cover
Contact Name
Iskandar Arfan
Contact Email
jumantik@unmuhpnk.ac.id
Phone
+6285245100200
Journal Mail Official
jumantik@unmuhpnk.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jalan Ahmad Yani No.111 Pontianak
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
ISSN : 24072559     EISSN : 25034731     DOI : 10.29406/jjum
Core Subject :
JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan bergerak dari hasil penelitian preventif, promotof, kuratif dan rehabilitas atau bergerak dari hulu ke hilir. Sedangkan ruang lingkupnya antara lain; Epidemiologi, Biostatistik, Kesehatan Lingkungan, Pendidikan Kesehatan dan Perilaku, Administrasi Kesehatan Masyarakat, Gizi Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Kesehatan Reproduksi masyarakat dan Sistem Informasi Kesehatan. Jurnal Jumantik diharapkan menjadi sebuah kawah candra dimuka, solusi efektif dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakt. Selain itu untuk membantu pemerintah, swasta dan masyarakat. Bukan tanpa perjuangan yang panjang, kontribusi yang bersifat sukarela para peneliti baik senior maupun yunior. Jurnal Jumantik juga mengemban tanggung jawab berfungsi untuk mendorong mahasiswa, dosen dan peneliti agar dapat mengembangkan keilmuan secara mandiri dan berdaya guna dalam bidang kesehatan masyarakat.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan" : 15 Documents clear
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS OLEH ODHA WANITA USIA REPRODUKSI DI KOTA SINGKAWANG TAHUN 2013 Faradina, Alfisahr; Saleh, Ismael; Taufik, Muhammad
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2029.273 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.106

Abstract

Latar belakang: HIV/AIDS merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Menurut WHO (2011) diperkirakan sebanyak 3,4 juta anak hidup dengan HIV. Sebagian besar anak-anak tersebut tertular HIV dari ibu yang terinfeksi HIV selama kehamilan, kelahiran atau menyusui. Wanita dapat dikatakan sebagai sumber penular ganda penyakit HIV/AIDS yaitu bagi pasangan seksual dan anaknya.Oleh karena itu penting untuk dilakukan perilaku pencegahan penularan HIV oleh Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) wanita guna memenuhi hak-hak reproduksi wanita tersebut. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS yaitu pengetahuan, sikap, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, lama menderita HIV, dan status mendapat ARV. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS oleh Orang Dengan HIV/AIDS wanita usia reproduksi di Kota Singkawang Tahun 2013. Metodologi: Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang diperoleh adalah 39 orang. Hasil: Analisa bivariat dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan pada variabel lama menderita HIV dan status mendapat ARV dengan perilaku pencegahan penularan HIV(nilai p=0,004;p=0,009). Hasil analisis bivariat juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan status perkawinan dengan pencegahan penularan HIV (nilai p=0,446;p=0,060,p=1,000;p=0,156;p=0,399;p=1,000). Saran: Peningkatan pengetahuan ODHA harus terus dilakukan melalui konseling dan penyuluhan. Selain itu sosialisasi pencegahan HIV melalui penggunaan kondom perlu ditingkatkan.
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RENFORCING DAN AKSESABILITAS POSYANDU DENGAN KUNJUNGAN IBU MEMBAWA ANAK BALITA KE POSYANDU DI DESA RASAU JAYA 1 Fauziah, Fauziah; Mardjan, Mardjan; Hernawan, Andri Dwi
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2027.437 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.97

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor renforcing dan aksesabilitas posyandu dengan  kunjungan ibu membawa anak balita keposyandu di desa  rasau jaya 1. Desain dalam penelitian ini adalah observasional yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional kemudian dilakukan analisis dengan uji chi square dengan á  = 5% (0,05). Tehnik pengambilan sampel Proposional random sampling dengan jumlah responden sebanyak 176 ibu. Hasil penelitian yang diperoleh adalah ada hubungan antara dukungan keluarga (p = 0,010), dengan kunjungan ibu membawa balita ke posyandu. Sedangkan dukungan kader posyandu (p = 0,341), dukungan TOMA (p = 0,144) jarak tempat tinggal (p = 0,477 ) dan sumber informasi (p = 0,683) menunjukkan tidak ada hubungan dengan kunjungan ibu membawa balita ke posyandu
FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK SELATAN Putriani, Annisa; Saleh, Ismael; Hernawan, Andri Dwi
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2029.666 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.102

