cover
Contact Name
Annik Megawati
Contact Email
annikmegawati33@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.farmasi.cendekiautama@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Cendekia Journal of Pharmacy
ISSN : 25992163     EISSN : 25992155     DOI : -
Core Subject : Health,
Cendekia Journal of Pharmacy published by the Program Studi Farmasi STIKES Cendekia Utama Kudus with registered number ISSN 2599-2163 (Print) and for ISSN (Online) is 2599-2155. This journal is published twice a year, in November and May.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 ( Mei 2018) : Cendekia Journal of Pharmacy" : 10 Documents clear
FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL RUMPUT LAUT COKLAT (Padina Australis) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN DPPH Luvita Gabriel Zulkarya; Ema Dwi Hastuti
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 1 ( Mei 2018) : Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.711 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v2i1.20

Abstract

Perkembangan dunia kosmetika saat ini sudah semakin maju seiring dengan perkembangan jaman. Banyak produk kosmetika yang telah dinyatakan keamanannya dengan memanfaatkan bahan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi krim antioksidan ekstrak etanol rumput laut coklat (Padina Australis) yang memenuhi fisik yang baik dan untuk menentukan aktivitas antioksidan melalui uji peredaman DPPH (2,2–difenil–1–pikril hidrazil). Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimental dengan uji daya sebar, viskositas, stabilitas fisik dan dilanjutkan dengan uji aktivitas antioksdian dengan membandingkan basis krim dan krim ekstrak etanol Padina. Basis krim dan krim yang mengandung ekstrak padina mendapatkan hasil uji daya sebar 22,7 cm2 , hasil uji viskositas sebesar 62,140 cP, hasil uji stabilitas yang menunjukkan tidak terjadinya pemisahan, dan diikuti hasil uji aktivitas antioksidan dengan IC50 399316 ppm. Krim ekstrak etanol rumput laut coklat (Padina Australis) memiliki aktivitas antioksidanyang sangat lemah setelah melalui uji menggunakan metode DPPH dengan nilai IC50  sebesar 399,316 ppm. Kata Kunci : Padina Australis, DPPH, Krim, antioksidan 
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (SECTIO CAESAREA) Sikni Retno Karminingtyas; Dian Oktianti; Nova Hasani Furdiyanti
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 1 ( Mei 2018) : Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.684 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v2i1.14

Abstract

Bedah sesar (Sectio Caesarea) adalah melahirkan janin melalui suatu insisi pada dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram. Wanita yang melakukan persalinan secara bedah sesar memiliki risiko infeksi lebih besar 5-20 kali lipat dibandingkan persalinan normal. Di Indonesia prevalensi bedah sesar meningkat setiap tahunnya, semakin banyak biaya yang dikeluarkan oleh pasien bedah sesar di rumah sakit yang berhubungan dengan biaya medik langsung. Mengetahui gambaran penggunaan antibiotik profilaksis, keefektifan antibiotik profilaksis dan biaya medik langsung pada pasien bedah sesar di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang tahun 2016. Penelitian dilakukan secara non eksperimental (observasional), menggunakan metode deskriptif dan data diperoleh dari rekam medik secara retrospektif. Data yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini sebanyak 87 pasien dengan metode pengambilan data secara purposive sampling. Analisis data meliputi karakteristik pasien berdasarkan umur, lama perawatan, kondisi keluar rumah sakit, gambaran penggunaan antibiotik profilaksis, keefektifan antibiotik profilaksis yang dinilai dari nilai leukosit, dan suhu tubuh pasien pasca operasi serta biaya medik langsung. Hasil penelitian menunjukkan dari 87 pasien yang diteliti paling banyak terjadi pada umur 20-35 tahun (75,86%), lama perawatan 5 hari (67,82%), dan kondisi keluar rumah sakit dengan status perbaikan (100%). Antibiotik profilaksis yang digunakan adalah Sefotaksim (66,67%), Sefuroksim (32,18%), dan Sefazolin (1,15%). Keefektifan penggunaan antibiotik profilaksis di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang tahun 2016 yakni 100% efektif. Rata-rata biaya medik langsung pada perawatan kelas I sebesar Rp.10.425.014,00, kelas II sebesar Rp. 8.806.403,00 dan kelas III sebesar Rp. 8.733.429,00. Berdasarkan penelitian penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang tahun 2016 adalah 100% efektif. Rata-rata biaya medik langsung pada perawatan kelas I, II dan III berbeda. Kata kunci      : antibiotik profilaksis, bedah sesar, keefektifan, analisis biaya
PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) DENGAN SPEKTROFOTOMETRI UV VIS Disa Andriani; Lusia Murtisiwi
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 1 ( Mei 2018) : Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.779 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v2i1.15

