cover
Contact Name
SYARIATI
Contact Email
jurnalsyariati@gmail.com
Phone
+6285643277998
Journal Mail Official
jurnalsyariati@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Sains Al-Qur`an
Location
Kab. wonosobo,
Jawa tengah
INDONESIA
SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
ISSN : 24599778     EISSN : 25991507     DOI : https://doi.org/10.32699/syariati
Jurnal Syariati adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Sains Al-Qur`an. Terbit pertama kali tahun 2015. Jurnal ini fokus pada studi Al-Qur`an dan Hukum dengan berbagai pendekatan keilmuan. Redaksi mengundang para ahli, peneliti, dan segenap civitas akademika untuk menulis artikel sesuai dengan topik jurnal. Artikel yang dimuat tidak selalu mencerminkan redaksi ataupun institusi lain yang terkait dengan penerbitan jurnal. Frekuensi terbit jurnal Syariati (Jurnal Studi Qur`an dan Hukum) ialah bulan Mei dan November (2) dua kali setahun. Jurnal ber ISSN Nomor 2459-9778.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 01 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum" : 10 Documents clear
Wawasan Al-Qur’an Tentang Nasionalisme: Tafsir Tematik Dengan Term Ummah Konteks Ke-Indonesia-an Alfian Miftah Hasan; Muhamad Ali Mustofa Kamal
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 01 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i01.1181

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh fakta yang terjadi saat ini, harus diakui bangsa Indonesia belum bisa lepas dari konflik dan problem-problem sosial. Kasus-kasus yang diterjadi dewasa ini erat kaitanya dengan nasionalisme, rasa nasionalisme tidak lagi tumbuh subur di masyarakat Indonesia. Umat Islam sebagai umat mayoritas di Indonesia tentunya punya tanggung jawab yang besar untuk menyelesaikan problem-problem yang terjadi. Al-Qur`an dengan menggunakan term ummah menggambarkan komunitas religius, sosial dan politik. Dengan memahami term ummah, diharapkan Islam dapat menampilkan secara posistif dankreatif ummah dalam konteks keindonesiaan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai nasionalisme tidaklah bertentangan dengan al-Qur`an, penggunaan term ummah dalam Al-Qur`an justru memperjelas nilai-nilai nasionalisme yang terdapat dalam Al-Qur`an. Seperti: ummah wahidah yang mengambarkan komunitas masyarakat yang sepakat pada elemen wilayah, agama,dan bahasa. Khyar ummah yang menunjukan umat Islam sebagai umat terbaik yang dibuktikan dengan kepedulian mereka terhadap masyarakat. Serta ummat wasathandiharapkan bisa menciptakan persatuan dan toleransi.
Kisah-Kisah Penyimpangan Seksual dalam Al-Qur`an Ahmadiy Ahmadiy
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 01 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i01.1182

Abstract

Al-Qur`an merupakan petunjuk bagi manusia, artinya semua yang disampaikannya merupakan pesan dan nasihat-nasihat, sehingga menjadi suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam membentuk pribadi manusia dari dahulu sampai sekarang. Diantara metode Al-Qur`an dalam menyampaikan pesan dan nasehat adalah melalui kisah. Al-Qur`an membawakan banyak sekali kisah, baik berkenaan dengan perjalanan para Nabi dan Rasul juga berbagai peristiwa yang terjadi antara mereka dengan orang-orang yang beriman maupun orang-orang yang tidak beriman. Al-Qur`an juga berkenaan dengan beberapa kisah sejumlah orang atau kelompok, seperti kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha, dan kisah Nabi Luth dan kaumnya, dan kisah-kisah lainnya. Kisah-kisah dalam Al-Qur`an itu sarat dengan pesan dan nasihat, baik secara tersurat maupun tersirat.
Rekonstruksi Uṣûl Fiqih Perspektif Maqāṣid Syarī‘ah Sebagai Ikhtiyar Pelestarian Lingkungan Syamsul Falah
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 01 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i01.1183

Abstract

Krisis lingkungan global menjadi persoalan serius. Bumi terancam tidak ada satu bangsa/negara manapun yang luput dari dampak krisis. Kerusakan lingkungan menjadi salah satu isu global yang meresahkan masyarakat dunia. kerusakan naturalis alam dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia. Padahal dalam konteks krisis lingkungan saat ini, fikih Ekologi menjadi sangat urgen. Melalui fikih Ekologi, perlu ditanamkan kepada masyarakat sebuah keyakinan bahwa mencemari sungai, laut, menebang hutan sembarangan dan membunuh hewan terlindungi merupakan dosa besar yang harus ditanggung. Relasi Tuhan-manusia-alam ini selanjutnya akan menjadi basis ontologis-teologis bagi pengembangan paradigma fiqh al-bî`ah, dan selanjutnya fiqh al-bî`ah dibangun atas dasar hubungan komplementer antara manusia dan alamdi mana tidak ada pihak yang saling mendominasi satu atas yang lain. Melalui maqoshid syari’ah gagasan dari para ulama’ ini diharapkan menjadi dasar ikhtiyar pelestarian lingkungan.
Gharar : Hakikat dan Pengaruhnya Terhadap Akad Aksamawanti Aksamawanti
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 01 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i01.1184

