cover
Contact Name
Hisan Mursalin
Contact Email
hisanmursalin@arraayah.ac.id
Phone
+6285884149993
Journal Mail Official
jurnalinfo@arraayah.ac.id
Editorial Address
Jl. Printis Kemerdekaan km.6, 01/05 Sukamulya, Cimenteng, Cikembar 43157
Location
Kab. sukabumi,
Jawa barat
INDONESIA
Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam
ISSN : 25033816     EISSN : 26862018     DOI : https://doi.org/10.37274/rais
Rayah Al-Islam (p-ISSN: 2503-3816, e-ISSN: 2686-2018) is a Journal of Islamic studies published twice a year, this scientific publication is managed by the Institute for Research and Community Service (LP2M) Ar-Raayah Arabic Language College (STIBA) Sukabumi. This journal focuses on the study of Islam, in the form of Research Results, Ideas, Theories, Methods and other Actual Problems Related to Islamic studies.This journal openly accepts contributions from experts to publish the results of his research.
Articles 88 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024" : 88 Documents clear
Implementasi nilai nilai Dwi satya pada pramuka siaga dalam menanamkan karakter islami dikutai timur Hasniah; Afandi, Nur Kholik
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1257

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi nilai-nilai Dwi Pramuka Siaga dalam menanamkan karakter Islami di Kutai Timur. Dalam konteks pendidikan, pembentukan karakter Islami melalui kegiatan Pramuka menjadi sarana penting yang mendukung perkembangan moral dan spiritual siswa. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi bagaimana penerapan nilai-nilai Dwi Satya dapat membantu pembentukan karakter Islami serta faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi. Melalui metode pengumpulan data yang komprehensif meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, penelitian mengungkap bahwa implementasi nilai-nilai Dwi Satya merupakan ruang dialektika antara struktur normatif kepramukaan, praktik pedagogis, dan konteks sosio-kultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas internalisasi nilai bergantung pada kemampuan menciptakan ekosistem pendidikan yang responsif, inklusif, dan mampu mentransendensikan batas-batas formal pendidikan. Signifikansi penelitian terletak pada kontribusinya dalam mengembangkan model pendidikan karakter yang integratif, yang mampu menjawab kompleksitas pembentukan kepribadian anak usia dini di era kontemporer.
Integrasi Agama dan Sains Pada Mata Pelajaran IPA di MIN 1 Labuhanbatu Sundari, Ika; Nasution, Anhar
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1259

Abstract

Integrasi antara agama dan sains merupakan isu penting dalam pendidikan, khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di MIN 1 Labuhanbatu. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana integrasi tersebut dapat dilakukan dan dampaknya terhadap pemahaman siswa dan Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan dari observasi, wawancara, dan studi dokumen yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi agama dan sains tidak hanya memperkaya pemahaman siswa, tetapi juga membantu mereka dalam mengembangkan sikap kritis dan reflektif terhadap fenomena alam. Selain meningkatkan pemahaman siswa terhadap fenomena alam berdasarkan pendekatan ilmiah, integrasi ini juga memberikan kerangka spiritual yang membantu siswa memaknai ilmu pengetahuan dalam konteks iman.Temuan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pendidik dalam mengembangkan kurikulum yang harmonis antara nilai-nilai agama dan pengetahuan ilmiah. The integration of religion and science is an important issue in education, particularly in the subject of Natural Sciences (IPA) at MIN 1 Labuhanbatu. This study aims to explore how such integration can be implemented and its impact on students' understanding. Through a qualitative approach, data was collected from observations, interviews, and relevant document studies. The results show that the integration of religion and science not only enriches students' understanding but also helps them develop a critical and reflective attitude toward natural phenomena. In addition to enhancing students' understanding of natural phenomena based on scientific approaches, this integration also provides a spiritual framework that helps students interpret knowledge in the context of faith. The findings highlight the importance of collaboration among educators in developing a curriculum that harmonizes religious values and scientific knowledge.
Problematika Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini dalam Kegiatan Mewarnai Kamilin, Alya; Afandi, Nur Kholik
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1260

