Journal Sport Science Indonesia (JASSI)
Journal Sport Science Indonesia (JASSI) is under publishment of the Universitas Riau. It is a scientific journal focusing on Sport Education, Physical Education, Sport Coaching, Sports Psychology, and Sports Tourism. It provides a publishing platform for scientists and academicians to share, publish, and discuss all aspects of the latest outstanding development in the field of sports.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 4 No 1 (2025): Journal of Sport Science Indonesia"
:
10 Documents
clear
<![CDATA[Pengaruh Latihan Ladder Drill dan Koordinasi Mata-Kaki terhadap Keterampilan Dribbling Bola Futsal ]]>
<![CDATA[Okta Dwi Kurniawan]]>;
<![CDATA[Fahrial Amiq]]>
<![CDATA[ Journal Sport Science Indonesia Vol 4 No 1 (2025): Journal of Sport Science Indonesia ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31258/jassi.4.1.49-62
<![CDATA[Dalam olahraga futsal, dribbling adalah teknik dasar yang penting untuk memperoleh suatu kemenangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari latihan yang diberikan terhadap keterampilan dribbling futsal.. Berdasarkan observasi awal pada 30 peserta ekstrakurikuler di SMAN 1 Pronojiwo memiliki kemampuan dribbling bola yang kurang, sehingga peneliti memberikan variasi latihan ladder drill dan latihan koordinasi mata-kaki untuk mengetahui apakah kedua jenis latihan ini memberikan pengaruh terhadap keterampilan dribbling. Desain penelitian yang digunakan yaitu pretest-posttest design dengan membagi sampel menjadi 2 yaitu kelompok 1 (variasi latihan ladder drill), kelompok 2 (latihan koordinasi mata-kaki) jumlah sampel adalah 30 orang peserta futsal yang diambil emnggunakan teknik total sampling.Penelitian ini menggunakan instrumen tes dribbling futsal, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan anlisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian variasi latihan ladder drill dan koordinasi mata-kaki mendapatkan nilai signifikansi 0.000, dari hasil sig.(2-tailed)<0,05, yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang antara variasi latihan ladder drill dan latihan koordinasi mata-kaki terhadap keterampilan dribbling bola. Pada uji paired samples t-test yang membandingkan data posttest dari kedua treatment menunjukkan tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara variasi latihan ladder drill dan latihan koordinasi mata-kaki.]]>
<![CDATA[Pengembangan Bahan Ajar Digital Berbasis Case Method pada Mata Kuliah Bermain Anak Usia Dini ]]>
<![CDATA[Ramadhani, Rizki]]>;
<![CDATA[Roni Sinaga]]>;
<![CDATA[Santa Murni Asih]]>;
<![CDATA[Isa Hidayati]]>;
<![CDATA[Nugra Atsaury Saragih]]>
<![CDATA[ Journal Sport Science Indonesia Vol 4 No 1 (2025): Journal of Sport Science Indonesia ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31258/jassi.4.1.63-71
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar digital berbasis case method pada mata kuliah Bermain untuk Anak Usia Dini serta menguji aspek validitas, reliabilitas, dan kepraktisannya dalam mendukung proses pembelajaran mahasiswa. Penggunaan metode Research and Development (R&D) dengan model Borg & Gall yang dimodifikasi menjadi pendekatan utama dalam tahapan pengembangan produk. Tahapan tersebut mencakup studi pendahuluan, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba terbatas, revisi, hingga uji coba pemakaian. Hasil validasi oleh ahli menunjukkan bahwa bahan ajar memiliki tingkat validitas yang tinggi dengan nilai Aiken's V sebesar 0,78, yang dikategorikan valid. Selain itu, uji reliabilitas menghasilkan nilai Intraclass Correlation Coefficient (ICC) sebesar 0,630, yang menunjukkan konsistensi antarpenilai berada pada kategori reliabel. Uji kepraktisan yang dilakukan terhadap mahasiswa PG-PAUD menunjukkan rerata skor sebesar 3,48, yang termasuk dalam kategori baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bahan ajar digital yang dikembangkan tidak hanya layak digunakan dalam proses pembelajaran, tetapi juga efektif dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis permasalahan melalui pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan bermakna, sesuai dengan tuntutan kompetensi abad 21 dalam pendidikan anak usia dini.]]>
<![CDATA[Pengaruh Latihan Interval Training Terhadap Daya Tahan (Endurance) Pada Atlet Putra Bulutangkis PB Pratama Pekanbaru ]]>
<![CDATA[Rahmad Diyanto]]>;
<![CDATA[Salsabilah]]>;
