cover
Contact Name
Fandi Handika Arta
Contact Email
ojsadmin@stpsibolga.ac.id
Phone
+6282388938794
Journal Mail Official
ojsadmin@stpsibolga.ac.id
Editorial Address
Jalan sisingamangaraja nomor 444 A/B Sibolga
Location
Kota sibolga,
Sumatera utara
INDONESIA
Tapian Nauli : Jurnal Penelitian Terapan Perikananan dan Kelautan
ISSN : 27155323     EISSN : 27153096     DOI : 10.300491
Tapian Nauli merupakan Jurnal ilmiah penelitian Terapan perikanan dan Kelautan dengan jadwal penerbitan dua kali dalam satu tahun. Jurnal ini menyebarkan informasi ilmiah kepada peneliti, akademisi, praktisi dan pemerhati mengenai pemanfaatan sumberdaya perikanan dan budidaya perairan di Indonesia yang meliputi berbagai aspek seperti teknologi eksploitasi dan eksplorasi, perkapalan dan navigasi, pelabuhan perikanan, keselamatan kerja, tingkah laku ikan, peraturan dan perundangan serta kebijakan, pengelolaan sumberdaya perikanan secara umum, dan pembudidayaan ikan darat maupun air . Naskah yang dimuat dalam jurnal ini berasal dari penelitian atau ulasan akademisi dari berbagai universitas, lembaga pemerintah dan pemerhati permasalahan pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap dan transportasi maritim di Indonesia. TAPIAN NAULI, fokus dalam lingkup budidaya perairan dan pemanfaatan sumber daya perairan meliputi perikanan air tawar, air payau dan air laut yang meliputi: Nutrisi dan pakan ikan Manajemen kesehatan ikan Identifikasi parasit dan penyakit ikan Teknologi reproduksi ikan Manajemen pembenihan ikan Manajemen lingkungan budidaya perairan Bioteknologi perikanan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan" : 10 Documents clear
ANALISIS KORELASI CURAH HUJAN DAN SUHU TERHADAP HASIL TANGKAPAN BAGAN PERAHU DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) SIBOLGA Ladestam Sitinjak; Afni Afriani; Dina Sari Gea
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan iklim yang mempengaruhi kegiatan produksi nelayan tangkap di pesisir Kota Sibolga salah satunya di sebabkan oleh curah hujan dan suhu perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh curah hujan dan suhu terhadap hasil tangkapan bagan perahu dan untuk mengetahui jenis ikan hasil tangkapan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriktif survey yaitu dengan cara peninjauan, pengamatan serta pengambilan data secara langsung di lapangan dengan data sekunder (Curah Hujan dan Suhu). Hipotesis yang di gunakan adalah H0 : tidak ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel curah hujan dan suhu (X) terhadap hasil tangkapan bagan perahu (Y) dan Ha : ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel curah hujan dan suhu (X) terhadap hasil tangkapan bagan perahu (Y). Data yang di peroleh dari penelitian berupa jumlah individu ikan diuji secara statistik dengan menggunakan analisis kolerasi. Berdasarkan dari hasil penelitian yang terdiri dari parameter yang diamati yaitu curah hujan terhadap hasil tangkapan berdasarkan uji pola hubungan dan analisis regresi menyatakan tidak dapat disimpulkan karena tidak ada pengaruh yang signifikan. Sedangan pada suhu terhadap hasil tangkapan berdasarkan uji pola hubungan dan analisis regresi juga dinyatakan tidak dapat disimpulkan karena tidak ada pengaruh yang signifikan sehingga hipotesis (Hipotesa H0 diterima dan Hipotesa Ha ditolak).
