cover
Contact Name
Moebari
Contact Email
moebari54@yahoo.com
Phone
(0274) 587677
Journal Mail Official
lppmkaryahusada@gmail.com
Editorial Address
Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 11 B
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Karya Husada
ISSN : 2337649X     EISSN : 26558874     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Karya Husada merupakan Jurnal kesehatan yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Kesehatan Karya Husada pada tahun 2013. Jurnal Kesehatan Karya Husada terbit 2 kali setahun pada bulan Januari dan Agustus.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Kesehatan Karya Husada" : 10 Documents clear
EFEKTIVITAS P’ZALM CARE WOUND CLEANSER SPRAY TERHADAP PENURUNAN POPULASI BAKTERI GRAM POSITIF DAN NEGATIF Julianto, Eko; Suandika, Made
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v13i3.740

Abstract

ABSTRACT Background: Guava (Psidium guajava Linn) is a medicinal plant that is easy to find and can be grown in almost all areas. The content of active compounds in guava leaves, among others, are flavonoids and tannins that can reduce the incidence of infection in both acute and chronic wounds. Objective: This study aims to determine the effectiveness of P'Zalm Care Wound Cleanser Spray on decreasing the population of Gram Positive and Negative Bacteria. Methods: This study uses an experimental method with a pre-post test design approach with control. The sample was divided into an intervention group and a control group. The intervention group received P'zalm Care Wound Cleanser Spray without dilution and the control group, namely P'zalm Care Wound Cleanser Spray at a dilution of 1: 10, with an evaluation looking at the initial bacterial population and 30 seconds after being given the intervention then comparing the 3 types of Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Escherichia coli. Data collection is carried out after passing the ethical test. Results: The results showed that there was a significant effect of giving P'zalm Care Wound Cleanser Spray in the experimental group and the control group on gram-positive and gram-negative bacteria with a decrease in bacterial colonies of Log 6 log redox 99.9%. Conclusion: This research is guava leaf infusion has an antibacterial effect against Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Escherichia coli in Vitro with an effective concentration close to 100%. The increasing concentration of guava leaf infusion showed the larger the diameter of the growth inhibition zone of Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Escherichia coli. Keywords: P'zalm Care Wound Cleanser Spray, Psidium guajava Linn, gram negative bacteria
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU TANGGAP AMBULANS SNAEM IP DENGAN KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI MUNICIPIU LIQUISA, TIMOR LESTE Da Cruz, Abilio Martins; Conceicao, Adelino Nunoda; Ningtyas, Rahaju
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v13i3.744

Abstract

ABSTRAK Pelayanan ambulans merupakan bagian penting dalam sistem layanan kesehatan darurat, yang tidak hanya berfungsi menyelamatkan nyawa, tetapi juga berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien dan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kepuasan keluarga pasien serta mengevaluasi pengaruh jarak tempuh ambulans, ketersediaan logistik, dan koordinasi antar petugas serta sistem rujukan terhadap kepuasan terhadap layanan ambulans SNAEM.IP di Municipiu Liquiçá, Timor-Leste. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi waktu tanggap ambulans secara keseluruhan dalam hubungannya dengan kepuasan keluarga pasien. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 16 responden keluarga pasien yang pernah menggunakan layanan ambulans diikutsertakan sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square, Fisher’s Exact Test, serta ukuran kekuatan hubungan dengan Phi dan Cramer’s V. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 75% responden menyatakan puas terhadap layanan ambulans, 68,8% menyatakan ambulans tiba tepat waktu, 100% menyatakan logistik tersedia lengkap, dan 87,5% menilai koordinasi antar petugas berjalan efektif. Analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara jarak tempuh ambulans dan kepuasan pasien (p = 0,001), serta antara koordinasi antar petugas dan sistem komunikasi rujukan dengan kepuasan (p = 0,009). Nilai Cramer’s V = 0,655 menunjukkan kekuatan hubungan yang kuat antara koordinasi dan kepuasan keluarga. Namun, logistik pendukung tidak dapat diuji secara statistik karena tidak ada variasi data. Secara keseluruhan, hasil menunjukkan bahwa jarak tempuh dan koordinasi merupakan dua faktor utama yang memengaruhi waktu tanggap ambulans dan berdampak langsung terhadap kepuasan keluarga pasien. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa kualitas waktu tanggap, keterkoordinasian petugas, dan efektivitas komunikasi memiliki kontribusi signifikan terhadap kepuasan pengguna layanan ambulans. Perbaikan menyeluruh terhadap sistem distribusi ambulans, pelatihan komunikasi petugas, serta evaluasi logistik dan koordinasi lintas sektor sangat diperlukan untuk memperkuat sistem layanan kesehatan darurat di Timor-Leste. Kata kunci: kepuasan keluarga pasien, pelayanan ambulans, waktu tanggap, jarak tempuh, koordinasi, logistik, Timor-Leste
HUBUNGAN SEDENTARY LIFE STYLE DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA STAF BANDARA INTERNASIONAL PRESIDEN NIKOLAU LOBATU DILI TIMOR LESTE Alves, Francisco; Conceição, Adelino Nunoda; Ningtyas, Rahaju
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v13i3.745

