Jurnal Ilmiah RESPATI
Jurnal Ilmiah Respati (JIR) dengan e-ISSN : 2622-9471 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Ilmiah Respati ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 14, No 2 (2023): jurnal Ilmiah Respati"
:
10 Documents
clear
Respon Pertumbuhan dan Varietas Bibit Anggrek Dendrobium (Dendrobiumsp.) Terhadap Beberapa Jenis Media Tanam pada Sistem Hidroponik Wick
Banu, Luluk Syahr;
Suryani, Suryani;
Wahyuningrum, Maria Aditia
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 2 (2023): jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52643/jir.v14i2.3756
Anggrek merupakan tanaman hias yang saat ini mulai banyak dibudidayakan secara hidroponik. Jenis Anggrek yang banyak dikembangkan secara hidroponik adalah varietas anggrek Dendrobium. Namun, budidaya anggrek secara hidroponik mengalami bebrbagai permasalahan terutama pada jenis media tanam yang sesuai digunakan dalam hidroponik. Tujuan penelitian ini ialah mengenai respon beberapa varietas anggrek Dendrobium terhadap jenis media tanam pada system hidroponik wick. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Penelitian ini terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah media tanam (M) terdiri dari dua taraf yaitu : M1 = Akar pakis dan kaliandra plus arang; M2 = sabut kelapa dan pakis plus arang; Faktor kedua adalah varietas dendrobium (V) terdiri dari 3 varietas yaitu : V1 = Stratiotes; V2 = Wangleng; V3 = Sculeri Undulatum. Ulangan yang dipakai adalah tiga kali. Parameter yang diamati adalah pertambahan tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), pertambahan panjang akar (cm). Hasil penelitian didapatkan terdapat pengaruh nyata pada semua perlakuan varietas dan media tanam pada semua parameter pengamatan. Media tanam akar sabut dan akar pakis pada budidaya tanaman anggrek Dendrobium secara hidroponik wick yang memberikan pertumbuhan paling baik. Varietas stratiotes tanaman anggrek Dendrobium memberikan respon paling baik terhadap media tanam secara hidroponik wick serta terdapat interaksi antara kombinasi media tanam dengan varietas anggrek Dendrobium pada sistem hidroponik wick Kata kunci : anggrek, varietas Dendrobium, media tanam, hidroponik system wick
Strategi Pengembangan Kawasan Agrowisata Petik Apel Kelompok Tani Makmur Abadi (KTMA) Kota Batu
Aprianti, Cyntia Salsabilla;
Mubarokah, Mubarokah;
Yuliati, Nuriah
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 2 (2023): jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52643/jir.v14i2.3290
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi anggota kelompok tani, persepsi wisatawan yang berkunjung, mengidentifikasi faktor internal dan ekternal agrowisata, serta mengalisis strategi pengembangan Agrowisata Petik Apel Kelompok Tani Makmur Abadi (KTMA). Lokasi penelitian ditentukan dengan teknik Purposive. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) persepsi anggota kelompok tani mendapat nilai rata-rata 3,90 dengan kategori setuju, 2) persepsi wisatawan mendapat nilai rata-rata 3,83 dengan kategori setuju, 3) agrowisata petik apel KTMA berada pada kuadran II (dua), sehingga strategi yang cocok diterapkan adalah strategi diversifikasi yang dapat dilakukan dengan cara 1) meningkatkan kualitas agrowisata dengan ciri khas tersendiri, (2) meningkatkan kinerja kru agrowisata, (3) menambah keragaman produk dengan mutu terbaik, (4) memperhatikan pengaturan jarak tanam buah apel, (5) Bergabung dengan instansi pariwisata kota Batu untuk kegiatan promosi, (6) melakukan kerjasama dengan badan konversasi SDA, dan (7) melakukan penawaran harga special pada hari-hari tertentu.