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK NANAS PADA PAKAN KOMERSIL TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Ladestam Sitinjak; Susi Santikawati; Ayu sri
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis dan sangat mudah untuk dibudidayakan. Ikan nila memiliki beberapa kelebihan, seperti dapat dipelihara dengan lebih mudah, dapat dipelihara dalam lahan yang sempit, dan mampu hidup di lingkungan yang kurang baik. Pakan merupakan aspek utama dalam kegiatan budidaya. Hal ini dikarenakan 40-70% biaya produksi digunakan untuk pakan sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan efisiensi pakan melalui peningkatan efisiensi protein. Salah satu enzim yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi protein adalah enzim bromelin. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian ekstrak nanas pada pakan terhadap pertumbuhan benih ikan nila dan Untuk mengetahui berapa dosis pemberian ekstrak nenas yang tepat pada pakan benih ikan nila. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Metode dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu Eksperimental (hasil percobaan). Pada penelitian ini Hipotesis yang digunakan adalah H0 : Tidak ada pengaruh penambahan ekstrak nenas dengan dosis yang berbeda pada pakan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila dan H1 : Ada Pengaruh penambahan ekstrak nenas dengan dosis yang berbeda pada pakan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila. Berdasarkan dari hasil penelitian yang terdiri dari parameter yang diamati yaitu laju pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan panjang mutlak, kelangsungan hidup dan kualitas air. Pertumbuhan bobot mutlak tertinggi terdapat pada pada perlakuan ke-2 (1,5%/kg pakan) dengan rata-rata 3,530 g, dan pertumbuhan panjang mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan ke-2 (1,5%/kg pakan) dengan rata-rata sebesar 1,156 cm, dengan Survival Rate tertinggi terdapat pada perlakuan satu sebesar 83,33 sedangkan pada kualitas air dimana nila suhu berkisar 27-30 ºC,  pH 7,0 – 8,0 dan DO 5-7 mg/L.
PENGARUH PERBEDAAN SUHU TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN SPESIFIK DAN TINGKAT KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) DENGAN TEKNOLOGI MANIPULASI PHOTOPERIODE Susi Santikawati; Ladestam Sitinjak; rini arfeinsih
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan juga mengetahui suhu terbaik yang digunakan dalam pemeliharaan benih ikan nila untuk meningkatkan laju pertumbuhan spesifik dan tingkat kelulushidupan benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental (percobaan) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan P0 (P0.1 P0.2 P0.3) Pemeliharaan benih dengan suhu control dan photoperiode alami (tanpa perlakuan), perlakuan P1 (P1.1 P1.2 P1.3) pemeliharaan benih dengan suhu 27oC dan pemberian photoperiode 24 jam terang 0 jam gelap, perlakuan P2 (P2.1 P2.2 P2.3) pemeliharaan benih dengan suhu 29oC dan pemberian Photoperiode 24 jam terang 0 jam gelap, dan perlakuan P3 (P3.1 P3.2 P3.3) pemeliharaan benih dengan suhu 31oC dan pemberian photoperiode 24 jam terang 0 jam gelap. Data dari hasil perlakuan akan diuji secara statistik dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan dilanjut dengan uji BNT jika hasilnya memperlihatkan ada pengaruh. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa suhu terbaik untuk pemeliharaan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah 29oC dengan penambahan photoperiode 24 jam terang dan 0 jam gelap. Hasil terakhir menunjukan tidak ada pengaruh pada laju pertumbuhan spesifik dan tingkat kelulushidupan benih ikan nila dengan manipulasi photoperiode 24 jam terang 0 gelap, dan penelitian pada perlakuan P2 untuk panjang mutlak ( 1,99 cm), bobot mutlak (1,57gr), laju pertumbuhan spesifik (1,87%), tingkat kelulushidupan (78,33%) dan efisiensi pakan (27,37%). Selama pemeliharaan, kualitas air pada perlakuan P2 masih dibatas normal dan layak untuk budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan suhu sebesar 29oC dan pH 6.
