cover
Contact Name
Yeny Sulistyowati
Contact Email
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jbik@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
ISSN : 16936868     EISSN : 2622948X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan (JBIK) dengan E-ISSN :2622-948X diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2017): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan" : 9 Documents clear
Analisis Kelengkapan Dokumentasi Keperawatan di Ruang Rawat Inap Non Intensive Rumah Sakit X Elon Kusnadi
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2017): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.411 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i1.208

Abstract

Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan memegang peranan penting dalam menentukan mutu  pelayanan Rumah Sakit,  merupakan bagian terdepan dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan karena pelayanan keperawatan diberikan secara berkesinambungan selama 24 jam dan berada dalam berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan di ruang rawat inap non intensif  Rumah Sakit X. Penelitian ini merupakan studi dokumentasi dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Studi dokumentasi proses asuhan keperawatan yang dilakukan pada bagian administrasi Rumah Sakit X berdasarkan kunjungan pasien di ruang rawat inap non intensif pada bulan juli 2012.  Hasil penelitian menunjukan dokumentasi proses asuhan keperawatan terisi dengan lengkap  sebanyak 87.84%  dan 12.16% tidak terisi dengan lengkap. Kelengkapan dari  tahapan proses asuhan keperawatan yaitu dokumentasi pengkajian keperawatan sebesar 78.27% , dokumentasi diagnosis keperawatan  sebesar 78.27%, dokumentasi rencana keperawatan sebesar 78.65%, kelengkapan dokumentasi tindakan keperawatan sebesar 97.38% dan kelengkapan dokumentasi evaluas keperawatani sebesar 91.93%. Format evaluasi berupa D.A.R tidak menggunakan S.O.A.P atau S.O.A.P.I.E.R. Kesimpulannya sistem dokumentasi keperawatan di ruang rawat inap non intensif rumah sakit Islam Sukapura Jakarta Utara sebagian besar terisi dengan baik. Saran bagi pihak Rumah Sakit agar selalu meningkatkan mutu keperawatan dengan memperhatikan aspek pendukung. Kata kunci           : Dokumentasi, Proses Keperawatan, Ruang  Rawat Inap Non Intensive 
Pengaruh Penyuluhan Tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku pada Ibu-Ibu PKK di Desa Sungai Melayu Baru Ketapang Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 Eka Rinawati; Siti Masyitah; Cicilia Windiyaningsih
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2017): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.177 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i1.168

Abstract

Kanker payudara menjadi masalah kesehatan nomor satu didunia dan nomor dua di Indonesia karena kurangnya pengetahuan tentang periksa payudara sendiri (SADARI). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penyuluhan periksa payudara sendiri (SADARI) terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku pada ibu-ibu PKK di Desa Sungai Melayu Baru Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat tahun 2016. Desain penelitin ini eksperimental dengan metode pretest-posttest. Penelitian dilakukan pada para ibu PKK di Desa Sungai Melayu Baru dengan jumlah populasi 45 responden dan kelompok kontrol berjumlah 45 responden ibu-ibu PKK di Desa Suka Mulia. Analisis penelitian ini menggunakan uji Mc.Nemar. Hasil penelitian  setelah dilakukan penyuluhan pada kelompok eksperimen (ceramah) mengalami peningkatan pengetahuan 31% dengan p value 0,001, sikap meningkat 42% dengan nilai p value 0,041, dan perilaku meningkat 40% dengan p value 0,020. Variabel dominan yang berhubungan dengan pengetahuan adalah penyuluhan dengan nilai p value 0,004 dan OR=6 setelah dikontrol variabel agama, variabel dominan yang berhubungan dengan sikap adalah penyuluhan dengan nilai p value 0,030 dan OR=3, variabel dominan yang berhubungan dengan perilaku adalah penyuluhan dengan nilai p value 0,017 dan OR=4,1 setelah di kontrol dengan variabel informasi tentang kanker payudara dan SADARI. Kesimpulan pengaruh penyuluhan secara langsung/ceramah lebih berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku dibadingkan dengan hanya diberikan leaflet saja.  Saran sehingga perlu dilakukan penyuluhan secara langsung dan pemberian leaflet pada seluruh wanita, dimulai dari remaja sampai usia lanjut untuk memperdalam informasi dan meningkatkan perilaku SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara. Kata Kunci             : Penyuluhan, Ibu-Ibu PKK, Pengetahuan, Sikap, Perilaku
Perilaku Merokok pada Mahasiswa di Universitas Respati Indonesia Laila Ulfa; Samingan .; Suwarto .
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2017): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.991 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i1.209