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji permasalahan yang mempengaruhi pengembangan kreativias anak usia dini dalam kegiatan mewarnai. Topik ini menjadi penting karena kreativitas anak dalam mewarnai perlu dipupuk sejak dini sebagai bekal mereka untuk dapat berfikir kritis dan kreatif ketika mengikuti jenjang pendidikan berikutnya. Banyak dari pendidik ataupun orang tua yang kurang memahami pentingnya kegiatan mewarnai pada anak sehingga kegiatan ini dianggap sebelah mata. Padahal melalui kegiatan mewarnai dapat diketahui bahwa anak memiliki kemampuan kreatif dapat dilihat dari bagaimana anak dalam menuangkan ide ataupun imajinasinya secara alami tanpa mendapatkan tekanan dari luar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research, yaitu menggunakan pendekatan analisis kajian pustaka. Penulisan artikel ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat problematika yang disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kreativitas anak dalam kegiatan mewarnai. Pada faktor internal terdapat kesiapan anak dalam belajar dan pengenalan alat, bahan, media dan teknik mewarnai. Sedangkan pada faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari orang tua, lingkungan sekolah, dan juga lingkungan sosial meliputi pemberian motivasi, fasilitas penunjang kreativitas, dan kesempatan untuk eksplorasi yang diberikan kepada anak. The purpose of this writing is to examine the problems that influence the creativity of young children in coloring activities. This topic is important because children's creativity in coloring needs to be nurtured from an early age to equip them to be able to think critically and creatively when attending the next level of education. Many educators or parents do not understand the importance of coloring activities for children, so this activity is underestimated. In fact, through coloring activities, it can be seen that children have creative abilities, which can be seen from how children express their ideas or imagination naturally without pressure from outside. This research uses a library research type of research, namely using a library review analysis approach. Writing this article resulted in the conclusion that there are problems caused by two factors, namely internal and external factors which influence children's creativity in coloring activities. Internal factors include children's readiness to learn and introduction to tools, materials, media and coloring techniques. Meanwhile, external factors are factors that come from parents, the school environment, and also the social environment, including providing motivation, supporting facilities for creativity, and opportunities for exploration given to children.
Konsep Jilbab dalam Perspektif Al-Qur’an Kamilin, Alya; Wardan, Khusnul
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1261

