cover
Contact Name
Zauhani Kusnul
Contact Email
jurnal.pamenang@gmail.com
Phone
+62354-399840
Journal Mail Official
jurnal.pamenang@gmail.com
Editorial Address
Kampus Stikes Pamenang Pare Kediri Jl.Soekarno Hatta No.15 Bendo Pare Kediri
Location
Kab. kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pamenang (JIP)
ISSN : 27160483     EISSN : 27156036     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Pamenang merupakan publikasi ilmiah enam bulanan yang diterbitkan oleh STIKES PAMENANG Kediri. Jurnal Ilmiah Pamenang menyajikan informasi dan kajian ilmiah hasil penelitian maupun non penelitian pada lingkup keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan issu-issu terkini terkait masalah kesehatan masyarakat. Redaksi Jurnal Ilmiah Pamenang menerima karya ilmiah hasil penelitian maupun non penelitian dari bidang keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan kesehatan masyarakat dari para intelektual, praktisi, mahasiswa serta siapa saja untuk menulis dan berbagi hasil penelitian maupun pemikiran secara bebas, kritis, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab. Seluruh artikel yang masuk akan melalui proses review oleh para reviewer dengan bidang kepakaran yang relevan.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)" : 15 Documents clear
PENGELOLAAN DATA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER (ILP) : DATA MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM POSYANDU MANAGEMENT PRIMARY SERVICE INTEGRATION (ILP) luluk, luluk susiloningtyas; cahyono, aris dwi; Zeho , Fannidya Hamdani; Suryono, Suryono
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v7i1.279

Abstract

Abstrak Kementerian Kesehatan RI mulai mengintegrasikan dan merevitalisasikan pelayanan kesehatan primer yang bertujuan menguatkan pelayanan kesehatan primer dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif. Integrasi diselenggarakan dengan mendekatkan pelayanan kesehatan melalui jejaring hingga ke tingkat desa/kelurahan, dengan sasaran seluruh siklus hidup. Saat ini kegiatan posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan program kebijakan dari Kementerian Kesehatan RI yang masih baru dilaksanakan. Desa Karangrejo merupakan salah satu Desa yang melaksanakan kegiatan Posyandu ILP. Transformasi pelayanan kesehatan di posyandu saat ini fokus pada 5 langkah, yaitu pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan dan pemeriksaan, pelayanan kesehatan dan penyuluhan, serta validasi dan sinkronisasi data hasil pelayanan, berupa adanya kunjungan rumah, kelas ibu hamil, dan kelas ibu balita. Berdasarkan identifikasi masalah dari hasil observasi pelayanan kesehatan Posyandu ILP di Desa Karangrejo kenyataan dilapangan partisipasi masyarakat baik balita, remaja maupun lansia masih belum semua sasaran terpenuhi, masih tercapai sebesar 80 %. Selain itu diketahui dari sistem informasi pencatatan data pada posyandu ILP masih bersifat manual sehingga pengolahan data dan informasi masih mengalami beberapa kendala terutama dari segi akurasi dan efektifitas. Oleh karena itu kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan kegiatan pengolahan data sistem informasi manajemen Posyandu ILP di Desa Karangrejo. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi Pengelolaan Data Sistem Informasi Manajemen Posyandu ILP di Desa Karangrejo, khususnya mengetahui pencatatan dan pelaporan data Posyandu ILP. Fokus Sistem Informasi Manajemen Posyandu ILP yaitu tata kelola pelaksanaan pencatatan dan pelaporan data posyandu ILP. Penelitian ini menggunakan pendekatan dan metode kualitatif.  Lokasi penelitian berada di Desa Karangrejo, Kecamatan  Ngasem Kabupaten  Kediri dilaksanakan bulan Mei – Juli 2024. Peneliti menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan menggunakan pendekatan interaktif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara terstruktur, dokumentasi, dan observasi. Objek penelitian adalah kader posyandu dengan observasi dan wawancara langsung dengan petugas posyandu. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil Kegiatan Posyandu ILP di Desa Karangrejo sudah berjalan dengan baik dengan dukungan berbagai pihak termasuk partisipasi masyarakat tetapi dalam pengelolaan data perlu pengembangan dalam pengelolaan data sistem informasi menajemen posyandu ILP. Adanya sistem informasi merupakan salah satu solusi terbaik untuk mengatasi masalah pencatatan yang sering terjadi seperti kehilangan data, karena dengan adanya sistem ini, semua data tersimpan dalam database dan pengolahannya menjadi lebih cepat. Oleh karena itu ada gagasan membuat rancangan sistem informasi pencatatan data pelayanan posyandu ILP berbasis desktop dengan tujuan mempermudah pengolahan data pelayanan yang ada di posyandu ILP. