cover
Contact Name
Putri Hana Pebriana
Contact Email
putripebriana99@gmail.com
Phone
+6285321149444
Journal Mail Official
konselingjpdk@gmail.com
Editorial Address
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/about/editorialTeam
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Konseling
ISSN : ISSN2685     EISSN : 2685936X     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan dan Konseling merupakan wadah bagi para peneliti untuk mengembangkan kompetensinya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Adapun scope jurnal ini berkaitan dengan pendidikan, sosial sains dan konseling. Jurnal ini terbit enam kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember. Jurnal terdaftar dengan E-ISSN: 2685-936X dan P-ISSN: 2685-9351
Articles 348 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling" : 348 Documents clear
Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Muatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Irgiano Sulistiawan; Lisa Pebriyana; Wiwin Harliyani; Syahrial Syahrial; Silvina Noviyanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.143 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4280

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik melalui model pembelajaran Discovery Learning muatan pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas II Tema 8 SDN 55/I Sridadi. Metode penelitian tindakan kelas ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SDN 55/I Sridadi dengan subjek penelitian sebanyak 15 peserta didik. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam tiga siklus. Data dalam penlitian ini diperoleh dari tes online melalui google formulir, observasi, catatan harian serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, persentase ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata peserta didik pada siklus I pertemuan I adalah 46,67% dan 66,67. Persentase ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata peserta didik pada siklus I pertemuan II adalah 66,67% dan 71,67. Persentase ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata peserta didik pada siklus II pertemuan I adalah 60% dan 70. Persentase ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata peserta didik pada siklus II pertemuan II adalah 73,33% dan nilai 76,67. Persentase ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata peserta didik pada siklus III pertemuan I 80% dan 81,67. Persentase ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata peserta didik pada siklus III pertemuan II adalah 93.33% dan 91,67.
Pembelajaran Ips Berdasarkan Kurikulum 2013 Di Kelas IV Sekolah Dasar Eunike Gracella Hasibuan; Putri Afdiya; Rekhano Andria Parastu; Silvina Noviyanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.89 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4283

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran IPS berdasarkan kurikulum 2013 di kelas IV SDN 34/I Teratai, serta kendala guru dalam menerapkan pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di kelas IV SDN 34/I Teratai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru kelas, dan siswa. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran IPS berdasarkan Kurikulum 2013 telah berjalan dengan baik melalui tahap persiapan, sampai tahap evaluasi. Penerapan Kurikulum 2013 sudah dilaksanakan di kelas IV, yang artinya sudah diterapkan dengan menggunakan Kurikulum 2013. Kendala guru dalam menerapakan kurikum 2013 yang ditemui terkait dengan alokasi waktu, penguasaan kelas dan media pembelajaran, keaktifan peserta didik, cakupan materi dan kompetensi guru dalam penilaian ketrampilan. Upaya mengatasi kendala dalam pelaksanaan kurikulum 2013 yaitu dengan melakukan peningkatkan kompetensi guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan Kurikulum 2013.
Efektivitas Peran Petugas Pemasyarakatan Dalam Menekan Kriminalitas Melalui Program Community Based on Correction Elika Sifra Widya; Mitro Subroto
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.673 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4284

Abstract

Banyaknya jumlah tindak kriminalitas adalah bukti nyata perbandingan yang cukup signfikan antara pelaku tindak kejahatan dan peran petugas keamanan dan masyarakat. Ketika pelaku berada di dalam tembok Lapas dan Rutan maka peran petugas pemasyarakatanlah yang menjadi garda penopang keamanan.Meskipun jumlah kejahatan yang tak kunjung berkurang namun upaya mengatasinya selalu dilakukan baik dengan pola pembinaan dan pembimbingan oleh Petugas pemasyarakatan sehingga mereka tidak hanya mengerti dampak perlakuan mereka namun juga sadar akan akibat kejahatan yang dilakukan.Kriminalitas tidak lagi dipandang sebagai peluang mencari untung namun suatu kekejian yang teramat, ketika sudah menerima pembinaan segi rohani dan kepribadian. Kriminalitas yang berujung pada tindak kejahatan, factor awalnya terdiri dari kemiskinan, pengangguran, pendidikan, jumlah penduduk dan moral. Nyatanya masalah jumlah penduduk tidak hanya di alami oleh Pemasyarakatan namun juga Negara secara nasional, maka dari itu Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara melihat faktor ini sebagai masalah bersama yang harus di tangani secara individu dengan kebijakan Sistem Pemasyarakatan yang terkonep dan actual dalam mengatasi Kriminalitas tersebut.  
Kreativitas Guru Dalam Proses Pembelajaran SBDP di Kelas V Sekoah Dasar Argi Eko Siswanto; Nadia Dama Yanti; Vika Notalia Isa; Syahrial Syahrial; Silvina Noviyanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.94 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4288

