cover
Contact Name
A. Wahyurudhanto
Contact Email
wrudhanto@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalkepolisian@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kepolisian
ISSN : 26205025     EISSN : 26218410     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
The Police Science Journal is an academic journal for police science studies, published by the Indonesian Police Sccience College - PTIK. The Police Science Journal contains several studies and reviews of scientific disiciplines related to Police Science, namely Law, Social Sciences, Sociology, Administrative Sciences, Criminology. In addition, the Police Science Journal also includes a lot of research and reviews on police science in a broader sense.
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 17 No 3 (2023): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 17 Nomor 3 Tahun 2023" : 17 Documents clear
Optimalisasi Kerjasama Hexa-Helix Guna Mendukung Pengamanan Pemilu Pratama, Bellen
Jurnal Ilmu Kepolisian Vol 17 No 3 (2023): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 17 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35879/jik.v17i3.421

Abstract

This paper is motivated by the urgency of maintaining political stability and security leading up to the 2024 elections, considering that several countries have experienced post-election conflicts. Although Indonesia's democracy tends to be better, the challenges of securing the 2024 elections are increasing. This research aims to optimize hexa-helix collaboration, which involves the government, business sector, academics, communities/NGOs, mass media, and aggregators, namely election organizers and participants, to enhance synergy in securing the 2024 elections. The research method used is descriptive-analytical, with data collected through observation, interviews, literature review, and SWOT analysis. The results indicate that the interaction among hexa-helix elements is not yet optimal, especially with academics, the business sector, mass media, and election participants. Ketapang Sub-regional Police have a central role in coordinating hexa-helix elements, although there are operational challenges and a need to enhance their role as regulators, facilitators, and catalysts.
INOVASI GREEN POLICE DALAM LENSA POLRI YANG PRESISI : KOLABORASI PENCEGAHAN DAN PENINDAKAN KERUSAKAN SUNGAI CITARUM Ramdani, Jaka
Jurnal Ilmu Kepolisian Vol 17 No 3 (2023): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 17 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35879/jik.v17i3.427

Abstract

Di era globalisasi yang semakin terhubung, isu lingkungan menjadi perhatian utama bagi banyak negara. Menurut World Wildlife Fund (WWF,2020), dampak dari kejahatan terhadap lingkungan telah mencapai tingkat yang sangat serius, dengan hilangnya keragaman hayati dan perubahan iklim yang semakin cepat. Menurut pandangan Idris, dkk (2019) sebagai respons terhadap tren ini, lembaga penegak hukum di seluruh dunia menyadari pentingnya adaptasi dan inovasi.
Digital Policing ; Studi Pemanfaatan Teknologi Dalam Pelaksanaan Tugas Intelijen Kepolisian untuk Mencegah Kejahatan Siber (Cybercrime) Ismail, Marzuki
Jurnal Ilmu Kepolisian Vol 17 No 3 (2023): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 17 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35879/jik.v17i3.428

Abstract

After the sociological transformation of society to a digital society with the support of the internet network, most behavioural habits, culture have also changed. Including financial transactions that used to be carried out conventionally since the last decade using various application platforms. Various crimes, especially online fraud crimes, are increasingly threatening and increasing significantly with various modus operandi that change and continue to develop. The development of digital technology has not been maximally utilised by police intelligence to prevent various forms of crime. Police intelligence has not used digital technology to the fullest to collect information and conduct digital data collection. This has resulted in slow anticipation of various potential cyber crimes. Digital policing in the implementation of police intelligence tasks needs to be continuously developed by investing in the latest technological equipment in order to realise a predictive, responsive and transparent police force with justice.The approach in this research is qualitative research with a literature study method by analysing books, journals, media news related to the use of technology in police intelligence tasks.
PENATAAN KURIKULUM PENDIDIKAN PENGEMBANGAN UMUM STIK PTIK (S1, S2, S3) GUNA PENINGKATAN KUANTITAS DAN KUALITAS SDM POLRI YANG UNGGUL DI ERA POLICE 4.0 Boeraswati, Endry
Jurnal Ilmu Kepolisian Vol 17 No 3 (2023): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 17 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35879/jik.v17i3.429