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan data sistem informasi manajemen posyandu ILP, dapat membantu posyandu dalam pengelolaan data dengan lebih efesien dan cepat, dapat mempermudah dalam penginputan data baik dari pengolahan data yang membutuhkan waktu lama, pembuatan laporan dan menghindari data yang rusak, hilangnya data, serta penumpukan data. Manajemen data Sistem Informasi Posyandu sangat baik bagi pengembangan Sistem informasi untuk peningkatan mutu layanan posyandu di Desa Karangrejo. Abstract The Indonesian Ministry of Health has begun to integrate and revitalize primary health services with the aim of strengthening primary health services by encouraging increased promotive and preventive efforts. Integration is carried out by bringing health services closer through networks to the village/sub-district level, targeting the entire life cycle. Currently, Primary Care Integration (ILP) posyandu activities are a policy program from the Indonesian Ministry of Health that has only just been implemented. Karangrejo Village is one of the villages that carries out ILP Posyandu activities. The transformation of health services at posyandu currently focuses on 5 steps, namely registration, weighing and measuring, recording and examination, health services and counseling, as well as validation and synchronization of service results data, in the form of home visits, classes for pregnant women, and classes for mothers of toddlers. Based on the identification of problems from observations of the ILP Posyandu health services in Karangrejo Village, the reality in the field is that community participation for toddlers, teenagers and the elderly is still not all targets being met, it has still been achieved at 80%. Apart from that, it is known that the information system for recording data at the ILP posyandu is still manual so that data and information processing still experiences several obstacles, especially in terms of accuracy and effectiveness. Therefore, this activity was carried out to find out an overview of the implementation of ILP Posyandu management information system data processing activities in Karangrejo Village.The aim of this research is to identify ILP Posyandu Management Information System Data Management in Karangrejo Village, specifically knowing the recording and reporting of ILP Posyandu data. The focus of the ILP Posyandu Management Information System is the governance of the recording and reporting of ILP Posyandu data. This research uses a qualitative approach and methods.  The research location is in Karangrejo Village, Ngasem District, Kediri Regency, carried out in May – July 2024. Researchers used purposive sampling. Research data collection was carried out using an interactive approach with data collection methods in the form of structured interviews, documentation and observation. The research object was posyandu cadres through direct observation and interviews with posyandu officers. Data analysis techniques through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Data validity uses source triangulation and method triangulation techniques. The results of the ILP Posyandu activities in Karangrejo Village have been running well with the support of various parties including community participation, but in data management there is a need for development in data management of the ILP Posyandu management information system. Having an information system is one of the best solutions to overcome recording problems that often occur, such as data loss, because with this system, all data is stored in a database and processing is faster. Therefore, there is an idea to design a desktop-based information system for recording ILP posyandu service data with the aim of making it easier to process service data at ILP posyandu. It is hoped that the results of this activity can optimize the data management of the ILP posyandu management information system, can help posyandu in managing data more efficiently and quickly, can make it easier to input data both from processing data which takes a long time, making reports and avoiding damaged data, loss data, as well as data accumulation. Posyandu Information System data management is very good for developing information systems to improve the quality of posyandu services in Karangrejo Village.
PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO STIMULASI KECERDASAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN IBU BALITA DALAM MEMBERIKAN STIMULASI PADA BAYI USIA 4-6 BULAN: THE EFFECT OF USING CHILDREN'S INTELLIGENCE STIMULATION VIDEOS ON THE KNOWLEDGE AND SKILLS OF MOTHERS OF TODDLERS IN PROVIDING STIMULATION TO INFANTS AGED 4-6 MONTHS. Tria Jaya, Susanti; Fauziyah, Nurin; Dwi Rahayu; Ratna Feti Wulandari
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v7i1.280

