cover
Contact Name
Tarbawi
Contact Email
tarbawi205@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
tarbawi205@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. lombok timur,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
ISSN : 24606375     EISSN : 2685256X     DOI : -
Tarbawi (P-ISSN: 2640-6375) (E-ISSN: 2685-256X) adalah jurnal yang dikelola fakultas tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor. Jurnal ini membahas tentang bidang Pendidikan dan Isu-Isu Sosial. Dimana fokus dalam Jurnal Tarbawi adalah pendidikan Islam dan isu-isu sosial yang berkaitan dengan pendidikan intinya penelitian yang sifatnya memberikan kontribusi pemikiran serta lainnya dalam mengatasi masalah pendidikan Islam.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial" : 6 Documents clear
Strategi Tahfidz Al-Qur’an Mu’allimin Dan Mu’allimat Nahdlatul Wathan Syahratul Mubarokah
Tarbawi Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v4i1.161

Abstract

Dalam proses menghafal Al-Qur’an, strategi merupakan salah satu aspek yang dinamis yang sangat penting. Dengan adanya strategi proses menghafal akan lebih maksimal. Banyak siswa yang kurang berprestasi bukan disebabkan oleh kemampuannya yang kurang, akan tetapi dikarenakan tidak adanya strategi dalam proses belajar. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa siswa yang besprestasi rendah belum tentu disebabkan oleh kemampuannya yang rendah. Akan tetapi bisa saja disebabkan strategi yang digunakan tidak sesuai dengan kemampuan siswa atau strategi yang diterapkan guru salah. Oleh karena itu, guru tahfidz Al-Qur’an harus mempunyai strategi dalam menghafal Al-Qur’an bagi siswa. Supaya siswa yang malas, jenuh dalam menghafal Al-Qur’an tidak berhenti ditengah jalan.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Dalam perjalanan mengumpulkan data, menggunakan metode observasi, dokumentasi dan interview. Sedangkan analisisnya menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Materi pembelajaran tahfidz al-Qur’an adalah: a) di Madrasah Aliyah Mu’allimin materi tahfidz Al-Qur’an meliputi tahsin, tajwid, fashahah. b) di Madrasah Aliyah Mu’allimat materi tahfidz al-Qur’an meliputi surah Ali-Imran untuk kelas X dan surah al-A’raf untuk kelas XI. 2) Metode tahfidz Al-Qur’an adalah: a) di Madrasah Aliyah Mu’allimin menggunakan metode Bin-Nazhar, Bil-Ghaib, Talaqqi, Takrir dan Tartil. b) di Madrasah Aliyah Mu’allimat menggunakan metode wahdah, sima’i, kitabah, dan gabungan. 3) Prosedur pembelajaran tahfidz Al-Qur’an adalah: a) di Madrasah Aliyah Mu’allimin meliputi tahap sebelum menghafal al-Qur’an, tahap menghafal Al-Qur’an, dan tahap sesudah menghafal Al-Qur’an. b) di Madrasah Aliyah Mu’allimat meliputi tahap permulaan, tahap pengajaran, dan tahap tindak lanjut. 4) Hasil pembelajaran tahfidz Al-Qur’an adalah: a) di Madrasah Aliyah Mu’allimin hasil pembelajaran tahfidz Al-Qur’an sudah cukup mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, sudah sering mengikuti kegiatan lomba, sering ikut berperan dalam kegiatan masyarakat ditempat tinggal siswa. b) di Madrasah Aliyah Mu’allimat pembelajaran tahfidz Al-Qur’an sudah cukup baik, ini bisa dilihat dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh siswa baik berupa lomba-lomba maupun dalam membaca dan mengahafal Al-Qur’an.
Language Choice In Multilingual Society A Sociolinguistic Study Of Tanjung Luar Community Herlina Kusuma Ningrat
Tarbawi Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v4i1.162

Abstract

This study deals with language choice in Tanjung Luar Community. It is aimed at identifying the domain of usage of the languages and factors affecting the language choice. Sampling technique used in this study is Proportional Cluster Sample wherein the population is divided into groups. The population of this study was the whole inhabitants of Tanjung Luar Community. The data on this study was collected by observing, giving questionnaire and slightly interviewing. Then, the data was analyzed by doing several steps namely identifying languages used in Tanjung Luar Community, classifying language choice based on the domains, describing factors for language choice, and explaining the comparison between the finding of this study and the previous theories. The result of this study shows various languages and the domains of usage wherein at home, as well at informal domain and at same-ethnic domain, the people dominantly use Bajo Language. However, at formal domain, the people tend to use Bahasa Indonesia dominantly. The study also found two majors factors affecting language choice namely internal factors including language attitude, message or purpose and acknowledgment; as well as external factors including interlocutor, topic, domain, and social status.
METODE DISKUSI QIRO’AH DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB TERHADAP MINAT BELAJAR TGH Hudatullah MZ
Tarbawi Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v4i1.163