PENGARUH PENAMBAHAN PROBIOTIK PADA PAKAN TERHADAP KELULUSHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE MUTIARA YANG DI PELIHARA DENGAN SISTEM BIOFLOK Irnawati Sinaga; Januar Efendi Siregar; Shinta Gulo
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan lele mutiara (Clarias sp) merupakan komoditas ikan budidaya air tawar yang banyak digemari oleh masyarakat umum. Hal ini disebab oleh harganya yang relatif murah dan memiliki rasa yang enak. Selain itu, kandungan gizi yang terkandung pada daging ikan lele juga tergolong tinggi, sehingga tidaklah menjadi sesuatu hal yang aneh, apabila permintaan pasar untuk ikan lele juga menjadi cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan probiotik pada pakan, terhadap “kelulushidupan” benih ikan lele mutiara, yang dipelihara dengan sistem Bioflok serta mengetahui pengaruh penambahan probiotik pada pakan, terhadap “pertumbuhan” benih ikan lele mutiara, yang dipelihara dengan sistem Bioflok. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2022 dibalai Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga yang terletak di Sibuluan, Kabupaten Tapanauli Tengah, Provinsi Sumatera Utara. Metode yang gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini dilakukan dengan menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat keluluhidupan tertinggi terdapat pada perlakuan ketiga (P3) yaitu 91 %, kemudian disusul perlakuan kedua (P2) sebesar 84 %, selanjutnya di susul perlakuan pertama (P1) sebesar 79 %, dan (P0) sebesar 65 %. dan bahwa rata-rata bobot pertumbuhan mutlak tertinggi adalah pada perlakuan ketiga (P3) dengan rata-rata 15.41 gr. Kemudian disusulan dengan perlakuan kedua (P2) dengan rata-rata pertumbuhan bobot 11.1 gr. Selanjutnya perlakuan pertama (P1) dengan rata-rata 10.34 gr. Sedangkan bobot mutlak terendah terdapat pada (Po) tanpa pemberian probiotik dengan pertumbuhan bobot mutlak 9,18 gr.
IDENTIFIKASI JENIS IKAN YANG BERASOSIASI PADA PADANGLAMUN DI PANTAI PANDARATAN SARUDIK TAPANULI TENGAH SUMATERA UTARA Irnawati Sinaga; Nalom Sihombing; Ladestam Stinjak; Tiara Siregar
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini tentang Identifikasi Jenis Ikan Yang Berasosiasi Pada Ekosistem PadangLamun di Pantai Pendaratan Sarudik yang di laksanakan pada bulan Juni 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis ikan yang berasosiasi dan mengetahui kelimpahan relatif ikan, keanekaragaman, keseragaman jenis dan dominansi ikan di ekosistem padanglamun di Pantai Pandaratan. Keanekaragaman ikan dinilai berdasarkan pada komposisi jenis ikan dan beberapa indeks diversitas. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif bersifat survei dan observasi lapangan, dan studi literatur. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jumlah total ikan yang diperoleh yaitu 144 individu, terdiri dari 15 famili dan 15 spesies. Jumlah tangkapan ikan tertinggi terdapat pada stasiun I dengan jumlah tangkapan 62 individu. Kelimpahan relatif tertinggi dari stasiun I, II, dan III dengan nilai 79%, 59,3%, dan 42% terdapat pada jenis ikan dari famili Terapontidae dengan spesies Pelates quadrilineatus dan famili Mullidae dengan spesies Upeneus moluccensis. Nilai indeks keanekaragaman (H’) keseluruhan stasiun pengamatan menunjukkan kekayaan spesies berada pada kondisi rendah dengan nilai stasiun I (0,9395), II (1,3545) dan III (1,3995). Sedangkan nilai keseragaman (e), menunjukkan nilai stasiun I (0,3469) II (0,5001) dan III (0,5168) pengamatan berada pada kondisi yang labil (0,50 < e 0,75). Kondisi demikian mengisyaratkan bahwa penyebaran disetiap stasiun pengamatan bersifat merata.
