cover
Contact Name
Muhammad Isrul
Contact Email
isrulfar@gmail.com
Phone
+628114053811
Journal Mail Official
jmpengabmas@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Farmasi,Universitas Mandala Waluya Jalan A.H Nasution No. G-37, Kendari, Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27224902     EISSN : 27453588     DOI : https://doi.org/10.35311/jmpm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat (JMPM) merupakan jurnal (Open Journal System) untuk hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial dan kesehatan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 43 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat" : 43 Documents clear
Pelatihan Pelatihan Pemanfaatan Teh Umbi Bawang Dayak sebagai suplemen kesehatan pada Anggota PKK Kelurahan Sungai Merdeka Venna Sinthary; Niken Indriyanti; Fika Aryanti; Raisa Fadilla; Ganjar Firmansyah; Fahriani Jafar; Hery Kurniawan; Karera Aryatika; Jamil Anshory
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.176

Abstract

Bawang dayak (Eleutherine americana Merr) merupakan tanaman yang sering dijumpai tumbuh di wilayah Kalimantan. Masyarakat suku Dayak di kalimantan sudah menggunakan bawang ini sebagai obat secara turun-temurun. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan para anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) tentang khasiat, manfaat, dan keterampilan dalam mengolah umbi bawang dayak menjadi teh serta potensi usaha bawang dayak sebagai usaha teh celup sebagai suplemen dan menambah pendapatan keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan para anggota PKK Kelurahan Sungai Merdeka di kecamatan Samboja. Kegiatan ini telah dilakukan menjadi beberapa tahapan diantaranya sosialisasi pelaksanaan kegiatan, edukasi tanaman obat sebagai suplemen kesehatan,  pelatihan dan demonstrasi pembuatan teh umbi bawang Dayak, dan evaluasi keberhasilan kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang manfaat tanaman obat terutama bawang Dayak sebagai bahan baku pembuatan teh. Kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bekal pengetahuan dalam memenuhi kebutuhan suplemen kesehatan, sehingga dapat menjaga imunitas tubuh.
Peningkatan Kapasitas Pengelola Aset Desa Melalui Pendampingan Bimbingan Teknis Khairul Shaleh; Fitri Sukmawati; Dini Arwaty A; Sa’adah Abbas; R. Ferry Mulyawan M.,H; Daniel Nababan
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.177

Abstract

Pemerintah desa memiliki aset yang terus bertambah namun kompetensi teknis perangkat belum cukup memadai untuk melakukan tata kelola adminsitrasi bagi aset tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk bimbingan teknis dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman secara konsep maupun teknis tata kelola aset bagi perangkat pemerintah desa. Kegiatan bimbingan teknis diikuti oleh beberapa institusi pemerintah desa dari Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Peserta dari kabupaten Bandung sebanyak delapan pemerintah desa dan dua desa dari Kabupaten Bandung Barat. Pemerintah desa mendelegasikan perangkat desa yang terdiri sekertaris desa, Kepala Urusan Keuangan dan Kepala Urusan Umum untuk mengikuti kegiatan ini. Selain dihadiri unsur pemerintah desa, kegiatan ini juga diikuti oleh salah satu pendamping desa yang berasal dari Kabupaten Bandung. Program Pengabdian Kepada Masyarakat berupa bimbingan teknis dilaksanakan di Ruang Theather Universitas Widyatama Bandung Propinsi Jawa Barat. Hasil dari kegiatan bimbingan teknis yakni memberikan pemahaman teknis pengelolaan aset desa dan penerapan penyusutan bagi aset kepada peserta khusunya bagi kepala urusan umum yang menjalankan tugas dan fungsi (tupoksi) adminsitasi aset desa. Program ini memberikan kesempatan bagi peserta memperoleh pengetahuan teknis sehingga dapat menunjang tugas dan tanggungjawab perangkat desa di tempat bertugs masing-masing.
Pengabdian Masyarakat Melalui Pendampingan Eksplorasi Potensi dan Masalah di Desa Wisata Tetebatu Kecamatan Sikur Lombok Timur Siska Ita Selvia; Idiatul Fitri Danasari; Ni Made Wirastika Sari; Baiq Rika Ayu Febrilia; Sri Mulyawati
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.178

