cover
Contact Name
Reinardus Liborius Cabuy
Contact Email
reinnardcabuy@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
kehutanan.papuasia@unipa.ac.id
Editorial Address
Faculty of Forestry, Papua University. Jalan Gunung Salju Amban, Manokwari, Papua Barat 98314
Location
Kab. manokwari,
Papua barat
INDONESIA
Jurnal Kehutanan Papuasia (Journal of Papuasia Forestry)
Published by Universitas Papua
ISSN : 25416901     EISSN : 27226212     DOI : https://doi.org/10.46703/jkp.unipa
Core Subject : Agriculture, Social,
Jurnal Kehutanan Papuasia adalah peer reviewed jurnal tentang ilmu silvikultur, ekologi hutan, konservasi dan biodiversitas sumber daya hutan, teknologi hasil hutan, dan manajemen hutan. jurnal Kehutanan Papuasia (JKP) diterbitkan secara berkala oleh Asosiasi Peneliti Biodiversitas Papuasia dan Fakultas Kehutanan Univesitas Papua. satu volume dicetak dalam satu tahun dan dibagi dalam dua nomor yaitu edisi Januari-Juni dan Juli- Desember.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia" : 20 Documents clear
Fitokimia dan Bioaktifitas Tumbuhan Akway (Drymis beccariana Gibbs dan Drymis piperita Hook.f) dari Distrik Anggi Kabupaten Pegunungan Arfak Dewi R. Sari; Susilo Budi Husodo; Mutakim
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia dan mengetahui pengaruh ekstrak tumbuhan akway (Drymis beccariana Gibbs dan Drymis piperita Hook.f) terhadap mikroba. Variabel yang diukur adalah kandungan fitokimia dan aktivitas penghambatan pertumbuhan bakteri dan jamur. Tanaman akway yang diuji terdiri dari daun, kulit batang dan batang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik analisis laboratorium. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman akway (Drymis beccariana Gibbs dan Drymis piperita Hook.f) mengandung senyawa alkaloid dan flavanoid. Ekstrak tumbuhan akway (Drymis beccariana Gibbs dan Drymis piperita Hook.f) telah terbukti menghambat pertumbuhan bakteri Eschericia coli dan jamur Candida albicans.
Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Stump Jati Eksotik Hasil Klon Ade Nova Laura Ayaan; Evelin Anggelina Tanur; Nunang Lamaek May
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.296

Abstract

Perubahan pemanfaatan lahan tanpa penerapan teknik yang tepat dapat menyebabkan kerusakan tanah, jika terus berlanjut dikhawatirkan akan terjadi kerusakan lahan yang berakibat meluasnya lahan kritis. Jenis tanaman unggulan kehutanan yang dapat dimanfaatkan adalah Jati (Tectona grandis Linn. F). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati pertumbuhan tunggul klon jati muna pada berbagai media tanah dengan penambahan pupuk. Perlakuan yang diberikan pada media tanam yang digunakan adalah: tanah merah, tanah kapur, dan tanah berpasir dengan pupuk kandang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 sampel yang ditempatkan tanpa naungan memiliki persentase kelangsungan hidup sebesar 63% dan 30 sampel yang ditempatkan di bawah naungan memiliki persentase kelangsungan hidup sebesar 80%. Sedangkan penguasaan lahan yang terdiri dari 20 sampel memiliki persentase kelangsungan hidup 100%. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Jati dapat tumbuh dengan baik pada ketiga jenis tanah tersebut. Penggunaan Jati kloning sangat dianjurkan untuk tujuan rehabilitasi lahan.
Pendugaan Cadangan Karbon di Atas Permukaan Tanah Pada Tegakan Jati (Tectona grandis) di KPH Yogyakarta BDH Paliyan RPH Menggoro Irma Akhirul Jannah; Hastanto Bowo Woesono; Tatik Suhartati
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.297

Abstract

Hutan di Indonesia banyak di konversi menjadi lahan pertanian, perkebunan, dan produksi kayu, namun hutan juga berperan dalam penyimpanan karbon. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jumlah total cadangan karbon hutan tanaman jati di BDH Paliyan RPH menggoro Petak 100, dan juga untuk mengetahui potensi cadangan karbon hutan tanaman jati. Pengambilan sampel dilakukan secara sistematik sampling. Data yang dicari pada penelitian ini adalah tinggi pohon, diameter pohon, berat kering tumbuhan bawah. Analisis data yang dilakukan adalah perhitungan karbon diatas permukaan tanah meliputi biomassa pohon dan tumbuhan bawah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya hutan tanaman jati di BDH paliyan RPH Menggoro Petak 100 seluas 61,6 Ha mampu menyimpan cadangan karbon sebesar 3687,3017 ton.
Pakan dan Preferensi Habitat Ular dari Papua Berdasarkan Observasi Spesimen Denisa Taran; Keliopas Krey; Aksamina Yohanita; Saremay Sawaki
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.298