Abstract

Merokok merupakan perilaku yang berbahaya bagi kesehatan, karena dampaknya tidak hanya dirasakan oleh perokok, tetapi juga bagi orang yang menghisap asapnya.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang melatarbelakangi perilaku merokok pada mahasiswa di Universitas Respati Indonesia. Rancangan penelitian kualitatif dengan pendekatan rapid survey assessment. Informan adalah mahasiswa yang merokok berjumlah 5 orang dan 3 orang informan kunci yaitu pengurus organisasi kemahasiswaan (Badan Eksekutif Mahasiswa/BEM) universitas. Informan dipilih secara purposive sampling. Pengambilan data dengan wawancara mendalam, focus group discussion dan observasi.  Hasil penelitian menunjukkan faktor yang melatarbelakangi mahasiswa merokok adalah pengaruh teman, kurang dukungan orangtua, harga rokok terjangkau, dan belum ada peraturan yang tegas tentang larangan merokok di kampus.  Sebagian besar informan  memiliki pengetahuan yang baik, persepsi yang positif, namun  belum bisa berhenti merokok dikarenakan faktor tersebut di atas. Disarankan  agar adanya  peraturan atau larangan  merokok di kampus  yang dikeluarkan oleh pihak rektorat. Kata Kunci           :  Perilaku merokok, Dukungan Orang Tua, Pengaruh Teman, Harga Rokok, Peraturan 
Pengaruh Penyuluhan Langsung dan Tidak Langsung terhadap WUS Melakukan Pemeriksaan IVA di Puskesmas Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Tahun 2016 Nara Lintan Mega Puspita; Cicilia Windiyaningsih; Sri Widodo
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2017): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.014 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i1.169

Abstract

Kanker serviks merupakan penyakit mematikan kedua yang sering terjadi pada wanita. Penyakit kanker menyebabkan korban meninggal sedikitnya 200.000 wanita perTahun. Deteksi dini kanker serviks salah satunya dengan melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Tujuan penelitian untuk menjelaskan pengaruh penyuluhan terhadap umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, pengetahuan, sikap, jarak ke tempat pelayanan, kesanggupan biaya, kepercayaan, keterpaparan informasi, dukungan petugas kesehatan, dukungan kader terhadap pemeriksaan IVA  sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Metode  penelitian kuantitatif dengan quasi eksperimental design. Sampelnya adalah Wanita Usia Subur 50 orang untuk penyuluhan langsung (ceramah) dan 50 orang penyuluhan tidak langsung  (pemberian leaflet). Analisisnya univariat,bivariat uji non parametrik dengan uji Macnemar dan multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa penyuluhan langsung sebelum dan sesudah intervensi ada peningkatan WUS dalam melakukan pemeriksaan IVA yaitu sebesar 3 kali lipat (300%), sedangkan penyuluhan tidak langsung mengalami peningkatan sebesar 87,5% dan nilai p value < 0,05 yang artinya ada pengaruh yang bermakna sesudah dilakukan intervensi kepada WUS yang melakukan dan tidak melakukan pemeriksaan IVA. Variabel yang berpengaruh dengan pemeriksaan IVA adalah penyuluhan, umur, sikap, biaya, pekerjaan. Variabel dominan terhadap pemeriksaan IVA adalah Penyuluhan dengan OR 2,956, 95%CI 1,088-8,032 dan kontribusinya sebesar 25%. Kesimpulan penyuluhan, umur, sikap, biaya dan pekerjaan mempunyai kontribusi 32,3% WUS melakukan pemeriksaan IVA. Saran untuk pemeriksaan IVA perlu ditingkatkan melalui penyuluhan langsung dengan ceramah dan juga pemberian leaflet  dan mencangkup seluruh WUS melalui ibu-ibu PKK, arisan, kegiatan keagamaan dll. Kata Kunci           : Biaya, Pekerjaan, Pemeriksaan IVA, Penyuluhan, Sikap, Umur 
Analisis Perilaku GAY dalam Upaya Pencegahan Infeksi HIV/AIDS di Kabupaten Bandung Barat Tahun 2016 Ami Kamila; Tri Suratmi; Cicilia Winidyaningsih
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2017): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.902 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i1.206