Abstract

ABSTRAK Gaya hidup sedentari menjadi fenomena global yang semakin lazim, khususnya di lingkungan kerja modern seperti bandara, di mana aktivitas fisik cenderung terbatas. Kondisi ini dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi, yang dikenal sebagai penyebab utama berbagai penyakit kardiovaskular. Di Timor Leste, data lokal mengenai hubungan antara aktivitas sedentari dan tekanan darah masih sangat terbatas. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 81 staf Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato, Dili, yang dipilih secara total sampling. Tingkat aktivitas sedentari diukur menggunakan instrumen Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), sedangkan tekanan darah diklasifikasikan berdasarkan pedoman ESC/ESH 2023. Analisis univariat dan bivariat dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman untuk melihat hubungan antara dua variabel ordinal. Sebagian besar responden memiliki tingkat aktivitas sedentari kategori sedang. Tekanan darah paling banyak ditemukan dalam kategori normal tinggi. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara tingkat aktivitas sedentari dan tekanan darah (ρ = -0,516; p = 0,000), yang mengindikasikan bahwa semakin tinggi gaya hidup sedentari, semakin tinggi tekanan darah responden. Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara durasi aktivitas sedentari dan tekanan darah pada staf Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato, Dili. Temuan ini menunjukkan pentingnya intervensi gaya hidup aktif di lingkungan kerja guna mencegah hipertensi dan komplikasi kardiovaskular lainnya di kalangan pekerja formal. Kata Kunci: Aktivitas sedentari, tekanan darah, hipertensi, staf bandara, GPAQ, Timor Leste
GAMBARAN NYERI PADA PASIEN DENGAN NEUROPATI DIABETIK YANG DIRAWAT DI RUANG PERAWATAN MEDIKAL BEDAH Llaksono, Eko Budi; Sucipto, Ade
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v13i3.741

Abstract

ABSTRACT Neuropathic pain is a common complication in patients with diabetes mellitus due to peripheral nerve damage. This type of pain is chronic, disrupts comfort, and may decrease the patient's quality of life. This study aims to describe the intensity and characteristics of pain in patients with diabetic neuropathy hospitalized in the medical-surgical ward. This research used a descriptive design with a quantitative approach. A total of 30 respondents were selected using purposive sampling technique. The instruments used were a numerical rating scale to assess pain intensity and the Douleur Neuropathique 4 (DN4) questionnaire to identify neuropathic pain characteristics. The results showed that most patients experienced moderate pain (46.7%), mild pain (33.3%), and severe pain (20.0%). The most dominant pain characteristics were burning sensations (73.3%), tingling (63.3%), and stabbing pain (53.3%). As many as 80.0% of respondents had a DN4 score ≥ 4, indicating the presence of neuropathic pain. These findings highlight the importance of comprehensive pain assessment in patients with diabetes mellitus to provide appropriate management and improve the quality of nursing care.
IMPLEMENTASI TERAPI OKUPASI MERONCE MANIK MANIK UNTUK MENURUNKAN TANDA DAN GEJALA HALUSINASI PENDENGARAN DI RSJ GRHASIA YOGYAKARTA Andana, Fadhilla Putri; Yunitasari, Pritta; Hastuti, Pudji
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v13i3.746

Abstract

Latar Belakang: Halusinasi merupakan persepsi yang dialami klien sehingga terjadi perubahan pola pikir yang dirangsang secara internal maupun eksternal dari lingkungan sekitar. Penanganan halusinasi secara nonfarmakologi yang dapat dilakukan untuk mengurangi perubahan halusinasi pendengaran adalah dengan menerapkan terapi okupasi merangkai manik-manik. Tujuan: Mendapatkan pengalaman dalam pelaksanaan terapi okupasi dengan mengikat manik-manik terhadap perubahan tanda dan gejala halusinasi pendengaran di RSJ Grhasia Yogyakarta. Metode: Metode pengumpulan data yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini menggunakan metode deskriptif. Hasil: Pelaksanaan terapi okupasi mengikat manik-manik di Bangsal Srikandi RSJ Grhasia Yogyakarta dilaksanakan selama tujuh hari. Hasil pengkajian pada Ny. T didapatkan tanda dan gejala halusinasi, sebelum dilakukan terapi kupasi mengikat manik-manik pada hari pertama didapatkan hasil sepuluh tanda dan gejala halusinasi, setelah dilaksanakannya terapi okupasi mengikat manik-manik didapatkan hasil dua tanda dan gejala halusinasi pada hari ke tujuh. Kesimpulan: Penulis telah memperoleh pengalaman dalam memberikan terapi okupasi dengan mengikatkan manik-manik kepada pasien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran.
IMPLEMENTASI TERAPI JAGGED RUBBER BALL UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIC DI BANGSAL GATOTKACA 1 RUANG STROKE RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA Aryani, Anisa; Hapsari, Agustina Retno; Ngatini, Ngatini
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v13i3.748