Abstract

Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreatifitas pengajar. Pembelajaran yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mapu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memadai, ditambah dengan kreatifitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah target belajar.Pembelajaran subtansinya adalah kegiatan mengajar yang dilakukan secara maksimal oleh seorang guru agar anak didik yang ia ajari materi tertentu melakukan kegiatan belajar dengan baik. Dengan kata lain pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh guru dalam menciptakan kegiatan belajar materi tertentu yang kondusif untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, pembelajaran bahasa asing adalah kegiatan mengajar yang dilakukan secara maksimal oleh seorang guru anak didik yang ia ajari bahasa asing tertentu melakukan kegiatan belajar dengan baik, sehingga kondusif untuk mencapai tujuan belajar bahasa asing. Pada umumnya para lulusan madrasah non pondok pesantren hanya memiliki kemampuan mendengarkan dan kemampuan membaca atau hanya memiliki salah satu keempat keterampilan yang ada, namun tidak sedikit juga lulusan madrasah yang bernaung di bawah pondok pesantren yang mampu menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi sehari-hari secara aktif, hal ini menunjukan bahwa mereka menguasai keterampilan berbahasa. Selain itu, guru sebagai pusat pembelajaran (Teacher Centred) bukan siswa sebagai pusat pembelajaran (Student Centred). Sehingga dalam peroses belajar mengajar guru hanya mengacu kepada teori. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, banyak siswa menyajikan hafalan terhadap materi tapi tidak memahami substansi isinya serta kurang mampu menghubungkan antara apa yang dipelajari dengan bagaimana pengaflikasian pengetahuan itu sendiri. Semua itu disebabkan karena kurangnya minat serta penguasaan konsep berpikir proses belajar mengajar pada umumnya dan khususnya dalam berdiskusi sebagai salah satu dari metode pembelajaran yang popular
STRATEGI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: (Pembelajaran Melalui Tindakan) Ahmad Hulaimi
Tarbawi Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v4i1.167

Abstract

Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, penulis menemukan permasalahan-permasalahan yaitu, seperti peserta didik kurang aktif terutama dalam memberikan pertanyaan dan mengeluarkan pendapatnya, cepat bosan dalam belajar, menjadi tidak semangat dalam belajar dan sering rebut sendiri dibangkunya. Menurut penulis hal ini terjadi karena guru tidak begitu memperhatikan metode yang digunakan dan hanya hanya menggunakan metode konvensional seperti ceramah dan tanya jawab, hal ini menyebabkan peserta didik menjadi kurang aktif, peserta didik cepat bosan, kurang semangat saat pembelajaran berlangsung. Tindakan kelas dilakukan untuk mengetahui penerapan strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar Pendidikan Agama Islam. Melalui pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) penulis mencoba bagaimana hasil-hasil belajar siswa sebelum diterapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), namun dari pengalaman tersebut ketika guru hanya focus dalam penggunaan metode ceramah, Tanya jawab saja hasil belajar siswa stagnan bahkan cenderung turun, hal ini disebabkan minat siswa dalam belajar rendah yang tentu secara otomatis keaktifan belajarnya juga rendah. Ketika hal ini terjadi tentu harus dicari solusinya yang tidak hanya melihat efeknya tapi kenapa itu bisa terjadi. Dalam kontek itulah penulis melihat harus ada sebuah tindakan dalam memperbaiki proses pembelajaran. Dal hal ini Contextual Teaching and Learning (CTL) penulis coba terapkan dalam tindakan pembelajaran di kelas. Tindakan pembelajaran kelas ini merupakan sebuah langkah-langkah perbaikan dalam melihat hasil belajar siswa, jika hasil belajar siswa ternyata di bawah standar kreteria ketuntasan minimal (KKM) maka harus diperbaiki cara mengajarnya apakah itu menyangkut model, metode, pendekatan dalam pembelajaran. Dalam kontek inilah tulisan ini hadir untuk mencoba bagaimana tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK: (Aplikasi Media Pembelajaran Video Player Dalam Model Pembelajaran Example Non Example Mata Pelajaran Akidah Akhlak) Masjuddin Masjuddin
Tarbawi Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v4i1.168

