cover
Contact Name
I Gusti Made Arya Suta Wirawan
Contact Email
arthasuta@gmail.com
Phone
+628999082913
Journal Mail Official
jurnalpend.sosiologi@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana No 11 Kampus Tengah Undiksha Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Singaraja Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
ISSN : 26141957     EISSN : 26141965     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jpsu.v2i2
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sosiologi . Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian mahasiswa dan hasil pengabdian kepada masyarakat dibidang sosiologi yang secara khusus difokuskan ke tema-tema terkait sosial budaya, pendidikan dan pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 3 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha" : 6 Documents clear
SATE KELADI: KULINER MASYARAKAT PEDAWA BULELENG, BALI DALAM PERSPEKTIF PERUBAHAN SOSIAL Ni Nyoman Yelik; Nengah Bawa Atmadja; Luh Putu Sendratari
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 3 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v2i3.28953

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)Latar belakang masyarakat Pedawa mempertahankan pengetahuan tradisional pengolahan Sate Keladi, (2)Memahami dinamika pengolahan Sate Keladi dalam perspektif perubahan sosial, (3)Mengidentifikasi unsur-unsur pengetahuan tradisional tentang pengolahan Sate Keladi dalam perspektif perubahan sosial yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar Sosiologi pada bab Perubahan sosial dan sebagai sumber belajar P2M (Pengolahan dan Penyajian Makanan) pada bab makanan Indonesia jenis sate dan hidangan panggang. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan yaitu etnosains. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan (1) Latar belakang masyarakat Pedawa mempertahankan pengolahan Sate Keladi ada empat faktor yaitu, sebagai pemenuhan kebutuhan individu, pemenuhan kebutuhan sosial, faktor lingkungan, dan identitas sosial. (2) Pengolahan Sate Keladi di Pedawa mengalami dinamika yakni, dinamika pada bahan dan alat yang digunakan, dinamika cara mengolah, cara memasak, dan cara menyajikan Sate Keladi. (3) Unsur-unsur yang dijadikan sumber belajar sosiologi pada penelitian ini yakni perubahan yang terjadi pada proses pengolahan Sate Keladi dan unsur-unsur yang dijadikan sumber belajar P2M pada penelitian ini yakni perubahan pada setiap langkah-langkah pembuatan Sate Keladi yang dapat dijadikan sebagai resep makanan.Kata kunci: Pengetahuan, Perubahan Sosial, Sumber Belajar
PENANAMAN PADI GAGA OLEH PURA PUCAKSARI DI DESA ADAT PEDAWA, BANJAR, BULELENG, BALI (PERSPEKTIF ETNOAGRIKULTUR DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA BERBASIS KURIKULUM 2013) Muhammad Syafri; Luh Putu Sendratari; Nengah Bawa Atmadja
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 3 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v2i3.28954

Abstract

Modernisasi menyingkirkan pengetahuan tradisional di tandai oleh kemajuan iptek yang menyebabkan menyingkirkan pengetahuan yang dianggap tidak efektif dan tidak berguna. Saintisme adalah manusia yang mendewakan sains segala sesuatu yang tidak sesuai dengan sains tidak akan digunakan. Tetapi ada gejala yang menarik di desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali yaitu justru di sana masyarakat menghidupkan kembali kebudayaan lama yaitu dalam bentuk penanaman padi gaga untuk kebutuhan ritual keagamaan. Fokus atau yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan mengapa masyarakat Desa Pedawa, Banjar, Buleleng, Bali menghidupkan kembali penanaman padi gaga, (2) mendeskripsikan bagaimanakah pengelolaan sistem pertanian penanaman padi gaga dalam perspektif etnoagrikultur yang ada di Desa Pedawa, Banjar, Buleleng, Bali, (3) mendeskripsikan bagaimana cara atau strategi pemanfaatan dari etnoagrikultur padi gaga dapat dijadikan media pembelajaran Sosiologi berbasis Powerpoint. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan tahapan-tahapan pengumpulan data sebagai berikut (1) purposive sampling, (2) observasi non partisipatif, (3) wawancara mendalam. Adapun hasil dari penelitian ini adalah (1) Bahwa yang menjadi alasan utama masyarakat Desa Pedawa menghidupkan kembali penanaman padi gaga karena padi gaga merupakan salah-satu sarana wajib dalam kegiatan ritual keagamaan yang wajib ada didalam beberapa ritual keagamaan masyarakat Desa Pedawa, (2) dalam pengelolaan penanaman padi gaga terdapat beberapa tahapan didalam penanaman padi gaga dibagi menjadi 6 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap membuka lahan, tahap menanam, tahap pemeliharaan, tahap panen, yang terakhri yaitu tahap pasca panen atau setelah panen, (3) dalam penelitian ini ada beberapa aspek yang bisa dijadikan sebagai sumber belajar mata pelajaran sosiologi di SMA yaitu, aspek kelompok sosial dan interaksi kelompok.Kata kunci: Desa Pedawa, Padi Gaga, Pura Pucaksari, Etnoagrikultur, Media Belajar
STRATEGI ADAPTASI MAHASISWA UNDIKSHA ASAL JAKARTA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DI KOTA SINGARAJA Alfrida Nola; Luh Putu Sendratari; I Gusti Made Arya Suta Wirawan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 3 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v2i3.28955

