cover
Contact Name
Anita Christine Sembiring
Contact Email
anitakembaren@unprimdn.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
juriti@unprimdn.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
ISSN : -     EISSN : 2581057X     DOI : https://doi.org/10.34012
Jurnal ini berisi penerbitan penelitian terkait Teknik Industri baik di bidang manajemen sains, manufaktur, maupun ergonomi.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2020): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)" : 10 Documents clear
Usulan Perawatan Komponen Kritis Pada Boiler Feed Pump dengan Menggunakan Metode Preventive Maintenance: Indonesia Andri Silviana, Nukhe
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 4 No 1 (2020): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/juritiprima.v4i1.1615

Abstract

Perawatan merupakan kegiatan untuk menjamin mesin dapat bekerja sebagaimana mestinya. Pemeliharaan dan perawatan menyeluruh untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dikenal dengan Preventive Maintenance. PT. X merupakan salah satu perusahaan penghasil listrik dan semua mesinnya beroperasi selama 24 jam. Beroperasinya mesin secara continuous menyebabkan menurunnya tingkat kehandalan sekitar 10% (data dari kinerja pembangkit) dan menyebabkan sering terjadinya breakdown dan downtime yang tinggi pada mesin-mesinnya terutama pada mesin BFP (Boiler Feed Pump). Sehingga kegiatan proses produksinya terhambat dan kehilangan biaya produksi dan perbaikan yang cukup besar Metode preventive maintenance merupakan suatu solusi yang dipertimbangkan dalam memperbaiki kinerja mesin yang ada dan merupakan kebaruan dalam penanggulangan resiko kerusakan mesin pada perusahaan. Perawatan yang teratur (sesuai jadwal) dapat meningkatkan kinerja mesin yang berpengaruh terhadap kehandalan unit dan dapat mengurangi tingkat kerusakan mesin, Dari metode preventive maintenance saat ini, untuk kerusakan Boiler Feed Pump mengalami pengurangan terlihat dari perhitungan yang dibuat dimana penggantian waktu berkala untuk valve selang waktunya 30 hari sedangkan untuk motor 110 hari, dari pergantian berkala maka terdapat peningkatan reliability pada valve BFP sekitar 49%, sedangkan pada motor mengalami penurunan 9.67% kemungkinan penyebabnya karena terlalu singkatnya jenjang waktu perbaikan. Untuk perhitungan Availability pada valve sebesar 97 % sedangkan motor 98 % ini berarti pada saat terjadi kerusakan dapat langsung diperbaiki oleh pihak pemeliharaan karena ketersediaan barang di gudang sudah terpenuhi. Untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan melakukan desain maintenance dengan model simulasi.
Analisis Kualitas Produk Rumah Tangga Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Pada PT. ABC Delvika, Yuana
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 4 No 1 (2020): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/juritiprima.v4i1.1678

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan karena kurangnya keinginan PT. ABC untuk memperbaiki produk rumah tangga agar semakin dicintai konsumen. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah produk rumah tangga telah sesuai dengan persepsi konsumen dan untuk mengetahui bagaimana desain ulang produk rumah tangga berdasarkan keinginan konsumen. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini menggunakan Quality Function Deployment (QFD). Penyebaran kuesioner terbuka dilakukan kepada 384 orang pada masing-masing daerah tersebut serta kuesioner tertutup kepada 66 orang berisikan 10 pernyataan. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh responden secara dominan menjawab setuju perlunya perbaikan rumah tangga di CV. BTPST. Nilai Uji Reliabilitasnya 0,707 sedangkan nilai Uji Validitasnya berurutan 0,768; 0,332; 0,494; 0,559; 0,333; 0,516; 0,510; 0,638; 0,355; 0,620. Setelah dilakukan identifikasi melalui kuesioner tertutup disimpulkan bahwa persepsi konsumen menyetujui perlunya desain ulang pada produk rumah tangga yang menjadi sampel dengan bentuk silinder, bagian bawah diberikan lapisan, tutup serta tangkai gagang diberi isolator berupa karet/plastik, diterterakan tanda volume air, kemasan diterterakan batas waktu/umur pakai, kemasan berbahan kotak kardus, produk rumah tangga yang menjadi sampel seharga Rp. 55.000,- dan ketahanan produk ini selama 7-8 bulan.
Analisis Resiko Kecelakaan Kerja di PT Jaya Beton Indonesia dengan Metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control) Amanda, Prasetyo
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 4 No 1 (2020): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/juritiprima.v4i1.1618