Abstract

Abstrak   Stimulasi Perkembangan yang dilakukan secara terarah pada bayi dapat meningkatkan kemampuan pada semua ranah perkembangannya. Pengasuhan berkualitas yang dilakukan oleh ibu dan keluarga lainnya berperan dalam menentukan keberhasilan pemberian stimulasi. Edukasi dengan metode yang efektif dan informative dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pengasuhan ibu balita. Video pemberian stimulasi merupakan sarana belajar yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan video stimulasi kecerdasan anak terhadap pengetahuan dan ketrampilan ibu balita dalam memberikan stimulasi pada bayi usia 4-6 bulan.  Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Rancangan penelitian yang digunakan adalah one group pretest – posttest design. Subyek penelitian  adalah  seluruh ibu balita yang memiliki bayi usia 4-6 bulan di  Desa Bedali Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri sebanyak 30 responden. Hasil penelitian    menunjukkan    bahwa    terdapat    peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita setelah diberikan media video. Pengetahuan ibu balita meningkat dari 60% menjadi 95%, dan ketrampilan ibu balita meningkat dari 50%   menjadi   100%.  Hasil   uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,001 menunjukkan   bahwa terdapat  perbedaan  yang  signifikan  antara  pengetahuan  dan  ketramplian  ibu  balita sebelum  dan  setelah  diberikan  media  video.  Diharapkan kepada Dinas Kesehatan atau Petugas Kesehatan dan Kader untuk dapat menggunakan  media  video stimulasi kecerdasan anak  untuk  meningkatkan  pengetahuan   dan   ketrampilan ibu balita dalam memberikan stimulasi pada bayi usia 4-6 bulan yang langsung dapat  dimengerti   dan diaplikasikan oleh ibu balita. Abstract   Developmental stimulation carried out in a targeted manner on infants can improve abilities in all areas of their development. Quality care carried out by mothers and other family members plays a role in determining the success of providing stimulation. Effective and informative Education methods are needed to improve the quality of care for mothers of toddlers. Stimulation videos are a good learning tool. The purpose of this study was to determine the effect of using children's intelligence stimulation videos on the knowledge and skills of mothers of toddlers in providing stimulation to infants aged 4-6 months. The type of research used was a quasi-experiment. The research design used was a one-group pretest-posttest design. The subjects of the study were all mothers of toddlers who had babies aged 4-6 months in Bedali Village, Ngancar District, Kediri Regency, totaling 30 respondents. The results of the study showed that there was an increase in the knowledge and skills of mothers of toddlers after being given video media. The knowledge of mothers of toddlers increased from 60% to 95%, and the skills of mothers of toddlers increased from 50% to 100%. The results of the Wilcoxon signed Rank Test obtained an Asymp. Sig (2-tailed) value of 0.001 indicating that there is a significant difference between the knowledge and skills of mothers of toddlers before and after being given video media. It is expected that the Health Service or Health Officers and Cadres can use children's intelligence stimulation video media to improve the knowledge and skills mothers of toddlers in providing stimulation to babies aged 4-6 months that can be directly understood and applied by mothers of toddlers.
PENGARUH SUPPORTIVE GROUP THERAPY TERHADAP TINGKAT STRES PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MLANDINGAN KABUPATEN SITUBONDO: THE EFFECT OF SUPPORTIVE GROUP THERAPY ON STRESS LEVELS IN ELDERLY WITH HYPERTENSION AT MLANDINGAN HEALTH CENTER, SITUBONDO DISTRICT Arini Afifatul Faizah; Baitus Sholehah; Vivin Nur Hafifah
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v7i1.293

Abstract

Abstrak Latar belakang: Stres sering terjadi salah satunya yang terjadi pada lansia. Stres yang terjadi pada lansia harus dihindari, karena dapat menyebabkan terjadinya hipertensi yang dikhawatirkan akan memicu peningkatan tekanan darah secara intermiten. Jika proses tersebut terjadi secara terus-menerus, akan meningkatkan resiko pecahnya pembuluh darah atau bahkan terjadinya stroke. Salah satu cara dalam menurunkan tingkat stres pada lansia dengan hipertensi yakni dengan supportive group therapy. Supportive group therapy dapat membantu lansia yang memiliki masalah yang sama untuk saling berbagi pengalaman dan dukungan serta menyediakan lingkungan yang nyaman untuk berbagi emosi dan kecemasan sehingga mampu membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan keterampilan serta kemampuan koping pada lansia dalam mengatasi masalahnya. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supportive group therapy terhadap stres pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Mlandingan Kabupaten Situbondo. Metode: Pada penelitian ini variabel yang diteliti yakni tingkat stres pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Mlandingan Kabupaten Situbondo dengan menggunakan desain pra eksperimental dengan rancangan one-group pre-post test design. Populasi yang digunakan yakni lansia dengan hipertensi di Puskesmas Mlandingan Kabupaten Situbondo yang menderita stres sebanyak 38 lansia. Sedangkan sampel penelitian ini menggunakan metode total sampling namun 1 diantaranya tidak mengikuti intervensi supportive group therapy sebanyak 3 sesi sesuai dengan yang ditetapkan oleh peneliti, sehingga peneliti hanya menggunakan 37 lansia yang menderita stres. Analisis data yang digunakan yakni uji Wilcoxon Signed Rank Test.   Hasil: Hasil uji beda menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai p-value 0.00 < α 0.05, sehingga hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat stres pada lansia dengan hipertensi sebelum dan setelah diberikan supportive group therapy dimana sebelum diberikan intervensi rerata berada pada tingkat stres ringan berjumlah 22 lansia dan setelah diberikan intervensi rerata berada pada tingkat stres normal sejumlah 18 lansia dan stres ringan 18 lansia. Kesimpulan: Dengan demikian, terdapat pengaruh supportive group therapy terhadap stres pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Mlandingan Kabupaten Situbondo. Abstract Background: Stress often occurs, one of which occurs in the elderly. Stress that occurs in the elderly must be avoided, because it can cause hypertension which is feared to trigger an intermittent increase in blood pressure. If this process occurs continuously, it will increase the risk of blood vessels rupturing or stroke. One way to reduce stress levels in elderly people with hypertension is to do supportive group therapy. Supportive group therapy can help elderly people who have the same problems to share experiences and support with each other and provovide a comfortable environment to share emotions and anxieties so that it can help reduce stress levels and improve the coping skills and  abilities of elderly people in dealing with their problems. Objective: This study aims to determine the effect of supportive group therapy on stress in elderly people with hypertension at the Mlandingan Community Health Center, Situbondo Regency. Method: In this study, the variable studied was the level of stress in elderly people with hypertension at the Mlandingan Community Health Center, Situbondo Regency using a pre-experimental design with a one-group pre-post test design. The population used was 38 elderly people with hypertension at yhe Mlandingan Community Health Center, Situbondo Regency, who suffered from stress. Meanwhile, this research sample used a total sampling method, but 1 of them did not take part in the supportive group therapy intervention of 3 sessions as determined by the researcher, so the researcher only used  37 elderly people who suffered from stress. The data analysis used was the Wilcoxon Signed Rank Test. Result: The results of the different test using the Wilcoxon test showed a p-value of 0.00 < α 0.05, so the results of the study showed that there was a significant difference in the level of stress  in elderly people with hypertension before and after being given supportive group therapy where before being given the intervention the average was at a mild stress level of 22 elderly and after being given intervention the everage was at a normal stress level of 18 elderly and mild stress was 18 elderly. Conclusion: Thus, there is an influence of supportive group therapy on stress in elderly people with hypertension at the Mlandingan Community Health Center, Situbondo Regency
PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA KECELAKAAN LALU LINTAS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN SISWA SEBAGAI FIRST RESPONDER DI SMAN 1 SUBOH: THE INFLUENCE OF FIRST AID TRAINING ON STUDENTS' LEVEL OF KNOWLEDGE AND SKILLS AS FIRST RESPONDERS AT SMAN 1 SUBOH noer hayati; Baitus Sholehah; Zainal Munir
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v7i1.299

