cover
Contact Name
Oktaf Juairiyah
Contact Email
jurnalpptksumsel@gmail.com
Phone
+6285268675705
Journal Mail Official
jurnalpptksumsel@gmail.com
Editorial Address
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Prov. Sumsel
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
PUBLIKASI PENELITIAN TERAPAN DAN KEBIJAKAN
ISSN : 19785879     EISSN : 26218119     DOI : https://doi.org/10.46774
The purpose of this Journal Publication is to provide space to publish critical thinking on the results of original research, as well as conceptual opinions from academics, researchers, and also support those who have never discussed about other media.This Journal Scope of Economics, Health, Education, Natural Resources, Environment, Technology and Agriculture.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 2 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia" : 16 Documents clear
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU DAN POLA MAKANBALITADENGAN STATUS GIZI BALITA(12-59 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GANDUS KECAMATAN GANDUS - PALEMBANG TAHUN 2010 Nyimas Nur Khotimah; Rohanta Siregar; Mardiana Mardiana
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 2 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pangan dan gizimemberikan kontribusi dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu berperan secara optimal dalam pembangunan.Masalah gizi di Indonesia dan di negara berkembang pada umumnya masih di dominasi oleh 4 masalah gizi, yaitu Kurang Energi Protein (KEP), masalah Anemia Besi, masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), masalah Kurang Vitamin A (KVA), dan masalah Obesitas terutama di kota-kota besar. Pengetahuan gizi ibu balita di wilayah kerja puskesmas Gandus Kecamatan Gandus Kota Palembang, terdapat 30 orang ibu Balita, yang memiliki pengetahuan Gizi baik (37,5%) dan 50 orang ibu Balita, yang memiliki pengetahuan Gizi kurang (62,5%). Sedangkan 48 balita memilikipola makan yang baik (60%). Dan 32 balita memiliki pola makan kurang (40%). Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji chi-square, didapatkan nilai p=0,05 ( p < α 0,05 ), dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat bermakna antara pola makan balita dengan status gizi balita di wilayah Kerja Puskesmas Gandus Kota Palembang, berdasarkan indikator BB/U. Darihasil penelitian disarankan perlunya peningkatan pengetahuan gizi ibu, terutama tentang gizi dan penerapan pola makan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Melalui penyuluhan, diskusi dan sebagainya oleh petugas gizi dan para kader posyandu setempat, sehingga dapat diterapkannya pola makan yang baik bagi balita dalam upaya peningkatan status gizi. Agar tidak ditemukannya anak-anak yang mengalami gizi kurang.
STUDI KASUS: MODEL PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA UNTUK PENUNJANG GIZI KESEHATAN KELUARGA DI KELURAHAN TALANG KERAMAT KABUPATEN BANYU ASIN Ekowati Retnaningsih
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 2 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumatera Selatan masih mempunyai 5,5 % balita gizi buruk dan 14,4 % balita gizi kurang(1). Masalah gizi dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Ketahanan pangan di tingkat rumah tangga menjadi faktor yang amat penting karena berhubungan langsung dengan penyebab langsung kekurangan gizi yaitu kecukupan asupan zat gizi. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan ketahanan pangan keluarga berbasis kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan paradigma campuran antara kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan rancangan studi kasus pre-post test. Untuk menjaga validitas data dilakukan triangulasi metode. Berdasarkan hasil identifikasi potensi dan modal sosial yang ada maka dikembangkan model intervensi berbasis pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi masalah, yang terdiri beberapa komponen yaitu : 1) penunjukan motivator bagi tokoh masyarakat, 2) mengembangkan rumah contoh pemanfaatan pekarangan, 3) pemberian stimulan. Hasil intervensi pengembangan model menunjukkan bahwa model pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan dirasakan sangat bermanfaat oleh kelompok kasus dan berhasil mereplikasi secara swadaya ke rumah tangga lainnya.
