cover
Contact Name
Wilarso
Contact Email
wilarso@sttmcileungsi.ac.id
Phone
+6221-82495502
Journal Mail Official
jurnal@sttmcileungsi.ac.id
Editorial Address
LPPMPK - Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi Angrek Street No.25 Regency of Cileungsi Bogor, Indonesia
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Teknosains : Jurnal Sains,Teknologi dan Informatika
ISSN : 20873336     EISSN : 27214729     DOI : https://doi.org/10.37373/tekno
Aim and Scope Aim The aim of this journal publication is to disseminate the fundamental ideas or ideas that have been accomplished and the study findings in technology, science and informatics. In terms of community sector study outcomes, the Journal of Technoscience primarily reports on the main issues. Scope Science issues Scopes related to this topic include: Agriculture, Climate, Mathematics & Statistics, Applied Physics, Fundamental Science in Engineering, Bioscience & Biotechnology. Engineering and Technology issues Scopes related to this topic include: Mechanical & Structures, Electrical, Communications & Systems, Fuel and Energy, Material, Termal Management, Safety System and Technology, Maintenance Technology, Automotive . Information and Technology issues Scopes related to this topic include: Artificial Intelligence, Computer Science, E-learning & Curriculum, Information Science, Multimedia, Science Technologies, Information Networks, Internet & Mobile Computing, Machine Learning, Information Science.
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 1 (2023): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika" : 16 Documents clear
Perancangan pompa air off-grid skala rumah tangga Aripriharta; Arif Wibawa
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 10 No 1 (2023): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v10i1.393

Abstract

Makalah ini menyajikan perancangan pompa air off-grid bagi pengguna dari cluster residensial. Metode yang digunakan adalah desain experimental, dimana data primer diambil dari observasi langsung di lapangan berupa kapasitas pompa 500W, kebutuhan air untuk 5 orang, dan pasokan listrik sebesar 0,2915kWh, termasuk juga data irradiasi matahari di lokasi pemasangan panel surya. Untuk menjamin ketelitian, data irradiasi diukur dengan solar power meter dan lux meter dan software Solarglobalatlas. Setelah itu, spesifikasi perangkat off-grid yang diperlukan dikalkulasi dan kemudian di install pada rumah seorang volunteer di daerah Sengkaling, Kabupaten Malang, Jawa timur. Sebuah rangkaian ekperimen untuk menguji performa pompa air off grid telah dilakukan pada range irradiasi 680,12 sampai dengan 1146 . Khusus pengujian aur hubung singkat (Isc) dilakukan selama 1 hari. Berdasarkan hasil eksperimen diperoleh arus tertinggi sebesar 10,88A dan terendahnya sebesar 3,12A. Pengisian baterai berlangsung selama 6 jam 12 menit, dan rerata waktu pemakaian baterai dari kondisi penuh hingga 20% mencapai yaitu 55 menit
The Analysis effectiveness of heat rate in 1000℃ furnace by considering the dimensions of walls melting container Ahmad Zohari; Ilham Taufik Maulana; Eka Bima Saputra; Adik Susilo Wardoyo
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 10 No 1 (2023): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v10i1.395

Abstract

The metal smelting business is expanding, moving from combustion-based to electric-powered smelts. By adjusting the quantity of electrical power that enters the heater to be transformed into heat, the temperature of the melting chamber can quickly approach 1000°C. But if the thermal resistance is unable to slow down the rate of heat transfer from the smelting chamber to the outside, the temperature inside the smelting chamber can likewise fall quickly. If that keeps happening, the furnace machine's temperature of 1000°C cannot be reached, which makes the smelting process less than ideal. So that the temperature of the smelting chamber can be maximized, an examination of the thermal resistance factor is required in order to estimate the value of the thermal resistance on the wall. To obtain information on wall dimension fluctuation, the procedure involves gathering data from references and actual measurements of the furnace. Based on the findings, it was determined that the temperature of the environment had an impact on the heat resistance values measured. (T2 = 25.8°C), the melting chamber's temperature (T1 = 1000°C), the fire brick's thermal conductivity at k=4.78 J/s m° C, as well as the variation area and wall thickness the resultant resistance increases with increasing wall thickness. The highest resistance rating is 4.389R with a 150 mm wall thickness. Otherwise, the resistance is higher when a smaller portion of the wall is employed. On a 3600 mm2 wall area, the resistance value with the highest value is 2.905R. In order to increase the temperature of the smelting chamber, a furnace with wall dimensions that have a significant thickness value and a compact area can generate the best thermal resistance
Faktor faktor penghambat penerapan teknologi building information modelling pada tahap perencanaan proyek jalan tol Haidar Khoirul Amin; Agus Suroso
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 10 No 1 (2023): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v10i1.383