Abstract

Jilbab sudah bertransformasi menjadi gaya hidup dan bagian dari trend fashion. Namun sayangnya jilbab yang bermacam-macam model tersebut kebanyakan tidak sesuai dengan syariat Islam dan jilbab disini sudah mengalami pergeseran makna. Sehingga aspek sekunder dari fungsi pakaian itu sendiri malah lebih diutamakan dan kedudukannya ditempatkan lebih tinggi daripada tujuan pakaian itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep jilbab dalam perspektif Al-Qur’an, agar dapat memahami konsep jilbab yang sesuai dengan syariat Islam dan terhindar dari kesalahan dan pemahaman. Metode yang diterapkan menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka (Library Research). Dengan pendekatan analisis deskriptif, yaitu menjelaskan lebih lanjut tentang suatu makna, menjelaskan sebab turunnya ayat, dan memaparkan hasil dan pembahasan. Dalam hukum Islam suatu pakaian disebut jilbab syar’i jika memenuhi beberapa syarat yang telah ditentukan ialah sebagai berikut. Jilbab harus dapat menutupi seluruh tubuh, kecuali bagian yang dikecualikan Syarat ini berlandaskan pada firman Allah SWT dalam Qs. Al-Ahzab : 59, kainnya yang digunakan harus tebal dan tidak tipis, jilbab yang dikenakan hendaknya longgar, tidak menyerupai pakaian lawan jenis, pakaian tidak boleh menyerupai pakaian wanita kafir, pakaian tidak diniatkan untuk berhias, tidak diberi wangi-wangian, bukan pakaian popularitas. Adapun hikmah disyariatkannya jilbab bagi wanita muslimah, terselamatkan dari adzab Allah, sebagai pelindung sekaligus menjaga kehormatan wanita, Terhindar dari fitnah, dengan kita mengenakan jilbab sesuai dengan syariat sehingga aurat tidak akan terlihat jadi dapat menghalangi keinginan para laki-laki yang ada penyakit hati di dalamnya. Untuk tips memilih jilbab beberapa diantaranya: tidak transparan, sesuaikan dengan bentuk wajah, sesuaikan warna kulit, dan pilih bahan yang tepat. The hijab has transformed into a lifestyle and part of a fashion trend. However, unfortunately, the various styles of hijab are mostly not in accordance with Islamic law and the hijab here has experienced a shift in meaning. So that the secondary aspect of the function of the clothing itself takes priority and its position is placed higher than the purpose of the clothing itself. This research aims to understand the concept of the hijab from the perspective of the Al-Qur'an, in order to understand the concept of the hijab in accordance with Islamic law and avoid mistakes and misunderstandings. The method applied uses qualitative methods, with data collection techniques using library research. With a descriptive analysis approach, namely explaining further about a meaning, explaining the reasons for the revelation of a verse, and presenting the results and discussion. In Islamic law, clothing is called a syar'i hijab if it meets several predetermined conditions, namely as follows. The hijab must be able to cover the entire body, except for the excluded parts. This requirement is based on the word of Allah SWT in Qs. Al-Ahzab: 59, the cloth used must be thick and not thin, the hijab worn should be loose, not resemble the clothes of the opposite sex, the clothes must not resemble the clothes of pagan women, the clothes are not intended to be decorated, they are not perfumed, they are not popular clothes . As for the wisdom of enforcing the hijab for Muslim women, it is saved from Allah's punishment, as a protector and protects women's honor. Avoiding slander, by wearing the hijab in accordance with the Shari'a so that the private parts will not be visible so it can hinder the desires of men who have heart disease in them. . Some tips for choosing a hijab include: not transparent, adjust it to your face shape, match your skin color, and choose the right material.
Strategi Guru dalam Meningkatkan Religius Siswa Melalui Kegiatan Keagamaan di SMP Plus Melati Samarinda Suhartini; Afandi, Nur Kholik
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1262