Abstract

All activities in the aspect of muamalah requierd clear rules, gharar is one of the terms mu’amalah that must be avoided and prohibited in Islam beside usury and maysir. Gharar is an element that contains obscurity and disguises that can occurin the subject, shighat and covenant objects. Knowing the elements of gharar canhave very important uses in relation to the validity of a contract. The Gharar ban has the goal that no parties will commit to be harmed, because they do not get the irrights, and so that there is no dipute and hostility between them.
Maqâṣid Asy-Syarî’ah dalam Pemikiran Ibnu Taȋmiyah (661 H / 1263 M - 728 H / 1328 M) Anwar Ma`rufi
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 01 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i01.1185

Abstract

Ibnu Taȋmiyah merupakan sosok ulama yang kontroversial dalam pemikiran hukum Islam, mulai dari pentingnya membela agama, model negara Islam, hingga hubungan antar agama. Kegigihannya dalam membela agama Islam, baik melalui pena maupun pedang sempat menghantarkannya ke dalam penjara. Melalui artikel ini, penulis hendak menggali pemikiran Ibnu Taimiyyah yang ada kaitannya dengan tema maqâṣid asy-syarî‘ah. Merujuk pada kitab-kitabnya yang terhimpun dalam Majmu’ah Al-Fatawa Li Syaikh Al-Islam Taqiy Ad-dîn Ahmad Bin Taȋmiyah Al-Harraniy, dengan metode penelitian library research, penulis menemukan bahwa Ibnu Taȋmiyah membagi maqâṣid asy-syarî‘ah menjadi tiga, yaitu pertama almaqṣûd al-a’ẓam yakni hifẓu ad-dîn, kedua al-maqâṣid al-asâsiyah yakni maqṣûd tahqîqi al-‘adl, hifẓu an-nafs, hifẓu an-nasl, hifẓu al-‘aql, dan hifẓu al-mâl, dan ketiga maqâṣid furû’iyah yakni menyempurnakan dan menetapkan fitrah manusia dan pemerataan kekayaan.
Pertukaran Peran Suami-Istri dan Implikasinya Terhadap Waris Perspektif Maqāṣid Al-Syarī‘ah Sukarman Sukarman; Abdul Hadi
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 01 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i01.1186

Abstract

This paper reviews three main things in families that have integral-functional traits (childcare, livelihood and inheritance). Paradigm of conventional Islamic law divides the role between husband and wife rigidly. for example, living is the duty ofa husband, caring for children is the duty of the wife, and inheritance rights are legal 2 : 1 for husband and wife. With the occurrence of social change that has caused a change in the role of husband and wife both in the form of division of rolesand even the exchange of roles between husband and wife. This is certainly not fair when there is no balance between rights and burden carried out, so we need a fair legal solution. There fore this study analyzes the problem using the perspective of maqâṣid asy-syarî‘ah.
Perlindungan Hukum Investor Bagi Pemegang Sukuk Ritel Terhadap Risiko Gagal Bayar Amini Mahfuzoh; Nurma Khusna Khanifa
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 01 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i01.1187

Abstract

Salah satu risiko dalam perspektif syariah ialah mengisyaratkan bahwa tujuan dari suatu transaksi ekonomi yang normal adalah untuk menciptakan nilai tambah, bukan untuk menanggung risiko, sehingga risiko bukan merupakan suatu yang menjadi keinginan dari suatu transaksi keuangan dan investasi. Dibalik kelebihan Sukuk Ritel masih terdapat risiko yang perlu diperhatikan investor. Oleh karena ituperanan Undang-Undang sebagai landasan hukum dan regulasi tidak bisa ditawar tawar.Ekonomi syariah sebagai praktek yang hidup di tengah masyarakat harus dipayungi oleh hukum sebagai upaya menciptakan kepastian hukum untuk mewujudkan keadilan dan menciptakan stabilitas di tengah masyarakat. Tidak heran jika sukuk ritel juga memiliki risiko salah satunya gagal bayar. Walaupun hal itu nyaris tidak ada gagal bayar. Namun perlu ditingkatkan dalam pengaturan perlindungan hukum investor sebagai antisipasi keberlanjutan seri sukuk ritel.
Analisis Yuridis Putusan Mk Nomor 22/PUU-XV/2017 dan Relevansinya Dengan Perlindungan Anak Nila Amania
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 01 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i01.1188

