cover
Contact Name
Prima Nanda Fauziah
Contact Email
ojslppmumht@gmail.com
Phone
+6281295820542
Journal Mail Official
ojslppmumht@gmail.com
Editorial Address
Kampus A Universitas Mohammad Husni Thamrin Jl. Raya Pondok Gede No 23-25 Kramatjati, Jakarta Timur
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
ISSN : 20885687     EISSN : 27456099     DOI : 10.37012/anakes
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan merupakan jurnal yang berisi tentang artikel ilmiah dalam bidang ilmu analis kesehatan yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa serta para peneliti.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan" : 14 Documents clear
Pemeriksaan Jamur Candida albicans pada Urine Penderita Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Islam Klaten Ani Purwitaningsih; Adhi Kumoro Setya
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 9, No 1 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i1.898

Abstract

Diabetes melitus saat ini telah menjadi menjadi ancaman serius kesehatan global. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), Indonesia berstatus waspada diabetes karena menempati urutan ke tujuh dari sepuluh negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi. Diabetes melitus dapat menyebabkan komplikasi penyakit baik akut maupun kronis dan menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga pasien mudah terserang infeksi. Indonesia beriklim tropis dengan kelembaban tinggi, daerah genetalia pada pasien diabetes melitus banyak mengandung glukosa yang merupakan nutrisi pertumbuhan jamur, sehingga pasien diabetes melitus mudah terserang infeksi jamur. Jamur yang paling banyak menyebabkan infeksi adalah Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa pertumbuhan jamur Candida albicans pada urine penderita diabetes mellitus di Rumah Sakit Umum Islam Klaten dengan menggunakan media CHROM agar Candida (CAC) dan menghitung jumlah koloninya. Hasil penelitian didapatkan dari 30 sampel urine penderita diabetes melitus di Rumah Sakit Umum Islam Klaten ada 6 sampel yang positif tumbuh Candida albicans (20%) dengan jumlah koloni paling banyak 1470 koloni dan paling sedikit 60 koloni. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan ada pertumbuhan Candida albicans pada urine penderita diabetes melitus.Kata kunci : Diabetes melitus, Candida albicans, CHROM agar Candida (CAC)Kata kunci : Diabetes melitus, Candida albicans, CHROM  agar Candida  (CAC)
Perbandingan Penggunaan Pelarut Organik Xilene Dengan Toluena Pada Tahapan Clearing Terhadap Kualitas Preparat Aetan Aedes Albopictus (Stegomyia albopictus) Siti Aisyah; Erni Yohani Mahtuti; Muhammad Masyhur; Faisal Faisal
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 9, No 1 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i1.1167

Abstract

Pembuatan preparat awetan permanen meliputi proses fiksasi menggunakaan KOH 10%, dehidrasi, clearing dan mounting. Clearing bertujuan untuk menjadikan struktur morfologi sampel atau objek menjadi lebih jernih, transparan dan jelas.. Pada penelitian ini larutan yang digunakan yaitu larutan Xilene dan Toluena. Xilene merupakan larutan yang tidak ramah lingkungan, harga lebih mahal dan mudah terbakar,. Sedangkan Toluena merupakan larutan yang terbuat dari pohon tolu yang ramah lingkungan, digunakan sebagai minyak bumi mentah, harga terjangkau, Xilene dan Toluena bersifat menjernihkan karena memiliki kandungan karbon yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kualitas hasil preparat awetan permanen Aedes albopictus (Stegomyia albopictus) pada proses clearing dengan menggunakan larutan Xilene dan Toluena. Sampel penelitian ini adalah 32 nyamuk Aedes albopictus (Stegomyia albopictus) dewasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preparat awetan menggunakan Toluena didapatkan hasil 12 preparat baik, 4 preparat cukup baik. Sedangkan hasil preparat awetan menggunakan Xilene didapatkan hasil 5 preparat baik, 8 preparat cukup baik, 3 preparat buruk. Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji statistik Mann-Whitney dan diperoleh hasil yang signifikan yaitu nilai 0,000 0,05. Simpulan, pembuatan preparat awetan permanen Aaedes albopictus (Steggomyia albopictus) lebih baik menggunakan Toluena dibandingkan dengan menggunakanXilene.Kata Kunci: Aaedes Albopictus, Clearing, Toluena, Xilene
Pengaruh Pemberian Paparan Asap Rokok Kretek Terhadap Jumlah Eritrosit Tikus Putih (Rattus norvegicus) Lutfi Nur Hidayat; Dewi Saroh
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 9, No 1 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i1.678