OPTIMASI LARUTAN BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Irnawati Sinaga; sakti Yonni Hamongan Purba; Nalom Santun Sihombing; Putri Dame Sihombing
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah salah satu ikan air tawar yang banyak dibudidayakan karena mudah beradaptasi dan banyak ditemukan diperairan Indonesia. Dalam upaya untuk meningkatkan budidaya ikan nila, maka perlu dilakukan pengkajian teknologi budidaya berupa pengkajian pemberian supplement pada pakan untuk memperoleh benih ikan yang berkualitas dan berkuantitas baik dan dapat meningkatkan pertumbuhan dan sintasan ikan nila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimasi larutan buah mengkudu yang diberikan pada pakan ikan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan sintasan benih ikan nila. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah perlakuan A 100 gr mengkudu/satu kilogram pakan, perlakuan B 125 gr mengkudu/satu kilogram pakan, perlakuan C 150 gr mengkudu/satu kilogram pakan dan perlakuan D (kontrol). Analisis data menggunakan uji Anova Single Factor dan kemudian uji lanjut dengan uji BNt (Beda Nyata Terkecil). Parameter yang diamati yaitu Pertumbuhan, Sintasan dan Kualitas Air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan nila yang diberikan larutan mengkudu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan namun tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sintasan. Dosis efektif untuk pertumbuhan bobot terdapat pada perlakuan C (150 gr mengkudu/satu kilogram pakan) dengan pertumbuhan 2.3 gram dan terendah perlakuan D (Kontrol) dengan hasil 1.31 gram. Dosis efektif untuk pertumbuhan panjang terdapat pada perlakuan C (150 gram mengkudu/satu kilogram pakan) dengan pertumbuhan 1.51 cm dan terendah perlakuan D (Kontrol) dengan hasil 0.95 cm. Sintasan (Tingkat Kelangsungan Hidup) terdapat pada perlakuan C (150 gram mengkudu/satu kilogram pakan) dengan hasil 83.33% dan terendah perlakuan D (Kontrol) dengan hasil 76.66%.
PEMBERIAN DOLOMIT DENGAN DOSIS YANG BERBEDA UNTUK LIMBAH KOLAM BIOFLOK henry sinaga; Irnawati Sinaga; Juliyanto Zebua
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan upaya pembudidayaan yang berhasil maka dilakukan berbagai cara untuk mencapai nilai keberhasilan secara efektif dan efisien, salah satunya pemanfaatan dan pengelolaan limbah kolam bioflok untuk budidaya ikan konsumsi. Teknologi bioflok menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah limbah budidaya yang paling menguntungkan karena selain dapat menurunkan limbah nitrsogen anorganik, teknologi bioflok juga dapat menyediakan pakan tambahan berprotein untuk ikan sehingga dapat menaikan pertumbuhan dan efisiensi pakan (Rahmi 2020). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dosis dolomit yang tepat pada pengelolaan limbah kolam bioflok dan mengetahui pengaruh dolomit pada pengelolaan limbah kolam bioflok. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Metode dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu Eksperimental fishing (hasil percobaan). Pada penelitian ini Hipotesis yang digunakan adalah H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan pada pemberian dolomit dengan dosis yang berbeda untuk pengelolaan limbah kolam bioflok sebagai dan H1 : Ada pengaruh yang signifikan pada pemberian dolomit dengan dosis yang berbeda untuk pengelolaan limbah kolam bioflok sebagai pupuk dasar kolam budidaya Data yang diperoleh dari hasil penelitian berupa jumlah individu ikan diuji secara statistik dengan menggunakan analisis Anova. Berdasarkan dari hasil penelitian yang terdiri dari parameter yang diamati yaitu pH dan Suhu. Total Peroleh nilai rata pH dari masing-masing perlakuan yaitu P0 dengan rata-rata 6,5, P1 dengan jumlah rata-rata 6,5, P2 dengan jumlah rata-rata 6,66 dan P3 dengan jumlah 7. Berdasarkan tabel sidik ragam diatas, dengan menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL), pemberian dosis dolomit menunjukan bahwa F hitung > F tabel (8  > 4,06), artinya ada pengaruh yang signifikan pada nilai pH pengelolaan limbah bioflok terhadap pengunaan dosis dolomit yang berbeda (Hipotesa H1 diterima dan H0 di tolak).
