cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
globalhealthsciencegroup@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
globalhealthsciencegroup@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kendal,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL PENELITIAN PERAWAT PROFESIONAL
ISSN : 27149757     EISSN : 27156885     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Penelitian Perawat Profesional merupakan sarana publikasi karya ilmiah bagi para peneliti kesehatan khususnya perawat profesional. Jurnal Penelitian Perawat Profesional diterbitkan oleh Global Health Science Group. Jurnal Penelitian Perawat Profesional menerbitkan artikel-artikel yang merupakan hasil penelitian dalam lingkup keperawatan yang berfokus pada (10) pilar keperawatan, meliputi: keperawatan anak; keperawatan maternitas; keperawatan medikal-bedah; keperawatan kritis; keperawatan gawat darurat; keperawatan jiwa; keperawatan komunitas; keperawatan gerontik; keperawatan keluarga; dan kepemimpinan dan manajemen keperawatan. Jurnal Penelitian Perawat Profesional diterbitkan pertama kali pada Volume 1 No 1 November 2019. Jurnal Penelitian Perawat Profesional terbit 4x dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Artikel penelitian yang dikirimkan ke jurnal online ini akan di-peer-review setidaknya 2 (dua) reviwer. Artikel penelitian yang diterima akan tersedia online setelah proses peer-review jurnal. Bahasa yang digunakan dalam jurnal ini adalah bahasa Inggris atau Indonesia
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional" : 30 Documents clear
Potensi Daun Katuk dalam Mencegah Kerontokan Rambut Muhammad Alka Fakhrizal; Kurnia Hadi Saputra
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v2i2.107

Abstract

Alopesia berarti kerontokan rambut terlepas dari jenis penyebabnya. Alopesia dapat dibagi menjadi dua kategori utama: jaringan parut (cicatricial) dan non-jaringan parut (non-cicatricial). Penyebab alopesia termasuk penuaan, kekurangan gizi, ketidakseimbangan hormon, penyakit dan stres. Salah satu tanaman yang memiliki potensi untuk mencegah kerontokan rambut adalah daun katuk karena kaya akan vitamin dan senyawa fenolik. Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk melaporkan temuan ilmiah terbaru tentang manfaat kandungan daun katuk dalam mencegah kerontokan rambut dengan meningkatkan pertumbuhan, memperbaiki vaskular, dan menutrisi rambut . Metode yang digunakan dalam artikel berjenis tinjauan pusta ka ini adalah literature searching method melalui database NCBI dan Google Scholar. Tahun penerbitan sumber pustaka adalah dari tahun 2001 sampai tahun 2020 dengan 32 sumber pustaka dan 20 sumber yang dapat digunakan. Tema yang dikumpulkan terkait dengan kandungan daun katuk dalam mencegah kerontokan rambut atau alopesia. Hasil dari sintesis artikel yang telah ditemukan yaitu daun katuk bermanfaat dalam mencegah kerontokan rambut. Kata kunci: alopesia, flavonoidsa, sauropus androgynous THE POTENTION OF KATUK LEAF IN ORDER TO PREVENT HAIRLOSS ABSTRACT Alopecia means hair loss regardless of the type of cause. Alopecia can be divided into two main categories: scar tissue (cicatricial) and non-scar tissue (non-cicatricial). Causes of alopecia include aging, malnutrition, hormonal imbalance, illness and stress. One of the plants that has the potential to prevent hair loss is katuk leaves because it is rich in vitamins and phenolic compounds. The purpose of this literature assessment is to report the latest scientific findings about the benefits of katuk leaves in the prevention of hair loss by promoting growth, improving vascularity, and nourishing hair. The method used in this article is this literature is a method of searching literature through the NCBI database and Google Scholar. The year of library resources is from 2001 to 2020 with 32 library sources and 20 usable sources. The theme collected is related to the katuk leaf collection in the prevention of hair loss or alopecia. As a result of the synthesis of articles that have been found, katuk leaves are useful in preventing hair loss. Keywords: alopecia , flavonoid, sauropus androgynous
Manfaat Buah Murbei sebagai Terapi Adjuvan Obesitas Kurnia Hadi Saputra; Muhammad Alka Fakhrizal
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v2i2.109