Abstract

Rokok membunuh hampir 6 juta orang pertahun, lebih dari lima juta perokok berasal dari perokok aktif dan lebih dari 600.000 merupakan perokok pasif. Tar, Nikotin, Radikal bebas, Timbal (Pb), dan Karbon Monoksida (CO) merupakan beberapa macam bahan kimia yang paling berbahaya dalam asap rokok. Tujuan Penelitian mengetahui pengaruh pemberian paparan asap rokok kretek terhadap jumlah eritrosit tikus putih (rattus norvegicus). Metode penelitian eksperimental, dengan rancangan penelitian eksperimen semu atau quasy- experiment dengan subyek Tikus Putih (Rattus norvegicus) sebanyak 24 ekor. Data dikumpulkan dengan nilai jumlah eritrosit diperiksa dengan hematology analyzer Abacus 3CT. Uji hipotesis dilakukan dengan uji One Way Anova. Simpulan dari penelitian ini terdapat Terdapat pengaruh paparan asap rokok kretek terhadap jumlah eritrosit pada tikus putih (Rattus norvegicus).Kata kunci : Paparan asap rokok, Jumlah eritrosit, tikus putih (Rattus norvegicus).
Uji Resistensi Staphylococcus aureus Terhadap Vancomycin dan Ciprofloxacine Pada Sampel Pasien Pasca Operasi Di RS “Jih Solo” Gustiar Teo Pamungkas; Ardy Prian Nirwana
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 9, No 1 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i1.889

Abstract

Infeksi Luka Operasi (ILO) merupakan salah satu komplikasi setelah tindakan pembedahan. Infeksi nosokomial sering terjadi pada pasien bedah karena tindakan melukai jaringan dengan sengaja. Bakteri yang sering menyebabkan terjadinya ILO adalah jenis bakteri Staphylococcus. Resistensi adalah kemampuan bakteri untuk menetralisir dan melemahkan daya kerja antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui data faktual terkait resistensi bakteri Staphylococcus aureus terhadap antibiotik Vancomycin (30mcg) dan Ciprofloxacin (5mcg) sebagai salah satu bentuk strategi penanganan resitensi bakteri. Metode penelitian ini adalah deskriptif dan menggunakan teknik sampling accidental sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – Februari 2022 di RS “JIH” Solo. Data sampel yang didapatkan dalam penelitian ini 22 sampel pus dengan data sekunder dan data primer dari Desember 2019 – Februari 2022. Hasil penelitian ini diperoleh Staphylococcus aureus sensitive 100% terhadap vancomicin (30mcg).Staphylococcus aureus sensitive 36%, Intermediet 9%, dan Resisten 55% terhadap Ciprofloxacin (5mcg) dari 22 jumlah sampel pus yang didapatkan di Laboratorium mikrobiologi RS “JIH SOLO” sejak Desember 2019- Februari 2022. Simpulan dari penelitian ini tidak terdapat resistensi Staphylococcus aureus terhadap antibiotik vancomicin (30mcg) dari 22 jumlah sampel pus dan terdapat resistensi Staphylococcus aureus terhadap antibiotik Ciprofloxacin (5mcg) 12 sampel dari 22 sampel pus pada infeksi luka operasi (ILO) di RS “JIH SOLO”.Kata Kunci : Infeksi Luka Operasi, Reistensi, Staphylococcus aureus
Pengaruh Pemberian Alkohol Tradisional Ciu Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Ogik Hilando; Endang Widhiyastuti
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 9, No 1 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i1.896