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kreativitas guru dalam proses pembelajaran SBdP dikelas V SDN 111/I Muara Bulian, pokok masalah dari penelitian ini adalah bagaimana kreativitas guru dalam proses pembelajaran SBdP, dan apa faktor pengambat dan pendukung kreatifitas guru dalam proses pembelajaran SBdP di kelas V SDN 111/I Muara Bulian. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi yang kemudian analisis dengan menggunakan teknik Reduksi Data, Penyajian Data, dan Penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa guru sudah kreatif dalam proses pembelajaran SBdP dikelas V SDN 111/I Muara Bulian, walaupun bukan dari latar belakang keilmuan pendidikan seni. Faktor penghambat kreativitas guru SBdP dikelas V SDN 111/I Muara Bulian antara lain: (a) alokasi waktu pembelajaran (b) sumber belajar masih kurang, (c) guru SBdP bukan dari pendidikan kesenian. Faktor Pendukung yaitu: (a) adanya kemampuan guru dalam proses pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada, (b) kemampuan guru dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk pembelajaran SBdP, (c) kerjasama yang baik terjalin pada setiap guru dan kepala sekolah.
Komik Pendidikan Berorientasi Children Learning In Science Pada Muatan IPA Di Sekolah Dasar Putri Nurlaila; Salma Pratiwi Agustin; Syahrial Syahrial; Silvina Noviyanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.841 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4289

Abstract

Penelitian pengembangan media pembelajaran komik pendidikan dilatarbelakangi oleh kurangnya penggunaan media pembelajaran khusus komik pendidikan di SD. Hal ini menyebabkan siswa kurang tertarik terhadap materi dalam buku teks dan sulit memahami materi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan komik pendidikan berorientasi children learning in science pada muatan IPA kelas IV SDN 13/I Muara Bulian. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model Borg & Gall yang terdiri dari empat tahapan yaitu tahap pengumpulan informasi, tahap perencanaan, tahap pengembangan produk, dan tahap validasi dan uji coba. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan kuisioner. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Subjek yang terlibat dalam pengembangan komik adalah 3 orang ahli, 3 siswa pada tahap uji perorangan, dan 9 siswa pada tahap uji kelompok kecil. Hasil pengujian menunjukkan bahwa validitas aspek isi komik sebesar 92,3% (sangat baik), validitas aspek desain 94,2% (sangat baik, validitas aspek media 95,5% (sangat baik). Hasil uji perorangan dan kelompok kecil diperoleh 91,7% (sangat baik) dan 91,3% (sangat baik). Dengan demikian komik pendidikan berorientasi children learning in science dinilai sangat valid dan sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran muatan IPA di kelas IV SDN 13/I Muara Bulian.
Media Digital Dalam Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis Abad 21 Pada Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar Alif Agung Wicaksono; Lola Depra; Silva Maharani; Syahrial Syahrial; Silvina Noviyanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.496 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4290

Abstract

Keterampilan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar belum maksimal dikarenakan guru belum menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik maupun materi ajar. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan inovasi media digital dalam memberdayakan kemampuan berpikir kritis abad 21 pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian literature review dengan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan terkait buku, jurnal nasional, dan jurnal internasional sesuai fokus penelitian. Teknik analisis data berupa teknik analisis isi. Keabsahan data diuji dengan meningkatkan ketekunan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk- bentuk inovasi media digital dalam memberdayakan kemampuan berpikir kritis abad 21 pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar, antara lain: game edukasi digital, video, youtube, power point, macromedia/ adobe flash, komik digital, e-book, flipbook, augmented reality, virtual reality, website pendidikan, televisi pendidikan, dan aplikasi pendidikan, seperti ruang guru, quipper school, dan kelas pintar.
Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Yang Efektif Pada Anak Usia Sekolah Dasar Fuji Pramulia; Mayang Sari Munthe; Yusuf Andreansyah; Syahrial Syahrial; Silvina Noviyanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.354 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4291