Abstract

Obesitas adalah gangguan kesehatan kompleks yang disebabkan oleh peningkatan berat badan sebagai akibat dari peningkatan massa jaringan adiposa, hal ini disebabkan tidak seimbangannya antara asupan dan energi yang digunakan. Obesitas dapat menjadi dasar dari penyakit kronik lain seperti aterosklerosis yang menyebabkan penyakit jantung koroner, darah tinggi, diabetes melitus tipe 2 dan lainnya. Murbei mengandung komponen bioaktif yang baik dalam menurunkan lemak dan mencegah obesitas. Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk melaporkan temuan ilmiah terbaru tentang peran kandungan murbei dalam mencegah obesitas dengan kandungan kaya antosianin, fenolik, dan antioksidan yang dapat menurunkan kadar lemak di tubuh. Metode yang digunakan dalam artikel berjenis tinjauan pustaka ini adalah literature searching method melalui database NCBI dan Google Scholar. Tahun penerbitan sumber pustaka adalah dari tahun 1997 sampai tahun 2019 dengan 23 sumber pustaka dan 14 sumber yang dapat digunakan. Tema yang dikumpulkan terkait dengan kandungan murbei dalam mencegah obesitas. Hasil dari sintesis artikel yang telah ditemukan yaitu murbei bermanfaat sebagai terapi adjuvan dalam mencegah dan mengobati obesitas. Kata kunci: antiobesitas, antosianin, morus alba THE BENEFIT OF MULBERRY AS ADJUVANT THERAPY FOR OBESITY ABSTRACT Alopecia means hair loss regardless of the type of cause. Alopecia can be divided into two main categories: scar tissue (cicatricial) and non-scar tissue (non-cicatricial). Causes of alopecia include aging, malnutrition, hormonal imbalance, illness and stress. One of the plants that has the potential to prevent hair loss is katuk leaves because it is rich in vitamins and phenolic compounds. The purpose of this literature assessment is to report the latest scientific findings about the benefits of katuk leaves in the prevention of hair loss by promoting growth, improving vascularity, and nourishing hair. The method used in this article is this literature is a method of searching literature through the NCBI database and Google Scholar. The year of library resources is from 2001 to 2020 with 32 library sources and 20 usable sources. The theme collected is related to the katuk leaf collection in the prevention of hair loss or alopecia. As a result of the synthesis of articles that have been found, katuk leaves are useful in preventing hair loss. Keywords: antiobesitas, antosianin, morus alba
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Keterlambatan Bicara dan Bahasa pada Anak Usia 2-5 Tahun Suhadi Suhadi; Istanti Istanti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v2i2.115