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Di seluruh penjuru dunia, kecelakaan lalu lintas masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama. Perlu disebutkan bahwa anak-anak dan remaja di bawah usia 25 tahun merupakan 30% dari korban kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, penyebab kematian paling mematikan bagi remaja berusia antara 15 dan 29 tahun adalah kecelakaan di jalan raya. Siapa pun dapat memberikan pertolongan pertama dalam keadaan apa pun. Tujuan: untuk mengetahui apakah ada pengaruh pelatihan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas terhadap tingkat pengetahuan dan keterampilan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai first responder di SMAN 1 Suboh. Metode: desain pra-eksperimental dengan desain one-group pre-post test. Hasil: hasil pretest tingkat pengetahuan 6,8% (baik), 60,8% (cukup) 32,4% (rendah), dan keterampilan 100,0% (rendah), hasil post test tingkat pengetahuan 81,1% (baik), 18,9% (cukup) dan keterampilan 94,6% (baik) 5,4% (cukup). Hasil uji Wicoxon Signed Rank Test diperoleh nilai Z sebesar -7.214a dan -7.491a dan P value = 0,000 < α 0,005, maka H0 ditolak. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pelatihan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas terhadap pengetahuan dan keterampilan siswa sebagai first responder di SMAN 1 Suboh. Abstract   Background:. Throughout the world, traffic accidents are still a major public health problem. It is worth mentioning that children and teenagers under the age of 25 make up 30% of traffic accident victims. Therefore, the deadliest cause of death for teenagers between the ages of 15 and 29 is road accidents. Anyone can provide first aid under any circumstances. Objective: to find out whether there is an influence of traffic accident first aid training on the level of knowledge and skills of high school (SMA) students as first responders at SMAN 1 Suboh. Method: pre-experimental design with one-group pre-post test design. Results: pretest results of knowledge level 6.8% (good), 60.8% (fair) 32.4% (low), and skills 100.0% (low), post test results of knowledge level 81.1% (good), 18.9% (fair) and skills 94.6% (good) 5.4% (fair). The Wicoxon Signed Rank Test results obtained Z values ​​of -7.214a and -7.491a and P value = 0.000 < α 0.005, so H0 was rejected.. Conclusion: There is an influence of traffic accident first aid training in increasing students' knowledge and skills as first responders at SMAN 1 Suboh.
PENGARUH AKTIVITAS FISIK JALAN KAKI TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI DUSUN KALIONDO: THE EFFECTS OF WALKING EXERCISE ON BLOOD SUGAR LEVELS IN PATIENTS WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS AT KALIONDO HAMLET elan, saelan; Fatma Kusumawati
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v7i1.300