<![CDATA[Purwanto]]>;
<![CDATA[Arfa Adha]]>;
<![CDATA[Aidil Syaputra]]>;
<![CDATA[Rusmanto]]>;
<![CDATA[Wedi S]]>;
<![CDATA[Agus Prima Aspa]]>
<![CDATA[ Journal Sport Science Indonesia Vol 4 No 1 (2025): Journal of Sport Science Indonesia ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31258/jassi.4.1.104-115
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas latihan interval training dalam meningkatkan daya tahan fisik (endurance) pada atlet putra bulutangkis yang tergabung dalam klub PB Pratama Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest, yang memungkinkan perbandingan kondisi sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok yang sama. Seluruh atlet putra PB Pratama Pekanbaru, sebanyak 6 orang, dijadikan subjek penelitian melalui teknik total sampling. Instrumen utama dalam pengumpulan data adalah Bleep Test, yang digunakan untuk mengukur VO₂max sebagai indikator kebugaran kardiovaskular atlet. Analisis data dilakukan secara statistik, diawali dengan uji normalitas menggunakan uji Liliefors pada taraf signifikansi 0,05 untuk memastikan data terdistribusi normal. Hipotesis penelitian menyatakan bahwa latihan interval training memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan daya tahan fisik. Hasil uji-t menunjukkan nilai thitung sebesar 7,7, yang lebih tinggi dari ttabel sebesar 1,943, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi sebelum dan sesudah perlakuan. Rata-rata skor pretest adalah 38,7, sementara nilai posttest meningkat menjadi 41,7, menunjukkan peningkatan sebesar 3 poin. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa latihan interval training secara signifikan memberikan dampak positif terhadap peningkatan daya tahan fisik atlet putra bulutangkis PB Pratama Pekanbaru.]]>
<![CDATA[Analisis Perkembangan Olahraga E-Sport di Provinsi Riau ]]>
<![CDATA[Feryan Zaifi]]>;
<![CDATA[Ardiah Juita]]>;
<![CDATA[Syahriadi]]>
<![CDATA[ Journal Sport Science Indonesia Vol 4 No 1 (2025): Journal of Sport Science Indonesia ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31258/jassi.4.1.72-85
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fakta tentang perkembangan olahraga e-sport (olahraga elektronik) di Provinsi Riau. Lalu penelitian ini dilakukan untuk menggali sebanyak mungkin informasi tentang perkembangan e- sport (olahraga elektronik) di masyarakat Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualiatatif. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, dan wawancara. Teknik analisis datanya menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data,penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan komunitas olahraga e-sport di Provinsi Riau berkembang secara bertahap dari tahun ke tahun dengan proses yang telah dilalui melalui program-program yang telah dirancang untuk peningkatan prestasi eSport. Perkembangan yang meningkat memunculkan atlet baru yang bertalenta untuk regenerasi pemain yang didapatkan dari komunitas serta dapat berprestasi dibidang e-sport. Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan olahraga e-sport di Provinsi Riau mengalami peningkatan yang signifikan secara bertahap.]]>
<![CDATA[Analisis Tingkat Kecemasan Pemain Futsal Tim Ikatan Mahasiswa Toraja Palu (IKAMASTA FC) Sebelum Bertanding ]]>
<![CDATA[Krisyanto Batong Lumbaa]]>;
<![CDATA[Sardiman]]>;
<![CDATA[Muh. Saldi]]>;
<![CDATA[Khairil Fajri]]>;
<![CDATA[Moh. Tris Maulana Daipaha]]>
<![CDATA[ Journal Sport Science Indonesia Vol 4 No 1 (2025): Journal of Sport Science Indonesia ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31258/jassi.4.1.86-93
<![CDATA[Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan tingkat kecemasan pemain futsal sebelum bertanding. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa angket atau kuesioner yang terdiri atas lima pilihan jawaban pada setiap pernyataannya. Subjek penelitian ini adalah seluruh pemain tim Ikatan Mahasiswa Toraja Palu (IKAMASTA FC), yang berjumlah 20 orang. Penentuan sampel dilakukan melalui metode nonprobability sampling dengan teknik total sampling, sehingga seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif melalui perhitungan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, tingkat kecemasan yang dialami oleh para pemain IKAMASTA FC sebelum bertanding berada pada kategori “sangat tinggi”, dengan presentase sebesar 50%. Temuan ini menunjukkan bahwa separuh dari anggota tim mengalami kecemasan dalam intensitas yang cukup signifikan menjelang pertandingan, yang berpotensi memengaruhi performa mereka di lapangan.]]>