Abstract

Keterlambatan berbicara pada anak berdampak pada perkembangan sosialisasi anak dan gagal paham saat berkomunikasi dengan orang lain serta rendah diri. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat keterlambatan bicara pada anak di Klinik Rehabilitasi Medik RS St. Elisabeth Semarang. Jenis penelitian deskripsi analitik dengan metode survey menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel total sampling sebanyak 27 responden, yaitu ibu dari anak 2-5 tahun yang didiagnosis medis speech delay sedang menjalani terapi wicara. Pengumpulan data dengan memberikan kuisioner kepada ibu anak. Uji normalitas data menggunakan chi-square dan uji Fisher. Hasil uji chi-square, faktor emosi terhadap tingkat keterlambatan bicara ringan 51,9%, sedang 48,1% dengan p value 0,440 (p>0,050). Faktor jenis kelamin terhadap tingkat keterlambatan bicara ringan 51,9%, sedang 48,1% dengan p value 0,004 (p< 0,050). Faktor lingkungan terhadap tingkat keterlambatan bicara ringan 51,9%, sedang 48,1% dengan p value 0,706 (p>0,050). Faktor pendidikan ibu terhadap tingkat keterlambatan bicara ringan 51,9%, sedang 48,1% dengan s p value 0,1000 (p>0,050). Faktor jumlah anak terhadap tingkat keterlambatan bicara ringan 51,9 %, sedang 48,1% dengan p value 0,420 (p>0,050). Faktor riwayat keluarga terhadap tingkat keterlambatan bicara ringan 51,9%,sedang 48,1% dengan p value 0,678 (p>0,050). Faktor jenis kelamin paling berhubungan terhadap keterlambatan bicara anak 2-5 tahun. Kata kunci: balita; hubungan; faktor-faktor keterlambatan bicara FACTORS THAT ARE RELATED TO THE LEVEL OF TALK AND LANGUAGE DELAYS IN CHILDREN AGE 2-5 YEARS ABSTRACT Delays in talking to children have an impact on the development of child socialization and failure to understand when communicating with others and low self-esteem. The purpose of this study was to determine the factors associated with the level of delay in talking to children in the Medical Rehabilitation Clinic of RS St. Elisabeth Semarang This type of research is analytic description with survey method using cross sectional approach. Sampling using a total sampling of 27 respondents, namely mothers of children 2-5 years who were diagnosed with medical speech delay and are undergoing speech therapy. Data collection by giving questionnaires to the child's mother. Data normality test uses chi-square and Fisher's exact test. Chi-square test results, emotional factors on the level of mild talk delay 51.9%, moderate 48.1% with a p value of 0.440 (p> 0.050). The sex factor toward the level of mild speech delay was 51.9%, moderate 48.1% with p value 0.004 (p <0.050). Environmental factors on the level of delay in mild talk 51.9%, moderate 48.1% with a p value of 0.706 (p> 0.050). The maternal education factor towards the level of mild talk delays is 51.9%, moderate 48.1% with s p value 0.1000 (p> 0.050). The factor of the number of children with mild talk delay is 51.9%, moderate 48.1% with p value 0.420 (p> 0.050). Factors of family history of mild talk delay were 51.9%, moderate 48.1% with a p value of 0.678 (p> 0.050). The sex factor is most related to speech delays in children 2-5 years. Keywords: toddlers; factors of speech delay; relationships
Pengaruh Dukungan Kelompok Klub Stroke bagi Anggotanya dalam Perawatan Klien Pasca Stroke terhadap Kejadian Stroke Berulang Suhadi Suhadi; Waluyanti Purboningsih
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v2i2.116