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus tipe 2 karena retensi insulin, tubuh tidak mampu merespon adanya insulin meyebabkan kegegalan penyerapan glukosa kedalam sel yang akan diubah menjadi energiDiabetes termasuk penakit kronik yang mana penakit ini dapat berkembang seiring berjalannya waktu apabila tidak ditangani dengan baik, pemeriksaan non farmakologis seperti gaya hidup sehat yang mencakup olahraga, Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik jalan kaki terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Dusun Kaliondo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, rancangan penelitian menggunakan Pre-eksperimental (one group pretest-posttest design, sampel diambil dengan metode total sampling, dengan responden sebanyak 35 responden yang mengalalami Diabetes Melitus Tipe 2, Pada penelitian ini dilakukan pada masyarakat dusun kaliondo dan dilaksanakan pada bulan April 2024 selama 3 hari berturut – turut, alat dan bahan yang diperlukan pada penelitian ini menggunakan lembar observasi data, SOP aktivitas fisik jalan kaki, alcohol swab, alat ukur gula darah (autochek), stopwatch. Hasil nilai berdasarkan hasil analisis Nonparametik dengan menggunakan Uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikan p-value 0.000 atau 0,05. Keputusan hipotesis yang didapatkan yaitu Ha diterima atau Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan pada penurunan kadar gula darah sebelum dan sesudah melakukan jalan kaki pada penderita DM tipe 2 di Dusun Kaliondo.Hasil dalam penelitian bahwa kadar GDS penderita DM tipe 2 sebelum diberikan intervensi rata – rata kadar GDS responden adalah 223.49 mg/dl. Dan rata – rata kadar GDS setelah diberikan intervensi 176 .97 mg/dl. Kesimpulan pada pengaruh aktivitas fisik terhadap gula darah sewaktu pada penderita diabetes melitus Tipe 2 dan disarankan melakukan aktivitas jalan kaki sesuai prosedur agar berat badan terjaga dan terhindar dari komplikasi. ABSTRACT Type 2 diabetes mellitus is caused by insulin retention, where the body is incompetent to respond adequately to insulin to absorb glucose into cells for conversion into It is a chronic condition that can deteriorate over time without proper management. Non-pharmacological assessments such as a healthy lifestyle that includes exercise and body weight maintenance are crucial in controlling blood sugar levels to prevent complications. The study aimed to assess the effect of walking physical activity on blood sugar levels in patients with type 2 diabetes mellitus in Kaliondo Hamlet. This study employed a quantitative approach with a pre-experimental experimental design (one group pretest-posttest design). The sample involved 35 respondents suffering from type 2 diabetes mellitus using the total sampling method. This research was conducted in the Kaliondo hamlet community and carried out in April 2024 for 3 consecutive days, the tools and materials needed for this research used data observation sheets, walking physical activity SOP, alcohol swabs, blood sugar measuring instruments (autochek) , stopwatch.. The non-parametric analysis using the Wilcoxon Test obtained a significance p-value of 0.000, smaller than alpha (0.05). Therefore, the alternative hypothesis (Ha) was accepted, and the null hypothesis (Ho) was rejected. The study demonstrated a significant reduction in blood sugar levels before and after walking among patients with type 2 diabetes mellitus in Kaliondo Hamlet. The results indicated that the average GDS (temporary blood glucose) respondent level before the intervention was 223.49 mg/dl. In the post-intervention, the average GDS level was 176.97 mg/dl. Conclusion on the effect of physical activity on blood sugar in Type 2 diabetes mellitus sufferers and it is recommended to carry out walking activities according to procedures to maintain body weight and avoid complications
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN GEL EKSTRAK KULIT BAWANG PUTIH (Allium sativum) SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Propionibacterium acnes: FORMULATION AND EVALUATION OF GEL PREPARATION OF GARLIC (Allium sativum) PEEL EXTRACT AND ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST AGAINST Propionibacterium acnes" nafisah isnawati; Nuraini, April; Agung , Khrisna; Anggraeni, Lutvi; Nufus, Galuh Maulidatun; Dwi, Jacinta
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v7i1.307

Abstract

Abstrak   Bawang putih (Allium sativum) merupakan sumber potensial sebagai agen terapeutik yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acne. Propionibacterium acne merupakan salah satu bakteri  penyebab terjadinya jerawat yang hidup di kulit, khususnya di area kelenjar minyak. Penatalaksaan jerawat diantaranya menggunakan antibiotik, baik yang topikal maupun sediaan oral. Penggunaan antibiotik jangka panjang dan penggunaan yang tidak sesuai bisa menyebabkan resistensi, selain itu juga menimbulkan efek samping seperti iritasi, gatal, dan terasa panas. Kulit bawang putih (Allium sativum) merupakan simplisia yang mengandung metabolit sekunder seperti saponin, terpenoid, alkaloid, dan flavonoid. Tujuan penelitian ini formulasi dan evaluasi mutu fisik sediaan gel dan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acne.  Metode penelitian ini adalah laboratory eksperiment. Sampel kulit bawang putih diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Jumlah zat aktif yang digunakan dengan variasi konsentrasi F1 (5%), F2 (10%) dan F3 (15%) dan F0 (0%). Sediaan gel yang dihasilkan dilakukan evaluasi mutu fisik meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar daya lekat dan uji aktivitas antibakteri.  Hasil penelitian menunjukkan ketiga formula sediaan gel ekstrak kulit bawang putih dengan berbagai konsentrasi yang berbeda memenuhi syarat rentang yang diperbolehkan SNI. Daya hambat sediaan gel pada setiap formula semakin banyak kandungan ekstrak maka daya hambat semakin tinggi, dari ketiga formula daya hambat antibakteri memiliki kategori kuat. Abstract     Garlic (Allium sativum) is a potential therapeutic agent with antibacterial activity against Propionibacterium acnes. Propionibacterium acnes is one of the bacteria that cause acne and resides on the skin, particularly in oil gland areas. Acne management includes the use of antibiotics, both topical and oral. However, long-term and improper use of antibiotics can lead to resistance and cause side effects such as irritation, itching, and burning sensations. Garlic skin (Allium sativum) is a simplisia containing secondary metabolites such as saponins, terpenoids, alkaloid and flavonoid. he aim of this study is the formulation and evaluation of the physical quality of the gel preparation and the antibacterial activity test against Propionibacterium acnes. This research used a laboratory experimental method. Garlic skin samples were extracted using the maceration method with 70% ethanol as the solvent. The amount of active substance used varied with different concentrations: F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%), and F0 (0%). The resulting gel preparations were evaluated for physical quality, including organoleptic properties, homogeneity, pH, spreadability, adhesiveness, and antibacterial activity. The results showed that the three garlic peel extract gel formulas with different concentrations met the requirements within the allowable SNI range. The inhibitory power of the gel preparations increased with higher extract content. Among the three formulas, the antibacterial inhibitory power was categorized as strong
PENGARUH EDUKASI KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAP PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN PERILAKU MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN SABUN (CTMS) PADA ANAK KELAS 1 SEKOLAH DASAR DI MIN 2 SITUBONDO DAN SDN 1 TRIGONCO: THE INFLUENCE OF HEALTH EDUCATION USING ANIMATED VIDEO MEDIA ON KNOWLEDGE, SKILLS AND BEHAVIOR OF WASHING HANDS WITH SOAP (CTMS) IN CLASS 1 PRIMARY SCHOOLS AT MIN 2 SITUBONDO AND SDN 1 TRIGONCO Linda Qomariyah; Fauzi, Ahmad Kholid; Munir, Zainal
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v7i1.312

