cover
Contact Name
Adhi Surya
Contact Email
J.Kacapuri@gmail.com
Phone
+6287782738533
Journal Mail Official
J.Kacapuri@gmail.com
Editorial Address
UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam kalimantan MAB Gd A lt 2, Jalan adhiyaksa No 2 Kayu Tangi Banjarmasin Kalsel-70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil
ISSN : 25023179     EISSN : 26566001     DOI : 10.31602
JURNAL KACAPURI terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Diterbitkan oleh Program Studi (S-1) Teknik Sipil Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari. Redaksi menerima sumbangan artikel ilmiah dari para peneliti, pendidikan dan pemerhati masalah-masalah atau scope and focu
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2020)" : 11 Documents clear
JEMBATAN BERSUDUT (SKEW BRIDGE) MENGGUNAKAN BETON MUTU NORMAL UNTUK DEK DAN BETON MUTU TINGGI UNTUK GIRDER DENGAN METODE ELEMEN HINGGA DAN PONDASI SPRING Fitria Handayani
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i1.3601

Abstract

Jembatan bersudut adalah suatu jembatan   yang   sumbu tengahnya tidak tegak Lurus terhadap jalan. Perbedaan perilaku dan karakteristik jembatan bersudut jika dibandingkan  jembatan  pada  umumnya  yaitu  pengaruhnya  terhadap  gaya  yang terjadi pada jembatan dan kekuatan jembatan memikul beban di atasnya. Penelitian ini  bertujuan  yakni:  menentukan  sudut  miring  terbesar  dari  posisi  jembatan terhadap balok beton, mendapatkan beban ultimit yang mampu dipikul jembatan bersudut, serta mengetahui perilaku retak yang terdapat pada jembatan bersudut. Asumsi Panjang jembatan 20 m dan lebar jembatan 10 m dengan perletakan sendi dan rol. Variasi sudut miring jembatan adalah 35o, 40o, 45o, 50o, 55o, dan 60o. Bentuk profil jembatan yaitu gelagar I  beton bertulang. Tegangan leleh tulangan baja yang dipakai yaitu  fy = 400 MPa sedangkan tulangan utama dan fy = 240 MPa untuk tulangan sengkang. Jumlah gelagar delapan buah profil I 1325.  Mutu gelagar beton yang digunakan adalah fc’= 53 MPa (mutu tinggi) dan mutu beton untuk dek fc’= 28 MPa (mutu normal). Jarak antar gelagar 1,2 m dengan Tebal dek 230 mm. Metode penelitian menggunakan Analisa Elemen Hingga ANSYS Ed. 9.0. Model beton balok pada ANSYS Ed. 9.0 dimodelkan menggunakan material SOLID65 dan Baja  tumpuan  dimodelkan  menggunakan  material  SOLID45.  Sedangkan  Model baja tulangan menggunakan material LINK8 dan untuk permodelan pondasi menggunakan Combine39. Input nilai tegangan regangan beton mutu normal menggunakan kurva tegangan regangan usulan Hognested dan untuk input beton mutu   tinggi   menggunakan   kurva   tegangan   regangan   usulan   Azizinamini. Sedangkan input nilai tegangan regangan multilinier dan linier baja tulangan menggunakan kurva tegangan regangan usulan Park dan Paulay (1975). Pedoman perhitungan yang dipakai yaitu SNI 03-1725-1989 untuk jembatan, SNI 03-2847-2002   untuk   beton,   dan   ACI   untuk   batas   izin   lendutan.   Hasil   penelitian menunjukkan bahwa variasi sudut miring pada jembatan mempengaruhi kekuatan balok dan pola retak. Semakin besar sudut miring jembatan semakin berkurang kemampuan balok memikul beban dan pola retak semakin besar. Defleksi terbesar terjadi pada jembatan dengan sudut kemiringan 60o. Tegangan terbesar terjadi pada jembatan dengan sudut kemiringan 60o. Pola retak yang terjadi yaitu retak lentur dan retak geser yang terjadi pada tengah bentang menuju pelat tumpuan. Kata Kunci: jembatan  bersudut,  beton bertulang, defleksi, von Misses, metode elemen hingga.
KAJIAN ARAHAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN POTENSIAL TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) DI SEKITAR STASIUN TRANSIT LRT KOTA PALEMBANG Hendry Natanael Gumano
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i1.3608