Abstract

Teknologi Building Information Modelling (BIM) saat ini telah menjadi salah satu teknologi terbaru dalam dunia konstruksi. Melalui SE Bina Marga nomor 11/SE/Db/2021 Pemerintah telah mewajibkan menerapkan BIM di sektor infrastruktur diantaranya proyek infrastruktur Jalan Tol. Berdasarkan hasil mapping yang telah dilakukan oleh peneliti dari sumber data BPJT Kementerian PUPR, proyek Jalan Tol yang telah memulai untuk menerapkan Building Information Modelling pada tahap perencanaan masih sangatlah sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel variabel yang menjadi penghambat proses penerapan BIM pada tahap perencanaan proyek Jalan Tol yang dilakukan oleh Konsultan Perencana. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan menggunakan regresi linear berganda, didapatkan hasil penelitian bahwa salah satu faktor penghambat utama dalam penggunaan BIM pada tahap perencanaan antara lain faktor budaya Perusahaan dengan indikator permasalahan kurangnya dorongan dari atasan untuk melakukan penerapan BIM, kurangnya apresiasi dari Perusahaan atas pencapaian kinerja karyawan yang telah memberikan kontribusi dalam penerapan BIM, arah tujuan Perusahaan yang belum jelas dalam penerapan BIM, dan keengganan Perusahaan untuk melakukan transisi budaya kerja dari metode konvensional ke metode BIM
Analisis kesadahan total (CaCO3), kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+) pada air sumur tanah di Jakarta Utara Herdini; Veriah Hadi; Trianisa Novalina
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 10 No 1 (2023): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v10i1.192

Abstract

Kesadahan adalah suatu kondisi dimana air mengandung mineral CaCO3, Ca2+ dan Mg2+ yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kadar kesadahan total, kalsium dan magnesium dalam air sumur tanah di daerah Cilincing, Sunter dan Pluit serta analisis penurunan nilai kesadahan total dengan menggunakan mineral adsorben yakni zeolit. Metode yang digunakan yaitu titrasi kompleksometri. Pengujian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Farmasi ISTN Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air sumur tanah pada daerah Cilincing, Sunter dan Pluit memiliki kadar kesadahan total, kalsium, dan magnesium yang melebihi batas persyaratan. Prosentase nilai penurunan kadar kesadahan total, kalsium dan magnesium pada daerah cilincing mencapai 56.80%, 52.72%, 47.06%. Prosentase nilai penurunan kadar kesadahan total, kalsium, dan magnesium pada daerah sunter mencapai 57.19%, 50.99%, 34.05%, dan prosentase nilai penurunan kadar kesadahan total, kalsium, magnesium pada daerah pluit mencapai 58.18%, 53.69%, 35.94%. Penggunaan zeolit sebagai adsorben untuk menurunkan kadar kesadahan total air sumur tanah terbukti efektif untuk menurunkan kadar kesadahan total, kalsium dan magnesium.
Analisis kerusakan motor agitator high shear menggunakan metode kuatitatif Aswin Domodite; Hilman Sholih; Angger Haris Muzakki
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 10 No 1 (2023): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v10i1.227

Abstract

Motor agitator alat yang digunakan untuk mengkonversi suatu energi listrik menjadi energi mekanik. Alat ini dapat diatur dengan kontrol sistem yaitu inverter agar dapat mengaduk dalam keadaan rpm tinggi maupun rendah. Pada saat proses mixing bahan mengalami kenaikan ampere listrik 5.5 Ampere. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kerusakan yang terjadi pada motor agitator dan untuk mengetahui ampere yang diperlukan pada saat pengadukan dengan bahan baku dengan kapasitas overload. Metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data secara langsung di lapangan. Hasil dari penelitian ini terjadi overload atau kapasitas bahan baku yang dimasukkan terlalu besar pada saat proses mixing. Sehingga pada saat motor agitator berputar, memerlukan semakin banyak energi yang dibutuhkan untuk mengaduk bahan baku. Sehingga ampere listrik pada motor tidak sesuai dengan melebihi batas maksimal yang ditentukan maka gulungan pada motor menjadi panas dan terbakar sehingga motor agitator menjadi rusak. Adapun kenaikan arus listrik pada saat pengujian dengan beban 100% mencapai 5.5 ampere. Terjadinya beban berlebih yang mengakibatkan arus listrik pada motor agitator menjadi tinggi sehingga motor menjadi rusak
Pembuatan prototype mesin pencacah sebagai pengolah limbah organik untuk pupuk kompos dan pakan ternak Noer Aden Bahry Aden; Anis Siti Nurrohkayati; Sigiet Haryo Pranoto; Andi Nugroho Nurrohkayati
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 10 No 1 (2023): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v10i1.251

