cover
Contact Name
Jurnal Crystal
Contact Email
crystaljurnal@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
crystaljurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ikan Tongkol No. 22 Kertosari, Banyuwangi
Location
Kab. banyuwangi,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya
ISSN : -     EISSN : 26857065     DOI : https://doi.org/10.36526/jc
Jurnal crystal merupakan jurnal yang diterbitkan oleh program studi kimia Universitas PGRI Banyuwangi. Jurnal ini memuat dan menerbitkan jurnal yang sesuai dengan bidang ilmu kimia murni dan terapannya yang terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan maret dan september. adapun penerbitan jurnal didasari dengan komitmen pada kelayakan penulisan artikel ilmiah, prosedur dan format penulisan, dan kontinuitas publikasi.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Crystal: Publikasi Penelitian Kimia dan Penerapannya" : 5 Documents clear
Sintesis Dan Karakterisasi Titanium Dioksida (Tio2) Plat Kaca Serta Aplikasi Pada Proses Fotodegradasi Metilena Biru Ni Putu Gita Anggreani; Rosyid Ridho; rika endara safitri
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Crystal: Publikasi Penelitian Kimia dan Penerapannya
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v1i2.801

Abstract

Telah dilakukan pembuatan TiO2 Plat Kaca untuk fotokatalis yang digunakan dalam prosesfotodegradasi zat warna metilena biru. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan teknologifotoadsorp dengan skala besar untuk proses penanganan limbah dalam jumlah besar.Teknologi fotoadsorp adalah modifikasi alat sederhana dengan menambahkan lampu UVsebanyak 8 unit untuk proses penyinaran dan dilakukan pengadukkan yang dimana padapengaduknya dipasang TiO2 Plat Kaca. Pembuatan TiO2 Plat Kaca dilakukan denganmelapisi TiO2 yang mengandung etanol pada plat kaca. Pelapisan dilakukan dengan variasiTiO2 Plat Kaca 2, 4, 6, 8, dan 10x. Kemudian struktur kristal TiO2 Plat Kaca dianalisismenggunakan difraktometer sinar-X (XRD) dan didapatkan hasil terbaik pada pelapisan8x. Pengujian keefektifitasan TiO2 Plat Kaca dilakukan dengan menentukan waktupenyinaran (1, 2, 3, 4, 5 dan 6 jam) dan banyak lampu (2, 4, 6 dan 8 unit) maksimum yangdiaplikasikan pada zat warna metilena biru 5 ppm dan didapatkan hasil maxmimum padawaktu penyinaran 6 jam dan banyak lampu 8 unit. Setelah ditentukan waktu penyinarandan banyak lampu optimum, kemudian dilakukan variasi pelapisan optimum. Larutansampel diuji menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis dengan panjang gelombang 663 nm.Kemudian didapatkan variasi pelapisan maximum sebesar 10 kali pelapisan.
Pengaruh Penambahan Kulit Kopi Kering Terhadap Penurunan Kadar Kafein Pada Kopi Lanang (Peaberry Coffee) Ana Nur Imama; Rosyid Ridho; rika endara safitri
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Crystal: Publikasi Penelitian Kimia dan Penerapannya
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v1i2.802

Abstract

Kopi merupakan minuman yang banyak digemari masyarakat luas, kopi mengandungkafein yang bisa membuat orang kecanduaan. Kafein dapat diturunkan dengan caramenambahkan kulit biji kopi terhadap kopi bubuk. Kulit kopi dapat menurunkan kadar kafeinkarena mengandung senyawa antioksidan. Analisyis kadar kafein pada kopi dengan variasimassa penambahan kulit biji kopi yaitu (5,10,15,20,25%) terhadap 25 gram dan dilarutkan pada100 mL Akuades dan 2 gram Natrium Karbonat (Na2CO3) untuk mengikat zat tanin yangterlarut, ektrak dengan klorofom karena kafein mudah larut dalam kolorofom, titrasi dengannatrium thiosulfat hingga terjadi perubahan warna. Hasil penamambahan massa paling optimumadalah pada 25% yaitu dengan kadar kafein 0,0042. Analisis Penambahan 25% massa kulit kopiterhadap 25 gram kopi dengan variasi suhu seduh pelarut yaitu (60,70,80,90,100 0C). hasil dariperlakuan variasi suhu seduh yang paling optimum adalah pada suhu 90-96 0C karena suhu airpaling baik dalam membuat kopi, dari suhu optimum kadar kafein adalah 0,0044. pH yangterkandung dalam 25% penambahan kulit kopi terhadap 25 gram kopi lanang adalah 5,5 yangartinya kopi layak dikonsumsi dan dari 10 panelis menyukai kopi ini karna rasanya sama dengankopi tanpa penambahan kulit kopi tersebut. Pada Penelitian ini menggunakan metode titrasiektraksi klorofoms.
Pengembangan Metode Spektrofotometer UV-Vis Untuk Menentukan Kadar Boraks Dengan memanfaatkan Senyawa antosianin dari Ekstrak Buah Naga Sebagai Indikator Siti khomsiyah; Qurrata Ayun; Reni Eka Evi Susanti
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Crystal: Publikasi Penelitian Kimia dan Penerapannya
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v1i2.803

