cover
Contact Name
Andrisman Satria
Contact Email
andrismansatria@utu.ac.id
Phone
+6285260758733
Journal Mail Official
jurnaltekniksipil@utu.ac.id
Editorial Address
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681
Location
Kab. aceh barat,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi
Published by Universitas Teuku Umar
ISSN : 24775258     EISSN : 2502051X     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi ini merupakan jurnal yang terbit setiap dua (2) tahun sekali, yaitu Bulan April dan Bulan Oktober. RuangLingkup ilmu yang dapat masuk pada jurnal ini ialah Struktur, Material, Sumber Daya Air, Manajemen dan Transportasi. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini dire-view oleh para reviewer yang telah berpengalaman. Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi ini sangat membantu para pembaca dan penulis untuk mengembangkan keilmuannya.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi" : 10 Documents clear
Sensitivitas Model Pemilihan Moda Angkutan Umum (Studi Kasus Rute Meulaboh - Medan) Irfan Irfan
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.62 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v2i1.331

Abstract

Jenis moda angkutan umum luar kota yang resmi tersedia adalah mini bus, moda ini sudah mulai ditinggalkan karena kehadirian moda travel dengan pelayanan relatif lebih baik dan tarif lebih mahal. Permasalahannya adalah bayak pelaku perjalan yang memilih moda travel dibanding moda min bus. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh suatu model pemilihan moda dan analisis sensitivitas model pemilihan moda yang dapat menjelaskan  probabilitas pelaku perjalanan dalam memilih jenis moda angkutan umum pada rute Meulaboh - Medan. Perumusan prilaku pelaku perjalanan dalam memilih moda disusun dengan teknik Stated Preference berbentuk kuisoner, yang di analisis mengunakan regresi linier berganda untuk mendapatkan persaman utilitas yang kemudian di subtitusi ke dalam fungsi binomial logit, selanjutnya persamaan model ini dianalisis sensitivitasnya.Dari hasil analisis regresi linier berganda maka diperoleh persamaan utilitas dengan variabel-variabel: selisih tarif (X1), selisih waktu tempuh (X2), selisih waktu tunggu (X3) yang secara signifikan mempengaruhi responden dalam pemilihan moda. Dari hasil analisis sensitivitas model pemilihan moda maka nilai pobabilitas pemilihan moda mini bus pada kondisi eksisting sebesar 27%. Untuk meningkatkan probabilitas terpilihnya moda mini bus menjadi 80%, dapat dilakukan dengan menaikan selisih tarif menjadi sebesar Rp. 50.000,-  hal ini berarti tarif moda mini bus harus lebih murah Rp. 50.000,- atau tarif travel menjadi lebih mahal Rp.50.000,-.
Penentuan Kadar Aspal Optimum Campuran Aspal Porus Menggunakan Retona Blend 55 dengan Metode Australia Veranita Veranita
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1283.272 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v2i1.345

Abstract

Aspal porus merupakan campuran beraspal panas antara agregat bergradasi terbuka dengan aspal-aspal berviskositas tinggi. Campuran Aspal porus ini sedang dikembangkan untuk konstruksi wearing course. Lapisan ini didominasi oleh agregat kasar, sehingga menurunkan kemampuan bahan pengikat untuk mempertahankan posisi agregat, maka dibutuhkan aspal dengan daya ikat yang kuat, awet dan berviskositas tinggi. Salah satu contoh aspal yang  dimodifikasi dengan aspal alam yaitu retona blend 55. Retona blend merupakan perpaduan antara aspal keras Pen. 60 atau Pen. 80 dengan asbuton semi ekstraksi. Retona ini berfungsi sebagai aspal dan pengisi rongga dalam campuran beraspal dan diharapkan dapat mengantisipasi kerusakan dini pada ruas jalan yang melayani beban lalu lintas berat dan temperatur tinggi. Retona mempunyai titik penetrasi yang rendah, daktilitas rendah dan titik lembek yang tinggi. Pada penelitian ini digunakan metode untuk penentuan kadar aspal optimum yaitu metode Australia. Benda uji untuk penelitian ini adalah 51 benda uji. Seluruh benda uji dipadatkan 2 x 50 tumbukan. Hasil yang didapat dari metode Australia, dengan pengujian asphalt flow down dan cantabro loss didapat KAO sebesar 5,88% dengan nilai stabilitas 357,28 kg, flow 2,73 mm, density 1,99 kg/cm3, VIM  18,65% dan MQ 137,54 kg/mm. Durabilitas sebesar 75% dan permeabilitas sebesar 0,28 cm/dtk. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar retona blend 55 dalam campuran aspal porus, akan terjadi peningkatan nilai stabilitas dan durabilitas sedangkan  nilai permeabilitas dan kadar rongga terus menurun.
Pemanfaatan Limbah Kerak Cangkang Sawit Terhadap Balok Beton Bertulang Mutu Tinggi Lissa Opirina; Budi Aulia; Mochammad Afifuddin
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.686 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v2i1.333

