cover
Contact Name
Nasrul Wathoni
Contact Email
majalah@farmasetika.com
Phone
842 888888 Ext : 3510
Journal Mail Official
majalah@farmasetika.com
Editorial Address
Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Jl. Bandung-Sumedang KM.21, 45363 Sumedang
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Majalah Farmasetika
ISSN : -     EISSN : 26862506     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah Farmasetika Edisi Khusus merupakan majalah online farmasi di Indonesia berbentuk artikel ilmiah populer, artikel review, laporan kasus, komentar, dan komunikasi penelitian singkat di bidang farmasi. Edisi khusus ini dibuat untuk kepentingan informasi, edukasi dan penelitian kefarmasian. Majalah Farmasetika Edisi Khusus terbit 5 kali dalam setahun.
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 4 (2017): Vol. 2, No. 4, Tahun 2017" : 4 Documents clear
Manfaat Nanopartikel di Bidang Kesehatan Wahyu Priyo
Majalah Farmasetika Vol 2, No 4 (2017): Vol. 2, No. 4, Tahun 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.053 KB) | DOI: 10.24198/farmasetika.v2i4.15891

Abstract

Nanoteknologi adalah manipulasi materi pada skala atomik dan skala molekular. Diameter atom berkisar antara atom terkecil yaitu 62 pikometer pada atom Helium dan sampai atom terbesar 520 pikometer yaitu atom Cesium, sedangkan kombinasi dari beberapa atom membentuk molekul dengan kisaran ukuran nano. Deskripsi awal dari nanoteknologi mengacu pada tujuan penggunaan teknologi untuk memanipulasi atom dan molekul untuk membuat produk berskala makro. Deskripsi yang lebih umum adalah manipulasi materi dengan ukuran maksimum 100 nanometer. Salah satu aplikasi utama nanoteknologi adalah nanopartikel yang digunakan dalam zat atau senyawa obat.Kata kunci : nanopartikel, obat, kesehatan
Mengenal Produk Perawatan Rambut yang Baik Nopi Rantika
Majalah Farmasetika Vol 2, No 4 (2017): Vol. 2, No. 4, Tahun 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.625 KB) | DOI: 10.24198/farmasetika.v2i4.15892

Abstract

Beberapa orang mengeluarkan uang untuk melakukan perawatan rambut. Banyak produk yang beredar dipasaran, dengan merek yang berbeda-beda. Terdapat beberapa bahan kimia di balik shampo dan conditioner rambut yang biasa digunakan, yang membuat rambut terlihat mengkilap dan indah. Rambut perlu pH agak asam (sekitar pH 4-5). Pada pH ini ikatan non kovalen pada untai rambut akan terjaga. Sabun memiliki pH agak basa (kira-kira pH 8.5), yang dapat menyebabkan beberapa interaksi non kovalen seperti ikatan disulfida, sehingga melemahkan rambut. Saat ini, mayoritas sampo menggunakan surfaktan yang tidak berasal dari sabun. Surfaktan yang digunakan saat ini adalah anionik (mis.bermuatan negatif), seperti natrium lauril sulfat. Hilangnya lapisan minyak pada rambut bisa membuat rambut telihat kusut, kusam dan terasa kering. Menggunakan kondisioner setelah keramas dapat melindungi ramut, rambut akan terlihat lebih lembut dan berkilau. Pembentuk busa adalah bahan surfaktan yang masing-masing berbeda daya pembuat busanya. Busa adalah emulsi udara dalam cairan. Bahan tambahan lainnya seperti pengental, pemisah logam, penyeimbang pH, dan pewarna sering digunakan dalam produk perawatan rambut.Kata kunci : rambut, shampo, surfaktan, sabun 
Perlukah Kita Menggunakan Obat Kumur? Nia Yuniarsih
Majalah Farmasetika Vol 2, No 4 (2017): Vol. 2, No. 4, Tahun 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.216 KB) | DOI: 10.24198/farmasetika.v2i4.15893

Abstract

Obat kumur dapat digunakan untuk dua tujuan. Mereka bersifat terapeutik dan kosmetik. Bersifat terapeutik pada pembedahan mulut atau mencuci, untuk mengurangi plak, radang gusi, karies gigi, dan stomatitis.Surfaktan digunakan karena dapat membantu pelarut rasa dan menghilangkan kotoran dengan memberikan tindakan berbusa. Agen pembasah (wetting agent) didefinisikan sebagai senyawa yang mempunyai aktifitas permukaan (surface active agent) sehingga dapat menurunkan tegangan permukaan (surface tension) antara udara – cairan dan cairan – cairan yang terdapat dalam suatu sistem.Jadi obat kumur merupakan pembersih tambahan dan bukan pengganti. Pada akhirnya, obat kumur hanya berfungsi untuk "penyegar" mulut.Keyword : obat kumur, radang, aktivitas permukaan, mulut
Review : Medication Erorr Pada Tahap Prescribing, Transcribing, Dispensing, dan Administration M. A. W. Khairurrijal; Norisca Aliza Putriana
Majalah Farmasetika Vol 2, No 4 (2017): Vol. 2, No. 4, Tahun 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.856 KB) | DOI: 10.24198/farmasetika.v2i4.15020