Abstract

Desa Tetebatu sebagai salah satu desa wisata yang mendapatkan banyak perhatian dari berbagai pihak saat mengikuti ajang penjurian Best Village Tourism di tingkat internasional, ternyata masih memiliki banyak keterbatasan dalam menjaga keberlanjutan pengembangan desa wisata. Hal tersebut dikarenakan manajemen pengelolaan Desa Wisata Tetebatu yang kurang optimal, belum terencana dengan baik, potensi dan masalah yang belum tergali optimal, sehingga kunjungan wisatawan pun masih minim. Sektor wisata di Desa Tetebatu ini belum bisa menjadi sektor basis yang dapat membuka lapangan pekerjaan dan memberikan pendapatan layak bagi masyarakat desa. Untuk itu, tim pendamping dari Fakultas Pertanian, Universitas Mataram melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam melakukan eksplorasi terhadap potensi dan masalah yang ada di Desa Wisata Tetebatu, sehingga masyarakat akan lebih menyadari terkait potensi yang dimiliki dan dapat menemukan solusi bersama akan masalah dan kendala yang dihadapi. Hasil dari eksplorasi potensi dan masalah di Desa Tetebatu, masyarakat menyadari akan banyaknya potensi-potensi mulai dari potensi alam maupun budaya yang ada di desa mereka. Selain itu, masyarakat sadar dan tahu akar permasalahan dari banyak kendala yang dihadapi selama ini. Tim pengabdi dan masyarakat terlibat diskusi aktif untuk mencari konsep atau strategi pengembangan yang sesuai dikembangkan berdasarkan potensi dan peluang yang ada. Selanjutnya masyarakat secara aktif memberikan pendapat dan menawarkan beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk menjawab permasalahan dan kendala yang selama ini menghambat berkembangnya desa wisata.
Upaya peningkatan cakupan air bersih melalui penyuluhan phbs dan pelatihan pembuatan saringan air sumur sederhana di Desa Satui Barat Rt 5 Agung Waskito; Tri Ahdiat Akbar; Alya Ismi Mustapa; Anida Islah; Anita Ulandari
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.183

Abstract

Air meliputi dua aspek penting dalam kehidupan, yaitu kesehatan dan kebersihan. Namun yang menjadi masalah saat ini, air bersih sulit didapat karena berbagai faktor. Salah satu faktor paling berpengaruh ialah tercemarnya lingkungan oleh limbah industri dan rumah tangga, yang mengaliri sungai dan sumber air lainnya. Sebagian besar masyarakat yang mengalami kesulitan memperoleh air bersih untuk digunakan sebagai air minum tersebut adalah masyarakat yang tinggal di desa. Dilakukannya pelatihan pembuatan saringan air sumur sederhana dan penyuluhan PHBS di Desa Satui Barat RT 5 Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam mengelola air sumur menjadi air layak pakai serta meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Metode kegiatan yang digunakan adalah metode ceramah, metode diskusi dan metode demonstrasi. Instrumen kegiatan yang digunakan adalah angket berupa pre-test dan post-test serta lembar evaluasi. Peserta kegiatan ini adalah masyarakat desa satui barat rt 5 sebanyak 37 orang. Dari hasil dan analisis dengan uji wilcoxon didapatkan nilai signifikan (0,000) < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Kegiatan intervensi kepada masyarakat yang dilakukan dengan melihat perubahan dari hasil pre-test dan post-test mampu mempengaruhi peningkatan pengetahuan, sikap dan pemahaman bagi para peserta mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.
Realisasi REALISASI PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI METODE 3R DI SD 1 WONGAYA GEDE Ni Kadek Maitriya Sadana; Kadek Linda Kusnita
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.188