Abstract

Latar Belakang:Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan paru-paru meradang. Pneumonia sangat berpotensi menular didalam rumah dengan kondisi yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Pneumonia dapat muncul karena beberapa faktor risiko seperti faktor lingkungan meliputi kepadatan hunian kamar, kelembaban, luas ventilasi, polusi udara didalam dan luar rumah, penggunaan racun nyamuk, serta keberadaan sekat dapur.Persentase penyakit Pneumonia pada tahun 2010 di Kalimantan Barat terdapat 4,77% dan tahun 2011 terdapat 4,71%, sementara UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatantahun 2013bulan Januari-Juli terdapat 124balitaPneumonia. Tujuan : penelitian ini adalahuntuk mengetahui faktor risiko lingkungan yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan. Metode :penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian Case Control dengan jumlah sampel sebanyak 68 responden terdiri dari 34 responden kelompok kasus dan 34 pada kelompok kontrol. Hasil : penelitian menunjukkan bahwatidak ada hubungan antara kepadatan hunian kamar (p value = 0,327), polusi udara (p value = 0,183), luas ventilasi (p value = 0,186), tingkat kelembaban (p value = 0,051), penggunaan racun nyamuk (p value = 0,709), keberadaan sekat dapur (p value = 0,045; OR = 0,244) dan polusi asap rokok (p value = 0,242) dengan kejadian Pneumonia pada balita di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan. Saran :kepada orangtua balita agar menghindarkan anak dari paparan polusi asap rokok, membangun rumah atau memilih rumah sesuai peraturan pemerintah sertamemperbaiki kondisi fisik dapur agar memenuhi syarat.
HUBUNGAN PAPARAN KEBISINGAN PADA PEKERJA DENGAN NOISE INDUCED HEARING LOSS (NIHL) DI PTPN XIII PMS GUNUNG MELIAU Amalia, Nisa; Rosa, Idjeriah; Rochmawati, Rochmawati
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2027.404 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.107

Abstract

Latar Belakang: Noise induced hearing loss (NIHL) adalah penurunan ambang dengar akibat kebisingan. NIHL selain disebabkan karena kebisingan dengan intensitas yang tinggi juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti masa kerja dan umur.Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan beberapa titik lokasi kerja di PTPN XIII PMS Gunung Meliau memiliki intensitas kebisingan yang tertinggi adalah 99.3 dB(A) dengan rata-rata 79.6 dB(A) yang dapat menimbulkan masalah kesehatan pekerja berupa penurunan ambang dengar yang juga mempengaruhi produktivitas pekerja, selain itu dampak buruk dari penurunan ambang dengar akibat kebisingan ini yaitu merupakan salah satu faktor resiko terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara paparan kebisingan pada pekerja dengan NIHL di PTPN XIII Gunung Meliau. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel 47 orang yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dengan uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil yaitu tidak terdapat hubungan antara paparan kebisingan (P value = 0.319) dengan NIHL, terdapat hubungan antara masa kerja (P value = 0.002) dan umur (P value = 0.001) dengan NIHL di PTPN XIII PMS Gunung Meliau. Disarankan kepada perusahaan untuk melakukan pengendalian secara optimal mulai dari pengendalian secara teknis seperti melakukan substitusi pada alat industri yang menimbulkan kebisingan, pengendalian secara administratif dilakukan dengan merubah pola shift pekerja, menertibkan penggunaan APD bagi pekerja hingga upaya pemeliharaan terkait dengan permasalahan kebisingan sebagai bentuk pencegahan untuk mengurangi dampak kesehatan yang ditimbulkan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN SCABIES PADA MASYARAKAT DI DUSUN PARIT SENIN DESA SENGKUBANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEMPAWAH HILIR KABUPATEN PONTIANAK Yulianti, Dwi; Rochmawati, Rochmawati; Trisnawati, Elly
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2030.075 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.98

Abstract

Latar Belakang : Kejadian scabies pada manusia banyak dijumpai pada daerah tropis terutama dikalangan anak-anak dari lingkungan masyarakat yang hidup berkelompok dalam kondisi berdesak-desakan, sanitasi dan sosial ekonomi yang relatif rendah. Pada tahun 2011 presentase penyakit scabies di Kabupaten Pontianak sebesar 1,38% dan meningkat pada tahun 2012 menjadi 1,54%. Sedangkan pada tahun 2011 persentase penyakit scabies di Desa Sengkubang sebesar 5,64% dan terjadi kenaikan kasus scabies pada tahun 2012 menjadi 5,67% kasus yang terjadi pada semua kelompok umur di Wilayah Kerja Puskesmas Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak. Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian scabies pada masyarakat di Dusun Parit Senin Desa Sengkubang Wilayah Kerja Puskesmas Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak. Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 55 orang di Dusun Parit Senin Desa Sengkubang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kontak langsung, riwayat scabies, kepadatan hunian, dan keberadaan hewan ternak sedangkan variabel terikat adalah kejadian scabies. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Ch-Square. Hasil : penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kontak langsung ( p value = 0,000 ; PR = 8, 500), riwayat scabies ( p value = 0,002 dan PR 2,031), kepadatan hunian ( p value = 0,003 ; PR 1,923) dengan kejadian scabies, dan tidak ada hubungan antara keberadaan hewan ternak ( p value = 0,847) dengan kejadian scabies. Saran : lebih meminimalisir kontak langsung dengan penderita scabies, bagi masyarakat yang memiliki riwayat scabies sebaiknya menjaga personal hygiene dan kebersihan lingkungan untuk menghindari munculnya kembali penyakit scabies serta memperhatikan kepadatan hunian rumah agar terhindar dari kontak secara langsung penularan scabies.

Page 2 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 1 (2023): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 9, No 2 (2022): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 9, No 1 (2022): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 8, No 2 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 8, No 1 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 7, No 2 (2020): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 7, No 1 (2020): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 6, No 2 (2019): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 6, No 1 (2019): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 5, No 2 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 5, No 1 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 4, No 2 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 4, No 1 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 3, No 2 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 3, No 1 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 4 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 3 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 2 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 2, No 1 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 1, No 02 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan More Issue