Abstract

Proses pembangunan di Kota Palembang dalam 10 tahun terkahir mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dibidang infrastruktutr transportasi, inftrastruktur transportasi yang paling menarik yakni Light Rail Transit (LRT). Angkutan massal transit berbasis rel ini menarik perhatian karena tidak semua kota-kota di Indonesia memilikinya dan diyakini mampu untuk menekan permasalahan macet arus lalu lintas perkotaan dan juga lebih berkelanjutan. Terkait dengan pembangunan berkelanjutan, perlu untuk mempertimbangkan sustainable urban mobility. Berbagai pendekatan dapat dilakukan dan salah satunya dengan pengembangan kawasan berorientasi transit (Transit Oriented Development) dengan memanfaatkan layanan infrastruktur transportasi berbasi rel. TOD dinilai mampu mewujudkan keberlanjutan mobilitas warga kota menjadi lebih cepat, aman, nyaman dan terjangkau serta sekaligus berperan dalam hal membentuk ruang kota yang semakin ramah lingkungan dan teratur (Cervero, 2014). Tujuan penelitian ini untuk menentukan arahan pengembangan kawasan TOD serta strategi perwujudan kawasan TOD pada 12 stasiun transit LRT Kota Palembang. Langkah awal melalui penilaian karakteristik kawasan melalui 4 prinsi TOD yakni diversity & destination, density, disntance & design dan demand management.  Hasil  dari  penialaian  yakni  tipologi  kawasan  potensial  TOD Kota (1 kawasan), TOD Sub-Kota ( 6 kawasan) dan TOD Lingkungan (5 kawasan). Adapun strategi pengembangan dalam mewujudkan kawasan TOD tersebut yakni : 1). Infill Development Site untuk kawasan TOD ST. Asrama Haji dan ST. Telkom, 2). Redevelopment Site & Infill Development Site untuk kawasan TOD ST. RSUD Prov, ST. Simp. Polda, ST. Deman, ST. Palembang Icon, ST. Diskhubkominfo, ST. Pasar Cinde, ST. Jembatan Ampera, ST. Polrestabes. 3). New Growth Area untuk kawasan TOD ST. Jakabaaring, ST. OPI Mall. Kata Kunci : Kawasan Berorientasi Transit (TOD), LRT, Pengembangan TOD, Integrasi Guna Lahaan & Transportasi
ANALISIS STABILITAS LERENG DAN PENANGGULANGAN LONGSORAN MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS V.8.2 Akhmad Gazali; Abdurahim Sidiq; Adhi Surya
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i1.3593

Abstract

Curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini menyebabkan kondisi lereng yang secara berangsur-angsur mengalami kelongsoran, dimana terjadinya kelongsoran tersebut dapat membahayakan keselamatan masyarakat di sekitar jalan tersebut. Longsoran lereng pada penelitian ini terjadi di jalan Desa Gunung Ulin, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Propinsi Kalimantan Selatan. Berdasarkan hasil penyelidikan tanah yang dilakukan pada daerah tersebut didominasi oleh jenis tanah lempung dengan kedalaman tanah keras mencapai 10,2 meter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis stabilitas lereng dan alternatif penanggulangan longsoran yang aman dengan bantuan Program PLAXIS V.8.2. Pengolahan data tanah dilakukan di lapangan dan laboratorium, kemudian dilakukan analisis stabilitas lereng dengan menggunakan metode Alan.W.Bishop. Untuk menentukan tekanan tanah aktif dan pasif digunakan metode Rankine. Hasil penelitian melalui analisis stabilitas lereng menggunakan Program PLAXIS V.8.2  menunjukkan bahwa kondisi awal lereng tidak aman dengan nilai Safety Factor (SF) sebesar 1,407. Untuk menanggulangi kelongsoran tersebut, digunakan alternatif pemasangan turap baja bentuk kotak jenis FSP VIL (Profil A dan B), dengan panjang total 10,7 meter dari permukaan tanah. Untuk menahan gaya lateral digunakan jangkar sepanjang 7,2 meter dengan diameter jangkar sebesar 3 cm, sehingga diperoleh kondisi lereng menjadi aman dengan nilai SF sebesar 5,277.
STRATEGI KONTRAKTOR TERHADAP RESIKO SLF DENGAN POLA PEMBANGUNAN DI KOTA BANJARMASIN Nanang Elva Julianoor Putra
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i1.3603

