cover
Contact Name
Yulian Firmana Arifin
Contact Email
jurnal.bpi@ulm.ac.id
Phone
+6281251160862
Journal Mail Official
jurnal.bpi@ulm.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani km 35,5 Banjarbaru
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2024): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)" : 8 Documents clear
Analisis Potensi Listrik Microbial Fuel Cell dengan Variasi Substrat Air Cucian Beras dan Limbah Kulit Pisang Andy Nugraha; Aji Nihin; Pathur Razi Ansyah; Apip Amrullah; Gunawan Rudi Cahyono
Buletin Profesi Insinyur Vol 7, No 1 (2024): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v7i1.222

Abstract

Microbial Fuel Cell (MFC) merupakan teknologi penghasil listrik sederhana dengan memanfaatkan metabolisme bakteri pengurai. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan yaitu dengan variasi berbagai macam bahan substrat, anoda, dan katoda, tetapi belum ada yang menggunakan kombinasi substrat air cucian beras dan limbah kulit pisang kepok. Sehingga dalam penelitian ini dilakukan penelitian potensi tegangan listrik yang bisa dihasilkan dari  MFC substrat air cucian beras dan limbah kulit pisang kepok guna menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang MFC. Penelitian MFC menggunakan metode penelitian eksperimental untuk mencari hubungan sebab-akibat antara variabel bebas (substrat dan waktu inkubasi) dan variabel terikat (tegangan listrik) melibatkan pengendalian dan pengaturan variabel bebas untuk menentukan dampak yang dihasilkan pada variabel terikat. Tiga variasi substrat digunakan dalam eksperimen ini, yaitu substrat air cucian beras, substrat kulit pisang kepok, dan substrat campuran. Pengambilan data dilakukan selama 480 menit per hari dengan interval pengukuran setiap 20 menit. Setiap variasi substrat menghasilkan 3 sistem MFC, sehingga totalnya ada 9 sistem MFC. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan potensi listrik yang paling baik, yaitu variasi substrat campuran mempunyai  tegangan listrik yang paling tinggi, pada hari kelima sebesar 259 mV.Kata kunci: microbial fuel cell (mfc), tegangan listrik, substrat air cucian beras, kulit pisang kepok
Analisis Kuat Tekan Beton Geopolimer Menggunakan Fly Ash dan Serbuk Kulit Kayu Galam Budi Kurniawan; Ines Saraswati Machfiroh; Intan Safitri
Buletin Profesi Insinyur Vol 7, No 1 (2024): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v7i1.240

Abstract

Pembangunan infrastruktur di Provinsi Kalimantan Selatan akan terus meningkat khususnya pada Kabupaten Tanah Laut. Hal ini terjadi mengingat Kabupaten Tanah Laut merupakan Kabupaten yang direncanakan memiliki Kawasan Industri Strategis Nasional yang terletak di Kecamatan Jorong. Maka diperlukannya bahan material untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kawasan industri tersebut. Selain itu, Kabupaten Tanah Laut dikenal dengan daerah penjual kayu galam yang sebagian hanya dipergunakan berupa batangnya saja dan untuk kulit kayu galam tidak ada nilai ekonomisnya hanya menghasilkan sampah yang biasa ditumpuk atau dibakar. Di Kecamatan Jorong juga terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menghasilkan limbah B3 dalam jumlah cukup banyak sekitar 120 ton per hari setiap pengoperasian PLTU tersebut. Diharapkan dalam pemenuhan bahan material pembangunan kawasan industri tersebut dapat memanfaatkan limbah yang ada di sekitar seperti beton geopolimer. Dalam pembuatan beton geopolimer dilakukan penggantian bahan baku semen oleh Fly Ash yang dicampurkan dengan alkali aktivator dan penambahan campuran dengan serbuk kulit kayu galam dengan perbandingan 74:26 antara Fly Ash dan alkali aktivator dalam bahan pengganti semen. Dan perbandingan antara Fly Ash dan alkali aktivator dengan serbuk kulit kayu galam sebanyak 75:25. Hasil dari analisa kuat tekan beton umur 28 hari didapatkan hasil rata-rata paling tinggi adalah kuat tekan campuran beton normal tanpa ada pengganti semen dengan Fly Ash dan serbuk kulit kayu galam sebesar 21,153 MPa.Kata kunci: beton geopolimer, Fly Ash, kuat tekan, serbuk kulit kayu galam
Pemanfaatan Limbah Fly Ash sebagai Alternatif Pengganti Semen dengan Teknologi Beton High Volume Fly Ash (HVFA) Ratni Nurwidayati; Abdul Karim; Ade Yuniati Pratiwi; Muhammad Raihan Riandi; Nursiah Chairunnisa
Buletin Profesi Insinyur Vol 7, No 1 (2024): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v7i1.232