Abstract

Pemanfaatan limbah digunakan pada berbagai sektor seperti bidang industri, makanan, manufaktur, dll. Limbah organik terdiri dari sisa makanan, sayuran, atau bahan sisa proses pengolahan tanaman. Limbah organik dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan juga pakan ternak. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat prototype mesin pencacah limbah organik untuk mencacah limbah agar dapat diolah menjadi pupuk kompos dan pakan ternak. Komponen penggerak utama pada prototype mesin pencacah limbah organik adalah motor listrik dengan daya 1/2 HP dan 2880 rpm, reducer dengan rasio putaran 1/20, perbandingan pulley 3/4 dengan belt yang digunakan A-66. Perhitungan yang dilakukan pada proses perancangan prototype mesin pencacah limbah organik adalah perencanaan v-belt dan pulley, perhitungan laju dan torsi pada poros pisau. Kapasitas hasil cacahan dibedakan dengan 2 jenis pengujian yaitu dengan reducer dan tanpa reducer. Jenis limbah yang dicacah adalah limbah sayur, limbah kulit organik, dan ubi-ubian. Hasil kapasitas cacahan dengan reducer mencacah limbah sayur dengan kapasitas sebanyak 16.5 kg/jam, untuk limbah kulit organik 8.7 kg/jam, dan untuk limbah ubi-ubian sebanyak 26.13. Untuk prototype mesin pencacah tanpa reducer memiliki kapasitas cacahan untuk limbah sayur sebanyak 111.84 kg/jam, dan kapasitas untuk limbah jenis kulit organik sebanyak 93.72 kg, sedangkan untuk limbah ubi-ubian tidak dapat dicacah oleh prototype tanpa reducer.
Pengaruh besar sudut potong mata pisau tipe flate terhadap hasil cacahan plastik pada mesin pencacah Syam Ramadhani Saputra; Anis Siti Nurrohkayati; Andi Nugroho; Hery Tri Waloyo
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 10 No 1 (2023): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v10i1.252

Abstract

Given that plastic is typically only used once, increasing levels of plastic waste in TPA make it difficult for Indonesia and even the rest of the world to solve the problem of plastic trash (final disposal sites). Performing a field investigation and literature review comes first. Making a blade model that is distinct from the previous one involves using the findings of the field survey and the literature study. According to the examination of the most recent blades, which have angles of 30° and 60°, the blade system models can be compared and it can be shown that the results of the number of capacities and the results of the size of the pieces are issued. Waste materials that are cut into plastic bottles, PET or PETE bottle caps, and LDPE (low density polyethylene) plastic bags. The findings for a blade with a 30° angle are 1.8 kg/hour for plastic bottles, 0.780 kg/hour for bottle caps, and nil capacity for plastic bags since the bag is wrapped around the blade. Due to the angle's lack of sharpness or tendency to be moreblunt, this blade tends to only clamp a large amount of plastic. While the 60° blade angle produces 0.200 kg/hour of plastic bags, 1.5 kg/hour of plastic bottles, and 1.3 kg/hour of bottle caps. Since the 60° angle blade has a better sharp angle for slicing or breaking plastic waste into smaller bits, it can be seen that it produces the highest capacitance
Perancangan aplikasi belajar bahasa inggris berbasis website Asa Dilla Safitri; Atik Sulami; Jamilatun Safitri; Dwi Hartanti
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 10 No 1 (2023): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v10i1.253

Abstract

In times of a pandemic like this, all learning activities are carried out online via the internet with the help of learning applications that can support one's education. In the current era, there is a great need for interactive distance learning applications. An interactive English learning application in web form will be easily accessed and used by anyone. Therefore, on this occasion we created a website-based learning application, especially for English subjects because that language is an international language. In this research, an English learning application will be built that can be run on a web-based basis. The material displayed in this application is tenses, listening, speaking, idioms, expressions, regular and irregular verbs, and slang. This application is designed with UML modeling, developed using HTML programming language. We also use the waterfall software process model in designing the BeBI (Learning English) application system. The purpose of making this application is to make it easier to learn English with material that is easy to understand and this application has an easily accessible interface. The waterfall model that we use is the Sommerville waterfall with the consideration that the system design steps will be organized, focused, and easy to follow. Where the result of designing this application is an educational application system for users which is expected to help the community in learning English and make it easier for someone to prepare themselves to take English tests such as TOEFL and TOEIC. For further development, it is hoped that this application can be accessed on various platforms.
Analisis static pada aluminium 5052 dengan variasi sudut menggunakan solidworks Joni Arif; Pungkas Prayitno; Halan Al Hafidh
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 10 No 1 (2023): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v10i1.269