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas suatu bangsa. Pendidikan sebagai investasi yang akan menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan, sikap, ketrampilan yang bermutu, berkualitas dan memberikan manfaat dalam pembangunan suatu bangsa. Hal ini sejalan dengan program prioritas Presiden RI mengenai pembangunan sumber daya manusia, yang kemudian oleh Kapolri ditetapkan sebagai Program Kebijakan Transformasi menuju Polri yang Presisi, salah satunya adalah meningkatkan kapasitas SDM Polri yang unggul di era 4.0 melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. Oleh sebab itu kegiatan pendidikan dan pelatihan Polri harus diselaraskan dan dikoordinasikan menuju satu kompetensi yang sudah ditetapkan.
PEMOLISIAN TERHADAP MARGINALISASI DAN EKSKLUSI SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL DI PULAU REMPANG Setiawan, Dony
Jurnal Ilmu Kepolisian Vol 17 No 3 (2023): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 17 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35879/jik.v17i3.430

Abstract

Supporting and safeguarding government policies is one of the state ethics that must be implemented by Polri, which if not implemented is a violation of the Polri professional code of ethics. In securing government policies, Polri is often faced with the dilemma of serving the interests of the government or the public interest. For example, in securing the development of the National Strategic Project (PSN) on Rempang Island, the police were faced with a series of rejections and resistance from residents who felt marginalized, resulting in riots, damage to facilities, injuries, and allegations of human rights violations. To overcome this, it is necessary to identify the dimensions of marginalization and social exclusion that occur, the factors that cause them and the policing strategies needed to overcome them. Using a library research approach with a case study pragmatic paradigm and a literature search method, this research found that the marginalization and social exclusion that occurred were structural, multidimensional and relational, including political, legal and human rights, economic, social and cultural dimensions. The marginalization is caused by the development paradigm, the lack of recognition of the existence and rights of indigenous peoples and the police paradigm. To overcome this, it is necessary to apply problem-oriented policing so that marginalization and social exclusion do not develop to endanger the safety and security of citizens by working with stakeholders to overcome marginalization, social exclusion, discrimination and inequality that occur, overcoming the factors that cause and impact, building relationships and trusting communication, disseminating information needed by citizens, facilitating aspirations and encouraging citizen participation, recognition, respect and protection of the existence, identity and human rights and rights of indigenous peoples, seeking citizen approval or agreement on solutions that have been formulated together before starting the development stage.
PERDAGANGAN ORGAN TUBUH MANUSIA: KETIDAKADILAN KEMANUSIAAN DAN DAMPAK SOSIALNYA Fahrur, Dien
Jurnal Ilmu Kepolisian Vol 17 No 3 (2023): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 17 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35879/jik.v17i3.431

Abstract

Perdagangan organ tubuh manusia adalah masalah serius yang mengancam prinsip-prinsip kemanusiaan, dengan dampak yang meluas pada individu yang terlibat, masyarakat, dan sistem kesehatan. Hal ini melibatkan eksploitasi individu yang rentan secara ekonomi dan mengarah pada pelanggaran hak asasi manusia. Selain itu, masalah ini menciptakan ketidaksetaraan akses terhadap transplantasi organ, merusak sistem perawatan kesehatan, dan memengaruhi persepsi masyarakat tentang etika dalam bidang kesehatan. Diperlukan upaya serius untuk mengatasi masalah perdagangan organ tubuh manusia ini dan melindungi hak asasi manusia serta prinsip-prinsip kemanusiaan yang mendasar. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menganalisis perdagangan ilegal organ tubuh manusia melalui analisa unsur ketidakadilan kemanusiaan dan dampak sosialnya.Teori yang digunakan dalam artikel ini adalah teori sosiologi kriminal, teori kejahatan organisasi dan teori eksploitasi. Metode penulisan artikel ini dilaksanakan melalui pendekatan kulitatif, dengan teknik pengambilan data secara studi kepustakaan.Hasil penulisan artikel menunjukkan bahwa perdagangan ilegal organ manusia adalah praktik ilegal yang melanggar hukum, etika, dan hak asasi manusia. Fenomena ini berkembang karena berbagai faktor, seperti ketidaksetaraan ekonomi dan permintaan organ yang tinggi. Dampaknya pada korban dan keluarganya sangat serius, melibatkan aspek fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan holistik yang mencakup perlindungan hukum, perawatan medis, dan dukungan psikososial bagi korban, serta upaya pencegahan dan penegakan hukum yang lebih tegas. Selain itu, perdagangan ilegal organ manusia juga memengaruhi pandangan masyarakat tentang etika dan kemanusiaan, dengan menghadirkan isu-isu etis dan moral yang kompleks. Dalam menghadapi tantangan ini, masyarakat harus mencari solusi yang memadukan perlindungan hak asasi manusia, keadilan sosial, dan kesadaran akan nilai-nilai kemanusiaan.
LITERASI DIGITAL UNTUK PERLINDUNGAN DATA PRIBADI Saputra, Dwi Fajar
Jurnal Ilmu Kepolisian Vol 17 No 3 (2023): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 17 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35879/jik.v17i3.454