Abstract

Banyak penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas. Aktivitas radikal bebas dapat diredam dengan menggunakan antioksidan. Antioksidan mampu melindungi tubuh terhadap kerusakan yang disebabkan senyawa oksigen reaktif, mampu menghambat terjadinya penyakit degeneratif. Salah satu alternatif antioksidan alami adalah menggunakan Bunga Telang (Clitoria ternatea. L). Bunga telang telah diteliti memiliki kandungan kimia fenolik, flavonoid, antosianin, flavonol glikosida, kaempferol glikosida, quersetin glikosida, mirisetin glikosida. Senyawa fenolik memiliki gugus hidroksi sehingga mampu mendonorkan hidrogennya dan dapat menetralkan kekurangan elektron pada radikal bebas. Penelitian bertujuan untuk menetapkan kadar fenolik total pada ekstrak etanol bunga telang. Bunga telang diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol. Kada fenolik total ditetapkan dengan spektrofotometri UV dengan pereaksi folin ciocalteau. Prinsip dari metode ini adalah terbentuknya senyawa kompleks berwarna biru dari fosfomolibdat fosfotungstat yang direduksi senyawa fenolik dalam suasana basa yang dapat diukur secara spektrofotometri. Sebagai pembanding digunakan asam galat. Kadar fenolik total pada ekstrak etanol bunga telang adalah 19,43 ± 1,621 GAE (mg/g sampel). Keywords: Clitoria ternatea L., ekstrak etanol, fenolik total
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BATANG TEBU HIJAU DAN BATANG TEBU MERAH MENGGUNAKAN METODE PEREDAMAN RADIKAL BEBAS DPPH Ahmad Priyanto; Ricka Islamiyati
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 1 ( Mei 2018) : Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.876 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v2i1.17

Abstract

Tebu (Saccharum officinaum.) Merupakan tanaman penting untuk ketahanan pangan, karena hampir 75% gula dunia berasal dari tebu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa flavonoid yang terkandung dalam ekstrak etanol tebu merah dan tebu  hijau. Pada uji pendahuluan dilakukan dengan uji KLT analisis  antioksidan. Senyawa yang diduga memiliki aktivitas antioksidan pada hasil pemisahan kromatografi diatas yaitu pada Rf 0,9 pada tebu merah dan 0,90625 pada tebu hijau; dengan pembanding kuersetin dengan nilai Rf 0,9125. Antioksidan mampu menghambat oksidasi melalui 2 jalur, yaitu melalui radikal bebas (free radicalscavenging). Antioksidan ini disebut antioksidan primer .termasuk jenis ini dalam jenis ini adalah senyawa- senyawa fenolik seperti galat dan flavonoid.jalur kedua tanpa penangkapan radikal bebas. Antioksidan ini disebut dengan antioksidan sekunder yang mekanisme melalui pengikat logam dan menyerap sinar ultraviolet. Radikal bebas umumnya sebagai model dalam penelitian antioksidan adalah 1,1–difenil-2-pikrilhidrazi (DPPH) merupakan metode yang mudah ,cepat,dan mudah untuk menetapkan aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan antara Tebu Merah menunjukkan nilai IC50 sebesar 86,38 ppm, sedangkan pada ekstrak etanol Tebu Hijau sebesar 72,65 ppm. Kadar flavonoid total pada ekstrak etanol Tebu Merah berbeda signifikan dengan ekstrak etanol Tebu  Hijau adalah sebesar 175,87 ± 0,88% b/b Equivalen Kuersetin, sedangkan pada ekstrak etanol Tebu Hijau sebesar 36,76 ± 0,70% b/b Equivalen Kuersetin. Kata Kuci: Tebu (Saccharum officinaum.), Antioksidan
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN INFORMASI OBAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN BPJS FASKES I (RAWAT JALAN) DI UNIT FARMASI PUSKESMAS DAWE KAB. KUDUS TAHUN 2018 Yulia Pratiwi; Shofianawati Shofianawati
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 1 ( Mei 2018) : Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.376 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v2i1.11