Abstract

Abstrak   Latar Belakang: Mencuci tangan menggunakan sabun merupakan tindakan pencegahan dan penanggulangan penyakit yang menjadi program perilaku hidup bersih dan sehat. Tangan yang bersih akan mencegah berbagai penularan penyakit seperti diare, tipoid, hepatitis dan berbagai penyakit infeksi dan penyakit menular lainnya. Cuci tangan sering dianggap sebagai hal yang sepele di masyarakat, terutama pada anak-anak usia sekolah yang mempunyai kebiasaan kurang memperhatikan perlunya cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Kementerian Kesehatan RI, populasi anak di Indonesia rentan terjangkit penyakit seperti infeksi saluran pernapasan, diare, kecacingan, dan jenis infeksi lainnya. Di mana salah satu langkah yang efektif untuk mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit yaitu dengan mempraktikkan cuci tangan menggunakan sabun (CTMS) dengan baik dan benar. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan dengan media video animasi terhadap pengetahuan, keterampilan dan perilaku mencuci tangan menggunakan sabun pada anak kelas 1 sekolah dasar di MIN 2 Situbondo dan SDN 1 Trigonco. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimental dengan rancangan one-group pre-post test design dengan teknik total sampling. Analisis data dilakukan dengan uji Wicoxon dan uji MC Nemar. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai p = 0,00 > α 0,05, yang artinya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku siswa sebelum dan sesudah diberikan edukasi kesehatan dengan media video animasi. Kesimpulan: Ada pengaruh edukasi kesehatan dengan media video animasi terhadap pengetahuan, keterampilan dan perilaku mencuci tangan menggunakan sabun pada anak kelas 1 sekolah dasar di MIN 2 Situbondo dan SDN 1 Trigonco. Abstract   Background: Washing hands with soap is an action to prevent and control disease which is part of a clean and healthy living behavior program. Clean hands will prevent the transmission of various diseases such as diarrhea, typhoid, hepatitis and various other infectious and infectious diseases. Washing hands is often considered a trivial matter in society, especially among school-aged children who have the habit of paying little attention to the need to wash hands in everyday life, based on data collected by the Indonesian Ministry of Health. The child population in Indonesia is vulnerable to contracting disease. One of the effective steps to prevent and control the emergence of disease is by practicing CTMS properly and correctly. Objective: to find out whether there is an effect of health education using animated video media on the knowledge, skills and behavior of washing hands with soap in grade 1 elementary school children at MIN 2 Situbondo and SDN 1 Trigonco. Method: This research used a pre-experimental design with a one-group pre-post test design with a total of 66 respondents. Data analysis was carried out using the Wicoxon test and MC Nemar test. Results: The research results show a value of p = 0.00 > α 0.05, which means there is a significant difference in the level of knowledge, skills and behavior of students before and after being given health education using animated video media. Conclusion: Thus, there is an influence of health education using animated video media on the knowledge, skills and behavior of washing hands with soap in grade 1 elementary school children at MIN 2 Situbondo and SDN 1 Trigonco.
DESAIN FORMULIR PEMERIKSAAN FISIK BERBASIS WEB DI POLI ORTOPEDI RSPAL DR.RAMELAN SURABAYA: WEB-BASED PHYSICAL EXAMINATION FORM DESIGN AT THE ORTHOPEDIC CLINIC OF RSPAL RAMELAN SURABAYA Dhafin Dhia Ulhaq, Muhammad; Nisak, Umi Khoirun
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v7i1.321