TEACHING WRITING USING A DIGITAL CAMERA Dewi Sartika
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 2 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Writing is one of the skills that students should master. Since writing is quite difficult for students to learn; therefore, the purpose of this study was to find out whether a digital camera had positive effects on students’ writing skill. There were thirty-three students involved in this study. The data were collected by interviewing the students and observing their writing works. It was found that teaching writing using a digital camera had positive effects on students’ writing skill. The students also gave good feedback to the teacher. The results of the students’ work were very excellent and they read their posters energetically. Moreover, the students were active, worked cooperatively, and had high spirit in writing posters using a digital camera.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN PETANI CABE MERAH MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN ORGANIK DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Robet Asnawi; Nina Mulyanti
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 2 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabe merah merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Permasalahan usahatani cabe merah adalah produktivitas dan pendapatan yang rendah karena belum diterapkannya paket teknologi dengan benar serta banyaknya serangan hama dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan produktivitas dan pendapatan usahatani cabe merah melalui penerapan paket teknologi pemupukan organik di Lampung Selatan. Penelitian ini dilakukan di Desa Sidoreno, Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan mulai bulan Juli 2010 sampai Desember 2010. Perlakuan yang diterapkan adalah paket teknologi pemupukan organik, semi-organik, dan cara petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi pemupukani-organik menghasilkan produksi cabe merah tertinggi (6.988,8 kg/ha) dibandingkan dengan paket teknologi semi-organik (6.688,8 kg/ha) dan paket teknologi petani (3.460,8 kg/ha). Penerapan paket teknologi pemupukan organik meningkatkan produksi sebesar 101,94% dan semi-organik meningkatkan produksi sebesar93,27% dibandingkan dengan paket teknologi petani. Pendapatan usahatani cabe merah melalui penerapan paket teknologi pemupukan organik menghasilkan pendapatan Rp.71.710.963,- dengan R/C ratio 3,12 atau meningkat 222,54% dibandingkan dengan paket teknologi petani, sedangkan paket teknologi semi-organik menghasilkan pendapatan Rp.68.008.369,- dengan R/C ratio 3,09 atau meningkat 205,89% dibandingkan dengan paket teknologi petani. Titik impas produksi dan titik impas harga paket teknologi usahatani cabe merah dengan pemupukan organik adalah 2.375 kg/ha dan Rp.3.133,-/kg, paket teknologi semi-organik 2.302 kg/ha dan Rp.5.176,-/kg, dan paket teknologi petani 2.096 kg/ha dan Rp.8.970,-/kg.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DAN PENDAPATAN PETANI MELALUI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI LAHAN SAWAH IRIGASI Jumakir Jumakir; Waluyo Waluyo; Suparwoto Suparwoto
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 2 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan produktivitas padi dan pendapatan petani melalui sistem tanam jajar legowo dibanding sistem tegel di lahan sawah irigasi. Pengkajian dilaksanakan di Desa Sri Agung, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi pada musim kemarau (MK) 2008. Kegiatan pengkajian dilaksanakan pada lahanpetani (on farm research) bekerja sama dengan petani sebagai menyediakan lahan pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Tanjung Jabung Barat, BPP, PPL dan BPTP sebagai pemandu teknologi. Teknologi utama yang dikaji adalah benih unggul Ciherang, penanaman sistem tanam jajar legowo 4:1 dan legowo 6:1 (introduksi) dan cara penanaman konvensional petani sistem tegel (25 cm x 25 cm) dengan luas tanam 3 ha. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa sistem tanam legowo 4:1 memberikan produktivitas yang lebih baik dibanding sistem tanam legowo 6:1 dan tegel, masing-masing 7,68 t/ha, 7,15 t/ha dan 6,56 t/ha. Penerapan sistem legowo meningkatkan produksi padi sebesar 1,12 t/ha dibanding dengan sistem tanam tegel. Pada sistem tanam legowo 4:1 diperoleh keuntungan finansial Rp 7.618.500, sistem tanam legowo 6:1 keuntungan finansialRp 6.650.000 sedangkan sistem tegel dengan keuntungan Rp 5.951.000. Secara ekonomis sistem tanam legowo 4:1 paling menguntungkan dengan tambahan keuntungan Rp 1.443.000 per ha dan R/C ratio 2,42 sistem tanam tersebut layak dikembangkan dalam skala yang lebih luas.
ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS KAKAO INDONESIA Ragimun Ragimun
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 2 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komoditas kakao merupakan penyumbang ketiga terbesar ekspor nasional. Tanaman kakao ini ternyata sangat cocok dengan iklim Indonesia dan mempunyai potensi peningkatan produksi dan perluasan lahan perkebunan kakao. Indonesia, saat ini merupakan negara ketiga pemasok produk kakao terbesar dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Namun nilai eksporkakao Indonesia tersebut masih didominasi oleh biji kakao mentah, sehingga pemerintah berkewajiban mendorong terjadinya hilirisasi atau peningkatan nilai tambah komoditas kakao. Dengan demikian diharapkan daya saing komoditas kakao Indonesia akan terus meningkat. Tahun 2002 sampai dengan 2011 daya saing kakao Indonesia masih cukup bagus, terbukti rata-rataRevealed Competitive Advantage (RCA) di atas 4. Demikian juga dari hasil Indeks Spesialisasi Pasar (ISP) rata-rata mendekati 1 yang berarti spesialisasi Indonesia merupakan negara pengekspor. Sedangkan Indeks Konsentrasi Pasar (IKP) diperoleh rata-rata kurang dari 0,35 yang berarti kerentanan terhadap negara tujuan ekspor kakao relatif kecil. Untuk mendorong nilai tambah kakao diperlukan kebijakan fiskal berupa penerapan bea keluar berjenjang, subsidi ke petani, perbaikan infrastruktur serta riset dan pengembangan kakao nasional.

Page 2 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2012 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 8 No 1 (2025): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 2 (2024): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 1 (2024): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 2 (2023): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 1 (2023): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 2 (2022): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 1 (2022): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 4 No 2 (2021): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 4 No 1 (2021): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 3 No 2 (2020): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 3 No 1 (2020): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 2 No 2 (2019): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 2 No 1 (2019): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 1 No 2 (2018): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 1 No 1 (2018): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 9 No 3 (2015): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 9 No 2 (2015): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 9 No 1 (2015): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 8 No 3 (2014): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 8 No 2 (2014): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 8 No 1 (2014): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 7 No 3 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 7 No 1 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 6 No 3 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 6 No 2 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 6 No 1 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 5 No 3 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 5 No 1 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 4 No 3 (2010): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 4 No 2 (2010): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 4 No 1 (2010): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 3 No 3 (2009): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 3 No 2 (2009): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 3 No 1 (2009): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 2 No 3 (2008): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 2 No 2 (2008): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 2 No 1 (2008): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 1 No 3 (2007): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 1 No 2 (2007): Jurnal Pembangunan Manusia Vol 1 No 1 (2007): Jurnal Pembangunan Manusia More Issue