Abstract

BPJS kesehatan merupakan badan hukum yang bertujuan untuk melaksanakan program jaminan kesehatan agar pasien mendapat perlindungan dan memelihara kesehatan dan dilaksanakan di puskesmas untuk tingkat pertama. Tujuan pada penelitian ini adalah menganalisis kualitas pelayanan dan informasi obat di puskesmas Dawe serta menganalisis pengaruh kualitas pelayanan dan informasi obat terhadap kepuasan di puskemas Dawe. Pengambilan sumber data primer melalui kuosiner dan data sekunder melalui kajian literature. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan dan informasi obat berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. Kualitas pelayanan dan Informasi obat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien BPJS, disarankan petugas instalasi farmasi untuk tetap mempertahankan dan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan infromasi obat sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pasien. Kata Kunci  : BPJS, Kualitas Pelayanan, Informasi Obat, Kepuasan Pasien, Puskesmas
TERAPI ADJUVAN MINYAK NIGELLA SATIVA TERHADAP PENURUNAN KETEBALAN EPITEL BRONKUS MENCT ASMA YANG DIINDUKSI OVALBUMIN Dian Arsanti Palupi; Yeni Krisma Dewi
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 1 ( Mei 2018) : Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.467 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v2i1.12

Abstract

Asma merupakan penyakit kronis saluran nafas obstruk kronik ditandai dengan adanya peradangan dan remodeling  yang disertai dengan kelainan kronis pada jalan nafas responsif . Minyak jinten hitam mampu menurunkan infiltrasi sel-sel radang pada saluran pernafasan sebanding dengan antihistamin golongan III. Membuktikan minyak Nigella sativa sebagai terapi adjuvan pada asma dengan menurunkan ketebalan epitel bronkious  pada mencit asma dengan eksperimental in vivo. 20 ekor mencit betina BALB/c  umur 2-3 bulan, disensitisasi  OVA secara intra peritoneal pada hari ke-0 dan 14 dan dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok normal tanpa perlakuan, Kelompok kontrol negatif diberi aqua dest, kelompok 1 diberi Deksametason 0,015 mg/hari i.p, kelompok 2 diberi kombinasi dexamethasone 0,015 ml / hari secara  intra peritoneal dan minyak Nigella sativa  0,15 ml/ hari per oral. Hari ke-21, 23, 25, 27 ditantang oleh OVA 1%  secara inhalasi dengan alat nebulizer selama 20 menit. Dua puluh empat jam setelah pemaparan akhir, tikus dikorbankan dengan dislokasi leher. Kombinasi dexamethasone 0,015mg/hari dan minyak  Nigella sativa 0,15ml/hari  menunjukan hasil penurunan ketebalan epitel bronkus yang paling baik dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya. Terapi adjuvan minyak Nigella sativa dapat menurunkan ketebalan epitel bronkusKata Kunci: Deksametason, Minyak Nigella sativa , Epitel bronkus
RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK UNTUK PENGOBATAN DIARE PADA PASIEN ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD RAA SOEWONDO PATI TAHUN 2017 Annik Megawati; Della Fatma Sari
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 1 ( Mei 2018) : Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.686 KB) | DOI: 10.31596/cjp.v2i1.19

