cover
Contact Name
Misrita
Contact Email
misrita@for.upr.ac.id
Phone
+628112552005
Journal Mail Official
misrita@for.upr.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Agrienvi : Jurnal Ilmu Pertanian
ISSN : 19784562     EISSN : 27150100     DOI : https://doi.org/10.36873/aev.v13i02.657
Core Subject : Agriculture,
Focus dan Scope AGRIENVI diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya secara berkala setahun dua kali (bulan Juni dan Desember) yang memuat hasil penelitian, ulasan ilmiah, dan artikel di bidang Ilmu-ilmu Pertanian dan Lingkungan
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 16 No. 2 (2022): Desember Agrienvi : Jurnal Ilmu Pertanian" : 7 Documents clear
PERFORMANS PRODUKSI SAPI BALI PADA POLA PEMELIHARAAN EKSTENSIF DI PULAU BALI Dwi Dedeh Kurnia Sari; Ricke Marianty; Kristina Kristina
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 16 No. 2 (2022): Desember Agrienvi : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/aev.v16i2.5547

Abstract

The purpose of this study was to identify the factors that influence and comparing the production of cattle Bali the maintenance of farming system.This research has been carried in Bangli regency and Jembrana regency. Measurement of Bali cattle production performance was determined several factors, namely Birth Weight (BW), Weaning Weight (WW), Weight Gain (WG), and 1 Year Weight (YW). The research method used was a survey, data were analysis by applying analysis of variance (ANOVA) in Nested Design. The results showed that the production performance (WB, WW, WG, and YW) of Bali cattle with extensive in Bangli regency maintenance was heavier than that of Jembrana regency reared Bali cattle and the average body weight of male Bali cattle was greater than that of female Bali cattle. Based on Birth Weight (BW), weaning weight (WW), weight gain (WG) and Yearling Weight (YW), production performance of Bali cattle is not only influenced by the farming system and sex, but also by feed consumption and the environment.
the Composition and Structure of Vegetation of The Upstream Cisanggarung Watershed, Ciremai Mount National Park Rahmat Hidayat; Djoko Marsono; Sahid Susanto; Ronggo Sadono
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 16 No. 2 (2022): Desember Agrienvi : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/aev.v16i2.5553

Abstract

Vegetation is one of the important biophysical components of ecosystems in landscape-based conservation area management. The purpose of the study was to identify the composition and structure of the vegetation in the Upper Cisanggarung watershed area of ​​the Mount Ciremai National Park. Data were collected through vegetation analysis using the double plot method with systematic sampling on various types of land cover. Data analysis was done by quantitative descriptive. The results showed that the composition of the number of species in the plantation forest land cover type was higher than the natural forest and shrub land cover types. The total number of species found in all research areas is 94 species. Based on the horizontal stand structure, all land cover types approach the shape of the inverted J distribution (negative exponential), with the horizontal stand graph of plantation forest being at the top position, followed by natural forest and at the bottom being shrubs. Furthermore, plantation forest cover has the highest species diversity index and species richness index at the growth rate of seedlings to poles compared to other land covers, while for the tree level the species diversity index and the highest richness index are owned by natural forests.
Aktivitas Makan Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii) di Taman Nasional Tanjung Puting Wilayah Camp Leakey Kab. Kotawaringin Barat Sebagai Penunjang Materi Konservasi Moniktia Yosika Yantoko; Siti Sunariyati; Yohanes Edy Gunawan
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 16 No. 2 (2022): Desember Agrienvi : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/aev.v16i2.7148