Abstract

Penyakit Stroke menimbulkan gangguan dan gejala sisa bagi klien dan keluarganya, baik secara fisik, psikologis, sosial dan ekonomi. Dalam waktu 10 tahun, kejadian stroke akan berulang sebesar 40%. Kejadian stroke berisiko ulang ini disebabkan ketidakmampuan keluarga dalam merawat klien paska stroke. Dukungan kelompok sangat diperlukan bagi keluarga yang merawat anggota keluarga paksa mengalami stroke. Klub stroke RS St Elisabeth Semarang merupakan salah satu bentuk kelompok yang memberikan dukungan bagi keluarga yang merawat anggota keluarga paska stroke dengan memberikan dukungan informasi, emosional, penghargaan dan instrumental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kejadian stroke brulang bagi anggota klub srtoke. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian cross sectional, desain studi kasus. Sampel penelitian sebanyak 32 responden, diambil menggunakan metode purpossive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Berdasarkan analisis univariat diperoleh data anggota klub yang mendapatkan dukungan kelompok baik 90,6% dan yang memperoleh dukungan kelompok kurang baik 9,4%; anggota yang mengalami kejadian stroke berulang sebanyak 25% dan yang tidak mengalami stroke berulang sebanyak 75%. Berdasarkan analisis bivariat menggunakan uji Fisher diperoleh p value 0,408 (p value> 0,05). Tidak ada pengaruh dukungan kelompok Klub Stroke bagi anggotanya dalam perawatan klien paska stroke terhadap kejadian stroke berulang di Kota Semarang dengan p value >0,05. Kata kunci: dukungan klub stroke; perawatan; kejadian stroke berulang EFFECT OF STROKE CLUB GROUP SUPPORTFOR THE MEMBERS OF THE POST STROKE CLIENT TREATMENTTOWARD REPEAT STROKE EVENT ABSTRACT Stroke causes disturbances and sequelae for the client and his family, both physically, psychologically, socially and economically. Within 10 years, the incidence of stroke will recur by 40%. The risk of re-stroke is caused by the inability of the family to care for clients after a stroke. Group support is very much needed for families caring for family members who have had a stroke. St Elisabeth Hospital Semarang stroke club is one form of a group that provides support for families caring for family members after a stroke by providing information, emotional, appreciation and instrumental support. This study aims to determine whether there are recurrent stroke events for members of the stroke club.This research is a quantitative research with cross sectional research method, case study design. The research sample of 32 respondents, taken using purposive sampling method. Data collected through a questionnaire. Based on univariate analysis, it was obtained the data of club members who received good group support 90.6% and those who received poor group support 9.4%; members who experienced recurrent stroke events as much as 25% and who did not experience recurrent strokes as much as 75%. Based on bivariate analysis using Fisher's test, p value was 0.408 (p value> 0.05). There is no influence of the Stroke Club group support for its members in the care of post stroke clients on the incidence of recurrent strokes in the city of Semarang with p value > 0.05. Keywords: recurrent stroke events; stroke club support; treatment
Pendidikan Kesehatan dengan Media Puzzle Efektif Meningkatkan Perilaku Hand Higyene pada Anak Usia Sekolah Sinthia Rosanti Maelissa; Romario Yakop Ukru
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v2i2.118

Abstract

Perilaku mencuci tangan pada Anak Usia Sekolah saat ini masih sangat rendah, sehingga berisiko terjadinya diare karena kuman yang dibawa menyebabkan pathogen baik secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga dibutuhkan metode promosi yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan tentang perilaku mencuci tangan yang tepat, salah satunya melalui metode permainan puzzle. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan rancangan one-group pre-post test design yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media puzzle terhadap perilaku hand higyene pada anak usia sekolah di SD Kristen Waru Waipia. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1 dan 2 di SD Kristen Waru Waipia dengan sampel berjumlah 31 responden yang akan diobservasi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan media puzzle. Instrument dalam pengumpulan data berupa lembar observasi. Proses intervensi menggunakan protocol intervensi pendidikan kesehatan dengan media puzzle. Uji statistic yang digunakan yakni Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan sebelum mendapatkan pendidikan kesehatan dengan media puzzle hampir semua responden berjumlah 27 responden dari total 31 responden (95%) tidak mampu mendemonstrasikan teknik 6 langkah Hand Higyene dengan baik dan benar, sedangkan setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dengan media puzzle responden yang mampu mendemonstrasikan teknik 6 langkah Hand Higyene yang baik dan benar berjumlah 30 responden (96.77%). Analisis pengaruh didapatkan p=0,000 yang berarti ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media puzzle terhadap kemampuan Hand Higyene pada anak usia sekolah di SD Kristen Waru Waipia. Kata kunci: anak usia sekolah; hand higyene; pendidikan kesehatan; media puzzle HEALTH EDUCATION WITH EFFECTIVE PUZZLE MEDIA ENHANCES HAND HIGYENE BEHAVIOR IN CHILDREN AGE SCHOOL ABSTRACT Hand washing behavior in School Age Children is still very low, so the risk of diarrhea is because the germs that are brought on cause pathogens both directly and indirectly. So we need the right promotional methods to increase knowledge about proper hand washing behavior, one of them is through the puzzle game method. This study used a pre-experimental design with a one-group pre-post test design aimed to identify the effect of health education using puzzle media on hand hygiene behavior in school-age children in Waru Waipia Christian Elementary School. The population of this study was all students of grade 1 and 2 at Waru Wiapia Christian Elementary School with a sample of 31 respondents who were observed before and after being given health education with puzzle media. Instrument in data collection in the form of observation sheet. The intervention process uses a health education intervention protocol with puzzle media. The statistical test used is Wilcoxon. The results showed that before getting health education with puzzle media, almost all respondents numbered 27 respondents from a total of 31 respondents (95%) unable to demonstrate the 6-step Hand Higyene technique properly and correctly, whereas after getting health education with puzzle media respondents were able to demonstrate the technique The 6 steps of good and correct Hand Higyene are 30 respondents (96.77%). Analysis of influence obtained P = 0,000 which means there is an effect of health education with puzzle media on the ability of Hand Higyene in school-age children in Waru Waipia Christian Elementary School. Keywords: health education; hand higyene; school age childre; puzzle games
The Kadar Timbal Darah pada Kesehatan Anak Riska Oktavioni Salsabilla; Bagus Pratama; Dian Isti Angraini
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v2i2.54