Abstract

PT. Jaya Beton Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri dan infrastruktur yang memproduksi pengolahan hasil beton. Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu perhatian utama di PT. Jaya Beton Indonesia dikarenakan masih tingginya jumlah kecelakaan selama kurun waktu 3 tahun terakhir. Terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja tentu saja menjadikan masalah yang besar bagi kelangsungan sebuah perusahaan. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC), dengan melakukan identifikasi bahaya (hazard identification), penilaian risiko (risk assessment) dan pengendalian risiko (risk control) yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kecelakaan kerja yang terjadi sehingga dapat dilakukan pencegahannya. Hasil penelitian basic risk didapatkan 7 risiko (25%) berada pada kategori priority 3, 16 risiko (57%) pada kategori substantial, 3 risiko (11%) pada kategori priority,2 risiko (7%) Hasil penelitian existing risk didapatkan 12 risiko (43%), dan pada katagori priority 3 12 risiko (43%), sebanyak 3 risiko substantial 3 (11%) dan 1 risiko priority (3%). Pengendalian risiko yang diusulkan adalah melakukan pemasangan rambu-rambu safety sign ditempat yang mudah dilihat disetiap area kerja, melakukan sosialisasi mengenai K3, terutama dibagian yang berpotensi bahaya dan risiko yang ada di tempat kerja dan menegakkan disiplin dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
Perbaikan Standar Operasional Prosedur Keselamatan Kerja menggunakan HAZOP (Hazard and Operability) di Industri Pengolahan Kelapa Sawit Situmorang, Josua; Sembiring, Anita Christine; Tesar, Michael; Ridho, Hery
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 4 No 1 (2020): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/juritiprima.v4i1.2016

Abstract

Keselamatan kerja merupakan faktor terpenting dalam suatu perusahaan. Perusahaan dikatakan berhasil apabila dapat melindungi pekerjanya dari kecelakaan kerja merupakan salah satu perusahaan pemasok minyak goreng terbesar di Indonesia. Selain mempermudah pekerjaan mesin/peralatan niscaya memiliki risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Pencegahan kecelakaan bisa dilakukan menggunakan menganalisis setiap risiko yang terdapat di lingkungan kerja. Salah satu metode buat melakukan analisis risiko adalah Hazard and Operability (HAZOP). HAZOP adalah metode mengidentifikasi dan menganalisis risiko dari suatu unit proses bila menyimpang berdasarkan seharusnya. Penelitian ini diawali dengan melakukan identifikasi kecelakaan kerja dan selanjutnya mencari sumber potensi bahaya kecelakaan kerja sehingga dapat dilakukan pencegahan kecelakaan dengan menggunakan metode Hazard and Operability Study (HAZOP). Proses identifikasi dilakukan menggunakan HAZOP worksheet. Berdasarkan proses dari hasil identifikasi bahaya tertinggi terdapat pada stasiun kerja Thresher, telah ditemukan pada frekuensi kecelakaan kerja terdapat 7 jumlah kecelakaan kerja pada stasiun thresher dengan hasil presentasi 43,75 % tingkat kecelakaan kerja. Selain itu, ditemukan 8 tingkat resiko Hazard yang dapat di klarifikasikan menjadi 4 tingkat resiko dengan beberapa kategori yaitu aman, cukup aman, rawan dan bahaya. Rekomendasi yang diberikan berdasarkan klasifikasi bahaya berupa himbauan pekerja untuk menggunakan APD . Selain itu, diperlukan rambu-rambu seperti rambu wajib penggunaan APD, rambu bahaya forklif, dan rambu lantai licin sebagai peringatan kepada pekerja bahwa terdapat risiko bahaya saat berada di tempat kerja, sehingga K3 di tempat kerja dapat ditingkatkan dan dapat memiminimalkan kecelakaan kerja
Rancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Lantai Produksi di PT XYZ dengan Menggunakan Metode Algoritma CORELAP simangunsong, lady; Sembiring, Anita Christine; Mardhatillah, Anggianika; Tampubolon, Jusra
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 4 No 1 (2020): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di PT. XYZ, perusahaan yang memproduksi kertas berlokasi didaerah Tanjung Morawa, Medan. Perusahaan tersebut memiliki kesalahan dalam penempatan tata letak bahan baku dan penempatan mesin produksi, sehingga jarak perpindahan dari gudang sementara kebagian percetakan dan pemotongan menimbulkan cost material handling yang cukup tinggi. Melihat dari permasalahan tersebut, penelitian ini mengusulkan rancangan ulang untuk melakukan perbaikan tata letak. Adapun metode yang digunakan untuk penelitian ini, yaitu metode CORELAP, suatu alogaritma yang digunakan untuk menghasilkan rancangan layout baru yang tidak bergantung atau tidak memerlukan initial layout. CORELAP memiliki sistem, yaitu lebih mudah dijalankan dalam computer, dapat membentuk tata letak baru, memiliki batasan masukan dan hasil yang sama, serta berdasarkan peta keterkaitan. Serta SLP, salah satu metode yang digunakan untuk mengatur tempat kerja disebuah pabrik dengan menggunakan dua daerah dengan frekuensi yang tinggi dan logis untuk hubungan satu sama lain. Oleh karena itu, dilakukan perbandingan layout antara CORELAP dan SLP.
Usulan Perawatan Komponen Kritis Pada Boiler Feed Pump dengan Menggunakan Metode Preventive Maintenance: Indonesia Andri Silviana, Nukhe
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 4 No 1 (2020): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/juritiprima.v4i1.1615

