3)i(2)y(2019).page:115-119

Abstract

Pada periode awal, tumbuh kembang anak lebih kritis dibandingkan pada periode berikutnya. Menurut data Dinas Kabupaten Kediri tahun 2015, bayi, balita, apras dengan penyimpangan tumbuh kembang yang di rujuk ke RS. Penyimpangan yang ditemukan yaitu: LKA tidak normal sebesar 30, KPSP menyimpang sebesar 30, TDL gangguan sebesar 7, TDD gangguan sebesar 4, KMME mungkin ada gangguan sebesar 18. Tujuan dari pelatihan dan pendampingan kader ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader tentang Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). Metode kegiatan ini dengan melakukan pelatihan dan pendampingan kepada kader dalam pelaksanaan SDIDTK. Sasaran kegiatan sejumlah 20 kader. Hasil dari penilaian tingkat pengetahuan sebelum diberikan materi mengenai SDIDTK, sebanyak 8 kader (40%) dalam kategori kurang, 7 kader (35%) dalam kategori cukup, dan 5 kader (25%) dalam kategori baik. Sesudah diberikan materi tingkat pengetahuan kader meningkat, sebanyak 3 kader (15%) dalam kategori cukup, dan 17 kader (85%) dalam kategori baik. Dari penilaian keterampilan kader sebelum diberikan pelatihan, sebanyak 5 kader (25%) dalam kategori kurang, 13 kader (65%) dalam kategori cukup, dan 2 kader (10%) dalam kategori baik. Sesudah diberikan pelatihan tingkat keterampilan meningkat, sebanyak 1 kader (5%) dalam kategori cukup, dan 19 kader (95%) dalam kategori baik.
PENDAMPINGAN RELAKTASI PADA IBU MENYUSUI DI KELURAHAN WONOKROMO SEBAGAI UPAYA MENUJU KAWASAN ZERO SUSU FORMULA Elly Dwi Masita Fahmi; Siti Maimunah
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 3 No 2 (2019): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(3)i(2)y(2019).page:82-88

Abstract

Praktek pemberian ASI eksklusif pada anak usia 0- 6 bulan telah direkomendasikan WHO sejak tahun 2002, namun pelaksanaan pemberian ASI Eksklusif masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil riskesdas 2012 pencapaian praktik pemberian ASI eksklusif di Indonesia mencapai 15.3 %. Sedangkan hasil studi pendahuluan di wilayah kelurahan wonokromo praktik pemberian ASI mencapi 49 %. Angka capaian ini masih jauh dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 90 %. Keadaan ini disebabkan karena beberapa faktor antara lain pengetahuan yang rendah tentang praktik pemberian ASI eksklusif, persepsi yang salah, rendahnya dukungan keluarga dan masyarakat, stress pada ibu. Hal ini lah yang menyebabkan ASI tidak keluar lancar. Oleh sebab itu diperlukan suatu intervensi untuk mengembalikan kelancaran ASI. Relaktasi adalah upaya untuk memulai kembali pemberian ASI Eksklusif yang sempat berhenti setelah beberapa hari, minggu atau bulan. Relaktasi ini juga bisa digunakan pada ibu yang menginginkan mengadopsi anak dan menginginkan menyusui sendiri. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi tentang re laktasi dan pendampingan pelaksanaan re laktasi.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WARGA PEDULI AIDS (WPA) DALAM PROGRAM STOP (SULUH, TEMUKAN, OBATI, PERTAHANKAN) sri winarni; Wiwin Martiningsih
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 3 No 2 (2019): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(3)i(2)y(2019).page:120-128

Abstract

Di lingkungan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sebenarnya masih ada warga yang peduli dengan AIDS, memiliki simpati dan memberikan perhatian khusus kepada ODHA, namun rasa takut akan penularan atau tidak mengerti cara berinteraksi menjadi penghalang untuk mereka, oleh karena itu penekanan tentang pengetahuan berkaitan dengan rasa takut yang berlebihan perlu diinformasikan melalui penyuluhan yang intensif dengan memberdayakan masyarakat yang perduli terhadap program HIV AIDS, pemberdayaan secara maksimal terhadap masyarakat agar mengerti dan memahami segala sesuatu tentang HIV/AIDS, karena masyarakat akan mampu menjangkau orang-orang yang ada dilingkungannya. Tidak sedikit masyarakat yang ingin terlibat dalam program penaggulangan HIV/AIDS, motivasi mereka ini menjadikan salah satu kunci sukses penanganan HIV/AIDS pada program Suluh, Tes/Temukan, Obati dan Pertahankan (STOP). Tujuan kusus kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberdayakan masyarakat melalui pembentukan WPA untuk mendukung program STOP yang salah satu tujuannya adalah menurunkan stigma dan diskriminasi. Kegiatan pemberdayaan kelompok WPA dilakukan melalui 8 tahap yaitu: 1) Koordinasi dengan Dinas kesehatan Kota Blitar, 2) Koordinasi dengan UPTD Kesehatan Kecamatan Sukorejo, 3) Koordinasi dengan KPA Kota Blitar, 4) Koordinasi dan sosialisasi di radio Mahardika, 5) Koordinasi dengan UPTD Kecamatan Sukorejo, 6) Koordinasi dengan calon pengurus WPA, 7) Pengukuhan Pengurus WPA dan 8) Pelatihan dan praktik lapangan bagi WPA melalui pendampingan dalam program suluh. Hasil evaluasi pada akhir pelatihan terhadap 7 materi pelatihan rata-rata adalah cukup baik, sedangkan evaluasi terhadap implementasi saat penyuluhan di masyarakat adalah baik, karena metode yang digunakan sangat bervariasi mulai ceramah, role play, bermain, bernyanyi, membacakan tembang mocopat tentang HIV/AIDS, pemasangan banner tentang HIV yang mengarah pada support atau dukungan tidak menampilkan gambar-gambar yang menimbulkan rasa takut. Diharapkan kegiatan pengabdian masyarakat ini akan terus berlanjut untuk 2 kecamatan lainnya, dan dilakukan evaluasi sebagai bentuk kontrol kegiatan untuk menjamin keberlanjutan program
PELATIHAN KADER DALAM PENJARINGAN KEHAMILAN BERISIKO (KADER-JARIK) MELALUI MEDIA PREGNANCY CASE BOARD (PCB) DI KELURAHAN KETAMI KEDIRI Shinta Kristianti
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 3 No 2 (2019): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(3)i(2)y(2019).page:89-95

Abstract

Skrining risiko tinggi kehamilan bukan saja menjadi tanggung jawab tenaga kesehatan, namun juga masyarakat bertanggung jawab untuk menemukan dan mendeteksi adanya risiko tinggi pada kehamilan untuk mencegah kematian pada ibu masa kehamilan, melahirkan dan nifas, maupun juga pada bayi. Pelatihan kader menggunakan PCB ini dilaksanakan agar kader lebih mampu dan terlatih. Metode pengabdian yang digunakan adalah pre-test dan post test only. Responden yang digunakan adalah kader sejumlah 21 orang. Peneliti mengumpulkan data menggunakan kuesioner sejak tanggal 8 sampai dengan 15 Mei 2018. Hasil dari pengabdian masyarakat ini yakni kemampuan dan pengetahuan kader dalam penjaringan kehamilan berisiko (kader-jarik) melalui media Pregnancy Case Board (PCB) meningkat. Kegiatan pengabmas ini dirasakan kader memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2019 2019