Abstract

Model Pembelajaran adalah dasar proses pembelajaran bahasa. Model pembelajaran ini dapat membantu dan mempermudah siswa dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk menciptakan prestasi belajar siswa. Pembelajaran bahasa harus mempertimbangkan fisik, minat, kecerdasan, dan lingkungan belajar siswa. Pendidikan bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek penting yang perlu diajarkan kepada para siswa disekolah. Tak heran apabila mata pelajaran ini diberikan sejak masih bangku SD hingga lulus SMA. Dari situ siswa diharapkan sisa mampu menguasai, memahami,dan dapat mengimplementasikan keterampilan berbahasa. Seperti membaca, menyimak, menulis dan berbicara. Pendidikan di era-modern di tuntut dengan suatu hal yang baru, hal ini di karenakan dalam pengajaran suatu pembelajaran di suatu sekolah secara khusus berbeda-beda tergantung dari materi, media dan metode yang digunakan. Pengajaran yang konvensional saat ini membuat siswa merasa jenuh akan proses pembelajaran sehingga diperlukan suatu pembelajaran yang menarik perhatian siswa khususnya pada pendidikan sekolah dasar. Sampai ketingkat-tingkat selanjutnya pola yang digunakan juga praktis tidak mengalami perubahan yang sangat signifikan. Pengajaran bahasa Indonesia yang monoton telah mebuat para siswa mulai merasa gejala kejenuhan akan belajar terutama dalam bahasa Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia tidak dimasukkan untuk mempelajari fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik secara tepisah-pisah. Fonolofi, morfologi, sintaksis, dan semantik diajarkan dalam konteks perlunya unsur bahasa itu untuk memproduksi bahasa yang baik dan benar dan komunikatif. Hal yang perlu diperhatikan adalah konteks penggunaannya, tujuan belajar bahasa adalah memperoleh kemampuan menggunakan bahasa untuk berbagai keperluan, sesuai dengan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa. Setiap permainan bahasa yang dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran harus secara langsung dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran
Implementation of Curriculum Content Through Learning Planning Tukiran Tukiran; Muhamad Rudi Wijaya
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.153 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4292

Abstract

The role of education in terms of any aspect is also urgent. Learning planning which includes formulating what goals will be achieved by a learning activity, what methods are used for these purposes, what materials will be delivered, how to deliver them, and what tools or media are needed. While the curriculum content includes facts, data observation, perception, sensing, design, problem solving that comes from the human mind, from experience and the results of thought constructs that are organized, organized in the form of ideas, concepts, generalizations, principles, plans and solutions. problem. It is the task of the educator/teacher in this case, it is the teacher and/or lecturer to identify and carry out well the implementation of curriculum content development in the learning planning process
Strategi Pembelajaran Aktif Pada Sekolah Dasar Isna Wahyu Hidayati; Niki Azura; Silvina Noviyanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.253 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4295

Abstract

Dalam proses pendidikan atau pembelajaran terdapat permasalahan pemilihan strategi pembelajaran/model pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran, namun terdapat permasalahan yaitu proses pembelajaran di SD cukup monoton dan monoton. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu guru lebih memahami pengelolaan kelas dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif. Sejak itu, strategi pembelajaran aktif diterapkan, tetapi proses pembelajaran semakin didefinisikan sebagai interaksi pasif guru menjelaskan materi dan mendengarkan siswa. Bagian dari tugas ini adalah membahas pembelajaran aktif, khususnya di sekolah dasar, dengan tujuan untuk memberikan gambaran dan contoh pembelajaran terapan di sekolah sebanyak mungkin. Melalui pembelajaran aktif dan cermat, perencanaan, pendidikan yang bijaksana, dan pembelajaran yang berkualitas, siswa yang mengikuti proses pembelajaran mendapatkan perhatian lebih, dan peserta dapat bertanya, berdiskusi, dan secara aktif serta mudah memahami pengetahuan baru. sesuatu. Adanya strategi pembelajaran ini mempengaruhi hasil belajar siswa itu sendiri.
Analisis Keefektifan Penggunaan Aplikasi Google Classroom sebagai Media Pembelajaran Daring untuk Siswa Sekolah Dasar Rhodhiathi Fadzillah; Talitha Salsabila; Nazrida Kurna; Silvina Noviyanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.748 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4296

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keefektifan penggunaan aplikasi google classroom sebagai Media Pembelajaran Daring untuk Siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis penelitian kualitatif dengan metode pendekatan yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini berbasis menggunakan penelitian berbasis aplikasi (application analysis) atau analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Google Classrom sebagai Media Pembelajaran Daring cukup efektif deterapkan kepada siswa sekolah dasar.

Page 3 of 35 | Total Record : 348