cover
Contact Name
Ery Fatmawati,
Contact Email
-
Phone
0274 4353276
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Wonosari KM 10, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta 55792
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Madani Medika
ISSN : 20882246     EISSN : 26847345     DOI : https://doi.org/10.36569/jmm
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Medika Madani (JKMM) or Madani Medika Health Journal is a scientific media publication that publishes original research papers, review articles and case studies that focus on nursing, midwifery, pharmacy, public health and related topics, published by the Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) of STIKES Madani Yogyakarta or Research and Community Service Unit of STIKES Madani Yogyakarta. JKMM is published twice in one year, namely in June and December. Madani Medika Health Journal accepts publications from universities, government agencies, institutions that have activities in research, science and technology. Manuscripts to be published are the results of selection by peer review using a blind review system and approved by the editorial board, and have never been published in other scientific journals.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Madani Medika" : 10 Documents clear
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH LANJUT USIA PENDERITA HIPERTENSI ESENSIAL DI UPT RUMAH PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BUDI DHARMA YOGYAKARTA Amirrudin Setiawan; Darmasta Maulana; Rahmah Widyaningrum
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.717 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i1.21

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit terbanyak yang diderita lansia, dimana sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis dan terjangkau pelayanan kesehatan. Dampak buruk yang terjadi pada hipertensi esensial yaitu munculnya serangan jantung. Jika tidak tertangani dengan baik maka dapat memperparah hingga kematian mendadak. Kualitas tidur yang buruk pada penderita hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis, sebanyak 27%. Mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada lanjut usia penderita hipertensi esensial di UPT Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Budi Dharma Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimen dengan metode analitik observasional. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling sebanyak 30 responden. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) dan sphygmomanometer digital. Analisis data statistik menggunakan spearman rho. Sebanyak 86,7% lansia memiliki kualitas tidur buruk dan 93,3% lansia yang mengalami hipertensi esensial stadium I. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang erat antara kualitas tidur dengan tekanan darah lanjut usia penderita hipertensi esensial di UPT Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Budi Dharma Yogyakarta. Diperoleh p-value 0,000 (p
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PERILAKU SELF PROTECTION PADA KELUARGA PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA istichomah; Babu Handa Praing; Salis Miftahul. Khoeriyah
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.716 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i1.22

Abstract

died of Pulmonary TB. The risk of transmission of pulmonary TB every year increase. The family is the nearest person who has a high risk of contracting TB disease. Therefore, family of pulmonary patient should have a motivation in self-protection effort or prevention of transmission to family member. Family motivation determines the success of the treatment, especially in preventing transmission, because if the behavior of the client's family who is diagnosed with pulmonary TB understands what he actually does then indirectly the family can protect himself and other family members. This study aims to determine the correlation between motivation with self- protection behavior for the sufferer family of the pulmonary TB in Public Health Center of Um- bulharjo I Yogyakarta. This research is a quantitative research with the research design is an analytical survey and cross-sectional approach, conducted in September 2017. The population in this research is a family of Pul- monary TB in Public Health Center of Umbulharjo I Yogyakarta, amounting to 32 people, the sampling tech- nique used a total sampling. The data analysis used a Kendal tau, to know the motivation with self-protection behavior in family of pulmonary TB patient. Results: The results of this study indicate that there is a correlation motivation with self-protection behavior for the sufferer family of the pulmonary TB in Public Health Center of Umbulharjo I Yogyakarta. With the value of Kendal Tau significantly as 0,004< 0,05. The correlation between motivation with self-protection behavior for the sufferer family of the pulmonary TB in Public Health Center of Umbulharjo I Yogyakarta. It is expected that family can increase the motivation, as effort to prevent the transmission of pulmonary TB to other family mem- ber.
HUBUNGAN DESIRE DALAM AKTIVITAS SEKSUAL DENGAN HORMON PROGESTERON WANITA HAMIL TRIMESTER I, II DAN III Arif Tirtana; Ova Emilia; Dicky Moch. Rizal
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.851 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i1.23