Abstract

Minuman beralkohol menyebabkan prevalensi gangguan kesehatan 0,8% dan ketergantungan alkohol 0,7% dari total 260.581.100 penduduk Indonesia dan menyebabkan kasus keracunan minuman beralkohol sebanyak 768 kasus pada tahun 2019. Minuman beralkohol yang sering dikonsumsi adalah hasil dari fermentasi buah-buahan dengan kandungan etanol didalamnya seperti minuman beralkohol “CIU” yang berasal dari fermentasi tetes tebu. Kandungan etanol dalam Ciu akan memberikan efek intosikasi akut dan kronik akibat kadar BAC(Blood Alcohol Concetration) melebihi batas normal(0,08%) dimulai dengan tubuh lemas dan pusing, intoksikasi kronik akan mulai merusak mukosa lambung dan usus halus sehingga menganggu penyerapan nutrisi yang dibutuhkan untuk hematopoesis sehingga sel darah yang terbentuk matur diikuti turunnya kadar hemoglobin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar hemoglobin pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diberi perlakuan minuman beralkohol jenis Ciu. Penelitian ini adalah penelitian quasy experiment/post-test dengan kelompok kontrol dan eksperimen dengan menggunakan teknik sampling simple random sampling, terdapat 4 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan 5 ml Ciu/200 g BB, 10 ml Ciu/200 g BB, dan 15 ml Ciu/200 g BB dengan enam ekor tikus setiap kelompok perlakuan. Pemberian perlakuan dilakukan selama tujuh hari lalu dilakukan pengukuran kadar hemoglobin. Data penelitian dianalisa menggunakan uji ANOVA dengan SPSS statistic 25. Didapatkan hasil uji One-Way ANOVA dengan nilai sig0,05dan uji Post Hoc Tukey pada perlakuan 10 ml dan 15 ml memberikan nilai sig0,05. Simpulan, terdapat pengaruh terhadap kadar hemoglobin tikus putih (Rattus norvegicus) setelah dilakukan pemberian minuman beralkohol Ciu dosis 10 ml dan 15 ml Ciu/200 g BB.Kata kunci : Hemoglobin, Minuman beralkohol Ciu, Tikus putih (Rattus norvegicus).
Perbandingan Gambaran Makroskopis dan Mikroskopis Jaringan Ginjal Rattus norvegicus Yang Diproses Menggunakan Minyak Cengkeh (Syzigium aromaticum) Dan Xylol Sebagai Larutan Clearing Khofifah Indah Widyas Tutik; Fitria Diniah Janah Sayekti
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 9, No 1 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i1.904

Abstract

Cengkeh (Syzigium aromaticum) merupakan salah satu bahan alami yang mempunyai komposisi eugenol dalam jumlah besar (70%-80%). Senyawa eugenol yang terkandung dalam minyak cengkeh dapat digunakan sebagai pelarut alkohol dan digunakan untuk menjernihkan jaringan preparat. Xylol merupakan salah satu larutan standart untuk clearing yang digunakan pada pembuatan preparat histologi. Xylol merupakan cairan yang tidak berwarna, bersifat mudah terbakar, mudah menguap dan toksik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbandingan hasil pada gambaran makroskopis dan mikroskopis antara perlakuan proses clearing minyak cengkeh dan xylol pada sediaan jaringan ginjal. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan organ ginjal yang dibagi menjadi dua kelompok pada prosedur clearingnya yaitu dengan perlakuan minyak cengkeh dan xilol. Pengamatan dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa secara makroskopis, parameter meliputi transparasi, tekstur, dan kemudahan potongan jaringan antara xylol dan minyak cengkeh tidak ada perbedaan signifikan yaitu cukup transparan, tekstur kenyal dan baik dalam hal pemotongan jaringan. Berdasarkan hasil uji T-Test dapat diketahui bahwa pengamatan mikroskopis jaringan ginjal dengan perlakuan clearing menggunakan xilol dan minyak cengkeng mendapatkan nilai P0,05 yang artinya dapat dikatakan tidak ada perbedaan antara kelompok xylol dan minyakcengkeh. Hal tersebut menandakan bahwa minyak cengkeh dapat berpotensi sebagai alternatif untuk larutan clearing pada prosedur pembuatan preparate histologiKata kunci : Preparat histologi, clearing, minyak cengkeh
Pengaruh Perokok Sedang Dan Pasif Terhadap Kadar SGOT Dan SGPT Iis Afriayani; Nuri Anisa; Mardiansyah Bahar
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 9, No 1 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i1.1303