Abstract

Timbal merupakan logam berat yang beracun bagi banyak organ, termasuk sistem saraf pusat yang berpotensi menyebabkan kerusakan saraf dan kognitif secara persisten hingga permanen. Potensi toksisitas timbal akan meningkatkan kesadaran tentang bahaya kesehatan terkait paparan lingkungan. Literatur review ini bertujuan mengumpulkan penelitian – penelitian yang berhubungan dengan kadar timbal darah dan efeknya terhadap kesehatan anak. Metode yang digunakan berupa studi literatur dengan metode mencari, menggabungkan inti sari serta menganalisis fakta dari beberapa sumber ilmiah yang akurat dan validPada pedoman asupan mingguan konsumsi timbal yang dapat ditoleransi pada darah adalah ≤5 µg/dl. Hasil dari tinjauan pustka ini ditemukan bahwa bahaya kesehatan terkait paparan lingkungan pada anak dengan jalur masuk paparan dan asal sumber timbal telah banyak dilaporkan. Paparan timbal dalam jumlah yang sangat kecil sekalipun dapat memiliki efek jangka panjang dan lambat yang terakumulasi pada anak-anak. Penurunan fungsi kognitif dimungkinkan pada kandungan timbal lebih rendah dari pedoman asupan mingguan yang dapat ditoleransi. Secara khusus, paparan kronis terhadap konsentrasi timbal yang rendah menyebabkan gangguan perilaku kognitif pada anak-anak. Pengaruh kadar timbal darah pada kesehatan neurobehavior anak berupa pengaruh pada perilaku dan perkembangan mental, neurokognitif dan intelegensia, serta gangguan neurobehavioral pada anak. Kata kunci: anak, kadar timbal darah, neurobehavior, timbal BLOOD LEAD LEVELS IN CHILDREN'S HEALTH ABSTRACT Lead is a heavy metal that is poisonous to many organs, including the central nervous system which has the potential to cause permanent and permanent nerve and cognitive damage. Potential for lead toxicity will increase awareness about health hazards related to environmental exposure. This literature review aims to gather research related to blood lead levels and their effects on children's health. The method used in the form of a literature study with the method of searching, combining essence and analyzing facts from several scientific sources that are accurate and valid In the guidelines for weekly intake of lead consumption that can be tolerated in the blood is ≤5 µg / dl. The results of this literature review found that health hazards related to environmental exposure in children with exposure to entry and origin of lead sources have been widely reported. Even very small amounts of lead exposure can have long-term and slow effects that accumulate in children. Decreased cognitive function is possible at lead levels lower than the tolerable weekly intake guidelines. Specifically, chronic exposure to low lead concentrations causes impaired cognitive behavior in children. The influence of blood lead levels on children's neurobehavior health in the form of influences on behavior and mental development, neurocognitive and intelligence, as well as neurobehavioral disorders in children. Keywords: children, blood lead levels, neurobehavior, lead
Rimpang Kunyit sebagai Terapi Pencegahan Neuropati Diabetika Ridwan Fukrapti; Nada Naqiyya
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v2i2.59

