cover
Contact Name
Anisya Dewi Kusmardianto
Contact Email
anisyakusmardianto23@gmail.com
Phone
+6285884881568
Journal Mail Official
stikesbanten.2020@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Rawa Buntu No. 10, Rw. Buntu, Serpong, BSD, Banten. 15318
Location
Kab. lebak,
Banten
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
ISSN : 23030518     EISSN : 27146111     DOI : -
Core Subject : Health,
Bidang Keperawatan meliputi perawatan paliatif, lansia, anak, dan medical bedah. Bidang Kebidanan meliputi pelayanan kebidanan komunitas, remaja, dan berbagai terapi pelayanan kebidanan. Bidang Kesehatan Masyarakat meliputi manajemen rumah sakit dan promosi kesehatan.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 4 (2018): Jurnal STIKES Banten" : 7 Documents clear
Hubungan Pola Asuh Day Care Terhadap Status Mental Emosional Anak Pra Sekolah Di Day Care Chrysalis Tangerang Selatan Tahun 2017 Desmiati, Hanny; Yunita, Malia
JURNAL KESEHATAN Vol 2 No 4 (2018): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status mental emosional anak merupakan perubahan yang berlangsung secara bertahap, seperti, kecerdasan, sikap dan tingkah laku. Penelitian ini menggunakan Cross Sectional, sample pada penelitian ini berjumlah 22 responden dengan teknik Total Sampling, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Dapat dilihat bahwa dari 22 responden dapat diketahui bahwa pola asuh pengasuh yang demokratis dengan status mental emosional anak yang normal di dominasikan 10 anak (83,3%). Sedangkan pola asuh pengasuh di Day Care yang tidak demokratis dengan status mental emosional anak yang normal sebanyak 3 anak (30,0%). Hasil analisis Uji Chi-Square didapatkan hasil P value (0,027) <α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara pola asuh Day Care dengan status mental emosional anak prasekolah. Hasil analisis diperoleh PR = 11,667 artinya pengasuh yang tidak demokratis 11 kali lebih berpeluang membentuk status mental emosional anak menyimpang.
Kemampuan Berbahasa Pada Anak Usia 5 Tahun Yang Mendapat Intervensi Cerita Bergambar di TK Aisyiyah Panongan 1 Kabupaten Tangerang Tahun 2017 Putra, Bintang Andhika
JURNAL KESEHATAN Vol 2 No 4 (2018): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak usia 5 tahun salah satu metode yang dapat dilakukan adalah dengan cara pemberian cerita bergambar, karena dengan pemberian cerita bergambar dapat menambah pengetahuan anak, sekaligus mempengaruhi perkembangan bahasa anak, meningkatkan imajinasi sekaligus anak dapat menambah pembendaharaan kata. Penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif pre eksperimental dengan pendekatan one group pre-post test design. Sampel pada penelitian kuantitatif sebanyak 36 orang yang dibagi menjadi 7 kelompok dalam melakukan intervensi. Analisa hasil penelitian menggunakan uji Marginal Homogeneity. Hasil Penelitian ini menunjukkan hasil sig (0,000) untuk permainan tradisional bentengan yang berarti p value < 0,05 pada taraf signifikan maka Ho di tolak dan Ha diterima. Hasil pada penelitian ini menunjukan ada perbedaan kemampuan berbahasa pada anak usia 5 tahun. Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dimana pemberian cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia 5 tahun.
Pemberian Sari Kacang Hijau Hangat dan Massage Perut Dengan Menggunakan Teknik Huruf Jepang (の= No) Pada Pasien Stroke Dengan Konstipasi Haq, Yogie Erlangga
JURNAL KESEHATAN Vol 2 No 4 (2018): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu didunia dan penyebab kematian nomor tiga didunia. Penelitian ini bertujuan untuk Diketahuinya efektifitas pemberian sari kacang hijau hangat dan massage perut dengan menggunakan teknik huruf Jepang (の= No) pada pasien stroke dengan konstipasi. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperiment dengan rancangan preintervensi-postintervensi. Jumlah sampel 27 responden, yang dibagi menjadi 3 kelompok masing- masing kelompok terdiri dari 9 orang kelompok perlakuan dengan pemberian sari kacang hijau hangat 9 responden. Kelompok perlakuan dengan massage perut teknik huruf Jepang (の= No) 9 responden, dan kelompok gabungan (dengan perlakuan pemberian sari kacang hijau hangat dan massage perut teknik huruf Jepang (の= No) sebanyak 9 responden). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna dalam mengatasi konstipasi sebelum dan setelah intervensi pada kelompok perlakuan dengan pemberian sari kacang hijau hangat (p = 0,000). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian sari kacang hijau hangat efektif dengan konstipasi.