Abstract

Pemerintah Kota Banjarmasin mewajibkan seluruh bangunan harus memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF) mulai tahun 2017. Ketentuan tentang SLF dalam pemberlakuannya dimulai sejak tahun 2010 sesuai Peraturan Undang Undang No.28Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, dilanjutkan dengan ditindak lanjuti dalamPerda Kota Banjarmasin No. 15 Tahun 2012 dan Perwal Kota Banjarmasin No.65Tahun 2016. Kondisi saat ini dalam pola pembangunan di Kota Banjarmasin, pemilik bangunan/pengguna jasa membayar 100% hasil pekerjaan kepada pihak pembangun/kontraktor sebelum bangunan itu mendapatkan SLF. Perihal adanya pemeriksaan kembali oleh Pemko Banjarmasin, bagaimana jika setelah proses pembangunannya bangunan tersebut dinyatakan belum mendapatkan SLF. Hal tersebut terindikasi akan adanya kerugian yang akan dialami oleh pemilik bangunan/pengguna jasa terkait biaya yang akan dikeluarkan pemilik untuk pemenuhan dari penilaian SLF. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi kontraktor terhadap resiko SLF dengan pola pembangunan di Kota Banjarmasin untuk menjamin bangunan tersebut mendapatkan SLF sesuai aturan yang berlaku dan pengguna jasa/pemilik bangunan tidak dirugikan.Penelitian menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, rumusan analisis wawancara, elemen aspek bobot penilaian SLF dan telaah dokumen aturan sesuai Permen PU, Perwal kota Banjarmasin. Hasil penelitian terhadap permasalahan resiko dampak dari penerapan SLF dapat digali sedini mungkin terhadap bobot penilaian SLF, karakteristik dari pola pembangunan dengan Perda menjadi inovasi dalam hal melibatkan point SLF sejak awal perencanaan dan dimuat dalam kontrak sebagai jaminan bangunan tersebut memperoleh SLF. Kata kunci: Perda Walikota Banjarmasin, SLF, Dampak, Pola Pembangunan
BETON POROUS DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT LOKAL DI KALIMANTAN SELATAN Eka Purnamasari; Fitria Handayani
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i1.3618

Abstract

Dalam upaya mengantisipasi meningkatnya luas daerah yang ditutupi oleh perkerasan dengan pembangunan permukiman seperti halnya di perkotaan yang mengakibatkan waktu berkumpulnya air menjadi jauh lebih pendek, sehingga akumulasi air hujan yang terkumpul melebihi kapasitas drainase yang ada. Dengan berkurangnya kesempatan air hujan berinfiltrasi ke dalam tanah, maka limpasan permukaan air hujan akan menimbulkan genangan bahkan banjir pun dapat terjadi pula. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode eksperimen, yaitu dengan menggunakan jenis agregat kasar lokal dari daerah dikalimantan selatan pada mix desain beton normal. Agregat kasar yang digunakan yaitu batu pecah dari handil bakti. Agregat dalam uji pendahuluan dengan proporsi perbandingan kerikil dan semen yaitu 4. Setelah diketahui proporsi yang tepat maka akan diuji dengan variasi FAS 0,3. Kemudian spesimen akan diuji dengan alat kuat tekan beton dengan metode hidraulic pump. Kuat tekan terjadi pada beton porous menggunakan agregat kasar batu pecah dari handil bakti yang diberikan perawatan perendaman dengan menggunakan air PDAM yaitu sebesar 6,22 MPa. Pola retakan yang terjadi dikarenakan penyebaran tegangan pada benda uji akibat proses ikat pegangan pada benda uji dan juga berpengaruh terhadap homogenitas agregat penyusun beton. Pada model yang dilakukan perawatan perendaman dengan air PDAM berdasarkan hasil penelitian pola retak yang terjadi yaitu retakan pada ujung samping (tipe 5). Daya rekat pasta terhadap agregat kasar baik, sedangkan agregat kasar yang berasal dari handil bakti terpecah- pecah menjadi potongan yang lebih kecil. Kata Kunci: beton, porous, kuat tekan, kalimantan selatan
PENGELOLAAN SAMPAH DESA GUDANG TENGAH MELALUI MANAJEMEN BANK SAMPAH Dewi Ariefahnoor; Nurul Hasanah; Adhi Surya
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i1.3594