Abstract

Pregnant women will produce higher hormone progesteron in each trimester (TM), this is intended to maintain pregnancy. One function of the progesterone hormone in maintaining pregnancy is the progesterone hormone as immunomodulator. The hormone progesterone can suppress the activation of NK cells in pregnant women. The hormone progesterone in women serves as a sexual drive that in stimulating the existence of sexual activity (Desire). The purpose of this study was to determine the relationship of desire with progesterone hormone in pregnant women TM I, TM II and TM III. The research design was cross sectional. Sample calculation on research based on correlation coefficient (r) using total sample size formula. Evaluation of desire using Female Sexual Function Index (FSFI) questionnaire. Different tests use Kruskal Wallis. Correlation test using pearson. The results of different desire test in pregnant women TM I, TM II and TM III were 0,250 (P> 0,005). Different test results of progesterone hormone in pregnant women of trimester I, II and III with result 0.000 (p
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES TERHADAP TINGKAT NYERI DISMENOREA Atiyatul Hikmah; Isti Antari; Tri Hardi Miftahul Ulum
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.602 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i1.24

Abstract

Adolescence is time of storm and stress, stress is very vulnerable at the sixth-grade student, because of the thesis and some final exam which can trigger or exacerbate the occurrence of dysmenorrhea. This study aimed to determine the relationship of stress levels to dysmenorrhea levels on sixth grade student at D3 Midwifery Study Program of STIKes Madani Yogyakarta. The study design was descriptive analytic quantitative correlation using cross sectional approach. Sampling technique using total sampling, there were 31 respondents from 32 students who according to the criteria of inclusion. The independent variable is the level of stress and the dependent variable is the level of dysmenorrhea, to determine their relationships using Kendall's Tau test. Researchers obtained data using questionnaires Depression Anxiety Stress Scale (DASS) to measure level of stress and questionnaires Numeric Rating Scale (NRS) to measure the level of pain of dysmenorrhea. Student who suffered stress there are 93.5% and mostly on moderate stress, there are 45.1% and student who suffered dysmenorrhea pain there are as many as 96.7% most of them suffered mild dysmenorrhea pain 35.5%, while bivariate test using test kendall's tau, the results hypothesis test P = 0.000 (
RESIKO BUNUH DIRI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN TERAPI HEMODIALISA Errick Endra Cita; Zaid Al Fatih
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.609 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i1.25

Abstract

Pasien gagal ginjal kronis tidak bisa lepas dari hemodialisis sepanjang hidupnya menimbulkan dampak psikologis yang tidak sedikit. Kondisi ini menyebabkan terjadinya kehilangan sesuatu yang sebelumnya ada seperti kebebasan, pekerjaan dan kemandirian. Hal ini bisa menimbulkan gejala-gejala depresi yang nyata pada pasien gagal ginjal sampai dengan tindakan bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran risiko bunuh diri pada pasien gagal ginjal kronis dengan terapi hemodialisis. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 51 orang yang menjalani hemodialisis lebih dari 3 tahun di Rumah Sakit X Yogyakarta. Instrumen penelitian berupa kuesioner resiko bunuh diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 11,8% pernah mempunyai pikiran untuk bunuh diri, frekuensi fikiran untuk bunuh diri (satu kali) sebesar 9.8%, tidak melakukan ancaman upaya bunuh diri 100 %, dan tidak adanya laporan upaya bunuh diri yang akan datang sebesar 100 %
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU NIFAS DALAM MELAKUKAN KUNJUNGAN NEONATAL Ine Nurhayati; Ratna Wulan Purnami
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.483 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i1.26

Abstract

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012 memaparkan Angka Kematian Neonatal (AKN) pada tahun 2012 sebesar 19 per 1000 kelahiran hidup, menurun dari 20 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2007. Angka kematian neonatal (usia 0-28 hari) dapat diturunkan dengan meningkatkan cakupan pelayanan neonatal sesuai standar pada 6-48 jam pertama setelah lahir (KN 1). Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran faktor yang mempengaruhi ibu nifas dalam melakukan kunjungan neonatal 1 di Klinik Pratama Wikaden Bantul Tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan PHBS masyarakat pada tatanan rumah tangga di Dusun Karang Tengah Sitimulyo Piyungan Bantul Yogyakarta tahun 2018. Desain penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel adalah ibu nifas yang datang memeriksakan bayi baru lahir (neonatal) usia 0-2 hari berjumlah 35 orang. Teknik sampel yang digunakan Total sampling. Metode pengumpulan dan pengolahan data menggunakan lembar observasi dan tabel frekuensi Hasil penelitian dari faktor predisposisi umur: sebagian besar 20-35 tahun 34 orang (97%), paritas: sebagian besar multipara 21 orang (60%), pendidikan: sebagian besar pendidikan dasar 18 orang (51%), pekerjaan: sebagian besar bekerja 20 orang (57%). Faktor pendorong: dukungan keluarga: sebagian besar suami berada 1 rumah 29 orang (83%), sosial ekonomi: sebagian besar
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI KURANG BALITA DI DESA KEPEK DAN KARANGTENGAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA Nisrina Khairunnisa Supriatna; Dyah Muliawati
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.168 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i1.27