Abstract

Diare merupakan suatu gejala penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai cair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu ≥ 3 kali per hari yang disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Salah satu penyebab diare adalah bakteri. Terapi antibiotik yang rasional dapat mencegah timbulnya resisten terhadap bakteri. Penelitian ini dilakukan secara non eksperimental, dengan rancangan metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan menelusuri data rekam medis pasien secara retrospektif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dengan mengevaluasi penggunaan antibiotik dengan parameter tepat indikasi, tepat pasien, tepat pemilihan obat, tepat dosis, tepat cara dan lama pemberian serta waspada terhadap efek samping obat. Data yang diperoleh sebanyak 46 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketepatan indikasi sebesar 100%, ketepatan pasien sebesar 100%, ketepatan pemilihan obat sebesar 100%, ketepatan dosis sebesar 98%, 2% tidak tepat dosis, ketepatan cara dan lama pemberian sebesar 96%, 4% tidak tepat lama pemberian dan Waspada terhadap efek samping obat sebanyak 100%. Dan presentase tingkat kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien diare anak di RSUD RAA Soewondo Pati sebesar 99%. Gambaran rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien diare anak di Instalasi Rawat Inap RSUD RAA Soewondo Pati periode Tahun 2017 menunjukkan bahwa tingkat ketepatan indikasi sebesar 100%, ketepatan pasien sebesar 100%, ketepatan pemilihan obat sebesar 100%, ketepatan dosis sebesar 98%, 2% tidak tepat dosis, ketepatan cara dan lama pemberian sebesar 96%, 4% tidak tepat lama pemberian dan Waspada terhadap efek samping obat sebanyak 100%. Dan presentase tingkat kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien diare anak di RSUD RAA Soewondo Pati sebesar 99%. Kata kunci : Kerasionalan, Antibiotik, Diare
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Propionibacterium acnes DAN Staphylococcus aureus Lilis Sugiarti; Sri Fitrianingsih
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 1 ( Mei 2018) : Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v2i1.18

Abstract

Penyakit kulit seperti jerawat dapat terjadi jika saluran menuju permukaan kulit untuk mengeluarkan sebum yang diproduksi oleh kelenjar minyak rambut pada lapisan dermis tersumbat penyebab utamanya Propionibacterium acnes. Tanaman yang berperan sebagai antibakteri salah satunya adalah parijoto (Medinilla speciosa, Blume). Kandungan bahan aktif dari parijoto yaitu flavonoid, saponin dan tanin. Flavonoid bertindak sebagai penghambat pertumbuhan sel kanker, saponin yang mempunyai aktivitas antitumor dan tanin yang beraktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) ekstrak etanol daun parijoto terhadap bakteri Propionobacterium acnes dan Staphylococcus aureus serta untuk mengetahui adanya korelasi antara aktivitas antibakteri dan konsentrasi ekstrak etanol.  Metode yang dilakukan yaitu pengolahan sampel sampai diperoleh serbuk dan diekstraksi menggunakan metode maserasi serta diujikan pada bakteri dengan metode pour. Hasil uji dilakukan analisis menggunakan SPSS dengan analisis oneway ANOVA. Hasil dari analisis oneway ANOVA diameter zona  hambat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus diperoleh signifikansi 0,000 (p0,05). Hasil dari korelasi pada bakteri propionibacterium acnes mempunyai besaran korelasi antara jumlah konsentrasi dan daya hambat terhadap bakteri adalah 0,886 dan p value sebesar 0,000 0,05 dan pada bakteri Staphylococcus aureus sebesar 0,903 dan p value sebesar 0,000 0,05 dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan. Ekstrak etanol daun parijoto mempunyai potensi antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Propioniacterium acnes dan Staphylococcus aureus dengan konsentrasi hambat minmal pada konsentrasi 6,25 mg/ml dan terdapat hubungan positif antara konsentrasi ekstrak etanol daun parijoto dengan diameter zona hambat bakteri. Kata kunci: Ekstrak etanol daun parijoto, KHM, Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus.
EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN Endra Pujiastuti; Desi Amilia
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 1 ( Mei 2018) : Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v2i1.13

