cover
Contact Name
Meiana Maulida Hikmawati
Contact Email
lppm@stipram.ac.id
Phone
+62274-485650
Journal Mail Official
jurnalkepariwisataan@stipram.ac.id
Editorial Address
Jalan Ahmad Yani No. 52B, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kode Pos 55198
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
ISSN : 19079389     EISSN : 27162664     DOI : -
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah merupakan jurnal ilmiah yang memuat artikel atau naskah yang berorientasi pada bidang kepariwisataan, dimana naskah atau artikel tersebut belum pernah dipublikasikan di media lain atau sedang dikirim ke penerbit lain. Artikel atau naskah yang dipublikasikan adalah hasil penelitian atau pendampingan/ konseptual atau studi pustaka namun bersifat obyektif dan sistematis yang ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang standar dan baku (bisa dipahami). Artikel atau naskah diterbitkan dalam bentuk cetak dan online. Untuk versi online, Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah sudah terindeks Google Schoolar dan Garuda. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah pertama kali terbit pada bulan Januari 2007 dan diterbitkan dalam 3 (tiga) edisi setiap tahunnya, yaitu diterbitkan setiap bulan Januari, Mei dan September.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 2 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah" : 14 Documents clear
CULTURAL COMMODIFICATION AND ITS IMPLICATION IN TOURISM: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Erwen, Ivana Valencia; Shielline, Patricia; Poluan, Regina Calista; Wangsa, Vanessa; Pratama, Wisnu; Widyawan, Indria
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v19i2.757

Abstract

AbstractCommodification refers to the process of transforming goods, services, ideas, or cultural practices into commodities that can be bought, sold, or traded in the market. This process often alters cultural traditions to meet market demands. This literature review examines how tourism commodifies cultural practices, frequently stripping them of their original meanings and significance. The review aims to explore the impacts and implications of this transformation on the broader tourism market by analyzing various theoretical frameworks. Our objectives include understanding how commodification occurs in different contexts, evaluating its effects on cultural identity and traditional practices, and identifying strategies to preserve cultural heritage while promoting sustainability in tourism development. Based on previous research on cultural commodification and its effects, future strategies should focus on creating authentic cultural experiences that educate visitors, enrich local communities, and protect traditions from the pressures of commercial interests.AbstrakKomodifikasi mengacu pada proses mengubah barang, jasa, ide, atau praktik budaya menjadi komoditas yang dapat dibeli, dijual, atau diperdagangkan di pasar. Proses ini sering mengubah tradisi budaya untuk memenuhi permintaan pasar. Tinjauan literatur ini meneliti bagaimana pariwisata mengkomodifikasi praktik budaya, sering kali menghilangkan makna dan signifikansi aslinya. Tinjauan ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak dan implikasi dari transformasi ini pada pasar pariwisata yang lebih luas dengan menganalisis berbagai kerangka teoritis. Tujuan kami termasuk memahami bagaimana komodifikasi terjadi dalam konteks yang berbeda, mengevaluasi dampaknya terhadap identitas budaya dan praktik tradisional, dan mengidentifikasi strategi untuk melestarikan warisan budaya sambil mempromosikan keberlanjutan dalam pengembangan pariwisata. Berdasarkan penelitian sebelumnya tentang komodifikasi budaya dan efeknya, strategi masa depan harus berfokus pada menciptakan pengalaman budaya otentik yang mendidik pengunjung, memperkaya komunitas lokal, dan melindungi tradisi dari tekanan kepentingan komersial.
PARIWISATA KREATIF SEBAGAI KATALIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: STUDI KASUS BATIK BOROBUDUR TINGAL ART Haryadi, Ganung; Mistriani, Nina
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v19i2.781

Abstract

AbstractThis study examines the role of creative tourism based on batik craftsmanship in community empowerment, focusing on the Batik Borobudur Tingal Art case. The background addresses the potential of creative tourism in empowering local communities through skill development, cultural preservation, and socio-economic welfare improvement. The main objective is to explore the impact of batik-based creative tourism on community empowerment around Borobudur and its contribution to preserving Borobudur’s culture. A qualitative approach is employed with data collection methods including participatory observation, in-depth interviews, and document analysis, complemented by quantitative data on community participation rates. The findings indicate that creative tourism based on batik significantly contributes to local skill development, the preservation of Borobudur’s culture, and the diversification of livelihoods and socio-economic welfare of the local community. In conclusion, creatively managed and inclusive tourism can be an effective driver for sustainable development in cultural-based tourism destinations like Borobudur, enhancing cultural sustainability and improving the quality of life for local communities.Keywords: Creative Tourism; Community Empowerment; Batik Craftsmanship; Borobudur; Sustainable DevelopmentAbstrakStudi ini mengkaji peran pariwisata kreatif berbasis batik dalam pemberdayaan masyarakat, dengan fokus pada Batik Borobudur Tingal Art. Kajian berfokus pada potensi pariwisata kreatif dalam memberdayakan masyarakat lokal melalui pengembangan keterampilan, pelestarian budaya, dan peningkatan kesejahteraan sosial-ekonomi. Tujuan utama adalah untuk mengeksplorasi dampak pariwisata kreatif berbasis batik terhadap pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar Borobudur serta kontribusinya dalam pelestarian budaya Borobudur. Pendekatan kualitatif digunakan dengan metode pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen, yang dilengkapi dengan data kuantitatif terkait tingkat partisipasi masyarakat. Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa pariwisata kreatif berbasis batik memberikan dampak signifikan dalam pengembangan keterampilan lokal, pelestarian budaya Borobudur, serta peningkatan diversifikasi mata pencaharian dan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat. Kesimpulannya, pariwisata kreatif yang dikelola secara inklusif dan strategis dapat menjadi pendorong pembangunan berkelanjutan yang efektif di destinasi wisata berbasis budaya seperti Borobudur, dengan meningkatkan keberlanjutan budaya dan kualitas hidup masyarakat lokal.Kata Kunci: Pariwisata Kreatif; Pemberdayaan Masyarakat; Kerajinan Batik; Pembangunan Berkelanjutan
DAMPAK WISATA RELIGI GOA MARIA SENDANGSONO TERHADAP KEHIDUPAN EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT SEMAGUNG Suharyono, Edy
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v19i2.896