Abstract

Conservation activities for the Bornean orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) are strongly influenced by several factors in environmental and habitat conditions so that the sustainability of the orangutan population is maintained, including playing an important role in terms of feeding activities and the ability to adapt to eating orangutans in reintroduction areas through monitoring activities in the daily lives of orangutans, emphasizing knowledge of eating activities in the Leakey camp area as an orangutan release conservation institution needs to be done. Observation of the eating activity of orangutans was carried out using the Focal Animal Sampling method. All activities carried out by individuals are observed and recorded. Observations were made starting from leaving the nest at around 06.30 WIB and finished observing at 17.30 WIB. Observations include diet (length of time), type of feed, portion of feed consumed. The data obtained will be tabulated and the percentage determined by displaying the data in the form of tables and charts. The length of time for eating activities of the Gara orangutans occupies the second highest percentage for eating activities, namely 33.0%, resting activity is 55.2% as the most activity and making nests 11.8%, Casper orangutans have the highest feeding activity, which is 91.4% and the second highest play activity 4.6% and the third to make a nest 4.1%. The types of feed consumed by Gara orangutans were 8 species consisting of Gluta renghas L 9%, Mangifera odorata 18%, Pandanus helicopus 14%, Symlecos celastrifolia 4%, Osbornia octodonta 4%, Musa acuminate 23%, Coptotermes curvignathus 14%, Coptotermes sp5% and Casper orangutan 4 species consisting of Diaphania indica s 46%, Mangifera odorata 23%, Musa acuminate 27%, Pimenta officinalis 4%. The portion of feed consumed by the orangutans Gara and Casper is dominated by the fruit portion.
Peningkatan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L) melalui Pemotongan Umbi dan Berbagai Jenis Kotoran Hewan Sumini Sumini; Etty Safriyani; Holidi Holidi; Saifur Rozik
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 16 No. 2 (2022): Desember Agrienvi : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemotongan ujung umbi bawang merah bertujuan untuk merangsang tunas secara merata, mempercepat tumbuh tanaman, merangsang tumbuhnya umbi samping dan mendorong terbentuknya anakan. Pupuk kotoran hewan dapat memperbaiki sifat fisik, kima dan biologi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L) melalui pemotongan umbi dan aplikasi jenis kotoran hewan. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Majapahit Kecamatan Lubuklinggau Timur 1 Kota Lubuklinggau bulan Februari sampai Mei 2022. Penelitian menggunakan Metode Eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, terdiri dari faktor I pemotongan umbi (U) yaitu tanpa pemotongan umbi (U1), pemotongan 1/4 (U2) dan pemotongan 1/3 (U3). Faktor II jenis pupuk kotoran hewan (H) meliputi kotoran ayam (H1), kotoran kambing (H2), dan kotoran sapi (H3), dengan 3 kali ulangan. Peubah yang diamati: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah umbi, diameter umbi, dan berat umbi per tanaman. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan abhwa perlakukan pemotongan umbi berpengaruh sangat nyata pada peubah jumlah daun dan perlakuan jenis kotoran hewan berpengaruh nyata sampai sangat nyata pada berat umbi per tanaman dan jumlah daun sedangkan interaksi perlakuan berpengaruh nyata sampai sangat nyata pada peubah diameter umbi, jumlah anakan dan jumlah umbi per tanaman. Pemotongan umbi 1/4 dan pupuk kotoran ayam dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah.
PERANAN USAHA PERAJIN PURUN (Eleocharis sp) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA TUMBANG NUSA KABUPATEN PULANG PISAU KALIMANTAN TENGAH Nursiah Nursiah; Desi Wulandari; Nuwa Nuwa; Misrita Misrita
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 16 No. 2 (2022): Desember Agrienvi : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Purun dapat dijadikan kerajinan tangan seperti topi, tikar, tas, bakul dan sedotan, kerajinan tangan dari purun ini menjadi salah satu sumber pendapatan ibu rumah tangga di Desa Tumbang Nusa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tujuan penelitian untuk mengetahui biaya dan pendapatan dalam usaha perajin purun, kontribusi pendapatan usaha perajin purun dan rantai pemasaran kerajinan purun di Desa Tumbang Nusa Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan sampel dengan sampling jenuh yang diambil adalah seluruh perajin purun di Desa Tumbang Nusa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha perajin purun yang di hasilkan Di Desa Tumbang Nusa berupa topi, tikar, tas, bakul dan sedotan, dari hasil kerajinan purun tersebut mengeluarkan biaya variabel keseluruhan yaitu Rp.16.047.000,00/Tahun, biaya tetap yaitu Rp.1.098.000,00/Tahun dan Total biaya Rp.17.145.000,00/Tahun. Total penerimaan secara keseluruhan yaitu Rp.41.590.000,00/Tahun. Pendapatan yang diperoleh secara keseluruhan yaitu Rp.24.445.000,00/Tahun. Nilai rata-rata RCR secara keseluruhan sebesar 2,45 dan Kontribusi dari usaha kerajinan purun sebesar 8% dan pendapatan pokok yaitu 92% sehingga usaha kerajinan purun ini merupakan sebagai pekerjaan sampingan. Rantai pemasaran kerajinan purun yang dilakukan adalah para petani purun menjual purun mentah sebagai bahan baku kepada perajin dan perajin mengolah menjadi suatu produk kerajinan tangan kemudian dijual langsung kepada konsumen. Kata kunci : Purun, Biaya, Penerimaan, Pendapatan, RCR, Kontribusi, Pemasaran
PERSEPSI MASYARAKAT PADA KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN I Nyoman Surasana; Fouad Fauzi; Bagas Priyono
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 16 No. 2 (2022): Desember Agrienvi : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/aev.v16i2.8350