Abstract

Dalam proses pembelajaran tentu di harapkan agar peserta didik bisa mencapai tujuan pembelajaran, menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjadi manusia yang memiliki disiplin hidup, dan menjadi manusia yang memiliki kuwalitas serta mampu mengembangkan dirinya dan orang lain agar menjadi lebih baik. Namun memang dalam setiap proses apapun itu selalu ada kendala yang menjadi sebab sehingga apa yang di cita-citakan tidak bisa secara langsung tercapai, lebih-lebih dalam proses pembelajaraan. Dalam pembelajaran masalah yang sering muncul adalah tidak konsentrasinya peserta didik, bermain pada saat proses pembelajaran, makan, ngantuk dan banyak lagi masalah-masalah lainnya. Apa yang menjadi masalah pada satu lembaga biasanya secara umum sering di hadapi juga oleh lembaga-lembaga lain, seperti yang di alami pada MTs NW Sakra, sehingga solusi yang di hadirkan dalam proses pembelajaran adalah dengan mengaplikasikan media pembelajaran (video player) dalam model pembelajaran example non example agar peserta didik bisa termotivasi dalam belajar dan hasilnya berdasarkan hasil observasi pada siklus I, aktivitas siswa mendapat nilai rata-rata 0,33 yang termasuk dalam kategori kurang aktif, aktivitas guru mendapat nilai rata-rata 0,66 yang termasuk kategori kurang aktif, sedangkan jumlah siswa yang tuntas pada evaluasi hasil belajar pada siklus I yaitu sebanyak 10 orang dari 26 siswa dengan nilai rata-rata 63,07 dan dinyatakan dalam persentase ketuntasan klasikal 38%. Selanjutnya dalam hasil observasi pada siklus II, diketahui bahwa siswa yang tuntas dalam evaluasi berjumlah 25 orang dari 26 siswa dan diperoleh hasil dengan nilai rata-rat 90,76 dengan persentase ketuntasan klasikal 96%. Kemudian, aktivitas siswa mendapat nilai rata-rata 2,33 yang dikategorikan dalam kategori aktif, selanjutnya aktivitas guru mendapat nilai rata-rata 0,4 yang dikategorikan sangat aktif. Yang artinya tentu saja proses pembelajaran di anggap tuntas.
Komparasi Pemikiran Pendidikan Al-Ghazali Dan John Locke Perspektif Pendidikan Islam Dan Barat Elfa Yuliana; M. Reza Wahyu Al-Hadi Abror
Tarbawi Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v4i1.207

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui bagaimana corak pemikiran pendidikan Al-Ghazali; kedua, untuk mengetahui bagaimana corak pemikiran pendidikan John Locke; dan ketiga, untuk mengetahui komparasi pemikiran pendidikan Al-Ghazali dan John Locke. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan metode penelitian kajian kepustakaan (library research) dengan menggunakan bahan-bahan tertulis yang telah dipublikasikan dalam bentuk buku-buku dan jurnal. Penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis, hermeneutik, dan ilmu pendidikan. Hal ini dilakukan karena penelitian ini menkaji tentang pemikiran pendidikan dalam perspektif Islam dan Barat, yang secara filosofis berbeda paradigma, baik dalam tataran teoritis maupun praktis. Oleh karena itu, penulis menganalisis pemikiran pendidikan Al-Ghazali dan John Locke perspektif pendidikan Islam dan Barat, kemudian dilanjutkan dengan studi komparatif pemikiran pendidikan antara kedua tokoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjelasan tentang pemikiran pendidikan Islam dan Barat memperlihatkan adanya perbedaan pola pikir yang digunakan para ilmuwan sehingga menghasilkan corak pemikiran yang berbeda. Hal tersebut juga tidak lepas dari latar belakang dari kedua tokoh yang berbeda. Jika sumber dan metodologi ilmu Barat bergantung sepenuhnya kepada kaidah empiris, rasional dan cenderung materialistik serta cendrung mengabaikan cara memperoleh ilmu pengetahuan melalui wahyu atau kitab suci. Maka, lain halnya dengan konsep keilmuan dalam Islam yang secara epistemologi bersumber dari kitab suci Al-Qur’an dan Hadits.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 10 No 1 (2025): Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-isu Sosial Vol 9 No 1 (2024): Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Peneltian Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-is Vol 9 No 2 (2024): Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-isu Sosial Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Peneltian Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-isu Sosial Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol 7 No 1 (2022): PENELITIAN PENDIDIKAN ISLAM DAN ISU-ISU SOSIAL Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial More Issue