cover
Contact Name
Rudiansyah
Contact Email
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Phone
+6281368969347
Journal Mail Official
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Editorial Address
Alamat Kampus : Jl. Kol H. Burlian - M Husin No. 907 RT 12. RW. 04 Kel Karya Baru Kec. Alang-alang Lebar KM. 7,5 Palembang 30152 Telp 0711- 421981
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
ISSN : 20878362     EISSN : 26226200     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Babul Ilmi Merupakan Jurnal Ilimiah Multi Science Kesehatan dengan ISSN Cetak: 2087-8362 dan ISSN Online 2622-6200, dimana Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada setiap bulan Juni dan Desember. Bidang Publikasi jurnal ini Multi Science Kesehatan yang dikelolan dan diterbitkan Oleh LPPM STIKES Aisyiyah Palembang.
Articles 24 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan" : 24 Documents clear
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA Hariani, Santi; Sarwoko, Sabtian; Meliyanti, Fera
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v15i2.1152

Abstract

Latar Belakang: Rheumatoid Arthritis adalah penyakit sendi atau radang pada sendi yang disebabkan oleh proses autoimun ,biasanya akan timbul nyeri atau radang pada bagian sendi seperti lutut ,tangan maupun jari-jari. Lansia merupakan usia yang memiliki kemungkinan lebih besar mengalami autoimun. Tujuan: Diketahuinya hubungan karakteristik lansia  dengan upaya pencegahan Rheumatoid Arthritis. Metode: Penelitian ini menggunakan Accidental Sampling, alat kuesioner. Sampel diambil total populasi yaitu lansia yang datang ke UPTD Puskesmas Muara Emburung dari bulan April sampai Juni tahun 2023 yang berjumlah 43 orang. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji statistic Chi Square. Hasil: Berdasarkan hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan lansia  dengan upaya pencegahan rheumatoid arthritis dengan p value 0,041< 0,05, ada hubungan bermakna antara sikap lansia dengan upaya pencegahan dengan nilai p value 0,021< 0,05, ada hubungan bermakna antara pola makan lansia dengan upaya pencegahan Rheumatoid Arthritis  dengan nilai p value 0,024< 0,05, ada hubungan bermakna antara aktivitas fisik lansia dengan upaya pencegahan Rheumatoid Arthritis dengan nilai p value 0,007 < 0,05. Saran: Bagi pelayanan kesehatan agar dapat menetapkan kebijakan dalam optimalisasi program pencegahan Rheumatoid Arthris pada lansia berupa kegiatan penyuluhan dan aktivitas yang dapat memperkecil kejadian rheumatoid pada lansia. Kata Kunci: Lansia, Upaya Pencegahan, Rheumatoid Arthritis
PENERAPAN KOMPRES HANGAT UNTUK MENURUNKAN HIPERTEMIA PADA ANAK YANG MENGALAMI KEJANG DEMAM Nopianti, Nopianti; Kurdaningsih, Septi Viantri; Arisandy, Widya
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v15i2.1142

Abstract

Latar Belakang : Kejang demam adalah salah satu penyakit yang terjadi pada anak, kejang terjadi karena peningkatan suhu tubuh, suhu rektal diatas 38°C yang disebabkan oleh proses ekstra kranial. Penanganan demam agar tidak kejang dapat dilakukan dengan kompres hangat. Tujuan: Diketahuinya penerapan kompres hangat untuk menurunkan hipertermia pada anak yang mengalami kejang demam. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi penerapan kompres hangat. Proses pengambilan penelitian pada tanggal 25-27 Mei 2022 Tempat penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Hasil: Implementasi pada pasien An. A yang mengalami Hipertermia dilakukan dengan penerapan kompres hangat selama 3 hari, pada hari 1 dari 39,3°C menjadi 39,3°C pada hari ke 2 38,5°C menjadi 37,6°C dan hari ke 3 37°C menjadi 36,9°C evaluasi sebelum dilakukan kompres hangat 39,3°C setelah dilakukan kompres hangat menurun menjadi 36,9°C kejang menurun. Saran: Diharapkan agar keluarga pasien dapat mengaplikasikan kompres hangat secara benar sebagai penolongan pertama apabila anak mengalami demam tinggi.Kata Kunci : Kompres Hangat, Hipertermia, Kejang Demam
HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK DAN PERAN ORANG TUA TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA Makolidul Hukmi, M. Sharpone Widodo; Alkhusari, Alkhusari; Ariyani, Yulinda
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v15i2.1133