PENGARUH PEMBERIAN AMPAS KELAPA TERFERMENTASI PADA PAKAN TEHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSAN HIDUP BENIH IKAN LELE MUTIARA (CLARIAS GARIEPINUS) Susi Santikawati; Henry Sinaga; sakti Yonni Hamongan Purba; Romla Nur Mauli Silitonga
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketersediaan pakan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan kelulusan hidup ikan. Penambahan ampas kelapa terfermentasi pada pakan dilakukan untuk menjadi salah satu bahan alternatif dalam mengurangi biaya produksi dari pakan komersial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ampas kelapa terfermentasi pada pakan terhadap pertumbuhan dan kelulusan hidup benih ikan lele mutiara (Clarias gariepinus). Metode yang digunakan adalah metode experiment dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulanngan. Benih ikan lele mutiara yang digunakan dalam penelitian ini berukuran 4-7 cm. Penelitian ini dilakukan selama 14 hari. Ikan diberi makan 3 kali sehari sebanyak 3% dari bobot tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ampas kelapa terfermentasi pada pakan tidak berpengaruh nyata terhadap berat mutlak, panjang mutlak dan kelulusan hidup benih ikan lele mutiara. Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian menunjukkan kisaran yang optimal yaitu suhu 27 dan pH 6. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh penambahan ampas kelapa terfermentasi pada pakan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelulusan hidup benih ikan lele mutiara (Clarias gariepinus).   Kata Kunci :Lele Mutiara (Clarias gariepinus), Pertumbuhan dan kelulusan hidup (Survival Rate/SR)  
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS MADU TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) susi santikawa; sakti Yonni Hamongan Purba; Yulisman Lase
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan nila merupakan ikan konsumsi air tawar yang diminati oleh konsumen selain ikan mas dan gurami, karena ikan nila memiliki rasa daging yang enak, gurih, dan tidak memiliki banyak duri. Tingginya konsumsi ikan nila menyebabkan budidaya ikan nila mulai dikembangkan. Keunggulan dari ikan nila dibandingkan ikan konsumsi lain adalah ikan nila mudah peningkatan pertumbuhan hanya dengan pakan yang rendah protein, memijah sepanjang tahun, bersifat omnivora, berdaging tebal, dan rasa dagingnya mirip dengan kakap merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh madu terhadap pertumbuhan benih ikan nila dan Untuk mengetahui dosis madu yang paling baik pada pertumbuhan bobot benih ikan nila. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimental (hasil percobaan). Pada penelitian ini Hipotesis yang digunakan adalah H0 : Hipotesis yang menggambarkan  tidak ada pengaruh yang signifikan pemberian dosis madu terhadap pertumbuhan benih ikan ikan H1 : Hipotesis yang menggambarkan ada pengaruh yang signifikan  pemberian dosis madu terhadap pertumbuhan benih ikan ikan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian berupa jumlah individu ikan diuji secara statistik dengan menggunakan analisis Anova. Berdasarkan dari hasil penelitian yang terdiri dari parameter yang diamati yaitu Pertumbuhan Benih Ikan dan Kualitas Air. Hasil penelitian ini memperoleh Dosis madu yang paling baik pada pertumbuhan bobot mutlak dan panjang mutlak benih ikan nila adalah P2 dengan dosis 15 mL madu dalam satu kg pakan. Selanjutnya berdasarkan tabel sidik ragam diatas, dengan menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL), pemberian dosis dolomit menunjukan bahwa F hitung > F tabel sehingga dinyatakan ada pengaruh yang signifikan  pemberian dosis madu terhadap pertumbuhan benih ikan (Hipotesa H1 diterima dan H0 di tolak).
FRAKSI AKTIF RUMPUT LAUT COKELAT (Sargassum cinereum) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI Titieu Keumala Sukandar; Irnawati Sinaga; Susi Santikawati
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2022 di kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa fitokimia, sifat antioksidan dan sifat antibakteri pada rumput laut Sargassum cinereum terhadap bakteri patogen Salmonella Thypi dan Staphylococcus Aureus menggunakan pelarut yang berbeda kepolarannya yaitu heksana, etil asetat dan butanol. Hasil dari studi ini adalah S. Cinereum mengandung komponen fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, steroid dan triterpenoid, saponin dan fenolik, yang cukup tinggi. S. Cinereum mampu menjadi antioksidan alami dengan nilai IC 50 fraksi etil asetat 129,682±0,80, fraksi heksana 194,797±0,26 dan fraksi butanol 400,535±0,75 dan mampu menjadi antibakteri bagi bakteri patogen Salmonella Thypi pada fraksi butanol 26,5± 3,53 dan Staphylococcus Aureus pada fraksi etil asetat 21± 2,82.

Page 1 of 1 | Total Record : 10