Abstract

Perkawinan merupakan salah satu bentuk dari perbuatan hukum. Manusia sebagai subjek hukum untuk dapat dikatakan cakap hukum salah satu syaratnya adalah dewasa. Secara yuridis normatif menurut Putusan Nomor 22/PUU-XV/2017 tentang Minimal Usia Perkawinan Perempuan, menurut penilaian Mahkamah Konstitusi: Pertama, ketidaksetaraan antar warga negara terkait adanya penentuan batas usia perkawinan yang tidak sama antara laki-laki dan perempuan. Kedua, apabila terdapat produk-produk hukum yang mengandung perlakuan berbeda atas dasar ras, agama, suku, warna kulit, dan jenis kelamin, maka sudah seharusnya pula untuk disesuaikan dengan kehendak UUD 1945 anti diskriminasi. Relevansi Putusan MK tersebu pertama, perlindungan anak bersifat yuridis menyangkut semua aturan hukum yang berdampak langsung bagi kehidupan seorang anak. Kedua, batas usia minimal perkawinan bagi perempuan dalam UU No 1 Tahun1974 disebutkan 16 tahun sama halnya dengan melegalkan perkawinan anak telah melanggar beberapa hak anak, antara lain: Hak Bebas Dari Diskriminasi, Hak Kesehatan, Hak Pendidikan, Hak Untuk Dihindarkan Dari Eksploitasi Anak. Ketiga, Putusan MK mengabulkan perubahan batas usia perkawinan khususnya untuk perempuan sejalan dengan nilai, prinsip dan asas perlindungan anak.
Manajemen Pelayanan Perbankan Syari’ah Hery Purwanto
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 01 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i01.1189

Abstract

Manajemen sebagai sebuah ilmu dan juga sebagai sebuah seni untuk menggerakkan orang lain dengan melakukan serangkaian proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan secara sistematis dan terukur dari berbagai sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan adalah satu hal yang juga harus diterapkan dalam pelayanan khususnya pelayanan perbankan syariah. Pelayanan perbankan syariah yang dimaksud adalah bagaimana setiap tingkatan manajemen baik Top Manajemen, Midle Manajemen maupun Low Manajemen mampu memahami kebutuhan semua pihak yang berkepentingan atas bidang usaha keuangannya tersebut khususnya kepada para nasabah dan calon nasabahnya sehingga kepuasan pelanggan (nasabah) dapat terjamin. Pelayanan prima atau service exelent perbankan syariah diberikan kepada para nasabah maupun calon nasabahnya oleh setiap karyawan khususnya karyawan yang langsung berhadapan dengan kebutuhan nasabah haruslah memahami berbagai halyang berhubungan dengan standard pelayanan (SP) maupun standar operasi prosedurnya (SOP), sehingga dapat meminimalisir kesalahan maupun kekecewaan para nasabah maupun calon nasabahnya terlebih dalam institusi perbankan yang berbasis syariah.
Analisis Faktor Kepuasan, Kepercayaan, Komitmen dan Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank BNI Syariah Semarang Imam Ariono
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 5 No 01 (2019): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v5i01.1190

Abstract

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi loyalitas nasabah, antara lain adalah kepuasan, kepercayaan dan komitmen dari nasabah itu sendiri. Tujuan penelitian ini pertama untuk menganalisis pengaruh variabel bebas yaitu faktor kepuasan (X1), kepercayaan (X2) dan komitmen (X3) nasabah dan pengaruhnya terhadap variabel terikat berupa loyalitas nasabah (Y) pada Bank BNI Syariah Semarang. Kedua, menganalisis seberapa besar (signifikansi) pengaruh variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Ketiga menganalisis seberapa besar (signifikansi) pengaruh variabel-variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Hasil uji hipotesis baik parsial maupun simultan menunjukkan bahwa semuanya mendukung hipotesis Ha1 dan Ha2 yang diajukan yaitu faktor kepuasan (X1), kepercayaan (X2) dan komitme (X3) nasabah berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap loyalitas nasabah (Y) pada Bank BNI Syariah Semarang. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa kepercayaan (X2) merupakan faktor yang paling mempengaruhi loyalitas nasabah dan tingkat loyalitas nasabah di Bank BNI Syariah Semarang adalah tinggi.

Page 1 of 1 | Total Record : 10