Abstract

Abstrak Penerapan formulir pemeriksaan dokter secara elektronik dalam ortopedi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pelayanan. Dengan menggunakan rekam medis elektronik (RME), dokter dapat mengakses riwayat kesehatan pasien dengan cepat dan akurat, yang membantu dalam pengambilan keputusan klinis dan koordinasi perawatan. untuk mendesain ulang formulir pemeriksaan fisik  sistem RME untuk meningkatkan fungsionalitasnya dan memenuhi kebutuhan klinis. Metode penelitian ini adalah research and development (R&D) dimulai dengan analisis kebutuhan melalui wawancara dan kuesioner kepada tenaga medis yaitu dokter dan perawat di poli ortopedi sebanyak 5 orang. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap responden di poli ortopedi, termasuk petugas klinis seperti dokter spesialis ortopedi dan perawat, yang diambil secara purposive sampling, untuk menilai desain aplikasi berdasarkan teori Delone and McLean. Penelitian akan dilakukan mulai November 2024 hingga Januari 2025. Mayoritas responden menyatakan bahwa redesain aplikasi berhasil mengurangi kegagalan atau downtime sistem. 85% responden menyatakan bahwa redesain aplikasi meningkatkan kelancaran input data. 75% responden menyatakan redesain membuat sistem lebih sesuai dengan kebutuhan teknis dan fungsional. 80% responden menyatakan bahwa  merasa puas dan cenderung akan menggunakan hasil redesain aplikasi. 80% responden menyatakan bahwa redesain meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan serta redesain meningkatkan akurasi dan keandalan informasi yang diberikan oleh sistem. Secara keseluruhan redesain aplikasi memiliki dampak positif dan signifikan pada aspek teknis, kelancaran sistem, akurasi informasi, dan kinerja keseluruhan sistem. Abstract The implementation of electronic doctor examination forms in orthopedics is crucial for enhancing service efficiency and accuracy. By utilizing Electronic Medical Records (EMR), physicians can quickly and accurately access patient medical histories, which aids in clinical decision-making and care coordination. This study aims to redesign the physical examination form within the EMR system to enhance its functionality and meet clinical needs. The research method employed is research and development (R&D), which begins with a needs analysis through interviews and questionnaires with medical staff, including doctors and nurses in the orthopedic clinic, totaling five participants. Data are collected through observation and in-depth interviews with respondents in the orthopedic clinic, including clinical staff such as orthopedic specialists and nurses, selected via purposive sampling, to assess the application design based on the Delone and McLean model. The study will be conducted from November 2024 to January 2025. The majority of respondents stated that the application redesign successfully reduced system failures or downtime. 85% of respondents reported that the redesign improved data input efficiency. 75% of respondents stated that the redesign made the system more aligned with technical and functional requirements. 80% of respondents stated that they are satisfied and are likely to use the results of the app redesign. 80% of respondents indicated that the redesign improved overall system performance, as well as enhanced the accuracy and reliability of the information provided by the system. Overall, the application redesign had a positive and significant impact on the technical aspects, system smoothness, information accuracy, and overall system performance.
PERSEPSI WANITA TENTANG KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT): WOMEN'S PERCEPTIONS ABOUT DOMESTIC VIOLENCE (KDRT) muchsin, enur nurhayati; Putri, Fatkia
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v7i1.323

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. KDRT, seperti memukul, menendang, dan memaki-maki dengan ucapan kotor. Tujuan Penelitian: untuk mengetahuai Persepsi Wanita Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Dusun Jambe Desa Sugihwaras Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk. Methode: Desain penelitian deskriptif, populasi penelitian 403 responden dengan sampel 40 responden besar sampel didapatkan dengan menggunakan rumus Besar sampel dalam penelitian ini diambil sebagian dari subjek populasi, apabila populasi <100 maka subjek diambil semua sedangkan jika subjek lebih dari 100 maka diambil antara 10-15% atau 20-25% dari hasil populasi. Teknik sumpling dengan purposive sampling. Variabel penelitian persepsi wanita tentang KDRT. Penelitian dilaksanakan 3 April–20 April 2024, menggunakan instrumen kuesioner. Analisa data menggunakan rumus persentase dan diinterpretasikan secara kuantitatif. Hasil penelitian:  didapatkan seluruh responden mempunyai persepsi positif yang bermakna negatif 100% bahwa responden memberi penilaian yang benar atau positif. Tindakan KDRT sebagai objek yang negatif adalah sesuatu hal yang tidak baik dilakukan dalam rumah tangga Kesimpulan: Wanita dalam mempersepsikan kekerasan dalam rumah tangga. dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, pendidikan, pekerjaan, pernah mendapat informasi, sumber mendapatkan informasi, diharapkan wanita yang sudah mempunyai persepsi yang positif tentang KDRT dapat berbagi informasi kepada wanita lain sehingga meningkatkan pengetahuan atau informasi tentang bahaya dan penyebabnya KDRT. Abstract Introduction: Domestic Violence (DV) is any act against a person, especially women, which results in physical, sexual, psychological misery or suffering, and neglect of the household including threats to commit acts, coercion, or unlawful deprivation of liberty within the scope of the household. Domestic violence, such as hitting, kicking, and cursing with dirty words. Research Objective: to determine Women's Perceptions of Domestic Violence in Jambe Hamlet, Sugihwaras Village, Prambon District, Nganjuk Regency. Method: Descriptive research design, research population 403 respondents with a sample of 40 respondents, the sample size was obtained using the formula The sample size in this study was taken from part of the population subjects, if the population <100 then all subjects were taken, while if the subjects were more than 100 then between 10-15% or 20-25% of the population results were taken. Summing technique with purposive sampling. Research variables women's perceptions of domestic violence. The study was conducted April 3–April 20, 2024, using a questionnaire instrument. Data analysis using percentage formula and interpreted quantitatively. Research results: all respondents have a positive perception that means negative 100% that respondents gave a correct or positive assessment. Domestic violence as a negative object is something that is not good to do in the household Conclusion: Women in perceiving domestic violence. influenced by several factors, namely age, education, occupation, ever received information, sources of information, it is hoped that women who already have a positive perception of domestic violence can share information with other women so as to increase knowledge or information about the dangers and causes of domestic violence.
PENGARUH EDUKASI AUDIOVISUAL TENTANG GEMPA BUMI TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA PADA SISWA: LITERATURE REVIEW: THE EFFECT OF EARTHQUAKE AUDIOVISUAL EDUCATION ON STUDENTS' DISASTER PREPAREDNESS: LITERATURE REVIEW Rahayu, Dwi; Dinda Novi Karisma; Suryono; Yunarsih; Murniati, Anis
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v7i1.328