Abstract

Belitz, H. D. and Grosch, W., 1999, Food Chemistry, 2nd Edition, Springer, GermanyCitramukti, I. 2008. Ekstraksi dan uji kualitas pigmen antosianin pada kulit buah naga merah(Hylocereus costaricensis.). Skripsi.Jurusan Teknologi HasilPertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.Dreisbach, R.H.Handbook of Poisoning, 8th ed. Lange Medical Publication,Los Altos,Calirornia.1974; 314-315Flanaga, R.J.,Braithwaite,R.A.,Brown,S.S.,Widdop,B.,de Wolff,F.A.Basic AnalyticalToxicology, World Healt Organization. Geneva1995; 85Fuad, N.R., 2014, Identifikasi Kandungan Boraks Pada Tahu Pasar Tradisional Di DaerahCiputat: Skripsi. Jakarta. Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanGoodman, LS,, Gilman, A. The Pharmacological Basis of Therapeutics 5th ed. MacmillanPublishing Co.,Inc,NY.1975; 994 – 995.Gosselin, R.E.,Smith,Robert P.,Hodge,H.C.,Clinical Toxicology of CommercialProducts, 5th ed London.66-68.Haddad, L.M.,Winchester,J.F. Borats on Clinical Management of Poisoning and Drug Overdose.WB Saunders Co. Philadelphia-London-Montreal- Toronto-Sydney-Tokyo.1990; 1447-1449.Harborne, J. B.,1987, Metode Fitokimia Edisi ke-2, a.b. Padmawinata, K., Soediro, I., InstitutTeknologi Bandung, BandungHendayana, Sumar.1994.Kimia Analitik Instrumen.Semarang:IKIP Semarang Press. Khopkar, S.M. 1983. Konsep Dasar Kimia Analitik (Terjemahan). Bombay : IndianInstitute of Technology.Kristanto, D. 2008. Buah Naga: Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Jakarta: PenebarSwadaya,Li, C.W., et al. 2006. Antioxidant and antiproliferative activities of red pitaya. JournalFood Chemistry. Vol 95: 319-327.Markakis, P. 1982. Anthocyanins as Food Additives. Di dalam Anthocyanins as Food Colors.Markakis, P. (ed). 1982. Academic Press. New York.Mulyono, HAM. 2012. Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Jakarta : PT BumiAksaraNaderi, Nassim et al. 2012. Caracterication and Quantification of Dragon Fruit(Hylocereus polyrhzus) Betacyanin Pigments Extracted by Two Procedures. PertanikaJ.Trop.Agric 35(1): 33-40.Moulana, R, Efektivitas Penggunaan Jenis Pelarut dan Asam dalam Proses Ekstraksi PigmenAntosianin Kelopak Bungan Rosella, Jurnal Forum Teknik , Universitas Syah Kuala,Darussalam, Banda Aceh, Vol 4, No 3, 2012.Putra, A.K. 2009. Formalin dan Boraks pada Makanan. Bandung: Institut Teknologi BandungRein, M., 2005, Copigmentation Reactions and Color Stability of Berry Anthocyanin, AcademicDissertation, Helsinki: University of HeslinkiReynold, J. E. F. Martindale The Extra Pharmacopoeia, 28th ed. The pharmaceutical Press.London. 1982; 337, 432.Swastika, S., Y. Nurmili dan S. Suhendri. 2012. Hama dan Penyakit Buah Naga. BalaiPengkajian Teknologi Pertanian Riau - Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianKementerian Pertanian. PekanbaruSvehla, G. 1990. Vogel : Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.Bagian II. Jakarta : PT. Kalman Media PustakaTensiska, dkk., Ekstraksi Pewarna Dari Buah Arben dan Aplikasinya dalam Sistem Pangan,Jurnal Teknologi Pangan Fakultas Pertanian, UNPAD, Vol 6, 2006.Vargas, F. Natural Pigments: Carotenoids, Anthocyanins, and Betalains-Characteristics,Biosynthesis, Processing, and Stability. Critical Reviews in Food Science and Nutrition.2000; 40Waladi et al. 2015. Pemanfaatan Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) SebagaiBahan Tambahan Dalam Pembuatan Es Krim. Jom Faperta, Vol. 2, No. 1.Winarno,F.G dan Titi Sulistyowati,” Bahan Tambahan Untuk Makanan danKontaminasi”, Pustaka SinarHarapan, Jakarta,1992,101-08Winarno, F.G.,Sulistyowati, Titi. Bahan Tambahan untuk Makanan dan Kontaminan.Pustaka Sinar Harapan. Jakarta. 1994; 104-105, 108.Woodward,G, et al. 2009. "Anthocyanin stability and recovery: implications for theanalysisofclinical and experimental samples".J. Agric. FoodChem.57 (12):5271–8.
Pengaruh Massa Titanium Dioksida (TiO2) Terhadap Pengemban Membran Nata De Soya Pada Proses Fotodegradasi Pewarna Tekstil ahmad Sukron; rika endara safitri; eko malis
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Crystal: Publikasi Penelitian Kimia dan Penerapannya
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v1i2.804