<![CDATA[Pengaruh Latihan Small Side Games terhadap Kelincahan Pemain Pekanbaru Soccer School U-15 ]]>
<![CDATA[Naldo Wiranda]]>;
<![CDATA[Agus Sulastio]]>;
<![CDATA[Siti Maesaroh]]>
<![CDATA[ Journal Sport Science Indonesia Vol 4 No 1 (2025): Journal of Sport Science Indonesia ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31258/jassi.4.1.94-103
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan Small Side Games (3v3) terhadap kelincahan pemain dalam permainan sepak bola pada SSB Pekanbaru City Soccer School U-15. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan One Group Pre-test Post-test Design. Sampel penelitian berjumlah 12 orang yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes Illinois Agility Run. Data hasil pre- test dan post-test dianalisis menggunakan Paired Sample t-test untuk mengetahui pengaruh perlakuan latihan. Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan kelincahan setelah diberikan perlakuan latihan Small Side Games. Rata-rata hasil post-test (ż = 15,09) lebih baik dibandingkan hasil pre-test (ż = 16,86). Nilai signifikansi dari hasil uji t menunjukkan p-value < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa latihan Small Side Games berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan pemain sepak bola SSB Pekanbaru City Soccer School U-15.]]>
<![CDATA[Permainan Small Sided Games dalam Sepak Bola untuk Membentuk Postur Tubuh dan Indeks Massa Tubuh Ideal ]]>
<![CDATA[Syarif, Sabrina Aisha]]>;
<![CDATA[Iman Imanudin]]>;
<![CDATA[Mohammad Zaky]]>
<![CDATA[ Journal Sport Science Indonesia Vol 4 No 1 (2025): Journal of Sport Science Indonesia ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31258/jassi.4.1.1-10
<![CDATA[Pertumbuhan antropometri di usia remaja memerlukan dukungan aktivitas fisik yang sistematis sehingga dapat mencapai indeks massa tubuh yang normal. Pada penelitian ini dapat diketahui latihan small sided games mempengaruhi terhadap postur tubuh ideal atlet sepak bola. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen semu dengan experimental design, kemudian memberikan tiga kelompok latihan yaitu interval, piramid, dan mix. Indeks massa tubuh normal ada pada angka 18,5-22,9 kg/m2. Postur tubuh ideal berhubungan dengan indeks massa tubuh, maka dari itu, penilitian ini mengambil nilai tengah dari indeks massa tubuh normal yaitu 20,0 – 21,5. Pada kelompok interval terdapat 40.0%, kelompok piramid 33.3%, dan kelompok mix 26.7% yang memiliki indeks massa tubuh normal dan sempurna. Oleh karena itu, penilitian ini menyimpulkan bahwa latihan small sided games dengan kelompok latihan interval akan memperngaruhi indeks massa tubuh dengan nilai normal yang sempurna.]]>
<![CDATA[Hubungan Tingkat Kebugaran Jasmani terhadap Hasil Belajar PJKR Siswa Kelas XI MA Negeri 1 Kepulauan Meranti ]]>
<![CDATA[Rofi Wahid Fahrozi]]>;
<![CDATA[Agus Sulastio]]>;
<![CDATA[Wedi S]]>;
<![CDATA[Oca Fernandes AF]]>
<![CDATA[ Journal Sport Science Indonesia Vol 4 No 1 (2025): Journal of Sport Science Indonesia ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31258/jassi.4.1.11-23
<![CDATA[Physical Education is part of overall education which prioritizes physical activity and to realize this there are many ways carried out by the government, for example sports coaching and Physical Education in schools. The function and objectives of the education system illustrate that physical education and sports are one of the factors that can help in improving the quality of national education. Therefore, physical education needs to be implemented well and consistently starting from elementary school, junior school, high school and university. This assessment aims to determine the relationship between the level of physical fitness and the learning outcomes of class XI students at MA Negeri 1 Meranti Islands. The type of research used is quantitative descriptive research. The subjects of this research were 30 students in Senior High School. The data analysis technique in this research uses descriptive statistical techniques with significant product moment correlation tests. Data analysis used in this research uses descriptive analysis techniques with average values. The results of data processing using manual calculations and the SPSS program obtained