Abstract

Medication error adalah suatu kejadian yang tidak hanya dapat merugikan pasien tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pasien yang dilakukan oleh petugas kesehatan khususnya dalam hal pelayanan pengobatan pasien yang sebetulnya dapat dicegah. Medication error dapat terjadi pada tahapan prescribing, transcribing, dispensing, dan administering. Dalam review jurnal ini, tahap tejradinya masalah  medication  error  dikumpulkan dan diulas kembali untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi medication  error, prevalensinya, serta peran Apoteker dalam pencegahan terjadinya kesalahan pengobatan (medication  error).Kata Kunci : Medication error, prescribing, transcribing, dispensing, administering

Page 1 of 1 | Total Record : 4


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 5 (2025) Vol 10, No 4 (2025) Vol 10, No 3 (2025) Vol 10, No 2 (2025) Vol 10, No 1 (2025) Vol 9, No 6 (2024) Vol 9, No 5 (2024) Vol 9, No 4 (2024) Vol 9, No 3 (2024) Vol 9, No 2 (2024) Vol 9, No 1 (2024) Supl. 9 No. 1, Tahun 2024 Vol 8, No 5 (2023) Vol 8, No 4 (2023) Vol 8, No 3 (2023) Vol 8, No 2 (2023) Vol 8, No 1 (2023) Vol 7, No 5 (2022): Vol. 7, No. 5, Tahun 2022 Vol 7, No 4 (2022): Vol. 7, No. 4, Tahun 2022 Vol 7, No 3 (2022): Vol. 7, No. 3, Tahun 2022 Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7, No. 2, Tahun 2022 Vol 7, No 1 (2022): Vol. 7, No. 1, Tahun 2022 Vol 6, No 5 (2021): Vol. 6, No. 5, Tahun 2021 Vol 6, No 4 (2021): Vol. 6, No. 4, Tahun 2021 Vol 6, No 3 (2021): Vol. 6, No. 3, Tahun 2021 Vol 6, No 2 (2021): Vol. 6, No. 2, Tahun 2021 Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021 Vol. 6, Supl. 1, Tahun 2021 Vol 5, No 5 (2020): Vol. 5, No. 5, Tahun 2020 Vol 5, No 4 (2020): Vol. 5, No. 4, Tahun 2020 Vol 5, No 3 (2020): Vol. 5, No. 3, Tahun 2020 Vol 5, No 2 (2020): Vol. 5, No. 2, Tahun 2020 Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Tahun 2020 Vol 4, No 5 (2019): Vol. 4, No. 5, Tahun 2019 Vol 4, No 4 (2019): Vol. 4, No. 4, Tahun 2019 Vol 4, No 3 (2019): Vol. 4, No. 3, Tahun 2019 Vol 4, No 2 (2019): Vol. 4, No. 2, Tahun 2019 Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Tahun 2019 Vol. 4, Supl. 1, Tahun 2019 Vol 3, No 5 (2018): Vol. 3, No. 5, Tahun 2018 Vol 3, No 4 (2018): Vol. 3, No. 4, Tahun 2018 Vol 3, No 3 (2018): Vol. 3, No. 3, Tahun 2018 Vol 3, No 2 (2018): Vol. 3, No. 2, Tahun 2018 Vol 3, No 1 (2018): Vol. 3, No. 1, Tahun 2018 Vol 2, No 5 (2017): Vol. 2, No. 5, Tahun 2017 Vol 2, No 4 (2017): Vol. 2, No. 4, Tahun 2017 Vol 2, No 3 (2017): Vol. 2, No. 3, Tahun 2017 Vol 2, No 2 (2017): Vol. 2, No. 2, Tahun 2017 Vol 2, No 1 (2017): Vol. 2, No. 1, Tahun 2017 Vol 1, No 5 (2016): Vol. 1, No. 5, Tahun 2016 Vol 1, No 4 (2016): Vol. 1, No. 4, Tahun 2016 Vol 1, No 3 (2016): Vol. 1, No. 3, Tahun 2016 Vol 1, No 2 (2016): Vol. 1, No. 2, Tahun 2016 Vol 1, No 1 (2016): Vol. 1, No. 1, Tahun 2016 More Issue