Abstract

Laboratorium zoologi Universitas Papua (Unipa) memiliki berbagai spesies ular yang dikoleksi dari berbagai daerah di Papua. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pakan ular melalui observasi spesimen yang tersimpan di laboratorium zoologi dan kemudian menganalisa preferensi habitat ular berdasarkan pakan yang ditemukan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pembedahan saluran percernaan pada 93 spesimen ular. Hasil penelitian menunjukan bahwa pakan ular merupakan hewan dari kelompok Reptil, Amphibi, Mamalia dan Osteichtyes, dimana presentase pakan tertinggi dari kelompok Reptil, sebesar 55%. Berdasarkan pakan yang ditemukan tersebut dapat disimpulkan bahwa Micropechis ikaheka dan Furina tritis adalah kelompok semifusorial, Tropidonophis spp. adalah kelompok semiakuatik, Laticauda colubrina adalah kelompok akuatik, Stegonotus spp., Achantophis spp. dan Leiophyton albertisii adalah kelompok terrestrial, Chondrophyton viridis adalah kelompok scancorial dan Boiga irregularis dan Dendrelaphis spp. Adalah kelompok arboreal.
Persepsi Masyarakat Terhadap Kawasan Hutan Lindung di Kampung Sopendo Distrik Biak Barat Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua Merry C. Tabe; Dina Arung Padang; Bernadetta M.G. Sadsoeitoeboen
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.299

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat Kampung Sopendo terhadap kawasan hutan lindung di Kampung Sopendo Distrik Biak Barat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik wawancara menggunakan kuisioner. Fungsi kawasan hutan lindung bagi masyarakat Kampung Sopendo adalah sebagai tempat mencari penghasilan dan kebutuhan sehari-hari (59,09%), mencegah erosi atau banjir (31,82%), dan tempat menyimpan cadangan air (9,09%). Persepsi masyarakat Kampung Sopendo terhadap kawasan hutan lindung sangat baik karena masyarakat memahami bahwa kawasan hutan lindung memberikan banyak manfaat bagi kehidupan melalui aktivitas berkebun, berburu dan mengumpulkan bahan makanan.
Karbon Tersimpan (C-Stock) di Lantai Hutan Arboretum Fakultas Kehutanan Unipa Obed Nedjo Lense; Aditya Rahmadaniarti; Lili Natalia Talebong
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.300

Abstract

Arboretum Fakultas Kehutanan Unipa memiliki biomasa lantai hutan, nekromasa, dan serasah dan karbon yang terkandung di dalam tanah. Studi tentang karbon hutan yang tersimpan perlu dilakukan secara berkala untuk memberikan dugaan kemampuan sumberdaya hutan. Penelitian ini menunjukkan jumlah total biomasa lantai hutan di arboretum sebesar 760,4 g/m2 yang mana kontribusi terbesar berasal dari jenis tegakan plot Podocarpus amara yakni 150.8 g/m2. Sementara total nekromasa untuk limbah kasar sebesar 5034.8 g/m2 dengan kontribusi terbesar dari plot tegakan Podocarpus amara yakni 694 g/m2. Total nekromasa halus dan akar halus sebesar 1736.8 g/m2 dengan kontribusi terbesar dari plot tegakan Dracontomelum dao yakni 216,4 g/m2. Carbon tersimpan pada lantai hutan di lokasi arboretum adalah sebesar 31,5 tons/Ha, dimana nekromaa kasar memberikan kontribusi tertinggi sebesar 23,16 ton/Ha, kemudian diikuti dengan nekromasa halus dan akar halus sebesar 4,93 ton/Ha dan tumbuhan bawah sebesar 3.41 tons/Ha. Total karbon tersimpan cenderung berkurang secara signifikan dengan total pengurangan proporsi sekitar 85% dari 202,7 t/Ha di tahun 2010 menjadi 31,5 t/Ha di tahun 2020.
Struktur Vegetasi Habitat dan Potensi Pakan Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius casuarius Linn. 1758) di Taman Nasional Wasur La Hisa
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.301