Abstract

Pada umumnya  masyarakat masih memiliki pandangan, bahwa sampah dengan zat padat tidak dapat digunakan kembali dan tidak memiliki nilai jual atau nilai ekonomis. Pengelolaan sampah  pada saat ini bukan hanya untuk kebersihan lingkungan saja, namun untuk kesehatan masyarakat juga.  Pengelolaan sampah dilakukan dengan  berbagai tahapan, yaitu  pengumpulan sampah dengan memisahkan sesuai jenis sampah, pengangkutan sampah ke TPA setempat, hingga pengelolaan sampah dengan sedemikian rupa, sehingga lingkungan setempat menjadi lebih bersih dan bebas dari penyakit.  Masih banyak khusunya anak-anak sekolah dasar yang belum paham tentang pengelolaan sampah yang benar. Pelaksanaan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah dengan metode 3R di SD 1 Wongaya Gede dilakukan agar anak-anak yang masih berusia dini dapat menerapkan tata cara pengelolaan sampah dengan metode 3R dengan tepat.
Edukasi Edukasi Pemilahan Sampah Sejak Dini di SDN 1 WONGAYA GEDE Luh Willa Yasmira Dewi; Kadek Linda Kusnita
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.189

Abstract

Sampah menjadi permasalahan serius yang sering dihadapi di lingkungan penduduk saat ini. Permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh sampah menjadi problematika bersama. Pengetahuan masyarakat di Desa Wongaya Gede tentang sampah dan pengelolaannya masih minim. Fasilitas pendukung yang kurang turut memperburuk kondisi tersebut. Oleh karena itu penting untuk menumbuhkan kepedulian warga agar tidak sembarang membuang sampah serta mengedukasi bagaimana memilah sampah. Upaya menjaga lingkungan sekitar perlu dikenalkan sejak dini sehingga kami melakukan edukasi mengenai pemilahan sampah bagi siswa sekolah dasar di Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan. Tujuan dari edukasi ini ialah untuk meningkatkan kesadaran dan kepeduliam siswa dalam kondisi pencemaran lingkungan akibat sampah, memberikan solusi melalui edukasi pentingnya menjaga kebersihan, memilih dan membedakan sampah organik dan anorganik serta memanfaatkan olahan sampah tersebut sehingga memiliki nilai ekonomis. Pemberian materi edukasi ini berupa pengertian sampah, jenis-jenis sampah, pentingnya pemilahan sampah untuk dilakukan, manfaat pemilahan sampah serta dampak bila tidak melakukan pemilahan sampah dengan benar. Bentuk nyata kegiatan ini berupa bantuan penyediaan fasilitas tempat sampah yang terpilah.
Mengembangkan Mengembangkan Wisata Desa Wongaya Gede Melalui Sosial Media Anindita Galuh Sekar Ningtyas; Kadek Linda Kusnita
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.195

Abstract

Desa Wisata khususnya Desa Wongaya Gede yang tergolong masih banyak yang belum mengetahui tentang wisatanya maka dari itu, diperlukan sosial media untuk mempublikasikan hal apa saja yang ada di sekitar Desa Wongaya Gede khususnya wisata dilakukan dengan cara membranding video melalui sosial media. adanya wisata lokal Desa Wongaya Gede sebagai rekomendasi dalam wisata desa melalui sosial media. Masa kini desa wisata kurang begitu diminati masyarakat luas, hal ini dikarenakan promosi desa wisata yang belum optimal. Desa Wongaya Gede merupakan salah satu Desa Wisata di Bali yang kurang begitu akrab di telinga masyarakat. Maka dari itu diperlukan untuk mempublikasikan Desa Wongaya Gede guna membantu sektor pariwisata. Melalui pemberian informasi kepada Kepala Daerah/ Ketua Wilayah tentang pentingnya sosial media untuk mempublikasikan Desa Wongaya Gede guna membangun sektor pariwisata. Dengan adanya sosial media diharapkan masyarakat dibantu dengan ketua wilayah setempat dapat berperan aktif untuk mempromosikan dan memajukan Desa Wongaya Gede. Adapun tujuan dilakukan pengabdian ini untuk memberikan informasi tentang wisata yang terletak pada Desa Wongaya Gede.
Penyuluhan Kualitas Packaging Madu Peternak Lebah Desa Sangketan Dalam Meningkatkan Penjualan Komang Sri Widiantari; Ni Kadek Vitrea Devi
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.196

