cover
Contact Name
Saharudin
Contact Email
din_linguistik@unram.ac.id
Phone
+6281917006020
Journal Mail Official
bastrindo-journal@unram.ac.id
Editorial Address
Gedung E Lantai I FKIP Universitas Mataram Jalan Majapahit Nomor 62 Mataram Nusa Tenggara Barat
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Bastrindo: Kajian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Published by Universitas Mataram
ISSN : 27236277     EISSN : 27234835     DOI : https://doi.org/10.29303/jb
Jurnal Bastrindo adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram. Jurnal Bastrindo hadir sebagai media untuk menyebarkan pikiran dan bertukar gagasan tentang wacana pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Focus and Scope: Bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang mencakup pembelajaran dan ilmu bahasa dan sastra Indonesia; topik tentang pembelajaran bahasa dan Sastra Indonesia; linguistik Indonesia (termasuk linguistik daerah); sastra Indonesia (termasuk sastra daerah); dan penerjemahan (sastra asing ke bahasa Indonesia)
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2024): Edisi Juni 2024" : 2 Documents clear
Istilah-Istilah Kebahasaan Terkait Tradisi Kawin Lari di Bayan Kabupaten Lombok Utara: Language Terms Related to Elopement Traditions in Bayan North Lombok District Putra, Pebi Ramanda; Sukri; Saharudin
Jurnal Bastrindo Vol 5 No 1 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jb.v5i1.1732

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk serta makna yang terkandung dalam bentuk-bentuk kebahasaan yang menandai tradisi kawin lari (memulang) yang ada di desa Loloan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode cakap/wawancara dan simak. Sementara analisis data mengunakan metode padan intralingual dan padan ekstralingual dengan menggunakan teknik hubung banding menyamakan (HBS) dan teknik hubung banding membedakan (HBB). Hasil kajian menemukan bahwa istilah kebahasaan tradisi kawin lari (memulang) terdiri dari kata dan frasa, sementara makna yang tercermin pada istilah kebahasaaan terdiri dari tiga jenis makna, yakni makna leksikal, makna gramatikal, dan makna kultural. Abstract: The aim of this research is to describe the forms and meanings contained in the linguistic forms that mark the tradition of elopement (memulang) in Loloan village, Bayan District, North Lombok Regency. This research is a type of qualitative descriptive research. In this research, the data collection method used was the speaking/interview and listening method. Meanwhile, data analysis uses the intralingual matching and extralingual matching methods by distinguishing between the comparison comparison technique (HBS) and the comparison comparison technique (HBB). The results of the study found that the linguistic term for the tradition of elopement (going home) consists of words and phrases, while the meaning reflected in the linguistic term consists of three types of meaning, namely lexical meaning, grammatical meaning and cultural meaning.
Makna Tindakan Sosial pada Tradisi Sesiru Matak Pade Rau pada Masyarakat Beririjarak Kecamatan Wanasaba Lombok Timur: The Meaning of Social Action in the Sesiru Matak Pade Rau Tradition in the Beririjarak Community East Lombok Apriani, Leni; Saharudin; Qadri, Muh. Syahrul
Jurnal Bastrindo Vol 5 No 1 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jb.v5i1.1735

Abstract

Abstrak: Penelitian ini menjelaskan proses kegiatan penanaman padi sampai dengan panen padi yang ada di Desa Beririjarak, yaitu tradisi sesiru matak pade rau. Sesiru berarti ‘tolong-menolong’, matak ‘panen’, dan pade rau adalah istilah ‘padi huma’. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna tindakan sosial yang terkandung dalam tradisi sesiru matak pade rau di Desa Beririjarak, Lombok Timur dengan metode kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan enam data dalam prosesi tradisi sesiru matak pade rau, yaitu begareng ‘membersihkan ladang’, najuk ‘serangkaian proses penanaman padi’, ngoros-ngoros ‘penutupan lubang padi’, mangar ‘ritual ucapan rasa syukur’, matak ‘panen’, dan nujak ‘penumbukan’. Dengan demikian, makna dari keseluruhan proses tersebut dimaknai sebagai bentuk rasa kesukarelaan, sikap saling tolong-menolong untuk mempererat tali silaturahmi dalam nuansa kebersamaan masyarakat sehingga dapat saling menghargai, menghormati, dan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat terhadap hasil panen padi yang melimpah. Abstract: This research explains the process of rice planting until the rice harvest in Beririjarak Village, namely the sesiru matak pade rau tradition. Sesiru means 'help', matak 'harvest', and pade rau is the term 'huma rice'. The purpose of the research is to find out the meaning of social actions that are sometimes in the tradition of sesiru matak pade rau in Beririjarak Village, East Lombok with a descriptive qualitative approach method. Based on the results of the study, six data were found in the process of the sesiru matak pade rau tradition, namely begareng 'cleaning the field', najuk 'a series of rice planting processes', ngoros-ngoros 'closing the rice hole', mangar 'thanksgiving rituals', and nujak 'pounding'. Thus, meaning the whole process is interpreted as a form of volunteerism, mutual assistance to strengthen the relationship in the nuances of community togetherness so that they can appreciate, respect each other, and as a form of community gratitude for the abundant rice harvest.  

Page 1 of 1 | Total Record : 2