Abstract

Bank sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah baik organik maupun anorganik. Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna. Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan. Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank. Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia. Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis. Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis. Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras. Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah.
EVALUASI KINERJA STRUKTUR MENARA RANGKA BAJA (DERRICK) BERDASARKAN PERIODE AISC Miftahul Iman; Azis Susanto
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i1.3605

Abstract

Tarakan adalah kota penghasil minyak yang telah dikenal sejak 1896. Derrick didefinisikan sebagai fasilitas pengeboran minyak bumi. Prototipe derrick dimodelkan dengan elemen rangka 3D dalam SAP2000. Tiga standar telah digunakan seperti AISC- ASD 1983; AISC-LRFD 1993; dan AISC 2010. Kombinasi beban angin (W) dan gempa (E) telah dibandingkan. Analisis tekuk tunggal dan keseluruhan telah dipertimbangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur derick memenuhi persyaratan stabilitas dan kekuatan. Pengaruh kombinasi beban angin (W) pada struktur derek lebih signifikan (9,45%) daripada beban gempa (E). Beban tekan aksial terbesar maksimum 9,37 kN pada elemen kaki (legs). Kegagalan tekuk tidak terjadi pada struktur derrick. Beban kritis (Pcr) tercatat 700,45 kN (Euler), 693,41 kN (tunggal), dan 219,67 kN (struktur).  Kata Kunci: tekuk, on shore, kapasitas, angin, rig
KAJIAN KINERJA JALAN ADHYAKSA KOTA BANJARMASIN Adhi Surya; Muhammad Gunawan Perdana
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i1.3595

Abstract

Sebagai Kota Metropolitan yang ke Sembilan, Banjarmasin mengalami pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi yang cukup pesat, maka seiring dengan hal tersebut Pemerintah Kota  Banjarmasin merasa perlu untuk meningkatkan pelayanan bidang transportasi melalui kebijakannya dan menciptakan Kota Banjarmasin yang indah dan nyaman, dalam rangka mendukung fungsi kota sebagai pusat jasa dan bisnis dengan aktifitas perekonomian yang melayani sebagian regional wilayah kalimantan pada dua provinsi lainnya (Kaltim dan Kalteng). Jalan perlu dikembangkan sehingga dapat menjamin tersalurnya hasil produksi dari pusat-pusat produksi keluar wilayah melalui simpul-simpul distribusi utama. Kelengkapan jaringan jalan dalam arti khusus terbentuknya suatu jaringan secara hirarki baik arteri, kolektor maupun lokal lengkap dengan sistem yang teratur dengan baik merupakan syarat utama untuk mencapai efisiensi transportasi jalan raya. Ada satu genarator kuat di Jalan Adhyaksa yaitu kampus UNISKA MAB sebagai daya bangkit-tarik transportasi berupa roda dua dan roda empat. Sehingga pada waktu-waktu tertentu bisa terjadi penumpukan atau kemacetan akibat hambatan samping (kondisi parkir) dan pembuatan sistem satu arah jalur menuju Jalan Brigjen H.Hasan Basri dari Jalan Sultan Adam, Jalan Cemara Raya dan Jalan Cemara Ujung sehingga menambah beban lalu lintas Jalan Adhyaksa. Metodologi penelitian menggunakan penelitian deskriptif-kuantitatif yaitu melakukan survei volume lalu-lintas, kapasitas dan mengolah data volume lalu-lintas dengan microsoft excel untuk mendapatkan perhitungan Level of Service (LOS) atau Tingkat Pelayanan Ruas Jalan Adhyaksa berdasarkan MKJI 1997. LOS sebagai ukuran dari kinerja ruas jalan Adhyaksa.
ANALISA TARIF ANGKUTAN BARANG RUTE KOTA BANJARMASIN- AMUNTAI DENGAN METODE BIAYA OPERASI KENDARAAN Abdurrahman .; Susiladewi .
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i1.3606