Abstract

Perawatan merupakan kegiatan untuk menjamin mesin dapat bekerja sebagaimana mestinya. Pemeliharaan dan perawatan menyeluruh untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dikenal dengan Preventive Maintenance. PT. X merupakan salah satu perusahaan penghasil listrik dan semua mesinnya beroperasi selama 24 jam. Beroperasinya mesin secara continuous menyebabkan menurunnya tingkat kehandalan sekitar 10% (data dari kinerja pembangkit) dan menyebabkan sering terjadinya breakdown dan downtime yang tinggi pada mesin-mesinnya terutama pada mesin BFP (Boiler Feed Pump). Sehingga kegiatan proses produksinya terhambat dan kehilangan biaya produksi dan perbaikan yang cukup besar Metode preventive maintenance merupakan suatu solusi yang dipertimbangkan dalam memperbaiki kinerja mesin yang ada dan merupakan kebaruan dalam penanggulangan resiko kerusakan mesin pada perusahaan. Perawatan yang teratur (sesuai jadwal) dapat meningkatkan kinerja mesin yang berpengaruh terhadap kehandalan unit dan dapat mengurangi tingkat kerusakan mesin, Dari metode preventive maintenance saat ini, untuk kerusakan Boiler Feed Pump mengalami pengurangan terlihat dari perhitungan yang dibuat dimana penggantian waktu berkala untuk valve selang waktunya 30 hari sedangkan untuk motor 110 hari, dari pergantian berkala maka terdapat peningkatan reliability pada valve BFP sekitar 49%, sedangkan pada motor mengalami penurunan 9.67% kemungkinan penyebabnya karena terlalu singkatnya jenjang waktu perbaikan. Untuk perhitungan Availability pada valve sebesar 97 % sedangkan motor 98 % ini berarti pada saat terjadi kerusakan dapat langsung diperbaiki oleh pihak pemeliharaan karena ketersediaan barang di gudang sudah terpenuhi. Untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan melakukan desain maintenance dengan model simulasi.
Analisis Resiko Kecelakaan Kerja di PT Jaya Beton Indonesia dengan Metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control) Amanda, Prasetyo
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 4 No 1 (2020): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/juritiprima.v4i1.1618

Abstract

PT. Jaya Beton Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri dan infrastruktur yang memproduksi pengolahan hasil beton. Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu perhatian utama di PT. Jaya Beton Indonesia dikarenakan masih tingginya jumlah kecelakaan selama kurun waktu 3 tahun terakhir. Terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja tentu saja menjadikan masalah yang besar bagi kelangsungan sebuah perusahaan. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC), dengan melakukan identifikasi bahaya (hazard identification), penilaian risiko (risk assessment) dan pengendalian risiko (risk control) yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kecelakaan kerja yang terjadi sehingga dapat dilakukan pencegahannya. Hasil penelitian basic risk didapatkan 7 risiko (25%) berada pada kategori priority 3, 16 risiko (57%) pada kategori substantial, 3 risiko (11%) pada kategori priority,2 risiko (7%) Hasil penelitian existing risk didapatkan 12 risiko (43%), dan pada katagori priority 3 12 risiko (43%), sebanyak 3 risiko substantial 3 (11%) dan 1 risiko priority (3%). Pengendalian risiko yang diusulkan adalah melakukan pemasangan rambu-rambu safety sign ditempat yang mudah dilihat disetiap area kerja, melakukan sosialisasi mengenai K3, terutama dibagian yang berpotensi bahaya dan risiko yang ada di tempat kerja dan menegakkan disiplin dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
Analisis Kualitas Produk Rumah Tangga Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Pada PT. ABC Delvika, Yuana
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 4 No 1 (2020): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/juritiprima.v4i1.1678

