cover
Contact Name
M. Abdul Ghofur
Contact Email
jurnal.paud@fip.um.ac.id
Phone
+6285649547331
Journal Mail Official
jurnal.paud@fip.um.ac.id
Editorial Address
Jln. Ki Ageng Gribig No.45 Malang 65138, Telp. (0341) 712192 Pswt. 11, atau Telp./Faks. (0341) 712192.
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini
ISSN : 26543818     EISSN : 26229765     DOI : 10.17977
Core Subject : Education,
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini content research article and/or critical-analytical study in early childhood education field. The purpose of this journal are to explore, to develop, and to explain knowledge about child education, development of children, problems and issues of children.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2023): Oktober 2023" : 5 Documents clear
Pengaruh Religiusitas Orang Tua terhadap Perilaku Altruisme Anak Usia Dini Widya Puteri, Ika Apriati
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um053v6i1p1-8

Abstract

Altruism is a fairly abstract and complex concept to understand and explain to children. Early childhood tends to see things from their own perspective and selfishness, therefore, they requires training and examples to form altruistic behavior. One of the factors that influence altruism is religiosity. Religiosity is behavior which includes various dimensions that not only occur when individuals worship, but also when carrying out other activities that are driven by supernatural powers. Religious parents can be a model for children in cultivating altruistic behavior. When parents behave according to their religious teachings, which include altruistic behavior, then children will get role models and also practice to foster this altruistic behavior in everyday life. The purpose of this study was to determine the effect of parental religiosity on altruistic behavior in early childhood. There 42 subjects in this research. The instrument used is the Child Altruism Inventory (CAI) to measure the tendency of children's altruistic behavior, as well as using The Centrality of Religious Scale (CRS) to measure parental religiosity. The results showed that there was no influence of parental religiosity on early childhood altruism (p=0.314).  Altruisme merupakan konsep yang cukup abstrak dan cukup kompleks untuk dipahami dan dijelaskan pada anak. Anak usia dini cenderung melihat suatu hal dari sudut pandangnya sendiri dan mementingkan diri sendiri. Oleh karena itu, maka anak usia dini membutuhkan latihan dan teladan untuk membentuk perilaku altruisme. Salah satu faktor yang mempengaruhi altruisme adalah religiusitas. Religiusitas adalah keberagamaan yang meliputi berbagai macam dimensi yang bukan hanya terjadi ketika individu beribadah, tetapi juga ketika melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kekuatan supranatural. Orangtua yang religius dapat menjadi model bagi anak dalam menumbuhkan perilaku altruisme. Saat orangtua berperilaku sesuai dengan ajaran agamanya, yang didalamnya termasuk perilaku altruisme, maka anak akan mendapatkan teladan dan juga latihan untuk menumbuhkan perilaku altruisme tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh religiusitas orangtua terhadap perilaku altruisme anak usia dini. Subjek penelitian ini adalah 42 responden, yaitu orangtua yang memiliki anak berusia 4-6 tahun dan berada dalam status pernikahan. Instrumen yang digunakan adalah Child Altruisme Inventory (CAI) untuk mengukur kecenderungan perilaku altruisme anak, serta menggunakan The Centrality of Religious Scale (CRS) untuk mengukur religiusitas orang tua. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh religiusitas orang tua terhadap perilaku altruisme anak usia dini (p=0,314).
Penerepan Metode Mediated Learning Experience (MLE) pada Ibu dengan Anak Usia 5-6 Tahun untuk Meningkatkan Kualitas Interaksi dalam Kegiatan Pendampingan Belajar Dzulfadhilah, Fitriani; Amriani, Sri Rika; Lismayani, Angri; Asti, A. Sri Wahyuni
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um053v6i1p9-16