several categories of physical fitness levels, namely very good (10%), good (73.33%), fair (16.67%), poor (0%), and very poor (0%) with an average of 3.33 and a standard deviation of 0.45. Meanwhile, the percentage of daily physical education learning results in the categories very good (0%), good (0%), sufficient (20%), and needs guidance (80%) with an average of 71 and a standard deviation of 1.008. The calculated r value is 0.209 and r table 0.361, so that calculated r < r table (0.209 < 0.361) so that H0 is accepted and H1 is rejected. This shows that the level of physical fitness has no relationship with physical education learning outcomes through the physical education skill scores obtained by class XI students at MA Negeri 1 Meranti Islands.]]>
<![CDATA[Pengaruh Latihan Imagery terhadap Penurunan Kecemasan Bertanding Klub Futsal Keramat FC ]]>
<![CDATA[Qennes, Dhyo]]>;
<![CDATA[Agus Sulastio]]>;
<![CDATA[Wedi S]]>
<![CDATA[ Journal Sport Science Indonesia Vol 4 No 1 (2025): Journal of Sport Science Indonesia ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31258/jassi.4.1.24-38
<![CDATA[Futsal is a ball game played by two teams, each consisting of five players, with the goal of scoring into the opponent's net. This game can trigger competition anxiety due to the pressure to score goals, intense competition, and individual and team expectations in a fast-paced match situation. This study aims to determine the level of competition anxiety among Keramat FC futsal players before and after imagery training and to examine the differences in competition anxiety before and after the training. This study adopts a Pretest-Posttest Control Group Design. The experimental research was conducted using a pre-test and post-test approach. The research population consists of 26 athletes from the Keramat FC Futsal Club, using a total sampling method. The sample was divided into 13 players in the experimental group and 13 players in the control group. The data analysis technique used in this study is the t-test formula. The results indicate that before imagery training, most players' competition anxiety levels were in the high category, whereas after imagery training, most players' anxiety levels fell into the normal category. The t-test results showed a t-value of 10.809 > t-table value of 2.064, meaning t-value > t-table, leading to the conclusion that Ho is rejected and Ha is accepted. This confirms that imagery training has a significant effect on reducing competition anxiety in Keramat FC Futsal Club in 2024.]]>
<![CDATA[The Effect of Punching Bag Drills with Intervals on Anaerobic Endurance in Boxers ]]>
<![CDATA[Prabowo, Trisnar Adi]]>;
<![CDATA[Wangi, Sekar Pudak]]>
<![CDATA[ Journal Sport Science Indonesia Vol 4 No 1 (2025): Journal of Sport Science Indonesia ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31258/jassi.4.1.39-48
<![CDATA[The purpose of this study was to analyze the use of interval training in Punching Bag drills on anaerobic endurance in boxers. This type of research is quasi-experimental, with pretest-posttest. The experimental group (EG) is a group with Punching Bag drills training with interval training, while the control group (CG) is a group with Punching Bag drills training but does not use intervals or free training. Data collection used a 300-meter sprint. The sample consisted of 7 EG boxers and 7 CG boxers, with characteristics of age 18 – 24 years, height 160 – 174 centimeters, weight 52 – 66 kilograms, training experience 3.2±2.7 years. The training program was conducted for 6 weeks, 3 meetings per week. EG and CG were also given the same opportunity in the form of 15 rounds x 3 minutes, 1 minute recovery (table 1). The results of Wilcoxon Test (p<0.05) showed that EG had an effect on anaerobic 0.017<0.05 with an increase in time of 9.11 seconds. CG also had an effect on anaerobic 0.042<0.05 with an increase in time of 4.82 seconds. However, there was a difference in groups using the Mann-Whitney test 0.010<0.05. These findings reinforce the benefits of interval training in increasing anaerobic energy expenditure. This study suggests the integration of interval training into boxing training to improve recovery, strength, and endurance. Given the limited sample size, training program, and previous training conditions of the athletes, future studies are needed for further verification.]]>