Abstract

Pembangunan infrastruktur sipil seperti gedung dan jembatan masih sangat bergantung pada material beton. Perkembangan teknologi dan kemajuan dalam pembangunan infrastruktur menuntut kitauntuk terus mencari cara mendapatkan material yang berkualitas. Sementara itu ketersediaan material yang berasal dari sungai dan batuan alam semakin berkurang jumlahnya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang penggunaan material pengganti tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas lentur balok beton bertulang mutu tinggi dengan substitusi agregat kasar yaitu bongkahan kerak cangkang sawit yang merupakan limbah dari pengolahan pabrik kelapa sawit sebesar 40% dari volume agregat kasar. Pada penelitian ini diuji dua buah balok berukuran 15 x 30 x 220 cm, yaitu untuk substitusi agregat kasar sebanyak satu benda uji dan satu benda uji balok normal. Benda uji didisain untuk mengalami gagal lentur. Mutu baja (fy) yang digunakan untuk tulangan pokok sebesar 445,63 MPa dan tulangan geser sebesar  381,97 MPa, tulangan tarik yang digunakan berdiameter 15,8mm ulir, tulangan tekan diameter 11,9 mm ulir dan tulangan geser diameter 11,9 mm ulir. Nilai kuat tekan beton tanpa substitusi agregat (normal) yang didapat sebesar 60,652 MPa dengan FAS 0,30.  Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua balok mengalami gagal lentur sesuai yang direncanakan. Kapasitas lentur balok normal yang dihasilkan sebesar 2,696. Lendutan maksimum pada BMT Cangkang Sawit Agregat Kasar (CSAK) dengan persentase besarnya lendutan terhadap BMT normal sebesar 112,057% dengan beban maksimum 208,570 kN. Perbandingan daktilitas balok BMT CSAK terhadap balok BMT normal sebesar 113,936%. Dapat disimpulkan bahwa substitusi agregat kasar dapat meningkatkan nilai lendutan dan daktilitas pada beton mutu tinggi.
Analisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan Penghematan Waktu Perjalanan (studi kasus pembangunan jembatan Lamreung-Limpok, Aceh Besar) Muhammad Arrie Rafshanjani
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.04 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v2i1.420

Abstract

Jembatan Lamnyong adalah salah satu Jembatan yang menghubungkan pemakai jalan dari kawasan kota dan sekitarnya ke pusat pendidikan di Kota Banda Aceh. Akibatnya volume lalu lintas pada persimpangan Restoran Lamnyong mengalami kemacetan pada jam-jam sibuk. Seiring dengan hal tersebut, maka Pemerintah Propinsi Aceh merencanakan pembangunan Jembatan Lamreung–Limpok yang terletak di sebelah selatan Jembatan Lamnyong.Data yang diambil pada penelitian ini adalah data volume lalu lintas, kecepatan perjalanan dan unit-unit biaya kendaraan. Penelitian ini dilakukan dengan manajemen lalu lintas dalam 3 skenario, yaitu skenario do nothing (kondisi existing), do something 1 (diasumsikan 50% volume lalu lintas kondisi existing beralih melewati Jembatan Lamreung–Limpok, Kabupaten Aceh Besar), dan do something 2 (pengalihan volume pada kondisi do something 1 ditambah 20% volume lalu lintas hasil penelitian mengenai persepsi masyarakat terhadap sarana dan prasarana lalu lintas (Jembatan Lamnyong dan Jembatan Lamreung-Limpok. Hasil analisis data, pada skenario do nothing diperoleh volume lalu lintas sebesar 584 smp/jam, skenario do something 1 sebesar 292 smp/jam dan do something 2 sebesar 409 smp/jam. Besar penghematan biaya operasional kendaraan pada skenario do something 1 dan skenario do something 2 masing-masing sebasar Rp.3.149.379.490,87.- per tahun dan Rp. 4.404.168.566,96.- per tahun. Penghematan waktu perjalanan yang diperoleh adalah 7 menit pada setiap perjalanan.Semakin banyak lalu lintas yang beralih menggunakan Jembatan Lamreung-Limpok maka semakin besar penghematan biaya operasional yang diperoleh. Kata kunci : Biaya Operasional Kendaraan (BOK), waktu perjalanan, volume lalu lintas
Perilaku Lentur Balok Profil Double Kanal (C) Ferro Foam Concrete (studi kasus beda tebal web (tw) dan tebal sayap (tf)) Aulia Rahman
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.752 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v2i1.325