Hubungan Usia, Paritas, Pendidikan dan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Pemeriksaan ANC di Puskesmas Wilayah Ciputat Timur (Penulis 1), Nuntarsih; Siallagan, Dorsinta; Nugraha, Siti Amelia
JURNAL KESEHATAN Vol 2 No 4 (2018): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil di Provinsi Banten tahun 2014 cakupan K1 ada sebanyak 93,6% dan cakupan K4 ada sebanyak 84,3%. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisa bivariat. Hasil Penelitian dari 95 responden yang patuh melakukan pemeriksaan ANC berdasarkan usia 20-30 tahun ada sebanyak 80,2%, sedangkan usia <20 atau >35 tahun yang patuh sebanyak 57,1%. Berdasarkan paritas untuk primipara yang patuh sebanyak 77,4%, sedangkan yang multipara yang patuh sebanyak 76,8%. Berdasarkan pendidikan yang berpendidikan SMA-PT yang patuh sebanyak 84,0%, sedangkan pendidikan SD-SMP yang patuh sebanyak 50,1%. Dan untuk dukungan yang dukungan baik dan patuh sebanyak 82,9%, sedangkan dukungan yang kurang baik yang patuh sebanyak 38,5%. Kesimpulan, bahwa ada hubungan antara pendidikan dengan dukungan keluarga terhadap kepatuhan pemeriksaan ANC dan tidak ada hubungan antara usia dengan paritas terhadap kepatuhan pemeriksaan ANC. Diharapkan agar lebih meningkatkan promosi pelayanan antenatal, melalui pemberian pendidikan kesehatan dalam bentuk penyuluhan mengenai pentingnya pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayinya sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan.
Perbedaan Tingkat Kesepian Lansia Wanita Sebelum dan Sesudah Diberikan Kegiatan Pengajian di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2 Cengkareng Agustian, Putri
JURNAL KESEHATAN Vol 2 No 4 (2018): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya jumlah lansia di Indonesia dapat menimbulkan permasalahan yang cukup kompleks baik dari fisik maupun psikososial. Masalah psikososial yang paling banyak terjadi pada lansia seperti kesepian, perasaan sedih, depresi dan ansietas. Kesepian termasuk salah satu masalah kesehatan jiwa yang paling banyak terjadi. Kesepian pada lansia dapat diatasi dengan kegiatan pengajian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kesepian lansia wanita sebelum dan sesudah diberikan kegiatan pengajian di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2 Cengkareng Tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-eksperimental design dengan pendekatan One group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel yaitu non-probability sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 34 responden. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan kuesioner baku UCLA loneliness scale. Analisis data statistik yang digunakan adalah uji Marginal Homogeneity. Hasil Penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada tingkat kesepian lansia wanita sebelum dan sesudah diberikan diberikan kegiatan pengajian dengan nilai signifikasi sebesar 0,000 (p<0,05). Kegiatan pengajian memiliki pengaruh terhadap penurunan yang signifikan pada tingkat kesepian yang dialami oleh lansia wanita.
Indikator Keberhasilan Posyandu Melati 7 Tingkat Madya di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Cikupa Nofita, Refi; Wardani, Shendy Kusuma; Sabarguna, Boy S.
JURNAL KESEHATAN Vol 2 No 4 (2018): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya manusia yang paling dikenal masyarakat. Pada tahun 2017 terdapat 85 Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang yang terdiri dari 18,82% posyandu pratama, 24,7% posyandu madya, 54,11% posyandu purnama dan 2.35% posyandu mandiri. Untuk mengetahui meningkatkan pelayanan posyandu maka posyandu dibedakan sesuai tingkatannya yang membedakannya adalah indikator yang dibuat oleh pemerintah yaitu frekuensi penimbangan, rerata kader, cakupan D/S, cakupan KIA, cakupan KB, cakupan Imunisasi, program tambahan, dan cakupan dana sehat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Sampel yang diambil sebanyak 33 responden dengan menggunakan metode qouta sampling. Hasil Penelitian indikator tingkat madya frekunsi penimbanganan 8 kali, rerata kader 5 orang, cakupan D/S cakupan kumulatif KIA, cakupan kumulatif KB, cakupan kumulatif imunisasi (>37,5%), progam tambahan (+), cakupan dana sehat (0%), dari hasil penelitian didapatkan bahwa posyandu melati 7 tingkat madya seharusnya sudah naik tingkatannya menjadi posyandu tingkat purnama hal ini ditungjang karena nilai cakupan lebih >37,5 dan terdapat progam tambahan. Saran untuk miningkatkan pelayangan KB sebaiknya memberikan fasilitas, perlengkapan dan macam-macam KB, memberikan informasi hidup sehat dan menjalankan progam dana sehat.
Perbedaan Perkembangan Bahasa Balita Usia 1-5 Tahun Yang Diasuh oleh Orang Tua Dengan Balita Yang Dititipkan di Tempat Penitipan Anak Damayanti, Sri; Wenny, Tantri
JURNAL KESEHATAN Vol 2 No 4 (2018): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan merupakan masalah yang serius bagi negara maju maupun negara berkembang didunia. Kejadian terjadinya gangguan bicara dan bahasa terus meningkat dilihat dari angka prevelensi keterlambatan kemampuan bahasa pada anak usia 2-4,5 tahun adalah 5-8% mengalami keterlambatan berbicara dan 2,3- 19% mengalami keterlambatan bahasa. Desain penelitian ini merupakan penelitian komparatif kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel mengunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 120 sampel. Instrument yang digunakan adalah DDST. Teknik analisa meggunakan uji fisher. Hasil yang didapatkan ada perbedaan perkembangan bahasa balita usia 18-24 bulan (p value= 0,30), 24-36 (p value= 0,029). Penelitian ini juga menggambarkan tidak ada perbedaan perkembangan bahasa balita usia 36-48 bulan ( p value= 0,196), usia 36-48 bulan (p value= 1,000). Pengasuh dan ibu dapat memberikan stimulasi yang tepat agar perkembangan bahasa anak menjadi lebih optimal.

Page 1 of 1 | Total Record : 7