Abstract

Goa Maria Sendangsono merupakan destinasi wisata ziarah yang memiliki nilai spiritual dan sejarah penting bagi umat Katolik di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak ekonomi dan budaya dari keberadaan wisata ziarah Goa Maria Sendangsono terhadap masyarakat di Semagung. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara ekonomi, keberadaan Goa Maria Sendangsono memberikan kontribusi positif melalui membuka peluang usaha, meningkatkan kesejahteraan melalui tambahan pendapatan, serta membuka lapangan pekerjaan. Dampak ekonomi ini tidak menyebabkan ketimpangan harga yang signifikan atau ketergantungan berlebihan terhadap sektor pariwisata, sehingga perekonomian masyarakat tetap stabil dan berkelanjutan. Dari segi budaya, keberadaan kawasan wisata ziarah tidak menggantikan atau menggeser budaya lokal masyarakat Semagung, tidak ditemukan pertukaran budaya yang signifikan antara pedagang dan peziarah, serta tidak terjadi komersialisasi budaya melainkan strategi pelestarian budaya. Dengan demikian, norma sosial dan identitas budaya masyarakat tetap terjaga tanpa perubahan yang mencolok.
AGROWISATA JAMUR TIRAM BERBASIS EKONOMI KREATIF: STUDI KASUS DI KAWASAN BOROBUDUR Setyoko, Puput; Mistriani, Nina
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v19i2.779

Abstract

AbstractThis study aims to explore the development of oyster mushroom agro tourism in the Borobudur area as an educational tourism model based on the creative economy. Using a qualitative case study approach, the research examines the transformation of small scale oyster mushroom cultivation into a tourist attraction that fosters local economic empowerment. Data were collected through semi structured interviews, participatory observations, and document analysis, and then analyzed thematically. The findings reveal that oyster mushroom agro tourism enhances farmer's income through product diversification and tourism activities, strengthens local food security, and generates positive social impacts for surrounding communities. The success of this model is supported by innovations in cultivation and product processing, integration with Borobudur tourism packages, as well as institutional support and training programs. A cost benefit analysis demonstrates economic feasibility, with a benefit cost ratio of 2.4 and a payback period of 3.5 years. The study also emphasizes the importance of spatial planning to ensure business sustainability. These findings contribute conceptually to the development of agriculture based and creative economy oriented destinations and provide valuable insights for formulating strategic policies in the tourism and integrated agriculture sectors.Keywords: Agrotourism; Creative Economy; Educational Tourism; Community Empowerment; SustainabilityAbstrakPenelitian ini bertujuan mengeksplorasi pengembangan agrowisata jamur tiram di kawasan Borobudur sebagai model wisata edukatif berbasis ekonomi kreatif. Dengan pendekatan studi kasus kualitatif, kajian menelaah transformasi budidaya jamur tiram skala kecil menjadi atraksi wisata yang mampu mendorong pemberdayaan ekonomi lokal. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agrowisata jamur tiram dapat meningkatkan pendapatan petani melalui diversifikasi produk dan aktivitas wisata, memperkuat ketahanan pangan, serta memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat sekitar. Keberhasilan model ini ditopang oleh inovasi dalam budidaya dan pengolahan, integrasi dengan paket wisata Borobudur, serta dukungan kelembagaan dan program pelatihan. Analisis biaya-manfaat memperlihatkan kelayakan usaha dengan rasio 2,4 dan periode pengembalian investasi 3,5 tahun. Penelitian juga menekankan pentingnya perencanaan spasial untuk mendukung keberlanjutan. Temuan ini berkontribusi pada pengembangan konsep destinasi berbasis pertanian dan ekonomi kreatif, sekaligus menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis sektor pariwisata dan pertanian terpadu.Kata Kunci: Agrowisata; Ekonomi Kreatif; Wisata Edukasi; Pemberdayaan Masyarakat; Keberlanjutan

Page 2 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 19, No 3 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 19, No 1 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 3 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 17, No 3 (2023): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 17, No 2 (2023): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 17, No 1 (2023): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 16, No 3 (2022): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 16, No 2 (2022): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 16, No 1 (2022): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 01 (2021): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 3 (2021): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 2 (2021): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 1 (2021): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 14 No. 03 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 14 No. 02 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 14 No. 01 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 3 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 2 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 1 (2020): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 13 No. 03 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 13 No. 02 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 13 No. 01 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 13, No 3 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 13, No 2 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 13, No 1 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 12 No. 03 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 12 No. 02 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 12 No. 01 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 12, No 3 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 12, No 2 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 12, No 1 (2018): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 11 No. 03 (2017): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 11 No. 02 (2017): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 11 No. 01 (2017): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 11, No 3 (2017): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 10 No. 03 (2016): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 10 No. 02 (2016): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 10 No. 01 (2016): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol. 9 No. 03 (2015): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 9, No 3 (2015): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah More Issue