cover
Contact Name
Nilawati Nilawati
Contact Email
nilawatikembarbdt@gmail.com
Phone
+6282182861129
Journal Mail Official
wahana.peternakan@utb.ac.id
Editorial Address
Jl. Gajah Mada. No. 34 Kotabaru, Bandar Lampung 35121
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Wahana Peternakan
ISSN : 27746119     EISSN : 25802941     DOI : https://doi.org/10.37090/jwputb.v7i2
Core Subject : Agriculture,
jurnal yang menerbitkan artikel ilmiah berdasarkan double blind peer-review yang bertujuan untuk menyebarluaskan semua informasi yang berkontribusi pada pemahaman dan pengembangan peternakan dengan menerbitkan makalah penelitian asli, artikel telaah pustaka, kasus lapangan, dan gagasan asli. Jurnal ini mencakup semua aspek yang berkaitan dengan Peternakan dan Veteriner dan sudah terakreditasi SINTA 4
Articles 23 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 3 (2024): Wahana Peternakan" : 23 Documents clear
PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI SUMBER WATER SOLUBLE CARBOHYDRATE TERHADAP KUALITAS SILASE RUMPUT PAKCHONG (Pennisetum purpureum cv Thailand): The Effect of Various Water-Soluble Carbohydrate Sources on the Quality of Pakchong Silage (Pennisetum purpureum cv Thailand) Joko Daryatmo; Sunardi; Haris Tri Wibowo; Abu Zaenal Zakariya; Wardi, Wardi
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 3 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i3.1865

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai sumber water soluble carbohydrate (WSC) terhadap kualitas silase rumput Pakchong. Perlakuan terdiri atas 3 perlakuan dimana tiap perlakuan terdapat 8 ulangan. Faktor yang diamati adalah macam sumber WSC. Perlakuan adalah sebagai berikut: 1. Rumput Pakchong dengan tanpa penambahan sumber WSC sebagai Kontrol, 2. Rumput Pakchong dengan ditambah 4% tepung tapioka, dan 3. Rumput Pakchong ditambah 4% Molasses. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap Pola Searah. Hasil yang berbeda nyata akan dilanjutkan dengan uji Duncan (Duncan’s New Multiple Range Test). Data skor kualitas fisik silase dianalisis menggunakan uji Deskriptif. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa silase yang dihasilkan pada perlakuan P0 (tanpa aditif), P1 (tepung tapioka) dan P2 (molases) memiliki skor warna, bau, tekstur yang setara, namun pada penilaian gumpal dan jamur, silase pada perlakuan P1 menghasilkan skor yang cenderung lebih baik dibanding silase P0 dan P2. Bahan kering tertinggi didapatkan pada Silase P1, sedangkan pH terendah didapatkan pada silase P2. Skor Fleigh tertinggi dihasilkan oleh silase P2, sedangkan silase P1 dan P0 memiliki skor Fleigh yang setara. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa P2 memiliki kualitas silase yang lebih baik dibanding P0 dan P1. Kata kunci: Rumput Pakchong, Kualitas, Silase, Water Soluble Carbohydrate
KADAR VFA DAN NH3 DALAM CAIRAN RUMEN KAMBING RAMBON JANTAN DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BUNGKIL KEDELAI, ZINC DAN CHROMIUM DALAM RANSUM: VFA and NH3 Levels in the Rumen Fluid of Male Rambon Goats with the Addition of Soybean Meal Flour, Zinc, and Chromium in the Ration Fitria Tsani Farda; Nola Shafa Salsabilla; Erwanto; Liman; Sirat, Muhammad Mirandy Pratama; Muhtarudin
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 3 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i3.1877

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penambahan tepung bungkil kedelai dan mineral organik (Zinc dan Chromium) dalam ransum terhadap kadar Volatile Fatty Acid (VFA) dan amonia (NH3) dalam cairan rumen Kambing Rambon jantan. Penelitian dilaksanakan pada November 2022 - Januari 2023 di Teaching Farm Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan terhadap 12 Kambing Rambon jantan. Perlakuan yaitu P1: ransum basal 100%; P2: 90% ransum basal+10% tepung bungkil kedelai; P3: 100% ransum basal+mineral organik (40 ppm Zn dan 0,3 ppm Cr); dan P4: 90% ransum basal+10% tepung bungkil kedelai+mineral organik (40 ppm Zn dan 0,3 ppm Cr). Variabel pengamatan meliputi kadar VFA dan NH3. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan tingkat signifikansi 5% dan dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian bahwa P3 memberikan pengaruh terbaik (P<0,05) terhadap peningkatan kadar VFA sebesar 80,82±3,71 mM, sedangkan P2 memberikan pengaruh terbaik (P<0,05) terhadap peningkatan kadar NH3 sebesar 4,84±1,05 mM dalam cairan rumen Kambing Rambon jantan. Kesimpulan penelitian bahwa penambahan mineral organik (40 ppm Zn dan 0,3 ppm Cr) dalam ransum dapat meningkatkan kadar VFA, dan penambahan 10% tepung bungkil kedelai dalam ransum dapat meningkatkan NH3 dalam cairan rumen Kambing Rambon jantan. Kata kunci: Amonia, Kambing Rambon jantan, Mineral organik, Tepung bungkil kedelai, Volatile fatty acid
PENGARUH SOLID PADA SAKURA BLOK TERHADAP KECERNAAN SERAT KASAR SAPI LOKAL KAUR YANG DIBERI RANSUM BASAL RUMPUT LAPANGAN: Effect of Solid Sakura Block on Crude Fiber Digestibility of Local Kaur Cattle Given Basal Field Grass Ration Jarmuji; Badarina, Irma; Herdiansah, Riko
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 3 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i3.1890

Abstract

This study aims to evaluate the effect of sakura block supplementation using solid as a substitute for bran on crude fiber digestibility of local Kaur beef cattle fed natural grass.The research design used was the Latin Square Design (LSD) with treatments consisting of P1(16.5% bran + 5.5% solid), P2(11% bran+ 11% solid), P3(5.5% bran + 16 .5% Solid), P4(22% Solid). This research used 4 beef cattle, each period consisting of 15 days of treatment, where the last 5 days of each period were used to collect crude fiber digestibility. The results of the study showed that sakura block supplementation using solid as a substitute for bran had no significant effect (P>0.05) on natural grasses crude fiber intake, sakura block crude fiber intake, fecal crude fiber production, and crude fiber digestibility. . It was concluded that sakura block supplementation using solid did not reduce crude fiber intake, crude fiber content in feces and crude fiber digestibility in local kaur cattle fed basalt field grass rations. Keywords: Local Kaur Beef Cattle, Sakura Block, Palm Sludge, Digestibility, Crude Fiber.

Page 3 of 3 | Total Record : 23