Abstract

Batang rokok mengandung tar, nikotin, dan karbon monoksida yang memiliki dampak negatif bagi perokok sedang maupun pasif. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh perokok sedang dan pasif terhadap kadar SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT (Serum Glutamic Piruvic Transaminase). Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu survey analitik dengan menggunakan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan perokok sedang dan pasif di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit. Jumlah sampel adalah 32 orang mulai umur 19 tahun sampai dengan 80 tahun. Hasil penelitian menggunakan uji Mann Whitney sampel sebanyak 32 responden perokok usia 19-30 tahun (75%), usia 31-50 tahun (22%) dan usia 51-80 tahun (3%). Perokok sedang dengan lama konsumsi rokok selama 5 tahun dengan jumlah rokok yang dikonsumsi perhari sebanyak 11-20 batang (50%), sedangkan perokok pasif berjumlah 16 responden (50%). hasil analisis menggunakan 32 responden untuk perokok sedang dengan kadar SGOT normal sebanyak 15 orang (47%) dan tinggi 1 orang (3%). sedangkan kadar SGPT normal sebanyak 13 orang (41%) dan tinggi 3 orang (9%). Perokok pasif dengan kadar SGOT normal sebanyak 11 orang (31%) dan tinggi 5 orang (16%), sedangkan parameter SGPT dengan kadar normal sebanyak 10 orang (31%) dan tinggi 6 orang (19%). Berdasarkan hasil pemeriksaan parameter SGOT dan SGPT diketahui nilai Asym. Sig (2-tailed) sebesar 0,473 0,005 dan hasil pemeriksaan SGPT sebesar 0,9850,05 tidak adanya perbedaan yang signifikan antara perokok sedang dan pasif. Kesimpulannya hasil kadar SGOT dan SGPT lebih banyak yang normal dibandingkan dengan tinggi dikarenakan responden memiliki sistem imun kuat dan menjaga pola hidup sehat.Kata Kunci : Kandungan rokok, usia, lama merokok, perokok sedang, perokok aktif
Perbandingan Hasil Laju Endap Darah Metode Otomatis dan Manual pada Pasien Anemia Dewi Astuti; Jumi Astuti; Liza Liza; Eva Ayu Maharani
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 9, No 1 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i1.1254

Abstract

Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) adalah pemeriksaan darah yang menggambarkan kecepatan mengendapnya eritrosit dalam plasma darah yang dinyatakan dalam satuan mm/jam. Pemeriksaan metode manual yang disarankan ICSH adalah metode Westergren, dimana sampel diencerkan dan pembacaan dilakukan setelah satu jam. Prosedur pemeriksaan metode otomatis dilakukan tanpa pengenceran sampel dan hasil dibaca setelah 20 menit. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil LED antara metode otomatis dengan metode manual pada pasien anemia. Penelitian ini merupakan penelitian observative menggunakan data primer dengan desain studi potong lintang. Subyek penelitian ini adalah 51 pasien dengan kadar hemoglobin kurang dari 10 g/dL. Bahan pemeriksaan yang digunakan adalah whole blood dengan antikoagulan EDTA. Uji beda bermakna dilakukan setelah uji normalitas data (nilai α 0,05). Data penelitian diuji menggunakan uji statistik paired T-test.Simpulan penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembacaan LED metode otomatis dan metode manual. Kata kunci: Laju Endap Darah; LED metode otomatis; LED metode Westergren
Deteksi Jamur Dermatophyta pada Helm Driver Ojek Online di Kecamatan Ciracas Mulyati Mulyati; Zuraida Zuraida; Rawina Winita; Nishfa Ayu Novita
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 9, No 1 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i1.1395