Abstract

Kabupaten Bandung Barat jumlah kasus HIV sebanyak 178 kasus,   34% diantaranya komunitas gay yang dilaporkan oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) pada tahun 2007–2015.  Populasi gay sudah diberikan pembinaan oleh KPA yaitu sekitar 200 orang dari 700 gay sudah terjaring. Tujuan penelitian diperolehnya informasi yang mendalam dan analisis perilaku gay dalam upaya pencegahan infeksi HIV/AIDS. Metode Penelitian kualitatif dengan studi Fenomenologi dan pengambilan data melalui wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD), subjek penelitian sebanyak 17 orang, terdiri dari 8 orang gay (4 orang HIV + dan 4 orang HIV -), 2 orang informan kunci terdiri dari KPA dan LSM serta 7 orang partisipan saat FGD. Hasil wawancara ditranskrip dan dibuat matriks untuk memilah data sesuai tema-tema yang muncul. Hasil Penelitian menunjukkan faktor yang berpengaruh pada perilaku pencegahan infeksi HIV/AIDS adalah pengalaman dan keterpaparan informasi terkait HIV/AIDS. Analisis perilaku gay cenderung tertutup, mempunyai pasangan wanita untuk menyamarkan status, perilaku berisiko adalah berganti-ganti pasangan dan berhubungan seks tanpa kondom. Kesimpulan tidak semua gay mengetahui informasi terkait HIV/AIDS, hal ini mempengaruhi penggunaan kondom secara konsisten. Pengalaman menjadi faktor paling berpengaruh pada penggunaan kondom gay.Fenomena yang ada, gay pelajar sekolah menengah yang tersebar dan sudah aktif seks, keberadaannya tertutup karena stigma. Rekomendasi perlu adanya kebijakan kerjasama dengan Lembaga swadaya masyarakat di komunitas yang menjaring gay pelajar sekolah menengah untuk dilakukan edukasi terkait pencegahan HIV/AIDS, baik melalui media sosial ataupun ke sekolah-sekolah, aplikasi khusus komunitas sebaiknya di blocked untuk meminimalisir perilaku seks berisiko dengan berganti-ganti pasangan. Kata Kunci       : HIV-AIDS, GAY, Perilaku Tertutup
Risiko Ergonomi pada Pekerja Erection Pumping dengan Metode Ergonomic Assessment Survey (EASY) di Workshop Gear Reducer PT. X, Cileungsi, Bogor Tahun 2015 Bintari .; Evi Nopiyanti; Agus Joko Susanto
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2017): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.15 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i1.211

Abstract

Berdasarkan observasi, postur janggal yang dilakukan pekerja saat melakukan proses erection pumping, adalah tangan mengenggam, menjepit dan menekan komponen, kaki jongkok dan menyanggah dengan 1 kaki, punggung miring dan menunduk dengan sudut ≥ 650, siku berotasi dan bahu mengangkat dengan sudut ≥ 450, serta leher menunduk, miring, dan menengok. Postur dilakukan ≥  10 detik dengan frekuensi ≥ 7 kali/menit. Keluhan yang rasakan pekerja adalah pegal, ngilu, dan nyeri pada leher, bahu, punggung, pinggang, dan kaki; kesemutan dan kram pada jari tangan dan kaki; kadang memar pada tangan, pusing serta perasaan mual. Tujuan penelitian ini melakukan analisis risiko ergonomi pada pekerja di erection pumping dengan metode Ergonomic Assessment Survey (EASY). Jenis penelitiannya deskriptif analitik dengan pendekatan observasional, yaitu mengamati faktor risiko ergonomi pada pekerjaan, wawancara pada pekerja, dan melihat medical record. Populasi penelitian ini adalah 4 jenis pekerjaan di erection pumping serta 7 orang yang terdiri dari  4 orang pekerja mekanik erection pumping, 1 orang petugas SHE Departemen, 1 orang dokter, dan 1 orang petugas fisioterapi PT X.  Sampel penelitan adalah total populasi. Data yang terkumpul dari hasil BRIEF survey, employee survey, dan medical survey dianalisis secara manual dengan cara penjumlahan. Hasil penelitian, diketahui bahwa tingkat risiko dari 4 jenis pekerjaan erection pumping, 2 pekerjaan termasuk kategori risiko sedang skor (3-4) dan 2 pekerjaan lainnya termasuk katagori tinggi skor (5-6). Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko ergonomi pada pekerja, sebaiknya melakukan perbaikan desain tempat kerja dan melakukan peregangan otot sebelum dan sesudah bekerja. Kata Kunci                         : Erection Pumping, Risiko Ergonomi, Pekerja
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Fungsi Kognitif pada Lansia di Cita Sehat Yogyakarta Tahun 2016 Sylvia Lestari Silalahi; Sutanto Priyo Hastono; Atik Kridawati
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2017): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.629 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i1.207