Abstract

Latar Belakang: Stroke merupakan penyakit yang menimbulkan kerusakan permanen akibat terganggunya aliran darah ke otak. Pasien stroke non hemoragik biasanya mengalami kelumpuhan pada ekstremitas yang menyebabkan masalah mobilitas fisik. Penanganan stroke dengan gangguan mobilitas fisik dapat dilakukan dengan terapi farmakologis maupun non farmakologis seperti ROM dengan terapi bola karet bergerigi untuk membantu stimulasi kekuatan otot pada ekstremitas atas. Tujuan: mengetahui gambaran sebelum dan sesudah pelaksanaan terapi bola karet bergerigi untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik di Ruang Stroke Gatotkaca 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Metode: menggunakan metode deskriptif untuk menjelaskan kondisi pasien secara objektif. Hasil dan pembahasan: setelah diberikan terapi bola karet bergerigi sebanyak 2 kali sehari dengan durasi 15 menit pada pagi dan sore hari selama 3 hari berturut-turut kekuatan otot meningkat dari 2 menjadi 3, terapi bola karet bergerigi mampu meningkatkan kekuatan otot dan telah didukung oleh penelitian sebelumnya. Kesimpulan dan saran: Terapi bola karet bergerigi telah terbukti meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke non-hemoragik. Terapi bola karet bergerigi diharapkan dapat bermanfaat bagi pasien, keluarga, masyarakat, penulis, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan. ABSTRACT Background: Stroke is a disease that causes permanent damage due to disruption of blood flow to the brain. Non-hemorrhagic stroke patients usually experience paralysis in the extremities which causes physical mobility problems. Treatment for stroke with impaired physical mobility can be done with pharmacological or non-pharmacological therapy such as ROM with jagged rubber ball therapy to help stimulate muscle strength in the upper extremities. Objective: to know the picture before and after the implementation of jagged rubber ball therapy to increase muscle strength in non-hemorrhagic stroke patients in the Gatotkaca 1 Stroke Room, Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta. Method: uses descriptive methods to explain the patient's condition objectively. Results and discussion: after being given jagged rubber ball therapy 2 times a day with a duration of 15 minutes in the morning
IMPLEMENTASI KOMPRES HANGAT UNTUK MENURUNKAN NYERI PADA PASIEN ANAK DENGAN HEPATITIS AUTOIMUNE (AIH) Winingsih, Indra; Punjastuti, Budi; Nopitasari, Nopitasari
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v13i3.752

Abstract

Latar Belakang: Hepatitis autoimun (AIH) adalah penyakit kronis yang terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang sel-sel hati yang sehat sehingga menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada hati. Hepatitis autoimun dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan, mual atau muntah, nyeri sendi dan perut, penyakit kuning, urin berwarna gelap dan feses berwarna pucat, serta penurunan berat badan. Tujuan: Untuk mengetahui pelaksanaan kompres hangat untuk mengatasi nyeri sendi pada anak dengan Hepatitis Autoimun. Metode: Metodologi yang digunakan adalah deskriptif berupa studi kasus untuk memperoleh gambaran dengan melakukan observasi dan menganalisis data yang akurat sehingga mudah dipahami. Hasil: setelah dilakukan terapi Kompres Hangat pada anak yang mengalami nyeri sendi dengan frekuensi 2 kali sehari dengan waktu 20 menit selama 3 hari berturut-turut, hasil nyeri pasien menurun dari skala 5 (nyeri sedang) menjadi skala 1 (nyeri ringan). Kesimpulan: Kompres hangat dapat menurunkan nyeri sendi pada anak dengan Hepatitis Autoimun.
PENERAPAN TERAPI SLOW STROKE BACK MASSAGE PADA NYERI POST PARTUM DENGAN SECTIO CAESAREA Janatinusia, Ravika Erviana Deasy; Mualifah, Laily; Yustriningsih, Yustriningsih
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v13i3.749