Abstract

Kasuari gelambir ganda (Casuarius casuarius Linn. 1758) merupakan salah satu spesies mandat dalam pengelolaan konservasi Taman Nasional Wasur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur vegetasi penyusun habitat, keanekaragaman vegetasi sumber pakan dan pakan kesukaan. Metode yang digunakan adalah analisis vegetasi dan identifikasi sampel feses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vegetasi penyusun habitat kasuari gelambir ganda di lokasi penelitian didominasi oleh Endiandra fulva pada tingkat semai, pada tingkat pancang didominasi oleh Aglaia sp., pada tingkat tiang didominasi oleh Endiandra fulva dan tingkat pohon didominasi oleh Buchanania arborescens. Secara keseluruhan terdapat 46 spesies vegetasi yang tercatat, 28 spesies atau 61% diantaranya merupakan penghasil buah-buahan pakan dengan tingkat keanekaragaman sedang dimana nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wiener berada pada rentang 1,0 ≤ H’ ≤ 3. Spesies vegetasi penghasil pakan yang sangat melimpah dan buahnya sangat disukai oleh kasuari gelambir ganda adalah Endiandra fulva, Pouteria sp. dan Pandanus tectorius
Relationship Between Biometric Factor of the Host and Giant Piper's Growth (Piper decumanum L.) in the Education Forest of Papua University, Manokwari Elieser V. Sirami; Devi Manuhua
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.302

Abstract

The biometric factors of the host, soil properties, microclimate, and biologic components are influencing the growth of climber Piper species. However, ecological data is rarely available in scientific journals. This research aims to determine the relationship between host plant biometric factors and P. decumanum growth in the University of Papua Manokwari education forest. The data were acquired using the systematic line method, with the hypothetical plot and sampling tree as the center of the plot. The relationship between the host's biometric factor and the growth of P. decumanum is evaluated using partial correlation analysis. Stands with a large DBH, high density, and rough bark texture are preferred by P. decumanum. The number of individuals and the total height of P. decumanum increased with DBH, crown area, branch-free height, total height, crown height, skin texture, and affected shade area. The number of individuals was limited by total height, branch-free height, crown height, skin texture, and crown area. On the other hand, the shaded area prevented P. decumanum from growing taller. P. decumanum most probably requires a large vertical growing space to share with the same species and other climbing species, possibly requiring support to reach the maximum height of the forest canopy. The adhesive root's ability to cling is influenced by the roughness of the host bark, and a broad shade is required to control the microclimate factors.
Ketelitian Pengukuran Kayu Bulat pada IUPHHK PT. Manokwari Mandiri Lestari Kabupaten Teluk Bintuni Ade Fachrianto Raipatty Tuharea; Hans F.Z. Peday; Rusdi Angrianto
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.303

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketelitian pengukuran kayu bulat yang dilakukan oleh juru ukur perusahaan (scaler) pada IUPHHK PT. Manokwari Mandiri Lestari Kabupaten Teluk Bintuni. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik observasi lapang. Hasil penelitian menunjukan bawa terdapat 100 jumlah sampel kayu bulat yang dilakukan pengukuran dari jenis meranti, dimana terdapat 15 batang kayu bulat yang hasilnya mengalami selisih dan yang dilakukan pengukuran diameter, terdapat 82 batang kayu bulat yang mengalami selisih. Pengukuran panjang dan diameter masing-masing mempunyai rata-rata selisih yaitu pengukuran panjang sebesar 0,11 cm dan pengukuran diameter sebesar 2,12 cm. Hasil pengukuran panjang kayu bulat yang dilakukan oleh juru ukur perusahaan (scaler) dan peneliti dari 100 batang sampel kayu bulat terjadi ketidak sesuaian sebesar 15% dan yang sesuai sebesar 85%. Sedangkan pengukuran diameter terjadi ketidaksesuaian sebesar 82% dan yang sesuai sebesar 12%. Selisih pengukuran diameter kayu bulat paling banyak berada dalam kisaran kelas diameter 50-59 cm yaitu sebanyak 21 batang atau sebesar 20%.
Implementasi Penegakan Hukum Dalam Pengelolaan Taman Wisata Alam Gunung Meja Yunus F. Worait; Jacob Manusawai; Anton S. Sinery
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.304

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi penegakan hukum lingkungan pada pengelolaan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Meja. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa implementasi penegakan hukum lingkungan dalam pengelolaan TWA Gunung Meaja masih lemah sebagaimana terlihat dari 10 jenis kasus pelenggaran hukum dalam pengelolaan TWA Gunung Meja sejak tahun 2014. Kasus-kasus tersebut antara lain mencakup perburuan satwa, pengambilan tanah, pengambilan kayu (bulat), pembuatan kebun, pembuangan sampah, pembangunan perumahan, pemeliharaan areal jaringan listrik, perusakan fasilitas, pembangunan fasilitas air minum dan pembangunan tower yang semuanya dilakukan secara preventif dan hanya 1 kasus yang diperoses secara hukum walaupun tidak mencapai tahapan sesuai mekanisme hukum.

Page 2 of 2 | Total Record : 20