Abstract

Provinsi Aceh merupakan daerah yang rawan terhadap bencana gempa, sehingga apabila kontruksi yang dibangun (gedung, jembatan, perumahan, dll) memiliki bobot yang besar akanmenyebabkan kerusakan. Dari penelitian-penelitian sebelumnya telah didapatkan kesimpulan bahwa dengan beton ringan busa yang mutunya f’c > 30 Mpa telah berhasil dibuat balok profil kanal ferro foam concrete. Namun dari penelitian-penelitian tersebut belum didapatkan informasi tentang dimensi elemen atau rasio penampang yang efektif dan efisien untuk penggunaannya sebagai kontruksi teknik sipil. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kapasitas penampang balok profil kanal ferrofoam concrete terhadap kapasitas kuat lentur beton. Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah 6 Benda uji Profil Kanal C yang dirangkai menjadi 3 profil I dengan variasi tinggi (h) : 450 mm lebar sayap (bf) : 250 mm, variasi tebal badan (tw) : 30 mm, 35 mm, dan 40 mm, variasi tebal sayap (tf) : 60 mm, 70 mm, dan 80 mm. Beton direncanakan memiliki kuat tekan (f’c) > 35 MPa dan baja tulangan yang digunakan yaitu besi ulir D8 dengan mutu (fy) = 4217,14 MPa. Hasil penelitian yang didapat yaitu beban maksimum yang mampu dipikul oleh profil double kanal (C) untuk profil dengan tinggi 450 mm mampu menerima beban maksimum sebesar 20,07 ton dengan lendutan sebesar 49,35 mm yaitu pada benda uji PCPBB 450.30.60. Hasil yang diperoleh ini dapat diaplikasikan dalam pembangunan jembatanbentang pendek (kurang dari 40 m).
Analisis Kelayakan Ekonomi Transportasi (studi kasus project package JBN 1 Construction road Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh) Meidia Refiyanni
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.528 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v2i1.336

Abstract

Fungsi  jalan ini merupakan infrastruktur penghubung antara Banda Aceh dengan Meulaboh. Evaluasi dilakukan dengan cara mengidentifikasi dan mengetahui faktor-faktor yang menjadi parameter kelayakan ekonomi transportasi pada Jalan Lueng Gayo – Arongan Lambalek pada Sta 198+000 – Sta 216+000. Metode yang digunakan ialah skenario jalan dengan kondisi existing dan jalan yangdimodifikasi dengan sistem teknologi Cakar Ayam Modifikasi (CAM) pada jalan yang sama, dan membandingkan hasil dari nilai VOC, NPV, BCR, EIRR untuk mengetahui apakah proyek JNB1 tersebutlayak serta membandingkan ke dua skenario tersebut mana yang lebih ekonomis. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai VOC dengan menggunakan persamaan yang dikembangkan PT. PCI (PacificConsultant International), diketahui jalan yang dimodifikasi dengan sistem teknologi Cakar Ayam Modifikasi (CAM) lebih hemat Rp. 90.170,4 dari kondisi jalan existing. Hasil perhitungan NPV, BCR,dan EIRR pada jalan JNB1 untuk kondisi jalan existing (metode pemasangan geotextile dan geogrid serta penggunaan cerucuk khusus) dengan jalan dimodifikasi dengan sistem teknologi Cakar Ayam Modifikasi (CAM) diketahui nilai NPV,BCR, dan EIRR lebih besar pada jalan existing bila dibandingkan  pada jalan sistem teknologi Cakar Ayam Modifikasi (CAM). Kedua alternatif jalan tersebut dinyatakan layak proyek karena telah memenuhi persyaratan dimana NPV ≥ 0, BCR > 1 dan EIRR > social discount rate yang berlaku.
Pengaruh Zat Tambah Abu Cangkang Sawit Terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi Andi Yusra; Astiah Amir
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.099 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v2i1.327