Abstract

Neuropati diabetika merupakan salah satu komplikasi yang paling sering dialami oleh penderita diabetes melitus, baik tipe 1 maupun tipe 2. Diabetes melitus merupakan penyakit kronis tidak menular yang menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, yaitu sebanyak 63,5% kematian. Neuropati diabetika cenderung menyerang serabut saraf bagian distal sehingga sering ditemukan pada ekstremitas yang dapat menimbulkan komplikasi lebih lanjut berupa ulkus kaki, infeksi, gangguan gait, dan amputasi. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui manfaat rimpang kunyit sebagai pencegahan terhadap neuropati diabetika. Metode penelitian ini adalah literature review dengan menggunakan artikel yang terbit pada tahun 2005 sampai 2019 sebagai sumber pustaka. Kurkumin merupakan salah satu senyawa aktif dari rimpang kunyit (Curcuma longa) yang telah lama di gunakan sebagai tanaman herbal oleh masyarakat Asia. Penelitian menunjukan kurkumin memiliki berbagai manfaat medis seperti antioksidan, anti inflamasi, antikanker, neuroprotektif, dan lainnya. Kurkumin dapat mencegah neuropati pada penderita diabetes dengan menghambat proses glikasi, meregulasi jalur polyol, dan faktor-faktor inflamasi. Kata kunci: neuropati diabetika, hiperglikemia, rimpang kunyit TURMERIC RHIZOME AS DIABETIC NEURPATHY PREVENTION THERAPY ABSTRACT Diabetic neuropathy is one of the most common complications experienced by people with diabetes mellitus, both type 1 and type 2. Diebetes melitus is a chronic disease which is the number one cause of death in the world, about 63.5% of deaths. Diabetic neuropathy tends to attack the distal nerve fibers so that it is often found in the extremities that can cause further complications such as foot ulcers, infections, gait disorders, and amputations. The purpose of this article is to determine the benefits of turmeric rhizome as a prevention of diabetic neuropathy. This research method is a literature review using articles published in 2005 to 2019 as sources of literature. Curcumin is one of the active components of turmeric rhizome (Curcuma longa) which has long been used as a medicinal plant by the Asian community. Research showed curcumin has various medical benefits such as antioxidants, anti-inflammatory, anticancer, neuroprotective, and others. Curcumin can prevent neuropathy in diabetics by inhibiting the process of glycation, regulating polyol pathways, and inflammatory factors. Keywords: diabetic neuropathy, hiperglicemic, turmeric rhizome
The Vitamin C Berpengaruh dalam Memperbaiki Kerusakan Hepar Akibat Pemberian Monosodium Glutamat Mutiara Khalish; Lathifah Yasmine Wulandari
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v2i2.67