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat pada kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL), dan hubungan antara tingkat kesejahteraan keluarga dengan persepsi masyarakat. Penelitian ini merupakan studi kasus, dengan objek penelitian adalah masyarakat Desa Malawaken. Penelitian ini bersifat deskriptif, memakai nilai skoring, kemudian dialakukan analisa dengan Uji Tanda dan Uji Chi Kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) masyarakat mendukung kegiatan RHL, (b) ada hubungan antara tingkat kesejahteraan keluarga dengan persepsi masyarakat terhadap kegiatan RHL, dan (c) makin tinggi tingkat kesejahteraan keluarga makin besar dukungannya terhadap kegiatan RHL.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PADAT KARYA PENANAMAN MANGROVE DARI ASPEK LINGKUNGAN PADA ERA COVID-19 DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Tamrin Tamrin; Wahyudi Wahyudi; Abdul Mukti
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 16 No. 2 (2022): Desember Agrienvi : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/aev.v16i2.8676

Abstract

Hutan mangrove sangat strategis bagi kelestarian lingkungan dan penyokong mata pencaharian masyarakat. Melalui program Padat Karya Penanaman Mangrove (PKPM) yang diluncurkan pemerintah, diharapakan menjadi dorongan munculnya kesadaran masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungan yang didasarkan pada hutan mangrove berguna untuk mitigasi kerusakan lingkungan di tepi pantai pada gilirannya. Berbagai macam permasalahan lingkungan yang muncul saat ini disebabkan oleh ketidakseimbangan lingkungan sehingga menyebabkan kurangnya daya dukung lingkungan. Oleh sebab itu perlu mengkaji persepsi masyarakat terhadap padat karya penanaman mangrove di provinsi Kalimantan Tengah dari aspek lingkungan. Dengan demikian penelitian ini akan mendeskripsikan tentang pandangan masyarakat bahwa masyarakat adalah salah satu aktor restorasi lingkungan melalui penanaman mangrove dan memberikan pendidikan terkait dengan manfaat ekosistem mangrove dari perspektif lingkungan. Metode yang digunakan adalah penelitian diskriptif kualitatif dengan menggunakan kuesioner model skala Likert. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sukamara, Katingan, Seruyan, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau dan Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap PKPM di Provinsi Kalimantan Tengah dari aspek lingkungan sebagian besar setuju. Masyarakat menyadari PKPM bermafaat bagi lingkungan dan keberlangsungan hidup hingga kelak, namun karena kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap lingkungan sehingga persepsi masyarakat lebih rendah dibandingkan pada aspek sosial dan aspek ekonomi.

Page 1 of 1 | Total Record : 7