Abstract

Beton yang digunakan sebagai struktur dalam konstruksi teknik sipil, dapat dimanfaatkan untuk  banyak hal. Umumnya dalam teknik sipil, struktur beton digunakan untuk bangunan pondasi, kolom, balok, pelat atau pelat cangkang. Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya penggunaan bahan beton dalam dunia teknik sipil sehingga dibutuhkan pengenalan yang mendalam mengenai sifat-sifat bahanbahan penyusun beton. Untuk menghasilkan beton dengan kekuatan tinggi,penggunaan air atau fakto rair semen terhadap semen haruslah kecil dengan konsekuensi pengerjaan beton akan menjadi sulit karena campuran beton atau beton muda akan menjadi sangat kental, nilai workabilitasnya menjadi kecil. Hal tersebut dapat diatasi dengan menambahkan bahan tambah seperti superplasticizer. Penelitian ini menggunakan zat tambah yaitu abu cangkang sawit, dimana jumlah yang ditambahkan adalah 0 %, 5 %, 8 %, 10 % dan 15 % terhadap berat semen, juga digunakan superplastizer (Viscocrete N 10) sebanyak 1,5 % dari berat semen. Beton direncanakan dengan faktor air semen (FAS) sebesar 0,3. Pengujian dilakukan terhadap kuat tekan beton pada umur 28 dan 56 hari. Pengujian kuat tekan dilakukan pada benda uji silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Jumlah benda uji 30 buah, setiap variabel menggunakan 3 buah benda uji. Hasil pengujian kuat beton pada umur 28 hari menunjukkan pada penambahan masing-masing abu cangkang sawit, 0% menghasilkan kuat tekan  (54,14 MPa), 5% (59,04 MPa), 8% (47,53 MPa), 10% (52,44 MPa), dan 15% (60,74 MPa). Untuk umur pengujian 56 hari, 0% menghasilkan kuat tekan (57,91 MPa), 5% (64,89 MPa), 8% (57,91 MPa), 10% (56,21MPa), dan 15% (69,23 MPa). Terjadi penambahan kekuatan 13,98% pada umur 56 hari dibandingkan kuat tekan pada umur 28 hari dengan penambahan abu cangkang sawit sebesar 15%.
A Case Study of Foundation Failure in The Existing Residential Building Inseun Yuri Salena
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.322 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v2i1.340

Abstract

Kinerja bangunan yang sangat baik semasa penyelenggaraan tidak dapat dipisahkan dari kontribusi struktur pondasi sebagai struktur dasar yang memberikan dukungan dan stabilitas. Pondasi menerima beban dari bangunan atas dan mentransfer beban dengan menyebarkannya di wilayah yang cukup besar dengan memanfaatkan ketahanan tanah maksimum. Semua beban dan tekanan yang disalurkan ke tanah  akan menghasilkan beberapa pergerakan yaitu pegerakan yang diijinkan. Pondasi yang mengalami pergerakan melebihi kemampuannya dalam menahan beban akan menyebabkan kegagalan pondasi. Distorsi dan kerusakan dari superstruktur timbul akibat kegagalan yang terjadi.Tindakan perbaikan akan membantu masalah dan meningkatkan kinerja struktur untuk mencegah kegagalan lanjut. Penelitian ini melibatkan kasus kegagalan pondasi yang terjadi di bangunan perumahan. Penelitian ini terdiri dari investigasi tapak untuk mengetahui kondisi, jenis dan penyebab kegagalan pondasi , kerusakan yang terjadi dilapangan dan jenis perbaikan pekerjaan yang dilaksanakan. Semua kegagalan yang terjadi memiliki ikatan yang kuat dengan kondisi tanah, karena perilaku tanah menetukan stabilitas struktur pondasi. Pada studi kasus ini penurunan tanah terjadi karena kekuatan stabilitas tanah yang rendah. tanahnya mengandung bahan tanah liat / lumpur yang tidak cocok dan memiliki daya dukung yang rendah untuk membawa beban .Penurunan tanah yang terjadi telah menghasilkan banyak kerusakan struktur pada perumahan. Pekerjaan-pekerjaan perbaikan dilakukan dengan metode underpinning menggunakan kombinasi antara micro pile dan balok serta stabilisasi tanah menggunakan pressure grouting. Dari pekerjaan perbaikan yang dilakukan memperlihatakan tidakadanya lagi pergerakan pada bangunan dan teknik underpinning memiliki dampak yang baik menstabilkan struktur pondasi.
Analisis Proporsi Bubur Kertas dan Pasir Terhadap Sifat Mekanis Beton Kertas (Papercrete) Desi Israini; Aulia Rahman
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.444 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v2i1.329