Abstract

Latar Belakang : World Health Organization (WHO) menyatakan ISPA menyebabkan kematian anak dibawah 5 tahun dengan total kematian 740.180 jiwa.  Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan mencatat ISPA balita sebanyak 6.024 kasus. Kondisi ISPA dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya lingkungan dan peran orang tua. Tujuan: untuk mengetahui hubungan lingkungan fisik dan peran orang tua terhadap kejadian ispa pada balita di Poliklinik SPN Polda Sumsel tahun 2023. Metode: menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan “cross sectional”. Analisa data penelitian yaitu analisa bivariat dimana untuk mengetahui hubungan dua variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang terdaftar di poliklinik Sekolah Polisi Negara Polda sumsel tahun 2023 berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total sampling. Hasil penelitian : menunjukkan bahwa kepadatan hunian tidak berhubungan dengan penyakit ISPA pada balita (p=1,000), ventilasi rumah tidak berhubungan dengan penyakit ISPA pada balita (p=0,678), dan peran orang tua tidak berhubungan dengan penyakit ISPA pada balita (p=1,000). Dapat disimpulkan bahwa ventilasi, kepadatan hunian, dan peran orang tua tidak berhubungan dengan penyakit ISPA pada balita. Saran : Masyarakat diharapkan memperhatikan ventilasi apakah berfungsi dengan baik agar suhu dan kelembaban tetap terjaga dan mengatur ulang jumlah penghuni kamar. Kata kunci: ISPA, Balita, Lingkungan Fisik, Peran orang tua
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIGIENE SANITASI RUMAH MAKAN Mayasari, Dwiyanti; Heryanto, Eko; Lilia, Deli
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v15i2.1147

Abstract

Latar Belakang: Higiene Sanitasi adalah usaha pengawasan yang ditujukan terhadap factor lingkungan yang dapat merupakan mata rantai penularan penyakit. salah satunya terlihat dari sejumlah kasus keracunan pangan terjadi di beberapa daerah, terdapat kejadian luar biasa keracunan pangan sebanyak 50 kasus. Tujuan: Diketahuinya hubungan pengetahuan, sikap, personal hygiene penjamah makanan, sertifikat laik hygiene dan keikutsertaan pelatihan dengan hygiene sanitasi rumah makan di kecamatan Muara Enim Tahun 2023. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional. Sampel diambil total populasi yaitu 43 Rumah Makan yang ada di kecamatan Muara Enim dari bulan April sampai dengan Juni 2023 yang berjumlah 43 Rumah Makan. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji statistic Chi Square. Hasil: Berdasarkan hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan hygiene sanitasi rumah makan dengan p value 0,000< 0,05, ada hubungan bermakna antara sikap dengan hygiene sanitasi rumah makan dengan nilai p value 0,003< 0,05, ada hubungan bermakna antara personal hygiene  dengan hygiene sanitasi rumah makan dengan nilai p value 0,000<0,05, ada hubungan bermakna antara sertifikat laik higiene dengan hygiene sanitasi rumah makan nilai p value 0,000<0,05 dan ada hubungan bermakna antara keikutsertaan pelatihan dengan hygiene sanitasi rumah makan nilai p value 0,000<0,05. Saran : Agar dinas terkait dapat memonitoring rumah makan dalam memperhatikan personal hygiene penjamah makanan sesuai dengan prosedur sanitasi yang memadai untuk mencegah kontaminasi pada makanan serta berkoordinasi dengan Puskesmas untuk mengawasi rumah makan. Kata Kunci : Hygiene Sanitasi, Pengetahuan, Sikap, Personal Hygiene
ANALISIS KUALITAS HUBUNGAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS Marini, Yulis; Ekawati, Dianita; Suryani, Lilis
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v15i2.1138