Abstract

Kebutuhan terhadap semen meningkat sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang terus meningkat. Hal ini dapat menyebabkan pemanasan global sehingga perlu upaya untuk mengurangi pemakaian semen. Di pihak lain, batu bara masih digunakan untuk sumber energi pada industri PLTU. Abu sisa pembakaran menjadi limbah yang perlu dimanfaatkan dalam volume besar sebagai pengganti semen yang disebut dengan High Volume Fly Ash (HVFA) atau beton dengan persentase fly ash (FA) lebih dari 50%. Penelitian ini mengevaluasi waktu pengikatan, sifat mekanik mortar dan beton HVFA. Variasi FA yang digunakan adalah 0%, 40%, 50%, dan 60% dengan tambahan superplasticizer (SP) yaitu viscocrete 1050 sebesar 0%, 0,4%, 0,7%, dan 1%. Hasilnya menunjukkan kuat tekan tertinggi dari mortar dengan FA 40% dengan SP 1% yaitu 23,45 MPa pada umur 28 hari dan beton dicapai pada persentase FA 40% dengan viscorete 1% sebesar 15,66 MPa pada umur 56 hari. Untuk kuat tarik belah beton tertinggi pada persentase FA 40% dengan SP1% sebesar 2,22 MPa dengan nilai konstanta sebesar 0,59. Semakin tinggi persentase variasi FA maka akan semakin rendah nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Disamping itu, semakin tinggi persentase SP maka semakin tinggi nilai kuat tekan dan nilai kuat tarik belah.Kata kunci: High Volume Fly Ash, viscocrete, kuat tekan, kuat tarik belah, waktu pengikatan
Evaluasi Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja Menggunakan Metode Hirarc pada Penerapan Project Based Learning, Studi Kasus Program Studi Teknologi Geomatika Politeknik Negeri Batam Luthfiya Ratna Sari; Liony Lumombo; Hanifah Widiastuti
Buletin Profesi Insinyur Vol 7, No 1 (2024): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v7i1.246

Abstract

Kegiatan Project Based Learning (PBL) di Program Studi Teknologi Geomatika, Politeknik Negeri Batam, dengan kompleksitas dan jumlah tim sumber daya manusia yang cukup banyak, memerlukan evaluasi manajemen K3 yang memadai. PBL ini melibatkan berbagai kegiatan proyek dan tahapan, seperti persiapan pra lapangan, akuisisi data lapangan, pengolahan data laboratorium, uji lapangan, serta pelaporan dan analisis kegiatan. Tujuan kajian ini adalah merefleksikan evaluasi risiko K3 dalam pelaksanaan PBL dari semester Ganjil 2020/2021 hingga semester Ganjil 2023/2024. Metode yang digunakan adalah HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control), mencakup identifikasi, asesmen, dan kontrol risiko. Data identifikasi dan asesmen risiko diperoleh dari data historis, pengamatan lapangan, dan observasi kerja. Kegiatan PBL diklasifikasikan ke dalam risiko rendah, sedang, dan tinggi. Peningkatan risiko bahaya umumnya disebabkan oleh kurangnya induksi K3, penggunaan metode dan alat yang tidak tepat, kurangnya tanda keamanan, PPE yang tidak sesuai standar, dan minimnya supervisi oleh manajer proyek. Pengendalian risiko dilakukan melalui dokumen standar dan penggunaan PPE yang sesuai dengan kegiatan yang dilakukan, termasuk dalam rencana pelaksanaan proyek (RPP).Kata kunci: Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control, Project Based Learning, Manajeman K3.
Perancangan Sistem Monitoring Budidaya Ikan Patin Berbasis Protokol Lora Menggunakan Metode Fuzzy Logic Andry Fajar Zulkarnain; Arief Trisno Eko Suryo; Mahrudin Mahrudin
Buletin Profesi Insinyur Vol 7, No 1 (2024): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v7i1.230