Abstract

Kegiatan keagamaan ini dilakukan untuk membina siswa agar lebih memperdalam ilmu agama dan tentunya juga memiliki akhlakul karimah yang baik,Tujuan penelitian ini adalah mengingkatkan religius siswa di SMP Plus Melati Samarinda. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana berjenis penelitian lapangan, kemudian teknik pengumpulan datanya yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, yang menjadi sasaran peneliti dalam penelitian ini adalah, Kepala Sekolah, Guru Pendidikan Agama Islam, Wali Kelas VII sampai Wali Kelas IX, dan Siswa, Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, Kondensasi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan keagamaan yang ada di SMP Plus Melati Samarinda untuk shalat dhuha dapat meningkatkan aspek ideology, aspek ritualistic, dan aspek konsekuensial siswa, sholat dzuhur berjamaah dapat meningkatkan aspek ideology, aspek ritualistic, aspek intelektual, dan aspek konsekuensial siswa, membaca asmaul husna dapat meningkatkan aspek ideology, aspek ritualistic, dan aspek intelektual, tadarus Al- qur’an dapat meningkatkan aspek ideology, aspek ritualistic, dan aspek konsekuensial, budaya 5 S (senyum, salam, sapa, sopan, santun) dapat meningkatkan aspek ideology, aspek ritualistic, dan aspek konsekuensial, muhadharah dapat meningkatkan aspek ideology, aspek ritualistic, aspek eksperiensial, aspek intelektual dan aspek konsekuensial, Pesantren Ramadhan dapat meningkatkan aspek eksperiensial, aspek intelektual dan aspek konsekuensial dan memperingati hari besar Islam seperti Isra’ Mi’raj dan Maulid Nabi dapat meningkatkan aspek ideology, aspek ritualistic, dan aspek konsekuensial, muhadharah dapat meningkatkan aspek ideology, aspek ritualistic, aspek eksperiensial, aspek intelektual dan aspek konsekuensial, berbagi kepada panti asuhan dan anak yatim dapat meningkatkan aspek ritualistic dan aspek kontekstual. This religious activity is carried out to develop students to deepen their religious knowledge and of course also have good morals,The purpose of this study is to increase the religiosity of students at SMP Plus Melati Samarinda. This research method uses a qualitative descriptive method where the type of field research, then the data collection technique is by observation, interviews, and documentation. The data collection technique in this study is by observation, interviews and documentation, the targets of researchers in this study are, the Principal, Islamic Religious Education Teachers, Homeroom Teachers VII to IX, and Students, the data analysis technique used is data collection, Data condensation, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that religious activities in SMP Plus Melati Samarinda for dhuha prayer can improve the ideological aspects, ritualistic aspects, and consequential aspects of students, congregational dzuhur prayer can improve the ideological aspects, ritualistic aspects, intellectual aspects, and consequential aspects of students, reading Asmaul Husna can improve the ideological aspects, ritualistic aspects, and intellectual aspects, tadarus Al-qur'an can improve the ideological aspects, ritualistic aspects, and consequential aspects, the 5 S culture (smile, greeting, greeting, polite, courteous) can improve the ideological aspects, ritualistic aspects, and consequential aspects, muhadharah can improve the ideological aspects, ritualistic aspects, experiential aspects, intellectual aspects and consequential aspects, Pesantren Ramadhan can improve the experiential aspects, intellectual aspects and consequential aspects and commemorating Islamic holidays such as Isra' Mi'raj and Maulid Nabi can improve the ideological aspects, ritualistic aspects, and consequential aspects, muhadharah can improve the ideological aspects, ritualistic aspects, experiential aspects, intellectual aspects and consequential aspects, sharing with others. orphanages and orphans can improve ritualistic aspects and contextual aspects.
Pemikiran Pendidikan Pesantren KH.Hasyim Asy’ari dan Relevansinya Terhadap Pengembangan Pendidikan Islam di Indonesia Suhartini; Wardan, Khusnul
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1263

Abstract

Penelitian ini mengkaji pemikiran pendidikan pesantren KH.Hasyim Asy’ari dan relevansinya terhadap pengembangan pendidikan islam di Indonesia. dengan menggunakan metode penelitian perpustakaan dan analisis deskriktif-interprektif, studi ini mengungkapkan konsep pendidikan pesantren yang dikembangkan oleh KH.Hasyim Asy’ari serta kontribusinya dalam membentuk karakter pendidikan islam diIndonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran KH.Hasyim Asy’ari yang menekankan pada interaksi ilmu agama dan umum, pembentukan akhlak, serta mengembangkan keterampilan hidup masih sangat relevan dalam konteks pendidikan islam kontenporer diIndonesia.
Nilai Nilai Kesetaraan Gender dalam Pengelolaan Pembelajaran PAI di SD 05 Binanga Dua Labuhanbatu Selatan Hafni Rambe, Rizki; Nasution, Anhar
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1276