Abstract

Kejadian gizi kurang adalah manifestasi dari kurangnya asupan protein dan energi, dalam makanan sehari- hari yang tidak memenuhi angka kecukupan gizi (AKG), dan biasanya juga diserta adanya kekurangan dari beberapa nutrisi lainnya. Kekurangan akan kebutuhan gizi pada masa anak-anak selain mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan jasmaninya dan perkembangan anak. Di wilayah kerja Puskesmas Wonosari II daerah yang terbanyak kejadian gizi kurang terdapat di Desa Kepek dan Karangtengah. Desa Kepek kejadian gizi kurang yaitu 21 kasus, terdiri dari balita 13 laki-laki dan 8 perempuan. Desa Karangtengah kejadian gizi kurang yaitu 36 kasus, terdiri dari balita 22 laki-laki dan 14 perempuan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor yang mempengaruhi gizi kurang di Desa Kepek dan Karangtengah Wonosari Gunungkidul Yogyakarta tahun 2016. Jenis penelitian deskriptif survey dan teknik pengambilan sampel digunakan teknik total sampling. Total responden 57 balita gizi kurang, Tempat penelitian adalah di Puskesmas Wonosari II yang terfokus di Desa Kepek dan Karangtengah. Penelitian ini menggunakan angket. Analisis data univariat dengan distribusi frekuensi. Berdasarkan karakteristik Ibu balita gizi kurang menurut umur (35=19), pendidikan (dasar= 30, menengah=25, tinggi=2), pekerjaan (bekerja=11, tidak bekerja= 46), ASI eksklusif (ya=34, tidak=23), MP-ASI (ya=57, tidak=0), jumlah anak (>2=10, ≤2=47). Berdasarkan riwayat penyakit infeksi (ya=32, tidak=25). Berdasarkan penghasilan keluarga (≤1.235.700=51, >1.235.700=6). Kesimpulannya berdasarkan karakteristik ibu balita gizi kurang menurut umur mayoritas berusia 20-35 tahun, berpendidikan dasar, tidak memiliki pekerjaan, memberikan ASI eksklusif, memberikan MP-ASI, dan memiliki jumlah anak ≤2. Memiliki riwayat penyakit infeksi dan memiliki penghasilan rendah.
GAMBARAN SELF-EFFICACY IBU MENYUSUI DI BANYURADEN, GAMPING, SLEMAN YOGYAKARTA Nur Rahmawati Sholihah; Dewi Zolekhah
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.167 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i1.28

Abstract

Rendahnya pemberian ASI di keluarga menjadi salah satu pemicu rendahnya status gizi bayi dan balita Masalah utama rendahnya pemberian ASI eksklusif adalah kurangnya pengetahuan akan pentingnya ASI eksklusif, sehingga berpengaruh terhadap perilaku dan motivasi. Self efficacy menjadi sebuah variabel yang penting dalam melakukan pengukuran terhadap proses inisiasi, durasi, dan eksklusifitas pemberian ASI pada bayinya. Mengetahui gambaran self efficacy ibu menyusui. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dengan teknik pengambilan sampel secara secara purposive sampling. Dengan jumlah sampel 32 responden. Rerata skor nilai tingkat self-efficacy untuk pada dimensi kepercayaan interpesonal adalah 35,20 dengan standar deviasi 4,68. Rerata skor nilai tingkat self-efficacy ibu menyusui pada dimensi teknik adalah 19,87 dengan standar deviasi 2,89. Tingkat self-efficacy untuk menyusui pada responden berdasarkan total nilai pada BSES- SF menunjukkan bahwa rerata skor nilai tingkat self-efficacy untuk menyusui adalah 55,075, standar deviasi 7,15. Total nilai terendah adalah 35 sedangkan total nilai tertinggi adalah 70. Mayoritas responden memiliki total nilai antara 53,48 hingga 56,66. Tingkat self-efficacy untuk pada dimensi kepercayaan interpesonal lebih tinggi dari tingkat self efficacy pada dimensi teknik, keyakinan intrapersonal dapat merubah sikap, keyakinan, serta persepsi ibu mengenai tindakan menyusui
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN EKONOMI ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH Ratih Dwilestari Puji Utami; Frederikus Xaverius Nggadjo; Atiek Murharyati
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.629 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i1.29