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proporsi bubur kertas dan pasir sehingga menghasilkan beton kertas yang memiliki kuat tarik belah dan kuat tarik lentur yang maksimal dan menghasilkan beton kertas yang lebih ringan. Komposisi beton kertas terdiri dari semen, air, bubur kertas, dan pasir. Campuran komposisi volume awal semen dan agregat adalah 1 : 2, dengan faktor air semen 0,25.Variasi penggunaan bubur kertas pada porsi agregat adalah 30%; 40%; 50%; 60% dan 70% yang akan dibandingkan dengan beton normal tanpa bubur kertas dan agregat kasar (beton normal pembanding). Benda uji yang digunakan pada penelitian ini adalah silinder berukuran 15 cm x 30 cm untuk pengujian kuat tarik belah dan balok berukuran 40cmx10cmx10cm untuk pengujian kuat tarik lentur. Hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruh proporsi bubur kertas terhadap kuat tarik belah dan kuat tarik lentur betonkertas jika dibandingkan terhadap beton normal pembanding. Kuat tarik belah maksimal pada proporsi bubur kertas 40%, turun sebesar 33,235 % (21,254 kg/cm2) jika dibandingkan dengan kuat tarik beton normal pembanding sebesar 31,834 kg/cm2. Sedangkan untuk pengujian kuat tarik lentur, maksimal pada proporsi bubur kertas 30%, turun sebesar 31,774 % (47,025 kg/cm2) jika dibandingkan dengan kuat lentur beton normal pembanding sebesar 68,925 kg/cm2. Proporsi bubur kertas 30–40% memberikan kuat tarik belah dan kuat tarik lentur yang masih lebih rendah jika dibandingkan dengan beton normal pembanding.
Kajian Prioritas Penanganan Sistem Drainase Kota Sabang - Propinsi Aceh Azmeri Azmeri; Eldina Fatimah; Nina Shaskia; Amir Hamzah Isa
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.042 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v2i1.344

Abstract

Kota Sabang merupakan salah satu tujuan wisata di Provinsi Aceh dan berkepentingan untuk menjaga kenyamanan wilayahnya dari banjir genangan. Namun saat ini Kota Sabang belum memilikisistem drainase yang baik dan menyeluruh dan masih sering dilanda banjir. Wilayahnya yang berupa pegunungan, perbukitan, dan sedikit dataran, menyebabkan sistem drainase di Sabang menjadi unik dankhusus. Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Sabang Tahun 2012-2017, perlu segera meningkatkan fungsi sarana dan prasarana drainase. Namun karena keterbatasan anggaran daerah maka perlu dilakukan penentuan prioritas penanganan sistem drainase Kota Sabang selama 20 tahun mendatang. Penentuan prioritas penanganan sistem sistem drainase perkotaan Kota Sabang berdasarkan aspek fisik, demografi, dan lingkungan sesuai hasil survey dan analisis terhadap data sekunder. Pemilihan prioritas daerah layanan dilakukan dengan  metode weighted average. Berdasarkan hasil analisis dari ketiga faktor yang dipaparkan diatas, dapat dilihat bahwa prioritas penanganan SubDAS untuk jangkapendek pada  SubDAS Anoi Itam, SubDAS Krueng Balohan dan subDAS Pria Laot. Jangka menengah pada SubDAS Keunekai, SubDAS Ceunohot, SubDAS Aneuk Laot, SubDAS Paya Seunara. Dan jangka panjang pada SubDAS Ceuhum, SubDAS Ujung Bau, SubDAS Gua Sarang, SubDAS Teupin Kareung, dan SubDAS Iboih.

Page 1 of 1 | Total Record : 10