Abstract

Penelitian ini mengkaji penerapan nilai-nilai kesetaraan gender dalam pengelolaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD 05 Binanga Dua. Pokok masalah yang diangkat adalah bagaimana nilai-nilai kesetaraan gender diintegrasikan dalam proses pembelajaran dan faktor-faktor yang menghambat atau mendukung penerapannya, serta dampaknya terhadap sikap dan perilaku siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan kesetaraan gender dalam pembelajaran PAI, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan tersebut, serta menilai dampaknya terhadap sikap dan perilaku siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru, siswa, dan orang tua, serta analisis dokumen terkait kebijakan dan materi ajar di sekolah. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk memahami dinamika penerapan kesetaraan gender dalam pembelajaran PAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai kesetaraan gender telah diintegrasikan dalam pembelajaran melalui pemilihan materi ajar yang seimbang dan pelatihan bagi guru. Namun, terdapat faktor penghambat seperti pengaruh budaya patriarkal dan pemahaman yang terbatas tentang kesetaraan gender di kalangan beberapa guru dan masyarakat. Meskipun demikian, penerapan kesetaraan gender ini berdampak positif terhadap sikap siswa, terutama dalam meningkatkan rasa saling menghargai antara laki-laki dan perempuan, serta menumbuhkan sikap inklusif yang lebih adil. Kesimpulannya, penerapan kesetaraan gender dalam pembelajaran PAI di SD 05 Binanga Dua sudah mulai berjalan dengan baik, meskipun masih membutuhkan dukungan yang lebih intensif dari berbagai pihak untuk mengatasi hambatan yang ada. This study examines the application of gender equality values ​​in the management of Islamic Religious Education (PAI) learning at SD 05 Binanga Dua. The main problem raised is how gender equality values ​​are integrated into the learning process and the factors that hinder or support its implementation, as well as its impact on students' attitudes and behavior. The purpose of this study is to analyze the application of gender equality in PAI learning, identify factors that influence the implementation, and assess its impact on students' attitudes and behavior. The method used in this study is a qualitative method with a case study approach. Data collection was carried out through observation, in-depth interviews with teachers, students, and parents, and analysis of documents related to policies and teaching materials at the school. The data obtained were analyzed descriptively to understand the dynamics of the application of gender equality in PAI learning. The results of the study indicate that gender equality values ​​have been integrated into learning through the selection of balanced teaching materials and training for teachers. However, there are inhibiting factors such as the influence of patriarchal culture and limited understanding of gender equality among some teachers and the community. Nevertheless, the implementation of gender equality has a positive impact on students' attitudes, especially in increasing mutual respect between men and women, as well as fostering a more just inclusive attitude. In conclusion, the implementation of gender equality in Islamic Religious Education learning at SD 05 Binanga Dua has started to run well, although it still requires more intensive support from various parties to overcome existing obstacles.
Analisis Keamanan Data Penerapan Aplikasi Emis di MI Ma’arif NU 001 Samarinda Wahyudi, Yasin; Sugiyono
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1277

Abstract

Penggunaan Aplikasi EMIS (Education Management Information System) di MI Ma’arif NU 001 Samarinda dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data pendidikan. Namun, seiring dengan meningkatnya penggunaan aplikasi digital, aspek keamanan data menjadi semakin krusial. Penelitian ini menyoroti analisis keamanan data dalam pemanfaatan aplikasi EMIS di MI Ma’arif NU 001 Samarinda, dengan metode yang mencakup identifikasi potensi ancaman, kelemahan sistem, serta evaluasi terhadap langkah-langkah keamanan yang sudah diimplementasikan. Hasil penelitian mengungkapkan adanya beberapa risiko keamanan, seperti kebocoran data siswa dan guru, serangan siber, serta akses tidak sah. Selain itu, kurangnya kesadaran pengguna mengenai pentingnya keamanan data turut memperbesar risiko tersebut. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pemahaman pengguna tentang keamanan data, penerapan protokol keamanan yang lebih kuat, termasuk enkripsi, autentikasi ganda, serta pemantauan dan audit akses secara rutin. Dengan demikian, diharapkan penerapan EMIS yang lebih aman dapat melindungi kerahasiaan dan integritas data pendidikan di MI Ma’arif NU 01 Samarinda.
Peran Orang Tua dalam Mendukung Kemajuan Akademik di Era Modern Ahadi, Abdi; Afandi, Nur Kholik
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1287