Abstract

Latar Belakang: Kepuasan pasien merupakan indikator pertama dari standar suatu fasilitas kesehatan dan suatu ukuran mutu pelayanan. Apabila harapan pasien terpenuhi oleh kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, maka akan timbul tingkat kualitas pelayanan yang tinggi. Sebaliknya jika pasien tidak puas dengan pelayanan yang diberikan, pasien akan mencari pelayanan lain walaupun pelayanan tersebut tersedia, mudah di dapat dan mudah dijangkau pasien. Tujuan: Diketahuinya tingkat kepuasan pelayanan kesehatan gigi dan mulut peserta BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM)  Provinsi Sumatera Selatan. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien BPJS Kesehatan yang berobat di Instalasi rawat jalan RSK Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan. Teknik pengambilan sampel accidental sampling dan didapatkan sebanyak 100 responden.  Hasil: Penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan kepuasan pasien dengan Penampilan Fisik (tangibles) p value = 0.001, kehandalan (reliability) p value = 0.006, ketanggapan (responsiviness) p value = 0.009, jaminan (assurance) p value = 0.009), perhatian (empathy) (p value = 0.001). Saran: Upaya peningkatan mutu dalam memberikan pelayanan  Kesehatan Gigi dan Mulut merupakan faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien dengan meningkatkan evalusi secara berkesinambungan dan terus menerus guna tercapainya standar pelayanan secara maksimal.Kata Kunci: Kepuasan Pasien, Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET CAIRAN PASIEN DI UNIT HEMODIALISA Hermawati, Hermawati; Mulyaningsih, Mulyaningsih
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v15i2.1129

Abstract

Latar Belakang: Hemodialisis merupakan terapi pilihan pada pasien dengan Gagal Ginjal Kronik (GGK). Sekitar 1 dari 10 populasi dunia teridentifikasi mengalami GGK. Di Indonesia  sebesar 713.783 jiwa. Hasil penelusuran diketahui masih banyak pasien GGK yang tidak patuh menjalankan diet. Kepatuhan menjadi salah satu permasalahan  pada  pasien  hemodialisa. Ketidakpatuhan berdampak pada perawatan pasien, salah satunya pengobatan, diit  dan cairan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan diet cairan pada pasien hemodialisa di unit hemodialisa RS DKT surakarta. Metode: Menggunakan pendekatan cross-sectional dengan desain analitik korelatif. 60 responden dengan tekhnik purposive sampling. Responden yang memenuhi kriteria inklusi, dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2023. Pengukuran dengan instrument kuesioner dukungan keluarga dan kuersioner kepatuhan. Uji statistik menggunakan korelasi dari Spearman (rho). Hasil: uji korelasi Spearman Rho menunjukkan hasil ρ= 0,000 ≤ α= 0,05 dan didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,882 berarti ada hubungan yang bermakna dan sangat kuat antara kepatuhan diet dan kualitas hidup pasien. Saran: Nilai dukungan yang baik akan meningkatkan kepatuhan, hal ini juga dipengaruhi oleh pemahaman pasien dan keluarga. Kata Kunci : Diet Cairan, Dukungan Keluarga, Hemodialisa, Kepatuhan
HUBUNGAN PENGETAHUAN, TINGKAT KECEMASAN REMAJA PUTRI DAN INDEKS MASA TUBUH DENGAN KEJADIAN DISMENORE Simarmata, Eskawati; Murdiningsih, Murdiningsih; Nati Indriani, Putu Lusita
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v15i2.1143

Abstract

Latar Belakang: Masa awal nya pubertas sampai masa kematangan biasanya pada usia 14 tahun pada pria dan usia 12 tahun pada wanita, salah satu tanda pubertas pada remaja puteri adalah mensturasi. Pengetahuan yang kurang dari seorang remaja putri tentang mensturasi dan selama mensturasi yang dialami nya seperti terjadinya  dismenore membuat remaja putri itu mengalami kecemasan karena terjadi nya perubahan dalam tubuhnya selama mensturasi. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, kecemasan dan indeks masa tubuh remaja putri dengan kejadian dismenore. Metode: penelitian ini menggunakan survey analitik  dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri yang ada di di MTs  Al Hikmah Makarti Mulya sebanyak 48 orang remaja. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 48 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasi: ada hubungan pengetahuan (p value =0,005), kecemasan (p value =0,003) dan indeks masa tubuh (p value =0,004)  remaja putri terhadap kejadian dismenore di Mts Al-Hikmah Makarti Mulya Tahun 2023. Saran:  bagi pihak sekolah untuk dapat bekerjasama dengan petugas kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan ke sekolah terutama tentang dismenore sehingga pengetahuan remaja menjadi meningkat dan paham tentang dismenore. Kata kunci: Dismenore, Pengetahuan, Kecemasan, Indeks Masa Tubuh
HUBUNGAN PARITAS, UMUR, PENDIDIKAN DENGAN RENDAHNYA PEMAKAIAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG Sutriyani, Nyoman; Aisyiyah, Siti; Ernawati, Wahyu
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v15i2.1134