Abstract

Proses menua yang dialami oleh lansia menyebabkan perubahan pada berbagai sistem fisiologis tubuh, diantaranya terjadi pada sistem neurologis, sensori dan muskuloskeletal. Perubahan dalam sistem neurologis dapat menyebabkan lansia mengalami penurunan fungsi kerja otak atau fungsi kognitif. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan fungsi kognitif salah satunya adalah aktivitas fisik dan hipertensi. Aktivitas fisik secara teratur dapat mengurangi risiko gangguan fungsi kognitif, termasuk penyakit Alzheimer sebesar 50%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada lansia. Dengan variabel counfounding umur, jenis kelamin, tempat tinggal dan status perkawinan Metode pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional dan menggunakan analisis chi square pada analisis bivariat dan pada analisis multivariat menggunakan regresi logistik faktor risiko. Untuk mengukur fungsi kognitif menggunakan instrumen kuesioner MMSE (Mini Mental State Examination) dan untuk mengukur aktivitas fisik menggunakan intrumen kuesioner IPAQ (International Physical Activity Questioner). Populasi penelitian adalah seluruh lansia di Cita Sehat Yogyakarta sebanyak 110 responden. Hasil penelitian lansia yang mengalami gangguan fungsi kognitif 59,1%, dengan usia 60-90 tahun 51,4%. Lansia bertempat tinggal dengan keluarga yang mengalami gangguan fungsi kognitif 64,0%, dan lansia berstatus perkawinan duda, janda, dan tidak berpasangan yang mengalami gangguan fungsi kognitif 61,9%.  Ada hubungan aktivitas fisik dengan fungsi kognitif dengan p < 0.05 dan OR = 4.167. Dengan demikian lansia yang beraktivitas sedang berpeluang 4 kali mengalami gangguan fungsi kognitif dibandingkan dengan lansia yang beraktivitas fisik berat. Kesimpulan Aktivitas fisik berhubungan dengan gangguan fungsi kognitif pada lansia. Kata Kunci             : Aktivitas Fisik, Fungsi Kognitif, Lansia
Hubungan Personal Hygine dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Putri Kelas VIII di MTsN Ngemplak, Sleman, Yogyakarta Tahun 2016 Mei Munawaroh; Cicilia Windiyaningsih; Sutanto Priyo Hastomo
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2017): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.173 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i1.167

Abstract

Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina diluar kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, disertai dengan rasa gatal setempat. Di Indonesia sekitar 90% wanita berpotensi mengalami keputihan karena Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah tumbuh dan berkembang yang mengakibatkan banyaknya kasus keputihan pada perempuan Indonesia. Tujuan penelitian mempelajari dan menjelaskan Hubungan Personal Hygine, pengetahuan, sikap, status gizi, tingkat stress, dukungan guru, dukungan keluarga dan dukungan teman dengan Kejadian Keputihan pada remaja putri kelas VIII di MTsN Ngemplak, Sleman, Yogyakarta tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kasus kontrol (case control). Sampelnya 40 untuk kelompok kasus (remaja putri yang mengalami keputihan) dan 40 untuk kelompok kontrol (remaja putri yang mengalami keputihan). Analisisnya univariat, bivariat dan multivariat menggunakan uji interaksi dan uji Confounding. Hasil analisis menunjukkan bahwa personal hygine tidak ada hubungan yang bermakna dengan kejadian keputihan. Faktor yang berhubungan dengan dengan kejadian keputihan meliputi tingkat stress, pengetahuan, dukungan guru, dan dukungan guru. faktor yang tidak berhubungan dengan personal hygine yaitu dukungan keluarga, dukungan teman dan status gizi. Probabilitas terjadinya keputihan sebesar 33,5%. Saran untuk MTsN Ngemplak Sleman Yogyakarta diharapkan pihak sekolah dapat meningkatkan pengetahuan siswi dengan mata pelajaran Biologi atau penyuluhan langsung yang dilakukan oleh guru-guru kepada siswi dan sekolah hendaknya membuat leaflet untuk meningkatkan pengetahuan. Kata Kunci           : Keputihan, Personal hygine
Analisis Partisipasi Ibu Mengikuti Kelas Ibu Hamil di Desa Medangasem Kabupaten Karawang Tahun 2016 Eka Kusmiati; Santi Agustina
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2017): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.213 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i1.210

Abstract

yang berhubungan dengan partisipasi ibu mengikuti kelas hamil (pvalue< α (0,05)) adalah: Pekerjaan dengan nilai Pvalue = 0,016 dan OR=3,230, Paritas dengan nilai Pvalue = 0,047 dan OR=2,721, Dukungan keluarga dengan nilai Pvalue = 0,005, dengan OR=3,228. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan partisipasi ibu mengikuti kelas hamil dengan nilai Pvalue > α (0,05) adalah: Umur (Pvalue = 0,426), dan Pendidikan (Pvalue = 0,343). Kesimpulan dari  penelitian ini adalah ibu hamil yang berpartisipasi dalam kelas ibu hamil sebanyak 67 orang (58,8%) dan tidak berpartisipasi sebanyak 47 orang (41,2%). Maka peneliti menyarankan petugas  kesehatan  agar  lebih  aktif  menyebarluaskan  informasi  tentang program kelas ibu hamil bukan pada sasaran ibu hamil saja, tetapi juga kepada  suami/pasangan dan keluarga. Kata Kunci                 :   Karakteristik Ibu, Dukungan Suami, dan Partisipasi Kelas  Ibu Hamil 

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2017 2017