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran orang tua dalam mendukung prestasi akademik anak di era modern dengan menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Orang tua berperan penting sebagai mentor, motivator, dan penyedia sumber daya untuk membantu anak belajar, meskipun anak sudah menerima pendidikan formal di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua di rumah, seperti membantu mengerjakan tugas sekolah dan menyediakan fasilitas belajar, memiliki dampak signifikan terhadap prestasi akademik anak. Selain itu, kerja sama antara orang tua dan sekolah juga sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung keberhasilan akademik. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai pentingnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak dan menyoroti bentuk-bentuk keterlibatan yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar. Temuan ini menekankan bahwa kualitas keterlibatan orang tua lebih penting dibandingkan dengan frekuensinya. Dukungan yang berkelanjutan dan komunikasi yang baik antara orang tua, anak, dan guru menjadi faktor kunci dalam menciptakan suasana belajar yang positif dan produktif di rumah maupun di sekolah. This study explores the role of parents in supporting children's academic success in the modern era using the Systematic Literature Review (SLR) method. Parents play a vital role as mentors, motivators, and providers of resources to help their children learn, even while attending formal schooling. The findings show that parental involvement at home, such as helping with homework and providing learning resources, significantly impacts children's academic performance. Furthermore, collaboration between parents and schools is crucial in creating a supportive learning environment for academic success. This study provides insights into the importance of parental involvement in children's education and highlights effective forms of engagement to enhance learning outcomes. The findings emphasize that the quality of parental involvement is more important than the frequency. Consistent support and good communication between parents, children, and teachers are also key factors in creating a positive and productive learning atmosphere at home and school.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Multikultural Kakesha Rajabiah, Essha; Wardan, Khusnul
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1292

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan bentuk pendidikan yang difokuskan pada pengajaran agama Islam, yang mencakup pembelajaran Al-Qur’an, Hadis, Akhlak, Sejarah Islam, dan Praktik dalam jual beli. Pendidikan Multikultural adalah sebuah sistem pendidikan yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan kecemburuan sosial. Selain itu, pendidikan Multikultural juga didefinisikan sebagai pendekatan pendidikan yang menghargai, memahami, dan merayakan keberagaman kebudayaan di masyarakat. Pendidikan Multikultural ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif di mana para siswa dari beragam latar belakang budaya, etnis, dan sosial dapat merasa diterima dan dihargai. Dengan penerapan pendidikan Multikultural, diharapkan bahwa siswa akan menjadi individu yang toleran, terbuka, dan mampu berkolaborasi dengan individu lain dari beragam latar belakang, dengan tujuan membangun masyarakat yang harmonis dan menghargai keragaman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yaitu dengan menggabungkan metode penelitian studi literatur dan metode penelitian kualitatif deskripstif, menggunakan data sekunder sebagai sumber datanya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis isi. Artikel ini akan mnegkaji mengenai implementasi, strategi dan factor pembelajaran PAI berbasis multicultural. Hasil penelitian ini adalah belajar tentang multikulturalisme sangat penting karena membantu anak-anak mengembangkan sikap yang toleran agar dapat menghormati dan menghargai perbedaan dan juga dapat bekerja sama untuk menyelesaikan perselisihan di antara mereka. Islamic Religious Education (PAI) is a form of education that focuses on teaching the Islamic religion, which includes learning the Qur'an, Hadith, Morals, Islamic History, and Practices in buying and selling. Multicultural education is an education system that aims to reduce social inequality and social jealousy. In addition, Multicultural education is also defined as an educational approach that appreciates, understands, and celebrates cultural diversity in society. Multicultural education aims to create an inclusive learning environment where students from diverse cultural, ethnic and social backgrounds can feel accepted and valued. With the implementation of Multicultural education, it is expected that students will become individuals who are tolerant, open, and able to collaborate with other individuals from diverse backgrounds, with the aim of building a harmonious society and appreciating diversity. This research uses descriptive qualitative research methods, namely by combining literature study research methods and descriptive qualitative research methods, using secondary data as the data source. The data analysis technique used in this research uses content analysis. This article will examine the implementation, strategies and factors of multicultural-based PAI learning. The result of this research is that learning about multiculturalism is very important because it helps children develop a tolerant attitude so that they can respect and appreciate differences and can also work together to resolve disputes between them.