cover
Contact Name
Syarif Rizalia
Contact Email
syarif.rizal.albar@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
syarif.rizal.albar@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Al-MUNZIR
ISSN : 19794894     EISSN : 2620326X     DOI : -
Journal Al- Munzir (p-ISSN: 1979-4894; e-ISSN: 2620-326X) is a journal that publishes scientific papers, articles in the form of thought study and research results. Al-Munzir received articles from academics, researchers, journalists and national and international students in the fields of communication science, Islamic broadcasting communications, da'wah science, Journalism, Public Relations, and Islamic Counseling Counseling. Articles published in the journal Al-Munzir include the results of scientific research, scientific article reviews, and responses or criticisms of previous studies that already exist. Al Munzir's journal is published twice a year by Ushuluddin Adab Faculty and IAIN Kendari Da'wah.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 1 (2020): Edisi Mei 2020" : 11 Documents clear
Membumikan Kaidah Kehidupan Lokal Falsafah Bhinci-Bhinciki Kuli (Studi Pendidikan Karakter pada Masyarakat Buton) Nurdin Nurdin
Al-MUNZIR Vol 13, No 1 (2020): Edisi Mei 2020
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/am.v13i1.3732

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kaidah falsafah bhinci-bhinci kuli pada masyarakat Buton dalam membangun pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data penelitian adalah masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, guru, dan pemerintah daerah. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen dengan key instrument adalah peneliti sendiri. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis Miles dan Huberman yaitu: reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bhinci-bhinciki kuli dalam bahasa wolio terdiri dari kata bhinci-bhinciki artinya cubit-cubit dan kuli artinya kulit. Jadi bhinci-bhinciki kuli artinya cubit-cubit kulit yang mengandung makna bahwa cubit diri sendiri sebelum mencubit orang lain. Kalau anda mencubit diri anda merasa sakit, maka ketika anda mencubit orang lain juga merasakan sakit. Melalui falsafah bhinci-bhinciki kuli ini dapat dimaknai bahwa semua manusia mempunyai perasaan yang sama, harga diri yang sama, hak-hak asasi yang sama. Manusia diajarkan untuk saling merasakan apa yang dirasakan orang lain. Yang digugah adalah kejujuran pada hati nurani manusia dalam mengekspresikan rasa yang dalam bahasa wolio disebut namisi. Konsep rasa inilah yang menjadi akar persamaan manusia yang menjadi satu dengan sesamanya, (2) implementasi falsafah bhinci-bhinciki kuli adalah melalui lembaga adat, lembaga pendidikan dan birokrasi, (3) nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam falsafah bhinci-bhinciki kuli yaitu; pomae-maeaka (saling menghormati), popia-piara (saling memelihara), pomaa-maasiaka (saling menyayangi), dan poangka-angkataka (saling menghargai).

Page 2 of 2 | Total Record : 11