Abstract

Literasi digital telah menjadi aspek krusial dalam era teknologi informasi yang terus berkembang. Literasi ini tidak hanya mencakup kemampuan menggunakan perangkat digital, tetapi juga pemahaman mengenai perlindungan data pribadi. Di tengah meningkatnya ancaman terhadap keamanan siber, literasi digital berperan penting dalam melindungi data pribadi dari penyalahgunaan dan kebocoran. Penelitian ini mengkaji pentingnya literasi digital dalam konteks perlindungan data pribadi, dengan menyoroti langkah-langkah yang dapat diambil individu untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan mereka dalam mengelola informasi pribadi secara aman. Faktor-faktor seperti edukasi mengenai identifikasi risiko, penggunaan sandi yang kuat, pengelolaan izin aplikasi, dan kesadaran terhadap phishing dibahas secara mendalam. Selain itu, studi ini meneliti peran institusi pendidikan dan pemerintah dalam menyebarkan pengetahuan literasi digital melalui program-program khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan literasi digital secara signifikan dapat mengurangi risiko kebocoran data pribadi dan memperkuat keamanan individu dalam dunia digital. Dengan demikian, literasi digital bukan hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga tentang kesadaran kritis dan tanggung jawab dalam penggunaan teknologi untuk melindungi privasi dan data pribadi.

Page 2 of 2 | Total Record : 17


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 19 No 2 (2025): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 19 Nomor 2 Tahun 2025 Vol 19 No 1 (2025): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 19 Nomor 1 Tahun 2025 Vol 18 No 3 (2024): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 18 Nomor 3 Tahun 2024 Vol 18 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 18 Nomor 2 Tahun 2024 Vol 18 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 18 Nomor 1 Tahun 2024 Vol 17 No 3 (2023): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 17 Nomor 3 Tahun 2023 Vol 17 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 17 Nomor 2 Tahun 2023 Vol 17, No 1 (2023): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 17 Nomor 1 Tahun 2023 Vol 16, No 3 (2022): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 16 Nomor 3 Tahun 2022 Vol 16, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 16 Nomer 2 Tahun 2022 Vol 16, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 16 Nomer 1 Tahun 2022 Vol 15, No 3 (2021): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 15 Nomer 3 Tahun 2021 Vol 15, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 15 Nomer 2 Tahun 2021 Vol 15, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPOLISIAN VOLUME 15 NOMER 1 TAHUN 2021 Vol 14, No 3 (2020): JURNAL ILMU KEPOLISIAN VOLUME 14 NOMER 3 TAHUN 2020 Vol 14, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPOLISIAN VOLUME 14 NOMOR 2 TAHUN 2020 Vol 14, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPOLISIAN VOLUME 14 NOMOR 1 TAHUN 2020 Vol 13, No 3 (2019): JURNAL ILMU KEPOLISIAN VOLUME 13 NO. 3 TAHUN2019 Vol 13, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPOLISIAN VOLUME 13 NO. 2 TAHUN2019 Vol 13, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 13 Nomer 1 2019 Vol 12, No 3 (2018): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 12 No 3 2018 Vol 12, No 2 (2018): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 12 NO 2 2018 Vol 12, No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 12 NO 1 2018 Vol 11, No 3 (2017): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 11 No 3 2017 Vol 11, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 11 No 2 2017 Vol 11, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Kepolisian Volume 11 No 1 2017 More Issue