Abstract

Ogberg mendefinisikan Culture Shock sebagai kegelisahan yang muncul akibat kehilangan semua yang familiar dalam hubungan sosial yang diendapkan menjadi suatu kecemasan yang kehilangan tanda sosial yang dikenal (Irwin:2007). Untuk mengatasi culture shock ini mahasiswa rantau Undiksha asal Jakarta mengatasinya dengan cara melakukan adaptasi sehingga dapat bertahan di lingkungan yang berbeda. Tujuan utama penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui alasan mahasiswa Jakarta perlu melakukan adaptasi, (2) Untuk mengidentifikasi strategi adaptasi yang perlu dilakukan oleh mahasiswa rantau Jakarta, (3) Untuk mengetahui bagaimana proses adaptasi yang dilakukan mahasiswa sehingga dapat dijadikan sebagai sumber belajar sosiologi di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualititatif dengan tahap-tahap pengumumpulan data menggunakan teknik observasi dan teknik wawancara dan ditambah dengan dokumentasi dan catatan lapangan yang ditemui. Hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) alasan mahasiswa melakukan adaptasi ditentukan oleh faktor tujuan, motivasi, lingkungan fisik, makanan dan komunikasi, (2) Strategi adaptasi yang dilakukan yaitu menggunakan bahasa Indonesia, Belajar mendengar dan menggunakan bahasa Bali sepatah dua patah kata, punya komunitas/organisasi yang sehat, belajar untuk mencapai tujuan yang dimiliki. (3) Aspek dari strategi adaptasi yang bisa dijadikan sumber belajar sosiologi yaitu pengertian perubahan sosial, aspek yang mempengaruhi perubahan sosial dan bentuk-bentuk perubahan sosial.Kata kunci: Culture shock, strategi adaptasi, kehidupan sosial
BEBAN GANDA PEKERJA PEREMPUAN PADA PABRIK PANCA MITRA MULTIPERDANA SITUBONDO (STUDI TENTANG LATAR BELAKANG PEMILIHAN PEKERJAAN, MANAJEMEN KELUARGA DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA) Qisti Sofi Mabruza; Luh Putu Sendratari; Ni Nengah Suartini
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 3 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v2i3.28956

Abstract

Ideologi gender yaitu konstruksi sosial yang ada di masyarakat dalam membedakan jenis kelamin serta hak-hak dan kewajibannya (Murniati, 2004). Ideoogi gender ini menciptakan kultur antara laki-laki dan perempuan, yang menempatkan perempuan di sektor domestik sedangkan laki-laki di sektor publik. Di zaman modern saat ini ideologi gender tentang pembagian pekerjaan antara laki-laki dan perempuan sudah dianggap kuno. Hal tersebut terjadi di masyarakat Situbondo. Bukan hanya laki-laki saja yang mencari nafkah untuk keluarganya namun ibu rumah tangga juga ikut mencari nafkah untuk keluarganya. Tujuan utama penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan faktor yang melatarbelakangi perempuan di Desa Kedunglo bekerja di PT. Panca Mitra Multi Perdana Situbondo, (2) Mendeskripsikan strategi pekerja perempuan dalam menjalankan peran domestik, (3) Mengidentifikasi aspek yang dapat dijadikan materi untuk dibuatkan media pembelajaran sosiologi. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan tahap-tahap pengumpulan data yakni (1) Snowball Sampling, (2) observasi, (3) metode wawancara, (4) studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) faktor yang melatarbelakangi perempuan bekerja di Desa Kedunglo yaitu, faktor ekonomi, aktualisasi diri dan status sosial, (2) strategi dalam menjalankan peran domestik yaitu, menjaga komunikasi dengan keluarga terutama dengan suami, quality time dengan keluarga, bekerjasama antara anggota keluarga, mengerjakan pekerjaan rumah sebelum berangkat bekerja, (3) aspek-aspek yang dijadikan sebagai media pembelajaran yaitu aktivitas pekerja perempuan di sektor domestik dan sektor publik. Kata kunci : pemilihan pekerjaan, beban ganda, manajemen keluarga, media pembelajaran.
PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT SUKU OSING DI DESA KEMIREN SEBAGAI MEDIA PEBELAJARAN SOSIOLOGI Heni Nursafitri; I Made Pageh; I Gusti Made Arya Suta Wirawan
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 3 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v2i3.28957