Abstract

Daun kenikir merupakan tanaman yang mempunyai kandungan senyawa flavonoid yang diduga mempunyai efek menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun kenikir terhadap penurunan glukosa darah pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi aloksan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Hewan uji ada 24 ekor yang dibagi dalam 6 kelompok yaitu normal, negatif, positif dan 3 konsentrasi ekstrak diantaranya 150 mg/KgBB, 300 mg/KgBB dan 600mg/KgBB. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan sebelum dan sesudah penginduksian aloksan serta setelah pemberian perlakuan selama 5 hari. Data yang diperoleh diolah menggunakan metode One Way ANOVA. Pemberian ekstrak etanol daun kenikir selama 5 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan presentase 36,5% pada dosis 150 mg/KgBB, 36,3% pada dosis 300 mg/KgBB dan 42,5% pada dosis 600 mg/KgBB. Sedangkan pada uji one way ANOVA menunjukkan nilai signifikasi 0,00   0,05 yang artinya ada perbedaan yang nyata antar kelompok perlakuan dalam menurunkan kadar glukosa. Ekstrak etanol daun kenikir dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih galur wistar yang diinduksi aloksan dan dosis paling efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah adalah 600 mg/kgBB.
EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK KULIT UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum, L) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI VAKSIN DTP-HB-Hib Rina Wijayanti; Abdur Rosyid
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 2, No 1 ( Mei 2018) : Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v2i1.16

Abstract

Demam merupakan proses yang dimiliki oleh tubuh dimana agen infeksi dan jaringan yang sudah rusak tidak bisa bertahan, ini disebabkan oleh aksi sekunder dari adanya suatu penyebab seperti agen infeksi, kerusakan jaringan, peradangan, keganasan dan penyakit lainnya. Kulit umbi bawang putih mempunyai kandungan flavonoid. Flavonoid dapat menghambat enzim siklooksigenase khususnya siklooksigenase-2 yang berperan dalam biosintesis prostaglandin sehingga proses terjadinya demam terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek (ekstrak kulit umbi bawang putih) EKUBP sebagai antipiretik  pada tikus putih yang diinduksi vaksin DTP-HB-Hib 0,3 ml intramuscular dan pengaruh ekstrak etanolik kulit umbi bawang putih (Allium sativum L.) (EEKUBP) pada dosis terapi antipiretik terhadap kadar SGOT dan SGPT tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar yang diinduksi vaksin DTP-HB-Hib. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian  post test only control group design. Tikus putih sebanyak 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I adalah kelompok kontrol negatif diberi CMC Na 1%, kelompok II kontrol positif diberi Parasetamol (PCT), kelompok III, IV, dan V diberi EKUBP dengan dosis 252 mg/200 gBB, 504 mg/200 gBB, dan 756 mg/200 gBB. Pengukuran suhu dilakukan sebelum pemberian vaksin DTP-Hb-Hib, 3 jam setelah pemberian vaksin DTP-Hb-Hib dan 30 menit sekali setelah perlakuan sampai menit 120. Pemberian dilakukan selama 7 hari dan pada hari ke-8 dilakukan pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT metode enzymatic colorimetric kinetic. Efektivitas antipiretik dilihat melalui penurunan suhu setelah diberi EKUBP. Data dianalisis menggunakan uji Annova di lanjutkan Post Hoc. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EKUBP dosis 756 mg/200 gBB karena berbeda signifikan terhadap kelompok kontrol negatif (p0.05) dan tidak berbeda dengan parasetamol (p0.05). Analisa data kadar SGOT dan SGPT menggunakan Kruskal-wallis Test dan dilanjutkan Mann Whitney Test pada kadar SGOT. Hasil penelitian menunjukkan, kelompok I dengan kelompok Ekstrak tidak terdapat perbedaan bermakna pada pemeriksaan kadar SGOT dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna pula terhadap kadar SGPT tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi vaksin DTP-HB-Hib dengan pemberian EEKUBP 252mg/200gBB, 504mg/200gBB dan 756mg/200gBB. Kesimpulan yang dapat diambil adalah ekstrak kulit umbi bawang putih (EKUBP) dosis 756 mg/200 gBB terbukti memiliki aktivitas sebagai antipiretik, dan tidak berpengaruh meningkatkan kadar SGOT dan SGPT tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi vaksin DTP-HB-Hib. Kata Kunci : ekstrak kulit umbi bawang putih, vaksin DTP-HB-Hib, antipiretik, SGPT dan SGOT

Page 1 of 1 | Total Record : 10