Abstract

Konsumsi monosodium glutamat dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan dampak berkaitan dengan kerusakan hepar yang ditandai adanya peningkatan kadar enzim aspartate transaminase dan alanine transaminase. Vitamin c berperan menjaga sistem imunitas tubuh dan mempercepat proses penyembuhan kerusakan hepar. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui manfaat vitamin c sebagai upaya dalam memperbaiki kerusakan hepar akibat monosodium glutamat. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah penelusuran artikel melalui database Google Scholar, NCBI dan Elsevier. Tahun penerbitan pustaka adalah dari tahun 2010 hingga 2019 dengan 17 sumber pustaka. Hasil dari literatur review ini menunjukan bahwa vitamin c dapat mengurangi kerusakan hepar akibat monosodium glutamat dengan adanya penurunan kadar enzim aspartate transaminase dan alanine transaminase. Vitamin c dapat digunakan untuk melawan efek radikal bebas dari monosodium glutamat karena aktifitasnya sebagai antioksidan. Vitamin c berpengaruh dalam memperbaiki kerusakan hepar akibat pemberian monosodium glutamat. Kata kunci: aspartate transaminase, alanine transaminase, monosodium glutamat, vitamin c VITAMIN C AFFECT IN IMPROVING HEPAR DAMAGE CAUSED BY ADMINISTRATION OF MONOSODIUM GLUTAMATE ABSTRACT Excessive consumption of monosodium glutamate can cause effects related to liver damage which is marked by an increase in levels of the enzymes aspartate transaminase and alanine transaminase. Vitamin c plays a role in maintaining the body's immune system and accelerating the healing process of liver damage. The purpose of writing this article is to determine the benefits of vitamin c as an effort to repair liver damage due to monosodium glutamate. The method used in this article is article searching through Google Scholar, NCBI and Elsevier databases. The year of library publication is from 2010 to 2019 with 17 library sources. The results of this review literature show that vitamin c can reduce liver damage due to monosodium glutamate by decreasing levels of the enzymes aspartate transaminase and alanine transaminase. Vitamin C can be used to fight the effects of free radicals from monosodium glutamate because of its activity as an antioxidant. Vitamin C has an effect on repairing liver damage due to monosodium glutamate. Keywords: aspartate transaminase, alanine transaminase, monosodium glutamate, vitamin c
Efek Antiinflamasi Ekstrak Tanaman Pagoda terhadap Hemoroid Rifadly Yusril Maulana; Danang Samudro Wicaksono
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v2i2.82

Abstract

Hemoroid atau yang dikenal sebagai wasir/ambeiyen merupakan kondisi peradangan dan melebarnya pembuluh darah vena di sekitar anus yang berasal dari pleksus hemoroidalis. Hemoroid timbul karena dilatasi, pembengkakan, atau inflamasi vena hemoroidalis yang disebabkan oleh konstipasti dan mengedan berulang, serta pola makan rendah serat. Bunga Pagoda dapat menjadi alternatif dalam mengurangi keluhan hemoroid dikarenakan daun dan akarnya mengandung senyawa fenolik yang berfungsi sebagai anti-inflamasi dan analgesik. Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk melaporkan temuan ilmiah terbaru tentang peran kandungan Bunga Pagoda pada hemoroid dengan menghambat proses inisiasi dari inflamasi seperti menghambat pelepasan histamine dan mediator inflamasi, meningkatkan peristaltik usus, dan mengurangi pembengkakan serta perdaraan hemoroid. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah penelusuran artikel dengan metode literature searching melalui database NCBI dan Google Scholar. Tahun penerbitan sumber pustaka adalah dari tahun 1992 sampai tahun 2018 dengan 20 sumber pustaka. Tema yang dikumpulkan terkait dengan kandungan Bunga Pagoda terhadap hemoroid. Hasil dari sintesis artikel yang telah ditemukan yaitu Bunga Pagoda bermanfaat untuk mengurangi gejala hemoroid. Kata kunci: anti-inflamasi, clerodendrum, hemoroid THE EFFECT OF ANTIINFLAMMATION PAGODA TOWARD HEMORRHOID ABSTRACT Hemorrhoid is an inflammatory condition and the dilation of veins around the anus that comes from the hemorrhoidal plexus. Hemorrhoids arise due to dilatation, swelling, or inflammation of the hemorrhoidal veins caused by repeated constipation and straining, and a low-fiber diet. Pagoda flowers can be an alternative in reducing hemorrhoid complaints because the leaves and roots contain phenolic compounds that function as anti-inflammatory and analgesic properties. The purpose of this literature review is to report the latest scientific findings on the role of Pagoda Flowers in hemorrhoids by inhibiting the initiation of inflammation such as inhibiting the release of histamine and inflammatory mediators, increasing intestinal peristalsis, and reducing swelling and hemorrhoidal inflammation. The method used in this article is article search with literature searching method through the NCBI database and Google Scholar. The year of publication of library resources is from 1992 to 2018 with 20 library sources. The theme collected is related to the content of Pagoda Flowers against hemorrhoids. The results of the synthesis of articles that have been found that the Pagoda Flower is useful for reducing the symptoms of hemorrhoids. Keywords: anti-inflamation, clerodendrum, hemorrhoid
Potensi Tanaman Cermai dalam Mengatasi Asma Anisa Zulfiya Rahmah; Jihan Nur Pratiwi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v2i2.83