Abstract

Desa Sangketan merupakan desa pada Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Desa tersebut berpotensi besar serta bisa dikembangkan lebih jauh lagi. Salah satu potensi yang ada pada Desa Sangketan yaitu budidaya lebah, dimana lebah dapat menghasilkan madu asli yang memiliki banyak manfaat. Budidaya lebah madu merupakan salah satu alternatif wirausaha yang dapat dikenalkan kepada masyarakat luas, sehingga dapat menambah penghasilan dari potensi tersebut. Desa Sangketan merupakan salah satu desa penghasil madu dengan kualitas baik, hanya saja terdapat permasalahan yang ada yaitu kurangnya kreatifitas dan inovasi untuk mengembangkan desain kemasan suatu produk dalam mencukupi apa yang konsumen butuhkan, dikarenakan desain kemasan memberikan pengaruh pada calon pembeli supaya melakukan pembelian produk. Menarik tidaknya sebuah produk tak terlepas dari sasaran pasar tujuannya. Kemasan tak hanya menjadi pembawa identitas sebuah produk, namun kemasan menjadi cerminan pula atas image produsen serta menjadi penjangkau atas hal yang konsumen selerakan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu membuat desain kemasan baru sebagai wadah atau tempat untuk madu yang telah dihasilkan. Hal ini meruupakan suatu solusi terkait pemecahan masalah pada Desa Sangketan khususnya bagi Peternak Lebah. Dengan adanya pembuatan desain kemasan baru untuk madu membuat para peternak lebah mendapatkan peningkatan pada penjualan.
Pengaruh Pengaruh Perilaku Bullying Terhadap Tingkat Pendidikan Dalam Motivasi Belajar Anak Ersa Delia Ade Gunawan; Kadek Linda Kusnita
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.199

Abstract

Tindakan kekerasan di sekolah semakin sering terjadi belakangan ini. Perundungan adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya. Perundungan tidak hanya terjadi di kalangan siswa SMP dan SMA, namun saat ini terjadi juga di lingkungan siswa Sekolah Dasar. Korban dari perundungan memiliki kondisi sosial yang buruk, sehingga membuat korban merasa takut untuk pergi ke sekolah dan bahkan tidak ingin sekolah, menarik diri dari pergaulan dengan teman – temannya, yang dampaknya akan berpengaruh pada motivasi belajar para siswa korban perundungan. SDN Wongaya Gede adalah SD yang terdapat di Desa Wongaya Gede yang beberapa siswanya menjadi korban perundungan di sekolah. Untuk itu pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengurangi tingkat perundungan yang terjadi di SDN Wongaya Gede.
Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Pengurus KUBE tentang Modal yang Dimiliki Muhammad Ibnu; Dewangga Nikmatullah; Yayuk Wijayanti
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.206

Abstract

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) merupakan program pemberdayaan dalam rangka penanggulangan kemiskinan secara kelompok. Berdasarkan berbagai sumber referensi dan observasi langsung di lapangan, ditemukan bahwa masalah umum yang menjadi hambatan berkembangnya KUBE adalah lemahnya SDM pengelola, keterbatasan modal, dan kesulitan pemasaran. Banyak pengelola KUBE berpikir terlalu sempit mengenai jenis usaha yang bisa dilakukan dan belum mengerti tentang potensi basic material dan social asset (baik yang berwujud maupun tidak berwujud) yang dimilikinya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada tanggal 21-22 Januari  2023 di Kecamatan Metro Timur Kota Metro Lampung, dan para peserta adalah para pengelola KUBE setempat. Tujuan yang diharapkan adalah peningkatan pengetahuan dan kesadaran tentang basic material dan social asset yang dimiliki oleh KUBE. Berdasarkan hasil post-test tersebut ditemukan bahwa para peserta pengabdian pada umumnya bisa memahami pengertian KUBE dan tujuan didirikannya badan usaha tersebut dengan lebih baik. Para peserta juga mendapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi terkait pengetahuan dan/atau pemahaman tentang basic material dan social asset yang dimiliki daerah dan/atau badan usahanya. Berdasarkan kesulitan-kesulitan yang dikemukakan pengelola KUBE, tim pengabdian  menyarankan beberapa strategi untuk membangun bisnis KUBE agar tidak gagal atau memperkecil risiko gagal.