Abstract

Latar Belakang: Sectio caesarea (SC) adalah proses persalinan dengan pembedahan pada abdomen dengan membuka dinding uterus. WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa pada tahun 2020 angka persalinan dengan metode SC sebesar 5-15%. Di Yogyakarta tahun 2018 mencapai 23,06%, sedangkan di RSUD Wonosari mencapai 23,46%. Tindakan SC sendiri dapat menimbulkan masalah keperawatan yaitu nyeri. Salah satu teknik nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk menurunkan skala nyeri adalah terapi pijat punggung slow stroke. Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penerapan terapi pijat punggung slow stroke terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post sectio caesarea. Metode: Metode studi kasus ini menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 14-17 Maret 2024. Pengukuran skala nyeri post sectio caesarea menggunakan skala numerik dan skala nyeri komparatif. Metode pengumpulan: wawancara, dan observasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan SOP pijat punggung slow stroke dengan kriteria inklusi pasien 24 jam pasca seksio sesarea. Hasil: Penerapan terapi pijat punggung slow stroke yang dilakukan 2 kali sehari selama 3 hari mampu menurunkan skala nyeri, yaitu dari skala nyeri 6 (sedang) menjadi skala nyeri 2 (ringan). Kesimpulan: Dari studi kasus, penerapan terapi pijat punggung slow stroke mampu menurunkan skala nyeri pada pasien pasca seksio sesarea. Kata Kunci: Post sectio caesarea, Pain, Slow stroke back massage
PENERAPAN TERAPI MUSIK MOZART UNTUK MENURUNKAN NYERI PADA PASIEN FRAKTUR DI BANGSAL DAHLIA I RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA Fazliya, Shedi Fazliya
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v13i3.750

Abstract

Latar Belakang: Fraktur dapat disebabkan oleh gerakan memutar yang tiba-tiba, atau akibat kontraksi otot yang ekstrem ketika tulang patah, struktur di sekitarnya juga terganggu. Reaksi fisiologis terhadap nyeri meliputi respons saraf otonom seperti laju pernapasan, peningkatan denyut nadi dan peningkatan denyut jantung. Terapi musik sebagai terapi nonfarmakologis dapat meredakan nyeri karena ketika musik diberikan, otak tengah melepaskan hormon beta endorfin yang dapat mengeliminasi neurotransmiter nyeri. Metode: Desain penelitian ini adalah analisis deskriptif berbentuk studi kasus. Subjek studi kasus adalah pasien fraktur di Bangsal Dahlia 1 Dr. RSUP. Sardjito Yogyakarta. Instrumen yang digunakan adalah pengukuran skala nyeri Numeric Rting Scale (NRS), SOP penerapan terapi musik Mozart dan lembar observasi sebelum dan sesudah pemberian terapi musik Mozart. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan skala nyeri 0-1 dari setiap sesi pemberian terapi musik mozart, walaupun tidak langsung menurunkan tingkat nyeri, namun baru pada hari ke-4 pemberian terapi musik pada keempat responden menunjukkan tingkat nyeri ringan pada pasien fraktur di Bangsal Dahlia 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Katakunci: Mozart Music, Pain and Fracture Patients.
PENERAPAN TERAPI MUROTTAL AL-QURAN UNTUK MENGONTROL HALUSINASI PENDENGARAN DI RSJ GHRASIA Wulandari, Dea Puspita; Yunitasari, Pritta
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v13i3.751

Abstract

Latar Belakang: Halusinasi merupakan salah satu gejala gangguan jiwa yang dialami pasien yang ditandai dengan perubahan persepsi yang disebabkan oleh stimulus yang sebenarnya tidak ada. Tanda dan gejala yang biasanya dialami pasien halusinasi antara lain bertindak seolah-olah mendengar suara-suara, tertawa sendiri, menyendiri, melamun, dan berbicara sendiri. Angka kejadian gangguan jiwa di dunia pada tahun 2019 sebanyak 970 juta jiwa sedangkan angka kejadian penderita gangguan jiwa di DIY pada tahun 2022 mencapai 10,93 per mil. Salah satu penanganan yang dapat dilakukan adalah terapi nonfarmakologis dengan terapi Murottal Al-Quran. Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan tingkat halusinasi dan perbedaan skor tanda dan gejala halusinasi sesudah terapi Murottal Al-Quran. Metode: Pada studi kasus ini digunakan metode studi kasus deskriptif, subjek studi kasus diambil 1 responden dengan kriteria inklusi, instrumen yang digunakan yaitu SOP terapi Murottal Al-Quran, lembar penilaian AHRS (Auditory Hallucination Rating Scale) dan lembar penilaian tanda dan gejala halusinasi. Hasil: Penerapan terapi Murottal Al-Quran dilakukan pada 1 responden, yaitu Tn. S. Sebelum terapi, skor AHRS pasien adalah 21 dan skor 7 pada observasi tanda dan gejala halusinasi. Setelah diberikan terapi selama 6 hari, diperoleh skor AHRS 11 dan skor 3 pada observasi tanda dan gejala halusinasi. Kesimpulan: Terapi Murottal Al-Quran efektif dalam menurunkan tingkat halusinasi dan menurunkan tanda gejala halusinasi pada pasien dengan halusinasi pendengaran.

Page 1 of 1 | Total Record : 10