Abstract

Pengelasan merupakan proses penyambungan secara permanen atau lebih material logam dengan ikatan metalurgi yang dihasilkan pada waktu logam dalam keadaan lumer atau cair. AA5052 jenis paduan dengan kekuatan tertinggi dari kelas yang lebih tidak dapat diolah panas. Kekuatan kelelahannya lebih tinggi dari kebanyakan kelas aluminium lainnya. Alloy 5052 memiliki ketahanan yang baik terhadap atmosfer laut dan korosi air asin, serta kemampuan kerja yang sangat baik. Itu dapat dengan mudah di gambar atau dibentuk menjadi bentuk yang rumit. Finite Element Analysis (FEA) jenis perangkat lunak yang memudahkan untuk menganalisa simulasi diantaranya solid mechanics, thermal analysis, heat transfer, fluid mechanics, electromagnetics. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui beban dan pengaruh tegangan pada variasi kampuh dengan pengujian static di solidworks, serta untuk mengetahui pengaruh beban dan tegangan terhadap faktor keamanan pada variasi sudut kampuh menggunakan solidworks. Metode yang digunakan melalui pendekatan 3D, membuat mesh, membuat simulasi beban static. Hasil analisa tegangan maksimum untuk sudut 60o sebesar 33.146 Mpa, sudut 70o sebesar 33.059 Mpa, sudut 800 sebesar 33.006 Mpa, sudut 90o sebesar 33.078 Mpa dan tegangan minimum sudut 60o sebesar 0.571 Mpa, sudut 70o sebesar 0.193 Mpa, sudut 80o sebesar 0.559 Mpa, sudut 90o sebesar 0.518 Mpa. Perubahan (displacement) maksimum sehingga terjadi deformasi plastis ditunjukkan dengan warna merah 0.010 mm dan perubahan minimum ditunjukkan dengan warna biru 0,001 mm. Dari analisis yang dilakukan, perubahan yang diijinkan ketika dikenai beban yaitu dengan jarak displacement 0,07 mm. Hasil analisa ini diharapkan dapat menjadi masukan yang baik untuk struktur yang sudah dibuat maupun yang akan dikembangkan baik dalam proses keselamatan maupun pemilihan material.
Pengaruh campuran plastik waste ldpe dan pet bermatrik resin polyester terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro Imam Mukhamad Asyrofi Markuwat; Wawan Trisnadi Putra; Yoyok Winardi
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 10 No 1 (2023): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v10i1.280

Abstract

Peningkatan penggunaan plastik dalam kebutuhan sehari-hari menjadi salah satu penyebab dari permasalahan lingkungan yang patut untuk di minimalisir. Sampah plastik menjadi penyumbang terbesar dalam permasalahan ini karena sifatnya yang sulit terurai atau tidak mudah terurai. Daur ulang sampah plastik yang sudah tak terpakai menjadi material jenis baru (komposit) yang dapat dilakukan sebagai usaha untuk meminimalisir penimbunan sampah plastik yang menyebabkan permasalahan lingkungan. Dalam penelitian yang dilakukan kali ini yaitu untuk mengetahui kekuatan tarik dan struktur mikro dari komposit berbahan dasar plastik PET, LDPE, dan resin polyester. Metode yang digunakan dalam eksperimen diawali dengan pemotongan serat plastik PET dan LDPE sesuai dengan spesifikasi masing masing serat kemudian dicampur menjadi satu dan di ikat menggunakan resin polyester berjenis SHCP 2668. Pembuatan spesimen mengacu pada standar pengujian tarik ASTM D368-14. Instrumen uji yang dipakai TRIPOD dengan tipe AEV (electric Double Column Vertical Test Stand) yang memiliki maksimal beban yang diberikan yaitu 500N sebagai alat uji tarik serta pada pengujian foto mikro alat yang digunakan yaitu Metallurgical Microscope 4XC dan kemudian data hasil pengujian dianalisa. Hasil dari pengujian tarik tertinggi sebesar 10.679 yang didapatkan dari komposit dengan komposisi 85%:15% dan untuk nilai kekuatan tarik terendah komposit yaitu 5.172 yang di dapat oleh komposit dengan komposisi 70%:30%, selain memiliki nilai terendah campuran ini juga memiliki tingkat kerapatan rendah ditandai dengan adanya gelembung udara atau void yang cukup banyak dari hasil uji foto mikro sedangkan untuk komposit dengan dengan tingkat kerapatan baik ditunjukkan pada campuran 85%:15% karena tidak terdapat gelembung atau void pada hasil uji foto mikro. Dari hasil penelitian atau pengujian dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah atau persentase void (gelembung udara) sangat mempengaruhi kekuatan tarik dari suatu komposit. Akumulasi serat dalam jumlah yang banyak menyebabkan matrik tidak dapat mengikat serat secara menyeluruh sehingga timbul gelembung udara atau void akibat kekosongan ruang dari spesimen.

Page 1 of 2 | Total Record : 16