Karakteristik Fisika Tanah Pada Beberapa Lahan Budidaya Tanaman Hortikultura Lahan Marginal
Mansyur, Nur Indah;
Antonius, Antonius;
Titing, Deny
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 2 (2023): jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52643/jir.v14i2.3779
Pertumbuhan dan produksi tanaman hortikultura sangat dipengaruhi oleh kesuburan tanah. Pada daerah dengan suhu dan curah hujan tinggi seperti Tarakan, umumnya lahan untuk budidaya hortikultura memiliki kesuburan kimia dan biologi tanah yang rendah. Peranan kesuburan tanah dalam mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman hortikultura merupakan satu kesatuan dari peranan sifat sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik fisika tanah pada beberapa lahan budidaya hortikultura sebagai arahan pengelolaan kesuburan tanah di Tarakan. Merupakan penelitian non eksperimen, menggunakan metode survey dengan objek utama penelitian adalah sifat fisik tanah. Data penelitian kualitatif dan kuantitaif yang diperoleh dideskripsikan berdasarkan kriteria sifat fisika tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekstur tanah pada semua lahan budidaya hortikultura di dominasi oleh lempung berpasir, nilai BJ antara 1.50-2.08 g/cm3 BV antara 1.23-1.76 g/cm3, porositas tanah antara 6.20%-18.82%, kelas permeabilitas tanah tergolong lambat dan agak lambat (0,31 dan 1,77 cm/jam).Kata Kunci : Tektur tanah, porositas, permeabilitas, hortikultura
Analisis Kepuasan Wisatawan dan Strategi Pengembangan Agrowisata Bale Tani Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang
Fajar, Yunus Abdul;
Mubarokah, Mubarokah;
Hendrarini, Hamidah
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 2 (2023): jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52643/jir.v14i2.3397
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan wisatawan, mengidentifikasi faktor internal dan eksternal agrowisata, serta merumuskan strategi pengembangan Agrowisata Bale Tani Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive. Metode analisis yang digunakan adalah Customer Satisfaction Index CSI untuk menganalisis kepuasan wisatawan dan analisis SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata kesesuaian (Tki) 96% artinya masih terdapat atribut agrowisata yang belum sesuai dengan harapan wisatawan, sedangkan indeks kepuasan wisatawan (CSI) sebesar 78,49% artinya wisatawan puas terhadap agrowisata. Strategi pengembangan hasil analisis SWOT menunjukkan posisi Agrowisata Bale Tani pada kuadran I artinya strategi yang tepat yaitu strategi SO (Strengths-Opportunities) karena mempunyai faktor internal (kekuatan) dan eksternal (peluang) yang kuat. Kata Kunci: agrowisata, CSI, Strategi Pengembangan
Efektifitas Cendawan Lecanicillium Lecanii Terhadap Mortalitas Wereng Batang Coklat (Nilaparvata Lugens)
Gunawan, Muhammad Zaidan;
Wahyuningrum, Maria Aditia;
M. Sholihah, Siti
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 2 (2023): jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52643/jir.v14i2.3783
Wereng coklat merupakan hama utama pada tanaman padi. Keberadaan hama wereng coklat pada tanaman padi menjadi kendala dalam peningkatan produksi padi. Serangan wereng coklat dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman padi yaitu dapat mengakibatkan tanaman padi menjadi kering serta dapat menularkan penyakit virus seperti kerdil rumput dan kerdil hampa. Upaya untuk mengendalikan Nilaparvata lugens ialah menggunakan Lecanicillium lecanii sebagai agensia hayati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas cendawan entomopatogen Lecanicillium lecanii dalam menekan pertumbuhan Nilaparvata lugens hama pada tanaman padi (Oryza sativa). Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 6 perlakuan dan 4 ulangan, terdiri dari aplikasi Lecanicillium lecanii dengan kerapatan konidia P0 : kontrol /air, P1 : kerapatan konidia 106/ ml, P2 : kerapatan konidia 107/ ml, P3 : kerapatan konidia 108/ ml, P4 : kerapatan konidia 109/ ml, P5 : kerapatan konidia 1010/ ml. Variabel penelitian yang diamati meliputi presentase mortalitas serangga uji wereng coklat, mikosis dan mumifikasi. Hasil penelitian menunjukkan kerapatan konidia kerapatan konidia Lecanicillium lecanii 1010/ ml yang paling efektif terhadap mortalitas Nilaparvata lugens. Kata kunci: Nilaparvata lugens, Agensia Hayati, Lecanicillium lecanii.
Pengaruh Dosis Cendawan Mikoriza Arbuskula terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium Cepa L.)