Abstract

Kualitas air yang buruk menyebabkan ikan lebih mudah terserang penyakit bahkan kematian pada ikan. Pemantauan secara langsung dinilai tidak efektif karena kondisi fisik air yang dapat berubah dalam waktu yang cukup cepat yang disebabkan oleh kondisi cuaca ataupun sisa makanan serta faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas air kolam. Untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka pembudidaya perlu menggunakan suatu teknologi yang dapat memantau kualitas air kolam agar kondisi air dapat diamati dengan cepat sehingga pembudidaya segera melakukan penanganan pada kolam. Adapun komponen yang digunakan yaitu ESP32 WROOM-32D sebagai mikrokontroler, sensor DS18B20 sebagai sensor untuk mengukur suhu, sensor pH SS15 sebagai sensor untuk mengukur derajat keasaman (pH), dan sensor MQ-135 sebagai sensor untuk mengukur amonia. Hasil dari pengujian performa dari sensor yang digunakan untuk mengetahui persentase error dari setiap sensor didapatkan hasil error sebesar 5,99% pada pengujian sensor DS18B20, 5,5% pada pengujian sensor pH, dan sensor MQ-135 sesuai dengan hasil amonia hydrion tester. Jarak komunikasi yang dapat dilakukan modul LoRa-SX1278 yang digunakan yaitu 150 meter pada kondisi LoS dan 50 meter pada kondisi N-LoS. Hasil pengujian sistem dari perhitungan fuzzy logic pada keluaran mikrokontroler dan Matlab dalam menentukan kualitas air kolam didapatkan nilai rata-rata error sebesar 0,46%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem monitoring kualitas air yang dibangun berbasis protokol LoRa menggunakan fuzzy logic dalam menentukan kualitas air berhasil dibangun dan layak digunakan.Kata Kunci: Kualitas Air; Suhu; pH; Amonia; Fuzzy Logic, LoRa
Kajian Statistik Kontribusi Beban Lalu Lintas, Drainase Jalan, dan Kondisi Tanah Dasar terhadap Kerusakan Jalan di Kabupaten Tanah Laut Widiya Astuti Alam Sur; Norminawati Dewi; Marlia Adriana
Buletin Profesi Insinyur Vol 7, No 1 (2024): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v7i1.239