Abstract

Abstrak   Indonesia merupakan negara yang berada di posisi ring of fire, yang  menyebabkan berpotensi mengalami banyak bencana alam. Indonesia terletak di pertemuan empat lempeng tektonik yaitu Benua Asia, Benua Australia, Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik. Terdapat rangkaian gunung berapi yang membentuk sabuk, memanjang dari pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi. Kondisi tersebut menyebabkan resiko besar terjadinya bencana alam di Indonesia. Salah satu yang sering terjadi yaitu gempa bumi. Beberapa penyebab terjadinya gempa bumi adalah adanya sumber panas bumi, meletusnya gunung berapi, dan pergerakan lempeng. Oleh karena itu kegiatan pra bencana seperti kesiapsiagaan bencana gempa bumi sangat di perlukan untuk meminimalisir dampak bencana. Pengetahuan kesipasiagaan tentang bencana gempa bumi dapat di berikan melalui edukasi sejak dini saat di bangku sekolah. Edukasi yang  yang paling efektif dalam kegiatan ini adalah melalui media audiovisual  Tujuan penulisan ini untuk melakukan review artikel terkait pengaruh edukasi audiovisual tentang gempa bumi terhadap kesiapsiagaan bencana pada Siswa. Dengan menggunakan pendekatan sistematis, 981 artikel dari tahun 2014-2024 awalnya diidentifikasi dari Google Scholar dan Researchgate, dan studi yang relevan dipilih mengikuti kerangka kerja PICOS. Hasil artikel yang telah melalui kriteria inklusi dan ekslusi ditemukan hanya ada 11 artikel yang telah memenuhi syarat inklusi dan eksklusi. Dengan hasil utama terdapat peningkatan pengetahuan terhadap siswa tentang kesiapasiagaan bencana gempa bumi, setelah di berikan edukasi melalui media audiovisual tentang gempa bumi. Kesimpulan hasil review artikel didapatkan adanya pengaruh edukasi audiovisual tentang gempa bumi terhadap kesiapsiagaan bencana pada siswa. Kata kunci: Edukasi, Media Audiovisual, Gempa Bumi   Abstract  Indonesia is a country located in the ring of fire, which has the potential to experience many natural disasters. Indonesia is located at the meeting point of four tectonic plates, namely the Asian Continent, the Australian Continent, the Indian Ocean, and the Pacific Ocean. There is a series of volcanoes that form a belt, extending from the islands of Sumatra, Java, Nusa Tenggara, to Sulawesi. This condition causes a high risk of natural disasters in Indonesia. One that often occurs is an earthquake. Some causes of earthquakes are geothermal sources, volcanic eruptions, and plate movements. Therefore, pre-disaster activities such as earthquake disaster preparedness are very much needed to minimize the impact of disasters. Knowledge of earthquake disaster preparedness can be provided through early education while in school. The most effective education in this activity is through audiovisual media. The purpose of this writing is to review articles related to the influence of audiovisual education about earthquakes on disaster preparedness in students. Using a systematic approach, 981 articles from 2014-2024 were initially identified from Google Scholar and Researchgate, and relevant studies were selected following the PICOS framework. The results of the articles that have passed the inclusion and exclusion criteria found that there were only 11 articles that had met the inclusion and exclusion requirements. With the main result there was an increase in students' knowledge about earthquake disaster preparedness, after being given education through audiovisual media about earthquakes. The conclusion of the article review results shows that there is an influence of audiovisual education about earthquakes on disaster preparedness in students. Keywords: Education, Audiovisual Media, Earthquake

Page 1 of 2 | Total Record : 15