Muhammad, Pradika Audiar;
Nurjasmi, Reni;
M. Sholihah, Siti
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 2 (2023): jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52643/jir.v14i2.3725
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas yang menjadi salah satu kebutuhan dasar rumah tangga sementara produksi bawang merah tidak seimbang dengan kebutuhan konsumsi masyarakat. Petani umumnya menggunakan pupuk kimia yang selain mahal juga dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan, maka diperlukan alternatif pupuk lain untuk meningkatkan produksi bawang merah, salah satunya adalah pupuk hayati Cendawan Mikoriza Arbuskula yang juga bermanfaat bagi kelestarian lingkungan. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh dosis Cendawan Mikoriza Arbuskula terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah serta dosis Cendawan Mikoriza Arbuskula yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah terbaik. Penelitian dilaksanakan di Kebun Bibit dan Laboratorium Lebak Bulus Jakarta Selatan pada Febuari 2023 sampai Agustus 2023 menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu dosis cendawan mikoriza arbuskula terdiri dari lima perlakuan (Kontrol, 5 gram NPK, 5 gram Cendawan Mikoriza Arbuskula, 10 gram Cendawan Mikoriza Arbuskula dan 15 gram Cendawan Mikoriza Arbuskula. Parameter pengamatan dilakukan pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, berat segar tanaman dan berat kering tanaman. Data penelitian dilakukan analisis data menggunakan analisis of varians (ANOVA), jika berbeda nyata akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara perlakuan dengan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Cendawan Mikoriza Arbuskula menghasilkan interaksi yang nyata terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, berat segar tanaman dan berat kering tanaman. Dosis 15 gram/polibag Cendawan Mikoriza Arbuskula menunjukkan hasil yang tertinggi terhadap semua parameter pengamatan. Kata Kunci: Pupuk Hayati, Cendawan Mikoriza Arbuskula, Bawang Merah
Edible Film dari Campuran Pati Batang Kelapa Sawit Termodifikasi dan Tapioka dengan Penambahan Ekstrak Buah Senduduk (Melastoma malabathricum)
Mutia, Reiza;
Prendika, Wimpy;
Yunita, Imelda
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 2 (2023): jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52643/jir.v14i2.3407
Pati batang kelapa sawit yang dimodifikasi dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan edible film. Edible film dimodifikasi dengan penambahan ekstrak buah senduduk sehingga dapat digunakan sebagai bioindikator perubahan pH dalam pengemasan produk pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik edible film yang dihasilkan, mendapatkan konsentrasi ekstrak buah senduduk yang optimum dan mempelajari pengaruh variasi pH terhadap perubahan warna edible film. Perlakuan konsentrasi ekstrak buah senduduk yang digunakan yaitu 5%, 10%, dan 15% (v/v dari larutan edible film). Karakteristik edible film yang diuji, meliputi: ketebalan (thickness), kekuatan tarik (tensile strength), pemanjangan saat putus (elongation at break) dan perubahan warna pada larutan pH 1 – 12. Berdasarkan hasil uji ANOVA pada taraf 5% didapatkan bahwa konsentrasi ekstrak buah senduduk mempengaruhi parameter kekuatan tarik, tetapi tidak berpengaruh terhadap parameter ketebalan dan pemanjangan saat putus. Perlakuan konsentrasi 5% (v/v) merupakan perlakuan terbaik yang menghasilkan ketebalan 0,195 mm; kekuatan tarik 6,22 Mpa; dan pemanjangan saat putus 25,00%. Perlakuan konsentrasi 5% (v/v) juga menunjukkan perubahan warna yang baik sesuai pH larutan yang diujikan.
Pengaruh Pemberian Konsentrasi Paclobutrazol dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong Ungu (Solanum Melongena L.)
Saraswati, Anita Dwi;
Sulistyono, Agus;
Triani, Nova
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 2 (2023): jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52643/jir.v14i2.3203
Tanaman terong ungu banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Seiring bertambahnya permintaan pasar, maka ketersediaan buah terong ungu dituntut agar bermutu dan produktivitasnya meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi paclobutrazol dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong ungu. Penelitian ini dilaksanakan di Stasiun Agroklimatologi Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur pada bulan Maret 2023 – Juni 2023 dengan menggunakan polybag. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor dan diulang 3 kali. Faktor pertama adalah konsentrasi paclobutrazol (K) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu 0 ppm (K0), 100 ppm (K1), 150 ppm (K2), dan 200 ppm (K3). Sedangkan, faktor kedua adalah dosis pupuk NPK (D) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan, yaitu 30 g/tanaman (D0), 40 g/tanaman (D1), dan 50 g/tanaman (D2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi konsentrasi paclobutrazol 150 ppm + 40 g/tanaman pupuk NPK dapat meningkatkan jumlah buah total per tanaman dan bobot buah total per tanaman. Kata kunci: Paclobutrazol, Pupuk NPK, Terong Ungu