Abstract

Gizi merupakan komponen penting dalam masa awal kehidupan, dimana pertumbuhan dan perkembangan anak tidak dapat terlepas dari komponen – komponen gizi seperti karbohidrat, protein dan lemak. Angka kejadian gizi buruk di Jawa Tengah tahun 2017 adalah 0,03% atau 922 kasus dari 32 juta balita. Pada tahun 2015 jumlah penderita gizi kurang di puskesmas Nusukkan sebanyak 3,4 % dan menurun di tahun 2016 menjadi 3,2%. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kurangnya status gizi pada balita, beberapa diantaranya adalah pendidikan, status pekerjaan dan status sosial ekonomi orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pendidikan, pekerjaan dan status sosial ekonomi orang tua dengan status gizi pada anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan sampel 69 ibu anak usia pra sekolah di puskesmas Nusukkan yang dipilih secara accidental sampling. Berdasarkan analisis data yang menggunakan spearman rank didapatkan bahwa ada hubungan antara pendidikan (p value 0,048), status pekerjaan (p value 0,047), dan sosial ekonomi (p value 0,009) orang tua dengan status gizi pada anak usia pra sekolah. Kekuatan korelasi antara pendidikan (r = -0,229), status pekerjaan (r = -0,240) dan sosial ekonomi (r = -0,313) dengan status gizi lemah. Pendidikan, status pekerjaan, dan sosial ekonomi orang tua memiliki hubungan yang lemah dengan status gizi pada anak usia pra sekolah. Pendidikan, status pekerjaan dan sosial ekonomi merupakan faktor internal yang secara lemah berhubungan dengan status gizi balita. Intervensi untuk status gizi balita dapat diberikan dengan mempertimbangkan faktor lainnya seperti perilaku pemberian makan, keseragaman menu, kesulitan pemberian makan dan lainnya.
SIKAP IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI TERHADAP KEBERHASILAN ASI EKSLUSIF DI PUSKESMAS KOTA GEDE I YOGYAKARTA TAHUN 2017 Ratna Prahesti
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.305 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i1.30

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama dan utama bagi bayi. ASI mengandung komposisi gizi yang paling lengkap dan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi selama 6 bulan pertama. Anak-anak yang tidak diberikan ASI memiliki risiko angka kematian 25% lebih tinggi karena diare dan risiko empat kali lebih besar karena pneumonia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap ibu menyusui dalam pemberian ASI terhadap keberhasilan pemberian ASI ekslusif di Puskesmas Kotagede I Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasi dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian akan dilaksanakan di Puskesmas Kota Gede I dan akan dilakukan selama 1 bulan terhitung mulai bulan Juni sampai Juli 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu menyusui yang memiliki bayi umur 7-24 bulan dengan total populasi 208 responden pada tahun 2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan kuota sampling. Penentuan besar sampel dalam penelitian ini yaitu 40 responden. Nilai Chi Square sebesar 0,005, dengan nilai probabilitas sebesar 0,005 < 0,05 maka disimpulkan bahwa H ditolak dan H diterima sehingga ada hubungan sikap ibu dalam pemberian ASI terhadap keberhasilan ASI ekslusif di Puskesmas Kotagede I Yogyakarta. Sikap ibu menyusui dalam pemberian ASI ekslusif sebagian besar dalam kategori positif.

Page 1 of 1 | Total Record : 10