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan karena kurangnya keinginan PT. ABC untuk memperbaiki produk rumah tangga agar semakin dicintai konsumen. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah produk rumah tangga telah sesuai dengan persepsi konsumen dan untuk mengetahui bagaimana desain ulang produk rumah tangga berdasarkan keinginan konsumen. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini menggunakan Quality Function Deployment (QFD). Penyebaran kuesioner terbuka dilakukan kepada 384 orang pada masing-masing daerah tersebut serta kuesioner tertutup kepada 66 orang berisikan 10 pernyataan. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh responden secara dominan menjawab setuju perlunya perbaikan rumah tangga di CV. BTPST. Nilai Uji Reliabilitasnya 0,707 sedangkan nilai Uji Validitasnya berurutan 0,768; 0,332; 0,494; 0,559; 0,333; 0,516; 0,510; 0,638; 0,355; 0,620. Setelah dilakukan identifikasi melalui kuesioner tertutup disimpulkan bahwa persepsi konsumen menyetujui perlunya desain ulang pada produk rumah tangga yang menjadi sampel dengan bentuk silinder, bagian bawah diberikan lapisan, tutup serta tangkai gagang diberi isolator berupa karet/plastik, diterterakan tanda volume air, kemasan diterterakan batas waktu/umur pakai, kemasan berbahan kotak kardus, produk rumah tangga yang menjadi sampel seharga Rp. 55.000,- dan ketahanan produk ini selama 7-8 bulan.
Perbaikan Standar Operasional Prosedur Keselamatan Kerja menggunakan HAZOP (Hazard and Operability) di Industri Pengolahan Kelapa Sawit Situmorang, Josua; Sembiring, Anita Christine; Tesar, Michael; Ridho, Hery
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 4 No 1 (2020): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/juritiprima.v4i1.2016

Abstract

Keselamatan kerja merupakan faktor terpenting dalam suatu perusahaan. Perusahaan dikatakan berhasil apabila dapat melindungi pekerjanya dari kecelakaan kerja merupakan salah satu perusahaan pemasok minyak goreng terbesar di Indonesia. Selain mempermudah pekerjaan mesin/peralatan niscaya memiliki risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Pencegahan kecelakaan bisa dilakukan menggunakan menganalisis setiap risiko yang terdapat di lingkungan kerja. Salah satu metode buat melakukan analisis risiko adalah Hazard and Operability (HAZOP). HAZOP adalah metode mengidentifikasi dan menganalisis risiko dari suatu unit proses bila menyimpang berdasarkan seharusnya. Penelitian ini diawali dengan melakukan identifikasi kecelakaan kerja dan selanjutnya mencari sumber potensi bahaya kecelakaan kerja sehingga dapat dilakukan pencegahan kecelakaan dengan menggunakan metode Hazard and Operability Study (HAZOP). Proses identifikasi dilakukan menggunakan HAZOP worksheet. Berdasarkan proses dari hasil identifikasi bahaya tertinggi terdapat pada stasiun kerja Thresher, telah ditemukan pada frekuensi kecelakaan kerja terdapat 7 jumlah kecelakaan kerja pada stasiun thresher dengan hasil presentasi 43,75 % tingkat kecelakaan kerja. Selain itu, ditemukan 8 tingkat resiko Hazard yang dapat di klarifikasikan menjadi 4 tingkat resiko dengan beberapa kategori yaitu aman, cukup aman, rawan dan bahaya. Rekomendasi yang diberikan berdasarkan klasifikasi bahaya berupa himbauan pekerja untuk menggunakan APD . Selain itu, diperlukan rambu-rambu seperti rambu wajib penggunaan APD, rambu bahaya forklif, dan rambu lantai licin sebagai peringatan kepada pekerja bahwa terdapat risiko bahaya saat berada di tempat kerja, sehingga K3 di tempat kerja dapat ditingkatkan dan dapat memiminimalkan kecelakaan kerja
Rancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Lantai Produksi di PT XYZ dengan Menggunakan Metode Algoritma CORELAP simangunsong, lady; Sembiring, Anita Christine; Mardhatillah, Anggianika; Tampubolon, Jusra
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 4 No 1 (2020): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di PT. XYZ, perusahaan yang memproduksi kertas berlokasi didaerah Tanjung Morawa, Medan. Perusahaan tersebut memiliki kesalahan dalam penempatan tata letak bahan baku dan penempatan mesin produksi, sehingga jarak perpindahan dari gudang sementara kebagian percetakan dan pemotongan menimbulkan cost material handling yang cukup tinggi. Melihat dari permasalahan tersebut, penelitian ini mengusulkan rancangan ulang untuk melakukan perbaikan tata letak. Adapun metode yang digunakan untuk penelitian ini, yaitu metode CORELAP, suatu alogaritma yang digunakan untuk menghasilkan rancangan layout baru yang tidak bergantung atau tidak memerlukan initial layout. CORELAP memiliki sistem, yaitu lebih mudah dijalankan dalam computer, dapat membentuk tata letak baru, memiliki batasan masukan dan hasil yang sama, serta berdasarkan peta keterkaitan. Serta SLP, salah satu metode yang digunakan untuk mengatur tempat kerja disebuah pabrik dengan menggunakan dua daerah dengan frekuensi yang tinggi dan logis untuk hubungan satu sama lain. Oleh karena itu, dilakukan perbandingan layout antara CORELAP dan SLP.

Page 1 of 1 | Total Record : 10