Efisiensi Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) Secara Enzimatis Menggunakan Nanas dan Pepaya Lokal Kalimantan Utara
Nurjannah, Nurjannah;
Kartina, Kartina;
F.T. Sila, Novitasari;
Titik, Titik
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 2 (2023): jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52643/jir.v14i2.3409
Pengolahan kelapa menjadi Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan alternatif yang potensial untuk dikembangkan di Kalimantan Utara mengingat produksi kelapa di daerah tersebut cukup tinggi. VCO dapat dibuat dengan teknik enzimatis menggunakan enzim proteolitik yang mampu menghidrolisis ikatan peptida pada emulsi santan sehingga menjadi minyak. Enzim proteolitik yang telah teruji dalam pembuatan VCO ialah jenis enzim bromelin dan papain. Pada penelitian ini VCO dibuat dari kelapa dengan memanfaatkan buah nanas dan pepaya dari komoditas lokal Kalimantan Utara, untuk mengetahui jumlah enzim dan lama waktu inkubasi yang diperlukan untuk menghasilkan VCO dengan nilai rendemen dan kualitas yang tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama sumber enzim yang terdiri dari sari buah nanas 30% (N1), sari buah nanas 50% (N2), pepaya 30% (N3) dan 50% (N4). Faktor kedua ialah waktu inkubasi (P) yang terdiri dari 12 jam (P1), 24 jam (P2) dan 36 jam (P3). Pembuatan VCO menggunakan buah nanas dan pepaya mampu menghasilkan rendemen yang lebih tinggi sehingga efisiensi produksi dapat ditingkatkan. Rendeman paling tinggi dihasilkan pada perlakuan N2P3 (perlakuan sari buah nanas 50% + inkubasi 36 jam) dengan nilai rendemen sebesar 41%. Rata-rata nilai rendemen tertinggi dihasilkan pada penggunaan buah nanas yaitu sebesar 25%. Namun penggunaan buah nanas sebagai sumber enzim mempengaruhi karakteristik fisik VCO yang dihasilkan seperti aroma dan warna. Sedangkan penggunaan buah pepaya tidak mempengaruhi karakteristik fisik VCO yang dihasilkan. Nilai kadar air VCO dengan metode enzimatis masih belum memuaskan, yaitu berkisar antara 0,8-1,2%, nilai ini belum memenuhi standar SNI VCO yang mensyaratkan maksimal kadar air sebesar 0,2%. Kata kunci: VCO; nanas; pepaya; bromelin; papain; enzimatis
Kajian Stadia Kematangan dan Jenis Kemasan Selama Pengangkutan Terhadap Mutu Buah Belimbing (Averrhoa Carambola)
Sumiasih, Inanpi Hidayati;
Nurainani, Nurainani
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 2 (2023): jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52643/jir.v14i2.2905
Belimbing merupakan salah satu buah yang mudah mengalami kerusakan, sehingga diperlukan upaya dalam penanganan pascapanen yang baik. Salah satu upaya penanganan pascapanen yaitu dengan cara pemanenan pada stadia kematangan yang tepat dan dilakukan pengemasan dengan jenis kemasan yang sesuai. Panen pada stadia kematangan dan jenis kemasan yang tepat sangat menentukan mutu buah belimbing. Karena jarak transportasi pasar untuk pengiriman berbeda, sehingga stadia kematangan dan jenis kemasan yang tepat sangat dibutuhkan buah belimbing agar aman sampai ke tempat tujuan akhir/konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan stadia kematangan dan jenis kemasan yang tepat pada buah belimbing untuk mempertahankan mutu buah selama distribusi. . Buah belimbing dipetik di kebun Attaqie Farm Tuban, Jawa Timur dan perlakuan dilaksanakan di Laboratorium Pascapanen, Universitas Trilogi. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dua faktor. Faktor pertama yaitu Stadia kematangan terdiri atas 2 taraf yaitu: Stadia kematangan 4 dan stadia kematangan 5. Faktor kedua adalah jenis pengemasan terdiri atas 4 taraf yaitu: kemasan kardus (pemisah buah berupa kertas koran), kemasan kardus (pemisah buah berupa kertas koran dan Foamnet), kemasan keranjang (pemisah buah berupa kertas koran), Keranjang (pemisah buah berupa kertas koran dan Foamnet). Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali. Peubah-peubah yang diamati meliputi persentase kerusakan, skoring warna, skoring penampilan, persentase susut bobot, dan persentase kerusakan selama distribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Stadia kematangan 4, dengan menggunakan kemasan keranjang (pemisah buah berupa kertas koran dan Foamnet) dengan akhir masa simpan 6 hari setelah panen adalah perlakuan terbaik dengan nilai persentase kerusakan sangat baik (Kulit dan sirip belimbing mulus (0% - 10%)); persentase susut bobot yang masih tergolong rendah yaitu 0% sampai 10%; warna yang ditunjukkan adalah kuning; dan skoring penampilan dengan nilau 3.83 yang berarti menarik.