Abstract

Penyakit jamur Dermatophyta adalah golongan jamur yang disebabkan penyakit pada kulit yang menyerang bagian keratin seperti pada bagian rambut. Tinea kapitis merupakan kelainan kulit kepala yang disebabkan oleh jamur Dermatophyta dari genus Trichophyton dan Microsporum. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui adanya suatu gambaran keberadaan jamur Dermatophyta pada helm driver ojek online di Kecamatan Ciracas ditinjau dari lama penggunaan helm dan pembersihan helm. Pada penelitian ini menggunakan metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Dilaksanakan pada Juni sampai dengan Agustus 2022. Sampel dengan jumlah 30 helm driver. Pembiakan secara makroskopis dengan menggunakan media Sabouraud Dextrosa Agar (SDA) dan mikroskopis dengan menggunakan larutan Lacto Phenol Cotton Blue (LPCB). Untuk hasil Penelitian didapatkan sebanyak 7 sampel (23,3%) positif (+) jamur Dermatophyta dari spesies Tricophyton mentagrophytes, Microsporum cannis, Microsporum ferrugineum, dan Trichophyton rubrum. Berdasarkan pernah membersihkan helm ditemukan positif (+) 7 responden (43,75%) dan tidak pernah membersihkan helm ditemukan positif (+) 6 responden (42,85%). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah helm bisa menjadi tempat tumbuhnya jamur Dermatophyta penyebab Tinea kapitis ditinjau dari adanya keberadaan jamur pada helm driver dari masing-masing variabel. Kata kunci       : Dermatophyta, Helm driver ojek online 
Korelasi Glukosa Darah Puasa Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 yang Mengalami Obesitas Terhadap Kadar Amilase, Insulin dan Indeks Massa Tubuh Hadits Lissentiya Armal; Istiana Annisa; Harini Nurcahya; Ida Wiryanti
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 9, No 1 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i1.1404

Abstract

Diabetes Melitus (DM) menjadi salah satu penyebab kematian di dunia. Diabetes ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah, penyakit ini merupakan gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Pankreas penderita DM tipe 2 belum rusak namun banyaknya penderita DM tipe 2 mengalami defisiensi insulin yang seharusnya tidak terjadi serta mengalami obesitas. Obesitas menjadi menyebabkan pankreatitis dan mempengaruhi insulin, pemeriksaan amilase pankreas yang bertujuan untuk mendiagnosa pankreatitis harus  dilakukan atau tepat dilakukan pada penderita DM tipe 2 yang mengalami defisiensi insulin. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara Insulin, Amilase Pankreas, Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Glukosa Darah pada penderita DM Tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan pengambilan data sekunder sebanyak 213 pasien dengan riwayat DM Tipe 2. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS 22.0 metode uji r dan uji regresi linear ganda. Hasil uji statistik yang diperoleh menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Glukosa Darah Puasa dengan Amilase Pankreas (P0,05),  terdapat hubungan yang signifikan antara Glukosa Darah Puasa dengan Kadar Insulin dan terdapat hubungan yang signifikan antara Glukosa Darah Puasa dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) (P0.05) pada penderita DM. Kata kunci         : Amilase, Diabetes Melitus Tipe 2, Glukosa Darah, IMT, Insulin 

Page 1 of 2 | Total Record : 14