Abstract

Latar Belakang: Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan kontrasepsi yang sangat efektif dan efisien untuk tujuan menjarangkan kelahiran atau mengakhiri kehamilan pada pasangan usia subur yang sudah tidak ingin mempunyai anak lagi. Tujuan: Diketahuinya hubungan antara paritas, umur, dan pendidikan secara simultan dengan rendahnya penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Puskesmas Totorejo Kabupaten OKU Timur Tahun 2022. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian 98 responden. Sampel penelitian menggunakan total sampling dengan Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Totorejo pada bulan Mei-Juni Tahun 2022. Hasil: Ibu yang menggunakan MKJP yaitu 25 (27,4%) responden lebih sedikit dari ibu yang tidak menggunakan MKJP berjumlah 73 (72.6%) responden. Hasil analisa bivariat didapatkan bahwa ada hubungan bermakna antara paritas dimana nilai (P- Value = 0,0025), ada hubungan bermakna antara umur dimana nilai (P-Value = 0,003), ada hubungan bermakna antara pendidikan dimana (P-Value = 0,006) dengan rendahnya penggunaan MKJP. Saran: Diharapkan setelah diberikan edukasi dan sosialisasi, ibu hamil dapat menggunakan MKJP. Kata Kunci : Kontrasepsi, MKJP, Paritas, Umur, Pendidikan
PENERAPAN EDUKASI BREAST CARE PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DENGAN MASALAH MENYUSUI TIDAK EFEKTIF Kurniawaty, Kurniawaty; Solama, Wita; Delina, Susanti; Sari, Intan Permata
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v15i2.1148

Abstract

Latar Belakang : Ibu yang melahirkan melalui operasi sectio caesarea mengalami masalah pada sekresi ASI, nyeri pasca operasi mempengaruhi kenyamanan ibu, dan kerja saraf di lobus posterior kelenjar pituitari  yang menghasilkan oksitosin, hormon  yang berperan dalam proses laktasi. Hanya 48,6% bayi di Indonesia disusui dalam satu jam pertama. Salah satu upaya yang diperlukan adalah dengan meningkatkan pengetahuan ibu melalui edukasi breast care. Tujuan. Diketahuinya penerapan edukasi breast cara terhadap menyusui tidak efektif pada ibu post sectio caesarea Metode Penelitian: Jenis penelitan ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus dangan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Subjek penelitian adalah ibu post sectio caesarea dengan masalah menyusui tidak efektif yang dirawat di RS Muhammadiyah Palembang, penelitian ini dilakuan pada bulan 14-19 Mei 2023. Analisa data dilakukan dengan membandingkan teori dan data yang ditemukan. Hasil: setelah dilakukan edukasi breast care didapatkan pengeluaran ASI pada pasien 2 meningkat dan pada pasien 1 sedang, dapat disimpulkan bahwa masalah keperawatan menyusui tidak efektif teratasi.Saran: Dapat meningkatkan kualitas asuhan keperawatan khususnya keperawatan maternitas  terkait masalah menyusui tidak efektif dengan cara memberikan motivasi serta perawatan secara optimal dengan melakukan breastcare dan memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi ibu  menyusui. Kata Kunci: Edukasi breast care, menyusui tidak efektif
PELAYANAN HOME CARE PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU BERDASARKAN PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN MINUM OBAT Alkhusari, Alkhusari; Ariyani, Yulinda; Azizah, Siti Nur
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v15i2.1139

Abstract

Latar Belakang : Tuberculosis paru adalah penyakit menular dunia, dengan kasus yang disebabkan oleh bakteri mycrobakterium tuberculosis. Angka kesembuhan dan keberhasilan pengobatan selalu menurun dikarenakan kurang patuhnya penderita dalam meminum obat, yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya pengetahuan. Tujuan: Diketahuinya hubungan pengetahuan dengan tingkat kepatuhan minum obat terhadap layanan home care. Metode: Penelitian ini menggunakan  deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional  Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 Juli-7 Agustus di Puskesmas Pakjo dan Merdeka. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 92 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan uji chi-square Hasil : didapatkan ada hubungan pengetahuan dengan pelayanan home care dimana (p-value = 0,013) dan ada hubungan tingkat kepatuhan minum obat dengan layanan home care diman (p-value = 0,001) dimana hasil tersebut <0,05. Saran: Dari hasil penelitian ini diharapkan penderita tuberculosis paru sangat terbantu dalam pelaksanaan homecare sehingga menambah pengetahuan dan kepatuhan minum obat dimana sangat membantu perbaikan kualitas kesehatan pasien tuberculosis. Kata kunci : Tuberculosis Paru, Pengetahuan, Kepatuhan Minum Obat, Pelayanan Home Care

Page 1 of 3 | Total Record : 24