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk perubahan social yang terjadi pada Masyarakat Osing setelah dijadikannya Desa Wisata; (2) strategi masyarakat Osing untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi; (3) aspek-aspek sosiologi yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sosiologi pada bab perubahan sosial. Desa Kemiren merupakan desa yang masih mempertahankan tradisi dan adat istiadat masyarakat Osing. Pemertahanan ini menjadi salah satu alasan untuk dijadikannya sebagai cagar budaya suku Osing di Banyuwangi. Model penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi perubahan pada masyarakat Osing yaitu berupa pola pemikiran masyarakat yang semakin maju, Terbetukya Pokdarwis sebagai bentuk struktur baru pada masyarakat Osing serta jenis pekerjaan yang bergerak pada sektor pariwisata. Interaksi yang terjadi antara wisatawan dengan mayarakat Osing dikhawatirkan akan membawa dampak terhadap kehidupan masyarakat Osing di Desa Kemiren. oleh karena itu masyarakat Osing mempunyai strategi tersendiri dalam menghadapi perubahan yang terjadi diantaranya mulai untuk melakukan beberapa pelatihan seperti pelatihan bahasa asing, manajemen homestay, penjadwalan dalam pembacaan lontar yusuf, perbaikan jalan serta pembangunan sarana prasarana. Selain itu masyarakat Osing masih mempertahankan budaya lokal seperti mengunjungi makam buyut cilli serta melestarikan tradisi-tradisi suku osing. masyarakat Osing juga melakukan kerjasama dengan beberapa pihak-pihak untuk mendukung kemajuan pariwisata di Desa Kemiren. aspek-aspek yang dapat dijadikan media pembelajaran diantaranya perubahan sosial masyarakat Osing di Desa Kemiren, Pokdarwis Kencana sebagai Agent of change serta pemanfaatan prezi sebagai media pembelajaran online.Kata Kunci: Perubahan Sosial, Suku Osing, Media Pembelajaran
FENOMENA KELUARGA TUNGGAL AKIBAT PERCERAIAN DI KOTA SINGARAJA (STUDI TENTANG LATAR BELAKANG DAN POLA PENGASUHAN ANAK SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA) Iin Melya Parlina; I Wayan Mudana; I Ketut Margi
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 3 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v2i3.28958

Abstract

Pada hakekatnya pertumbuhan anak tidak bisa dipisahkan dari peran orangtuanya. Keluarga adalah tempat sosialisasi pertama yang diberikan pada anak sejak lahir kedunia. Didalam keluarga anak akan mulai diajarkan untuk mengenal kehidupannya serta nantinya akan mengenalkan pada lingkungannya. Tetapi dalam kenyataanya dalam keluarga yang tidak utuh masih bisa menjalankan peran keluarga secara optimal walaupun tidak terdiri dari struktur keluarga yang utuh (Maryam dalam Singgih, 2004:151). Tujuan utama penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan latar belakang fenomena keluarga tunggal muncul di kota Singaraja, (2) Mendeskripsikan sistem pola pengasuhan anak yuang di terapkan keluarga tunggal di kota Singaraja, (3) mendeskripsikan pemanfaatan isu keluarga tunggal di dalam pembelajaran sosiologi di SMA. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dnegan tahap-tahap (1) purposive sampling, (2) observasi non-pasrtisipan, (3) studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) lata belakang perceraian di kota Singaraja terjadi dikarenakan latar belakang perselingkuhan, pengaruh dari pihak lain, perilaku buruk dari salah satu pasangan, masalah ekonomi dan finansial. (2) terdapat tiga pola pengasuhan anak yang diterapkan dalam keluarga tungga yaitu, pola pengasuhan otoriter, permisif, dan demokratis. (3) fenomena keluarga tunggal dapoat digunakan sebagai sumber belajar sosiologi di SMA dalam materi konflik sosial.Kata kunci: keluarga tunggal akibat perceraian, pola pengasuhan anak, sumber belajar

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 3 No. 3 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 3, No 3 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 3 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 2, No 3 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 3 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 3 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha More Issue