Abstract

Seiring dengan kebutuhan dan perkembangan ekonomi yang semakin meningkat,kebutuhan akan angkutan barang juga meningkat dengan konsekuensi logis yang akan terjadi pada angkutan barang yaitu meningkatnya nilai tambah harga suatu barang. Mengingat nilai finansial yang akan terjadi dalam pergerakan transportasi barang maka penentuan tarif angkutan barang sangat dominan sebagai faktor utama yang harus dipertimbangkan karena kebijakan tarif mempunyai dampak luas dalam aplikasi angkutan barang. Tarif adalah tingkat harga atau biaya yang dibayarkan oleh pengguna jasa angkutan barang per satuan trip, berat atau per satuan volume per kilometer. Karena tarif dimaksudkan untuk mendorong terciptanya penggunaan prasarana dan sarana perangkutan secara optimum dengan mempertimbangkan lintas yang bersangkutan. Dalam perhitungan biaya (tarif angkutan) barang menggunakan pendekatan. Biaya produksi kendaraan artinya tarif angkutan barang tersebut ditetapkan berdasarkan biaya operasional kendaraan ditambah dengan sejumlah presentase pengelolaan dan keuntungan yang diperkenankan studi kasus ini meninjau tarif angkutan barang khusus rute Banjarmasin-Amuntai sepanjang ±200 km dengan angkutan darat. Dimana dalam kasus ini akibat tarif yang rendahmenyebabkan kecenderungan pemilik jasa transportasi menambah jumlah muatan angkutan, maka salah satu dampak yang ditimbulkan terhadap prasarana jaringan jalan adalah tidak tercapainya umur rencana jalan sehingga biaya yang dikeluarkan untuk biaya konstruksi jalan yang ditimbulkan cukup besar, dampak lain yang ditimbulkan juga dampak keselamatan lalu lintas (kecelakaan) oleh karena itu penelitian mengenai tarif ini dirasa perlu dilakukan. Perhitungan tarif angkutan berdasarkan mengacu pada pedoman teknis penentuan tarif angkutan barang dan penumpang dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dengan tiga komponen dasar yaitu biaya kepemilikan, Biaya Tetap dan Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Kata Kunci: Angkutan, Tarif, Operasional, BOK
ANALISIS ARUS JENUH DAN PANJANG ANTRIAN PADA SIMPANG BERSINYAL GATOT SUBROTO-VETERAN KOTA BANJARMASIN Robiatul Adawiyah; Tezar Aulia Rachman
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i1.3596

Abstract

Kota Banjarmasin adalah ibu kota Propinsi Kalimantan Selatan yang merupakan kota industri dan perdaganganan. Hal ini menyebabkan pertumbuhan arus lalu lintas di daerah ini dan daerah sekitarnya meningkat dengan pesat. Pertumbuhan arus lalu lintas saat ini sering menghadapi permasalahan seiring dengan perkembangan kota, pertambahan penduduknya dan pertambahan kendaraan bermotor yang tidak sesuai bila dibandingkan dengan laju pembangunan infrastruktur jalan raya dan falisilitasnya. Simpang bersinyal  Jalan Gatot Subroto – Jalan Veteran Banjarmasin merupakan dua arus lalu lintas yang terbebani arus lalu lintas yang cukup besar. Seperti pada lokasi tersebut merupakan jalan utama yang menghubungkan antara Jalan Lingkar Dalam dan Jalan A.Yani, sehingga mengakibakan kemacetan lalu lintas yang tinggi, di sisi lain pada jalan tersebut sudah sulit untuk ditingkatkan dalam pelebaran jalan dikarenakan tingkat pemukiman penduduk padat pada sisi jalan terutama terjadi pada persimpangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tingkat pelayanan pada persimpangan Gatot Subroto – Jalan Veteran Banjarmasin. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai derajat kejenuhan (DS) terbesar 2,14   maka tingkat pelayanan Persimpangan Jalan Gatot Subroto - Jalan Veteran Banjarmasin termasuk level F yaitu yaitu pada tingkat ini arus lalu lintas berada dalam keadaan dipaksakan, kecepatan relatif rendah, arus lalu lintas sering terhenti sehingga menimbulkan antrian kendaraan yang panjang sebesar 1540 meter.

Page 1 of 2 | Total Record : 11