Abstract

Titanium Dioksida (TiO2) dikenal sebagai fotokatalis yang banyak digunakan untukmenguraikan masalah lingkungan seperti pencemaran limbah industri yang mengandung zatwarna, fenol, dan sejenisnya karena TiO2 memiliki kerakteristik yang aktif dan stabil terhadapproses biologi dan kimia. Metode penanganan limbah zat warna untuk memenuhi baku mutupencemaran yang relatif murah dan mudah diterapkan adalah metode fotodegradasimenggunakan fotokatalis titanium dioksida (TiO2). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui :karakteristik celulosat asetat yang terbuat dari nata de soya, pengaruh perbandingankonsentrasi TiO2 dengan Nata de Soya terhadap karakteristik fisik (densitas dan swelling),kemampuan TiO2 dengan Nata de Soya pada pengolahan limbah pewarna textile secarafotokatalis terhadap kualitas air limbah. Penelitian ini menggunakan metode fotodegradasi,pengumpulan data dilakukan dengan metode kuantitatif. Hasil optimal massa TitaniumDioksida dengan variasi massa (0;0,02, 0,04;0,06 0,08;0,1, gram). Larutan diaduk selama 30menit. pengadukan larutan dituangkan dalam gelas beaker 250 ml dan didiamkan pada suhuruang waktu 12 jam supaya pelarut menguap dan membran dalam kondisi kering. massa ygdihasilkan dan diukur ketebalan membran pada 5 titik menggunakan mikroskop cahayadengan lensa pembesaran 5x dengan ukuran 1-1,5 cm x 1-1,5 cm dan ditimbang massapotongan membran. Fotokatalis Titanium Dioksida - Membran Nata de Soya. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa variasi waktu pengadukan 3 jam, 6 jam dan 9 jam diperoleh waktuoptimum 9 jam dengan absorbansi 2.958 dikarenakan pada saat pengadukan terjadi perubahankonstruksi yang ditandai mengkerutnya membran tetapi perubahan tersebut dilihat dengankasat mata.
Pemanfaatan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Constaricensis) Yang Kaya Antioksidan Untuk Pembuatan Facial Wash umi Nurul Faizah; Qurrata Ayun; eko malis
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Crystal: Publikasi Penelitian Kimia dan Penerapannya
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v1i2.805

Abstract

Pada kosmetik, pemanfaatan antioksidan adalah sebagai “pemangsa” radikal bebas sekaliguspelindung kulit. Antioksidan berbahan alami yang akan kami gunakan adalah antioksidanyang berasal dari ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus constaricensis). Salah satumetode pemisahan senyawa antioksidan yang terkandung dalam kulit buah naga (Hylocereusconstaricensis) dengan teknik maserasi yang mana kemudian hasil ekstrak yang didapatpeneliti gunakan sebagai antioksidan alami pada pembuatan sabun cair wajah (facial wash).Untuk menentukan bahan-bahan penyusun facial wash peneliti melakukan beberapa optimasibahan dengan pengujian organoleptis kekentalan, busa, pH, warna, dan iritasi. Hasil daripengujian organoleptic didapatkan 5 ml base soap, 2 ml NaCl 25%, 1 ml ekstrak, 4 tetespewangi, dan 25 μl pewarna. Pada pengujian mutu sabun berdasarkan SNI 06-4085-1996didapatkan hasil facial wash ekstrak kulit buah naga merah merah (HylocereusConstaricensis) dengan pembanding sabun kontrol tanpa ekstrak kulit buah naga merah(Hylocereus Constaricensis) adalah pH 7; alkali bebas 0 %; pelepasan bahan aktif untuk sabunkontrol 61,18% dan 20,35% sabun optimum; bobot jenis sabun kontrol 1,054 gr/ml dan 1,026gr/ml sabun optimum.

Page 1 of 1 | Total Record : 5