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kerusakan di beberapa jalan yang berada di Kabupaten Tanah Laut. Analisis regresi linear berganda, dilakukan untuk mengetahui model pengaruh beban lalu lintas, drainase, dan kondisi tanah dasar pada kerusakan jalan di kabupaten Tanah Laut. Selanjutnya, dianalisis seberapa besar pengaruh faktor-faktor penyebab kerusakan tersebut terhadap tingkat kerusakan jalan. Berdasarkan hasil analisis regresi dengan uji Parsial (t-test), dapat diketahui bahwa hanya variabel kondisi tanah dasar yang memberikan pengaruh signifikan terhadap terjadinya kerusakan jalan di Tanah Laut. Akan tetapi, berdasarkan uji Simultan One-Way Anova (F-Test), dapat diketahui bahwa ketiga variabel independen, secara bersama-sama memberikan pengaruh yang seginifikan terhadap tingkat kerusakan jalan. Persentase kontribusi tertinggi berdasarkan nilai EC dan RC adalah kondisi tanah dasar dengan EC= 19%, dan RC=65,5%. Disusul oleh kontribusi beban lalu lintas dengan EC=8%, dan RC= 27,6%. Variabel dengan kontribusi paling kecil terhadap tingkat kerusakan jalan adalah kondisi drainase jalan, dengan EC= 2%, dan RC= 6,9%.Kata kunci: kerusakan jalan, beban lalu lintas, drainase, kondisi tanah dasar
Penaksiran Sebaran Nilai Datum Point pada Data Geolistrik Menggunakan Metode Ordinary Kriging Guskarnali Guskarnali; Muhammad Amin Sitepu
Buletin Profesi Insinyur Vol 7, No 1 (2024): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengukuran geolistrik menampilkan secara 2 dimensi penampang resistivitas bawah permukaan. Penampang resistivitas menyajikan data datum point terhadap penetrasi kedalaman. Data datum point diperoleh dari pengolahan geolistrik yang merupakan hubungan pengaruh antara elektroda arus dan elektroda potensial terhadap jarak tertentu dari dua elektroda arus yang dialirkan ke bawah permukaan. Nilai datum point dilakukan perhitungan secara vertikal dan horizontal dengan semivariogram sampai diperoleh model semivariogram yang menjadi parameter dari hasil fitting. Penaksiran sebaran data datum point menggunakan metode ordinary kriging (point kriging dan block kriging). Hasil penaksiran diperoleh metode block kriging lebih akurat dari point kriging walaupun nilai cross validation dari metode ordinary kriging memiliki perbedaan yang tidak signifikan dengan nilai koefisien korelasi disekitar 0,57 dan nilai RMSE yang terkecil pada metode ordinary kriging yakni metode block kriging ukuran 10×10×5 meter. Kata kunci: geolistrik, datum point, ordinary kriging
Effect of Calcium Carbide Residue and Salt (NaCl) Addition on Mechanical Properties of Soil Ulfariansyah Ulfariansyah; R M Rustamaji; Vivi Bachtiar
Buletin Profesi Insinyur Vol 7, No 1 (2024): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v7i1.254

Abstract

Soils exhibit varied characteristics and properties, with poor-quality soil posing risks to construction integrity. Soil stabilization, typically achieved through chemical means involving additives like Salt (NaCl) and Calcium Carbide Residue (CCR), is employed to mitigate these risks. This study aims to assess the mechanical properties of soil following treatment with 16% NaCl and varying percentages of CCR (5%, 10%, and 20%) over curing periods of 0, 7, and 14 days. Tests included compaction test, California Bearing Ratio (CBR), Unconfined Compressive Strength (UCS), and direct shear. Results revealed the original soil's optimal moisture content of 29%, maximum density of 1.30 gr/cm³, CBR of 3.2%, UCS of 3.30 kg/cm², cohesion of 0.21 kg/cm², and internal friction angle of 23.95°. Post-stabilization, a decrease in optimum moisture content was observed, with the lowest reduction in the 16% NaCl-treated soil (20,15%). Maximum density increased most notably in the 16% NaCl and 20% CCR mixture (by 1.38 gr/cm³). Additionally, CBR, UCS, cohesion, and internal friction angle exhibited the highest enhancements in the 16% NaCl and 20% CCR mixture at 14 days of curing, respectively increasing by 7.83%, 5.91 kg/cm², 0.46kg/cm², and 48.55°.Kata kunci: Calcium Carbide Residue (CCR), mechanical properties, NaCl, soil stabilization

Page 1 of 1 | Total Record : 8