Abstract

This study aims to determine the effect of applying the Mediated Learning Experience (MLE) method on mothers with children aged 5-6 years to improve the quality of interaction in learning assistance activities. The research approach used is quantitative with pre-experimental types. The research design used was single-group, pretest-posttest. The population of this study was all students at Nadira Kindergarten, Takalar Regency. The sampling technique used to obtain samples was purposive sampling so the subjects in this study were 7 children aged 5-6 years. The data collection technique used in this study was the NST questionnaire, interviews, and Mediated Learning Experience Rating Scale (MLERS) instrument. The analysis technique used is descriptive statistical analysis and nonparametric statistical analysis using the Wilcoxon test. The results of hypothesis testing using the SPSS version 22 application, show that the data Asymp (2-tailed) = 0.018 <0.05, then Ha is accepted and H0 is rejected. The results showed that there was an effect of applying the Mediated Learning Experience (MLE) method on mothers with children aged 5-6 years to improve the quality of interaction in learning assistance activities.
Implementasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Meningkatkan Kemandirian Anak Usia Dini Zuhri, Muhammad Syaifuddin; Afandi, Nur Kholik
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um053v6i1p35-44

Abstract

Lembaga pendidikan anak usia dini idealnya dapat memenuhi layanan kepada peserta didiknya secara utuh, layanan yang dimaksudkan adalah layanan pendidikan, pengasuhan serta gizi dan kesehatan. ketiga layanan itu diberikan dengan tujuan mengoptimalkan aspek pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini. Dimana pada usia ini menjadi fondasi yang penting bagi masa depan mereka. TK Nasional KPS menunjukkan sesuatu desain pembelajaran yang unik dengan menggunakan kegiatan pemberian makanan tambahan sebagai media untuk meningkatkan kemampuan kemandirian pada peserta didiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang aspek kemandirian anak yang berkembang pada saat pemberian makanan tambahan. Adapun metode penelitian yang dipakai menggunakan rancangan penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian adalah kelompok B1 TK Nasional KPS, Guru, Kepala sekolah dan orangtua murid. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini diantaranya adalah lembar observasi, catatan wawancara dan dokumentasi. Adapun prosedur pengumpulan data yang dipergunakan adalah metode observasi, prosedur wawancara serta prosedur dokumentasi. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada 83,33% anak mampu menunjukkan kemandiriannya saat kegiatan pemberian makanan tambahan dilaksanakan.
STRATEGI MENANAMKAN KECERDASAN MULTIKULTURAL PADA ANAK USIA DINI DI PAUD GRIYA NANDA Nurhaliza, Nurhaliza; Yusuf, Yusri Az-zahro; Ma’rifah, Indriyani
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um053v6i1p17-25

Abstract

Instilling the value of multiculturalism in early childhood is very important. This study aims to determine the strategies used in building multicultural intelligence in early childhood at Griya Nanda PAUD. This research is a field study research and seen from the type of data, this research is a qualitative research. The data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The results showed that PAUD Griya Nanda implemented an effective strategy in building multicultural intelligence in early childhood. The teacher uses various methods such as national anthems, folk songs, audio-visual performances, and traditional dances from various regions. In addition, activities such as parades in traditional clothes on Kartini Day and August 17 are also carried out to increase understanding of cultural diversity. An inclusive and friendly learning environment is also provided to make it easier for children to interact with friends who have various backgrounds. Thus, children can get used to and be trained in accepting cultural differences, so as to increase multicultural intelligence in early childhood.
Peran Ekstrakulikuler Dalam Meningkatkan Kompetensi Sosial Anak Usia Dini Mujahidah, Atika
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um053v6i1p26-34

Abstract

Education is a conscious effort to create something hereditary and cultural from one generation to the next, forming a teaching model for previous generations. Educational institutions have the mandate of students in developing various skills of students, especially in improving social competence abilities in students. Social competence is the capacity to use cognitive and non-cognitive skills and talents to predict behavioral tendencies. This research was conducted at PAUD At TAdzkiroh using qualitative methods used to better understand the phenomena faced by research subjects. Data collection techniques include observation and interviews, while data analysis includes data reduction, data presentation, and conclusion/verification. Data reduction, data presentation, and conclusion/verification were used. Early childhood social competence is important for social, emotional, and cognitive development, and educational institutions need to guide extracurricular activities. Extracurricular activities are activities that take place outside of school or during school hours designed to encourage students, broaden their knowledge and skills, channel their talents and interests, and develop their personalities. They can also help children develop important social skills such as cooperation, communication, empathy, and problem-solving.Keywords: Education; Social Competence; Extracurricular

Page 1 of 1 | Total Record : 5