Abstract

Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas memunculkan gejala episodik berulang berupa sesak napas, dada terasa berat, mengi dan muncul terutama malam dan atau siang. Pencetus serangan asma dapat disebabkan oleh sejumlah faktor seperti alergen, virus, bahan iritan yang menginduksi respon inflamasi. Cermai mengandung komponen anti-inflamasi aktif yang telah banyak digunakan oleh pengobatan tradisional sebagai upaya pengobatan asma. Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk melaporkan temuan ilmiah terbaru tentang peran kandungan cermai dalam mengatasi asma dengan sifatnya sebagai antiinflamasi dan menurunkan kadar IgE. Metode yang digunakan dalam artikel berjenis tinjauan pusta ka ini adalah literature searching method melalui database NCBI dan Google Scholar. Tahun penerbitan sumber pustaka adalah dari tahun 1991 sampai tahun 2018 dengan 21 sumber pustaka dan 13 sumber yang dapat digunakan. Tema yang dikumpulkan terkait dengan kandungan cermai dalam mengatasi asma. Hasil dari sintesis artikel yang telah ditemukan yaitu cermai bermanfaat dalam mengurangi kejadian asma. Kata kunci: anti-inflamasi, asma, phyllantus acidus THE POTENTION OF STAR GOOSEBERRY IN OVERCOMING ASTHMA ABSTRACT Asthma is a chronic inflammation of the airways causing recurrent episodic symptoms in the form of wheezing, shortness of breath, chest feels heavy and coughing especially at night and / or early morning. Triggers of asthma attacks can be caused by a number of factors such as allergens, viruses, irritants that induce an inflammatory response. Cermai contains active anti-inflammatory components that have been widely used by traditional medicine as an effort to treat asthma. The purpose of this literature review is to report the latest scientific findings about the role of chewing content in overcoming asthma with its anti-inflammatory properties and lower IgE levels. The method of this literature review used is article search through the NCBI database and Google Scholar. The year of publication of library resources is from 1991 to 2018 with 21 library sources and 13 sources that used in this review. The themes collected are related to the content of the mirror in dealing with asthma. The results of the synthesis of articles that have been found are useful in reducing the incidence of asthma. Keywords: anti-inflammation, asthma, phyllantus acidus

Page 2 of 3 | Total Record : 30


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 1 (2025): Februari 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 4 (2024): Agustus 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 3 (2024): Juni 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 1 (2024): Februari 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 4 (2023): November 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 2 (2023): Mei 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 4 (2022): November 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 4 (2022): November 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional (In Press) Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 2 (2022): Mei 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 1 (2022): Februari 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 4 (2021): November 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 3 (2021): Agustus 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 2 (2021): Mei 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 4 (2020): November 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 3 (2020): Agustus 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 1 (2020): Februari 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 1 No 1 (2019): November 2019, Jurnal Penelitian Perawat Profesional More Issue